Sunday, September 27, 2009

HDSL (High bit rate Digital Subscriber Line)


DSL

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sebuah jenis Modem DSL Standar
DSL (dari bahasa InggrisDigital Subscriber Line) adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan downolad dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan upload lebih rendah dari download untuk ADSL dan sama cepat untukSDSL.

Daftar isi

 [sembunyikan]

[sunting]Peralatan

Di ujung pelanggan memerlukan sebuah modem DSL. Alat ini mengubah data dari sinyal digital yang digunakan oleh komputer menjadi sebuah sinyal voltase dalam jangkauan frekuensi yang sessuai dan kemudian disalurkan ke jalur telepon.

[sunting]Protokol dan konfigurasi

Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan ATM agar dapat beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda.
Implementasi DSL dapat menciptakan jaringan jembatan atau routed. Dalam konfigurasi jembatan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada peralatan pengguna, dengan authentication melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian implementasi seringkali menggunakan PPP melaluiEthernet atau ATM (PPPoE atau PPPoA).
DSL juga memiliki rasio contention yang layak dipertimbangkan pada saat memilih teknologi jalur lebar.

[sunting]Teknologi DSL

Contoh teknologi DSL (kadangkala disebut xDSL) termasuk:

[sunting]Lihat pula

[sunting]Pranala luar

Depkominfo: Penyelenggara IPTV Harus Konsorsium

Jakarta (ANTARA News) - Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) menegaskan, penyelenggara Internet Protokol Television  (IPTV) atau layanan televisi dengan teknologi internet protocol di Indonesia diwajibkan berbentuk konsorsium yang beranggotakan minimal dua badan hukum dan memiliki izin.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Departemen Kominfo, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta Selasa mengatakan, Menkominfo Mohammad Nuh pada 19 Agustus 2009 telah mengesahkan Peraturan Menteri Kominfo No. 30/PER/M.KOMINFO/8/2009 tentang Penyelenggaraan Layanan Televisi Protokol Internet (IPTV) di Indonesia.

Di dalam peraturan itu disebutkan di antaranya, penyelenggaraan layanan IPTV bertujuan mendorong investasi untuk memacu penggelaran infrastruktur jaringan telekomunikasi pita lebar secara luas, meningkatkan efisiensi pemanfaatan jaringan tetap lokal kabel existing, dan memacu pertumbuhan industri konten, perangkat keras, dan perangkat lunak dalam negeri.

"Di samping tujuan-tujuan tersebut di atas, peraturan ini juga menyebutkan beberapa hal yang menarik di antaranya tentang penyelenggara IPTV yang harus berupa konsorsium," katanya.

Selain itu, kepemilikan saham oleh pihak asing pada Penyelenggara Jaringan Tetap Lokal, Penyelenggara Jasa Multimedia Jasa Akses Internet ( Internet Service Provider/ISP), dan Lembaga Penyiaran Berlangganan, yang tergabung dalam konsorsium harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Lebih lanjut disebutkan, bila terdapat perbedaan ketentuan kepemilikan saham oleh pihak asing antara Penyelenggara Jaringan Tetap Lokal, Penyelenggara Jasa Multimedia Jasa Akses Internet ( Internet Service Provider/ISP), dan Lembaga Penyiaran Berlangganan, maka diambil ketentuan kepemilikan oleh pihak asing yang prosentasenya terkecil.

Dalam hal terdapat badan hukum yang tergabung dalam Konsorsium tetapi bukan termasuk sebagai Penyelenggara Jaringan Tetap Lokal, Penyelenggara Jasa Multimedia Jasa Akses Internet ( Internet Service Provider/ISP), atau Lembaga Penyiaran Berlangganan, ketentuan kepemilikan saham oleh pihak asing pada badan hukum tersebut harus mematuhi ketentuan kepemilikan oleh pihak asing sebagaimana dimaksud di atas.

"Peraturan itu juga menetapkan untuk layanan penyiaran (pushed services), penyelenggara harus menyediakan sekurang-kurangnya sebesar 10 persen dari kapasitas saluran untuk menyalurkan konten produksi dalam negeri," katanya.

Penyelenggaraan IPTV saat ini makin berkembang cepat dan merupakan potensi bisnis yang cukup prospektif, bahkan saat ini sedang berkembang pesat di kawasan Eropa Barat dan Amerika.

Layanan IPTV itu sesungguhnya makin berkembang sejak 2007 searah dengan kehadiran penyelenggara baru YouTube, situs jejaring sosial MySpace, Facebook, dan lain sebagainya.

Layanan IPTV menyajikan program-program TV interaktif dengan gambar berkualitas melalui jaringan Internet pita lebar (broadband) yang terkelola dengan baik.

Ragam layanan IPTV di antaranya Electronic Program Guide, Broadcast/Live TV, Pay Per View, Personal Video Recording, Pause TV, Video on Demand, Music on Demand (Walled Garden), Gaming, Interactive advertisement, dan T-Commerce.

Di Indonesia sendiri ada beberapa penyelenggara telekomunikasi yang sudah sangat berminat dan siap untuk menyediakan layanan tersebut.

"Ini menunjukkan, bahwa rancangan peraturan ini dibuat bukan karena latah mengikuti negara-negara lain, tetapi lebih karena kecenderungan internasional cukup potensial dan kesiapan penyelenggara di Indonesia juga sudah memungkinkan kelayanan layanannya," demikian Gatot S. Dewa Broto.
(*)



25 Agustus 2009
Source:http://www.antaranews.com/berita/1251197603/depkominfo-penyelenggara-iptv-harus-konsorsium

Ethernet


Ethernet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas



Kartu Jaringan (Ethernet Card) tahun 1990an versi kombo dengan duakonektor masukan, kabel koaksial10BASE2/konektor BNC (kiri) dan konektor RJ-45/Twisted-pair-based10BASE-T (kanan)
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputeryang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.

Daftar isi

 [sembunyikan]

[sunting]Selayang pandang

Versi awal Xerox Ethernet dikeluarkan pada tahun 1975 dan di desain untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94 megabit per detik melalui kabel sepanjang satu kilometer.
Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga XeroxIntel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet 10Mbps yang banyak digunakan pada jaringan komputer saat ini. Selain itu, terdepat standar Ethernet dengan kecepatan 100Mbps yang dikenal sebagai Fast Ethernet.
Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan naman "ALOHA". Universitas tersebut memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus.
Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.

[sunting]Jenis-jenis Ethernet

Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:
Kecepatan
Standar
Spesifikasi IEEE
Nama
10 Mbit/detik
10Base210Base510BaseF10BaseT
IEEE 802.3
Ethernet
100 Mbit/detik
100BaseFX100BaseT100BaseT4100BaseTX
IEEE 802.3u
Fast Ethernet
1000 Mbit/detik
1000BaseCX1000BaseLX1000BaseSX1000BaseT
IEEE 802.3z
Gigabit Ethernet
10000 Mbit/detik
11mm/.ll

[sunting]Cara kerja

Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision(kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.

[sunting]Frame Ethernet

Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer(footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.

[sunting]Topologi

Ethernet dapat menggunakan topologi jaringan fisik apa saja (bisa berupa topologi bustopologi ringtopologi star atau topologi mesh) serta jenis kabel yang digunakan (bisa berupa kabel koaksial (bisa berupa Thicknet atau Thinnet), kabel tembaga (kabel UTP atau kabel STP), atau kabel serat optik). Meskipun demikian, topologi star lebih disukai. Secara logis, semua jaringan Ethernet menggunakan topologi bus, sehingga satu node akan menaruh sebuah sinyal di atas bus dan sinyal tersebut akan mengalir ke semua node lainnya yang terhubung ke bus.

[sunting]Lihat pula

[sunting]Pranala luar

Pede di Nomor 1, Acer Tangkis Klaim HP

Yogyakarta - Hewlett Packard (HP) mengklaim kian dekat mengejar Acer sebagai produsen komputer nomor paling top di Indonesia. Namun tampaknya, pernyataan HP tersebut belum membuat Acer khawatir dan masihpede di posisi nomor satu.

Itu tersirat dari komentar Astrid Irawati Warsito, PR Specialist Marketing Communication Department Acer. Ditemui usai acara pengenalan Green Technology Acer di Universitas Gadjah Mada, Rabu (9/9/2009), ia menyatakan posisi Acer sebagai yang nomor satu masih kokoh.

"Berdasarkan data dari Gartner, kita masih tetap nomor satu dan menguasai pasar komputer Indonesia, misalnya pangsa pasar sekitar 45 persen di segmen notebook," tukasnya. "Pertumbuhan penjualan juga masih terus terjadi,"

Lebih lanjut Astrid mengaku tak khawatir dengan persaingan ketat yang terjadi di pasaran komputer. Ia justru menyatakan kompetisi adalah hal yang baik. Sedangkan untuk tetap memimpin pasar, Acer pun melancarkan berbagai jurus.

"Kita tetap berkomitmen menghadirkan teknologi terkini bagi para konsumen dengan harga yang rasional, sekaligus didukung purna jual yang memadai," tambahnya. Wanita berparas cantik ini mengaku layanan purna jual kini menjadi prioritas Acer dan telah tersebar di puluhan kota.

Di sisi lain, Astrid juga memprediksi segmen netbook masih akan terus berkembang. Ini seiring kebutuhan mobile masyarakat semakin tinggi dan meningkatnya daya beli masyarakat.

Ia juga menegaskan tidak khawatir pasar netbook Acer digerogoti produk netbook lain yang lebih murah. Pasalnya, Acer sudah memiliki tempat tersendiri di kalangan pecinta komputer sekaligus selalu menawarkan teknologi terbaru. ( fyk / faw ) 



09 September 2009
Source:http://www.detikinet.com/read/2009/09/09/172450/1200176/319/pede-di-nomor-1-acer-tangkis-klaim-hp

HDS Perbarui Piranti Lunak Monitoring Data Center

Jakarta - Penyedia teknologi storage Hitachi Data Systems mengumumkan kehadiran piranti lunak monitoring Hitachi IT Operations Analyzer versi 1.2 untuk pelanggan kelas menengah.

Produk ini menyediakan Application Product Interface (API) khusus yang saat ini diintegrasikan oleh enam Independent Software Vendor (ISV), termasuk di dalamnya sistem operasi yang telah dikembangkan, virtualisasi dan dukungan switch.

Diperkenalkan pada April 2009, Hitachi IT Operations Analyzer diklaim sebagai satu-satunya piranti lunak bagi bisnis kelas menengah yang dirancang khusus untuk memonitor dan melakukan diagnosa hingga 250 server heterogen, switch dan node storage di lintas data center ke dalam satu antar muka.

Piranti lunak Hitachi IT Operations Analyzer 1.2 memiliki kekayaan API yang saat ini diintegrasikan oleh DeepNines Technologies, Lumeta, Necordia dan Sentrigo. Hitachi IT Operations Analyzer 1.2 juga memperluas dukungan monitoring pada beberapa sistem operasi, dengan menambahkan Solaris dari Sun Microsystems setelah Microsoft Windows dan Red Hat Linux.

"Dalam waktu kurang dari satu tahun, penawaran IT Operations Analyzer ini sangat menarik bagi komunitas ISV, adopsinya terus tumbuh dan meningkatkan permintaan terhadap solusi monitoring yang komprehensif dan mudah dikelola yang lintas vendor, dan multiplatform server, jaringan dan storage," kata Sean Moser, Vice President of Software Product Management, Hitachi Data Systems.

"Rilis terbaru ini menjadikan piranti lunak tersebut sebagai solusi data center yang lebih komprehensif, di mana para IT manager bisa langsung menggunakannya tanpa perlu memiliki pengetahuan khusus, memungkinkan pemecahan masalah dengan cepat sambil mengurangi total biaya kepemilikan," pungkasnya dalam keterangan tertulis yang dikutip detikINET, Jumat (25/9/2009).
( ash / fw ) 

Source: http://www.detikinet.com/read/2009/09/25/114447/1208926/319/hds-perbarui-piranti-lunak-monitoring-data-center

Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke

  | Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...