"Telah diidentifikasi bahwa Indonesia mempunyai spesies katak terbanyak nomor satu di Asia serta terbanyak nomor dua di dunia setelah Brasil. Namun, dengan predikat banyak spesies amfibi, telah banyak pula terjadi kepunahan untuk spesies tertentu," katanya di sela-sela Lokakarya Amphipi Antarbangsa di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/7).
Kegiatan yang berlangsung tanggal 27-29 Juli 2009 itu dilaksanakan bersama antara Taman Safari Indonesia, Departemen Kehutanan, World Association of Zoos and Aquariums (WAZA), SEAZA, Conservation Breeding Specialist Group (CBSG), LIPI, IPB, International Union for Conservation of Nature (IUCN), dan Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI).
Ia menjelaskan, di antara spesies tertentu itu adalah katak sawah yang biasa berhabitat di persawahan. Sekarang, katak itu jarang ditemui karena banyak padi di sawah terlindungi oleh pestisida sehingga banyak katak yang menghindari untuk keselamatannya.
Ia mengemukakan bahwa kondisi satwa, terutama jenis amfibia, saat ini telah terancam atau kritis sebagai akibat efek pemanasan global yang dipengaruhi dengan merebaknya infeksi jamur "clyrid" di berbagai penjuru dunia. "Hal ini membuat kondisi satwa amfibia menjadi tertekan," katanya.
Kondisi kritis tersebut, kata dia, sudah teridentifikasi oleh "Global Amphibian Assessment", yang dalam penelitiannya dilaporkan, dari 5.918 spesies amfibi dievaluasi, 35 spesies dinyatakan punah, 1.896 spesies dalam kondisi kritis, dan 2.604 spesies terancam punah.
Melihat kondisi tersebut, katanya, WAZA, CBSG, dan ASG (Amphibian Specialist Group) membentuk Amphibian Ark (Aark). Salah satu aksi yang sudah dilakukan untuk menghindari kepunahan amfibi ini adalah dengan melakukan kampanye konservasi katak, yaitu ditetapkannya tahun 2008 sebagai "Year of the frog".
Ia mengatakan, Aark sudah mengidentifikasi bahwa Indonesia memiliki 351 spesies. Meski demikian, kondisi amfibi di alam saat ini belum banyak diketahui status konservasinya. Berkenaan hal itu, maka peran serta semua lapisan masyarakat dirasa perlu untuk mengupayakan pelestariannya, dan salah satu kesadaran terhadap pentingnya peranan amfibi di alam serta program mengampanyekan "Year of the frog", maka dilaksanakanlah lokakarya itu.
"Diharapkan, lokakarya ini menghasilkan suatu rekomendasi untuk upaya konservasi amfibi di Indonesia serta sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya peranan amfibi dalam keseimbangan ekosistem," demikian Jansen Manansang.
Membantu Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Dalam Penerapan Sustainable Finance (Keuangan Berkelanjutan) - Environmental & Social Risk Analysis (ESRA) for Loan/Investment Approval - Training for Sustainability Reporting (SR) Based on OJK/GRI - Penguatan Manajemen Desa dan UMKM - Membantu Membuat Program dan Strategi CSR untuk Perusahaan. Hubungi Sdr. Leonard Tiopan Panjaitan, S.sos, MT, CSRA di: leonardpanjaitan@gmail.com atau Hp: 081286791540 (WA Only)
Saturday, August 1, 2009
600.000 Spesies Katak Terancam Punah
Istilah Pemurnian Genetika Komodo Membingungkan
"Apa maksud dari pemurnian genetik? Semua komodo yang ada di dunia masih murni. Komodo tidak pernah disilangkan dengan makhluk apa pun di dunia," ujar M Syamsul Arifin Zein, salah satu anggota Tim Peneliti Kajian DNA Molekuler Komodo dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam e-mail-nya kepadaKompas.com.
Ia yakin bahwa yang dimaksudkan mungkin meningkatkan diversitas genetika dalam penangkaran atau di kebun binatang dengan menambah sampel hewan baru. Namun, untuk melakukan hal tersebut harus diketahui dulu diversitas genetika di penangkaran yang menjadi tujuan. Selain itu, kajian diversitas genetik di habitat asli juga harus tersedia sebagai bahan pertimbangan apakah komodo di daerah tersebut layak untuk diambil.
Sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 384/Menhut-II/2009 tanggal 13 Mei 2009, pemerintah mengizinkan pemindahan 10 ekor komodo dari Cagar Alam Wae Wuul di Pulau Flores ke penangkaran di Bali. Padahal, kata Zein, hasil survei terakhir yang dilakukan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam dan Komodo Survival Project tahun 2008 hanya menemukan 10 ekor komodo di beberapa lokasi pengumpanan Cagar Alam Wae Wuul.
"Perbaikan keragaman genetik sebagai dasar penangkaran yang baik tidak harus selalu menggunakan satwa dari habitat asli, tetapi lebih bijaksana jika menggunakan komodo dari kebun binatang yang telah berhasil," ujarnya.
Menurutnya, kebun binatang di Indonesia telah bekerja dengan baik dalam membiakkan Komodo di penangkaran dengan menggunakan komodo asal Flores, yakni di tiga kebun binatang, Ragunan, Jakarta (44 ekor); Gembira Loka, Yogyakarta (11 ekor); dan Surabaya (26 ekor).
"Populasi komodo dalam penangkaran ini cukup mewakili secara genetis dan merupakan sumber yang baik untuk program penangkaran komodo," tandasnya. Namun, lagi-lagi demi diversitas genetik harus ada studi untuk memetakan genetik komodo yang ada di berbagai penangkaran sehingga proses tukar-menukar individu berhasil untuk meningkatkan keragaman genetika.
30.000 Spesies Tanaman Indonesia Belum Tergali
Minimnya ahli herbal dan riset yang berkelanjutan membuat spesies-spesies ini masih menganggur di "kebun" Indonesia. Padahal, jika dilanjutkan, besar manfaatnya bagi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. "Saya sering merasa prihatin kenapa kita tidak memedulikannya. Pengalaman saya di luar negeri, di negara yang saya kunjungi tidak disebutkan nama Indonesia sebagai pemilik kekayaan alamnya, padahal menggunakan bahan dari Indonesia," ujar Martha di sela-sela penandatangan kerja sama Martha Tilaar Group dengan Universitas Indonesia untuk Program Studi Herbal di Rektorat UI, Depok, Kamis (30/7).
Pendiri dan pemilik Martha Tilaar Group itu mengaku, kini baru meneliti 565 spesies koleksi yang tertanam di Kampung Djamoe Organik Martha Tilaar di kawasan Cikarang. Oleh karena itu, Martha merasa perlu melakukan riset yang berkesinambungan dari provinsi ke provinsi untuk menggali ribuan kekayaan herbal lain yang berbeda-beda, misalnya Makatana dari Sulawesi Utara.
Namun, sulit dilakukan jika ahli herbal yang tersedia makin sedikit. Solusinya, lanjut Martha, harus ada langkah jangka panjang untuk menghasilkan tenaga yang kompeten dalam bidang herbal. Itu bisa dijangkau dengan kerja sama. Entah itu pelatihan atau dunia akademis, salah satunya melalui pembukaan Program Studi Herbal seperti yang dilakukan UI.
Melalui dunia akademis, tentu saja juga menghasilkan pengetahuan tentang pengelolaan kekayaan alam herbal yang dapat diteruskan ke generasi selanjutnya. "Pengelolaan oleh tenaga yang kompeten kiranya dapat mengangkat obat herbal menjadi public health," tandas Martha.
Apakah itu WiMAX?
Perkembangan Teknologi Wireless
Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).
Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS,EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP). Perbandingan beberapa karakteristik sistem wireless data berkecepatan tinggi digambarkan oleh First Boston seperti berikut.
WiFi 802.11g | WiMAX 802.16-2004* | WiMAX 802.16e | CDMA2000 1x EV-DO | WCDMA/ UMTS | |
---|---|---|---|---|---|
Approximate max reach (dependent on many factors) | 100 Meters | 8 Km | 5 Km | 12 Km | 12 Km |
Maximum throughput | 54 Mbps | 75 Mbps (20 MHz band) | 30 Mbps (10 MHz band) | 2.4 Mbps (higher for EV-DV) | 2 Mbps (10+ Mbps fpr HSDPA) |
Typical Frequency bands | 2.4 GHz | 2-11 GHz | 2-6 GHz | 400,800,900,1700,1800,1900,2100 MHz | 1800,1900,2100 MHz |
Application | Wireless LAN | Fixed Wireless Broadband (eg-DSL alternative) | Portable Wireless Broadband | Mobile Wireless Broadband | Mobile Wireless Broadband |
Sekilas Tentang WiMAX
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections,backhaul, dan high speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.
Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.
Spektrum Frekuensi WiMAX
Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.
WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.
Elemen Perangkat WiMAX
Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.
Base Station (BS)
Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol(IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
- NPU (networking processing unit card)
- AU (access unit card)up to 6 +1
- PIU (power interface unit) 1+1
- AVU (air ventilation unit)
- PSU (power supply unit) 3+1
Antena
Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.
Subscriber Station (SS)
Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.
Teknologi WiMAX dan Layanannya
BWA WiMAX adalah standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user.
Pengembangan WiMAX berada dalam range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS). Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala kecil. Namun demikian kemampuan mobility dari Mobile WiMAX masih berada dibawah kemampuan teknologi selular.
Tinjauan Teknologi
WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.
Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (sepertitimeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.
Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.
Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.
Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.
Manfaat dan Keuntungan
Banyak keuntungan yang didapatkan dari terciptanya standardisasi industri ini. Para operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat kompatibilitas lebih tinggi. Selain itu, pasarnya juga lebih meluas karena WiMAX dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh teknologi Cable dan DSL (Digital Subscriber Line).
WiMAX salah satu teknologi memudahkan mereka mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dan melakukan aktivitas. Sementara media wireless selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling ekonomis dalam mendapatkan koneksi Internet. Area coverage-nya sejauh 50 km maksimal dan kemampuannya menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh, sehingga memberikan kontribusi sangat besar bagi keberadaan wireless MAN dan dapat menutup semua celah broadband yang ada saat ini. Dari segi kondisi saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut.
Selain itu, dapat melayani baik para pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung perkantoran, rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering berpindah-pindah tempat atau perangkat mobile lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum frekuensi yang tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS.
Sistem kerja MAC-nya (Media Access Control) yang ada pada Data Link Layer adalah connection oriented, sehingga memungkinkan penggunanya melakukan komunikasi berbentuk video dan suara. Siapa yang tidak mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX. Atau mungkin Anda tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang bisa dibawa ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless.
Test Equipment WiMAX
- Rohde & Schwarz (see also the Rohde & Schwarz WiMAX homepage)
- Agilent Technologies (see also the Agilent WiMAX homepage)
- Sanjole (see also the Sanjole homepage)
- Anritsu (see also the [1])
Vendor / Manufactures WiMAX
Berikut adalah perusahaan pembuat perangkat WiMAX
Semester I 2009: Kredit Seret, Laba Perbankan Tetap Tumbuh
Aliran kredit perbankan menipis di tahun ini. Bahkan, nilai kredit di sejumlah bank terlihat mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.
Meski penyaluran kredit masih mini dan pertumbuhannya minus, namun bank tetap mampu mencetak laba. Maklumlah, bank masih mempertahankan bunga kredit. Di saat bunga simpanan turun, tentu margin bank bertambah besar.
PT Bank Permata Tbk. termasuk bank yang mengalami pertumbuhan kredit. Per akhir semester I-2009 kredit Bank Permata bertambah Rp 3,35 triliun dari posisi akhir tahun menjadi Rp 36,7 triliun. Artinya, kredit Bank Permata hanya naik 10%.
Pertumbuhan kredit di PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Bank Panin) lebih rendah lagi, hanya Rp 1,7 triliun. Kredit Bank Panin per akhir Juni 2009 sebesar Rp 37,02 triliun, naik dari Rp 35,27 triliun di akhir 2008. Jadi, pertumbuhan kredit Bank Panin sepanjang tahun ini hanya 4,9%. "Penyaluran kredit turun karena penurunan permintaan kredit di saat krisis global dan Pemilihan Umum,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank Panin Jasman Ginting, Kamis (30/7).
PT Bank CIMB Niaga Tbk. mengalami hal yang sama. Kredit mereka hanya naik sekitar Rp 400 miliar atau 0,6% dari Rp 72,2 triliun di akhir 2008 menjadi Rp 72,6 triliun per akhir Juni 2009. "Para pengusaha masih menunggu-nunggu waktu yang tepat untuk mengambil kredit," kilah Direktur Bisnis CIMB Niaga Handoyo Soebali.
Sedangkan di PT Bank OCBC NISP Tbk. penyaluran kredit malah minus. Kredit OCBC NISP tahun ini negatif 6,7%. Nilai kredit OCBC NISP di akhir Juni 2009 Rp 18,9 triliun, turun dari Rp 20,27 triliun per akhir 2008.
Laba masih tinggi
Kendati aliran kredit berjalan seret, namun para bankir tetap mengail laba yang besar di sepanjang semester pertama. Lihat saja laba bersih Bank permata yang masih sebesar Rp 325 miliar.
Direktur Utama Bank Permata Stewart D. Hall bilang, kenaikan laba bersih Bank Permata terutama berasal dari kenaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya. "Pendapatan bunga bersih Rp 1,4 triliun atau naik 15% dari posisi yang sama tahun lalu," katanya.
Bank CIMB Niaga juga mencatat kenaikan laba bersih hingga 20%, dari Rp 578 miliar menjadi Rp 696 miliar.
Sementara Bank OCBC NISP membukukan pertumbuhan laba 10,4%, dari Rp 146,96 miliar di semester I 2008 menjadi Rp 162,3 miliar pada tahun ini. Hanya Bank Panin yang labanya berkurang dari Rp 478 miliar per 30 Juni 2008 menjadi Rp 340 miliar per 30 Juni 2009.
Jakarta, 31 Juli 2009
Source:http://www.kontan.co.id/index.php/keuangan/news/18842/Kredit-Seret-Laba-Perbankan-Tetap-Tumbuh
Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke
| Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...
-
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menerapkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) untuk menghentikan masuknya produk kayu dari hasil p...
-
PT Konsorsium Televisi Digital Indonesia (KTDI) menggelar uji coba siaran televisi digital di wilayah Jabotabek. Siaran uji coba itu merupak...