Monday, September 21, 2009

Top 10 Best Global Brands

"Best Global Brands", rangking tahunan yang digelar oleh konsultan brand terbesar di dunia, Interbrand telah dirilis. 6 rangking dari top tennya diduduki oleh perusahaan-perusahaan teknologi.

Interbrand menganalisa brand-brand dari berbagai macam perusahaan di seluruh dunia dengan sejumlah kriteria untuk meghasilkan daftar brand global terbaik tiap tahunnya. Kriteria-kriterianya antara lain adalah seberapa brand itu mempengaruhi konsumen sampai tahap pembelian, kemampuan brand untuk menjaga permintaan konsumen terus menerus, dll.

Dan dalam 10 besar dari 100 daftar terbaik ini, 6 di antaranya ialah brand-brand yang lekat dengan teknologi. Siapa saja mereka? Dalam posisi ke-2, bercokolah vendor hardware dan software IBM. Rangking ini diikuti dengan Microsoft pada posisi 3. Kemudian ada Nokia di posisi 5, di bawahnya ada GE.

Google, raksasa mesin pencari ini ada di urutan ke-7, kemudian Intel ada di nomor 9. Yang mengejutkan, brand Apple yang laris di mana-mana ini, jauh dari daftar 10 besar. Ia ada di rangking 20, tak beda jauh posisinya dengan Sony dan Nintendo.

Berikut daftar lengkap 10 besar dari "Best Global Brands" yang dikutip detikINET dari Telegraph, Senin (21/9/2009):


1. Coca-Cola

2. IBM

3. Microsoft

4. GE

5. Nokia

6. McDonald's

7. Google

8. Toyota

9. Intel

10. Disney. ( sha / fw )


Jakarta - 21 September 2009

Saturday, September 19, 2009

Daftar Negara dengan Daya Saing TI Paling Top

Amerika Serikat (AS) berhasil menduduki rangking 1 dalam hal daya saing di bidang Teknologi Informasi (TI), mengalahkan negara Finlandia yang berada di nomor 2.

Hasil ini mengacu pada survei tahunan yang dilakukan oleh Business Software Alliance pada 66 negara di seluruh dunia. Survei dilakukan untuk mengetahui negara mana yang memiliki sektor teknologi informasi yang paling kompetitif.

Poin-poin yang digunakan dalam survei tersebut antara lain tentang iklim bisnis di negara bersangkutan, daya saing infrastruktur teknologi, transparasi dan kekuatan sistem legalnya, serta kekuatan sumber daya manusianya.

Amerika, sebagai markas dari perusahaan-perusahaan besar seperti IBM, Oracle, Intel, Apple, HP, Google memang langganan juara satu dalam urutan ini. Namun meski begitu, untuk kategori lain, ia harus mengaku kalah dengan negara-negara lain.

Untuk kategori riset dan pengembangan misalnya, posisinya berada di belakang Kanada, Singapura dan Israel.

Ingin tahu urutan negara-negara lain dalam kategori daya saing di bidang TI? Setelah AS di posisi puncak, beberapa di antaranya adalah Finlandia di rangking ke-2, kemudian dibuntuti oleh Swedia, lalu Kanada. Tempat 5 dan 6 masing-masing diduduki Belanda dan Inggris Raya.

Dalam urutan ini, yang mengalami penurunan drastis adalah negara Taiwan dan Korea Selatan di mana tahun ini masing-masing ada di posisi 15 dan 16, padahal sebelumnya mereka ada di 10 besar. Demikian seperti yang dilansir detikINET dari BusinessWeek, Jumat (18/9/2009). ( sha / fyk )

Washington, 18 September 2009

7 Mitos Keamanan Internet

Beberapa dari kita mungkin senang berselancar di internet, berbelanja via e-bay, atau sekedar melakukan transaksi online banking. Mungkin beberapa dari kita tidak paham, bahwa saat kita 'menjelajahi dunia' dari layar PC, kita benar-benar 'mendapatkan' dunia tersebut.

Seperti beberapa hacker yang mendapatkan hasil curian mereka, hanya bertempat dari depan layar monitor. Di bawah ini adalah beberapa mitos mengenai keamanan internet. Mungkin beberapa di antara kita tak sadar, saat para hacker tersebut telah mencuri informasi penting dari PC kita.

Mitos 1 - Saya punya software antivirus. Fiuhh aman deh...

Ini adalah mitos yang paling populer di internet. Ya, sebuah proteksi antivirus amatlah penting dan dibutuhkan. Tetapi hanya berbekal antivirus saja tidaklah cukup. Pasalnya virus selalu berkembang dari waktu ke waktu. Nah yang kita butuhkan adalah tetap mengupdate antivurus kita secara berkala agar selalu aman. Atau jika kita tak ingin repot, kita bisa menggunakan antivirus yang memiliki automatic update.

Ke depannya, software antivirus hanya menjanjikan satu jenis tingkat keamanan (menghentikan virus pada sistem PC kita) saat kita online. Saat itu teror hacker mulai mengancam, dan sebuah software antivirus yang belum update, tentu akan sangat mudah untuk disusupi hacker.

Anda hanya membutuhakan sebuah firewall, untuk menghentikan aksi para hacker menyusupi sistem pada PC kita. Anda tentu tak akan membiarkan mereka mengambil data pribadi anda bukan? Jadi antivirus saja tidaklah cukup.

Mitos 2 - Tidak ada data penting di PC saya yang diincar hacker

Beberapa dari kita percaya akan hal ini. Tapi tahukah Anda, bahwa hacker selalu menginginkan data pribadi yang tersimpan dalam PC Anda.

Hacker dapat mencuri informasi personal pada PC Anda, seperti rekening bank misalnya. Walau Anda tidak melakukan transaksi finansial dari sebuah komputer rumah, para hacker juga dapat mencuri dokumen rahasia pribadi seperti resume yang disimpan di hard drive. Data dari resume tersebut seperti nama, alamat, sekolah, dan riwayat pekerjaan itulah, yang digunakan hacker untuk membobol kartu kredit Anda.

Mitos 3 - Target hacker hanyalah korporasi besar, bukan komputer rumahan

Hacker pada umumnya selalu mencari celah mudah dalam membobol sistem komputer. Tentunya komputer rumahan jauh lebih mudah untuk dibobol, daripada sebuah korporasi besar. Koneksi broadband akan sangat rentan disusupi hacker. Pasalnya IP address mudah untuk diakses. Jika Anda termasuk seorang yang selalu menyalakan komputer tiap hari, dan jarang melakukan update antivirus berkala, maka anda adalah target ideal bagi mereka.

Di lain pihak, sebuah korporasi besar pasti memiliki IT support yang tangguh. Dengan kata lain, para hacker menjadi lebih susah untuk memasuki sistem mereka.

Mitos 4 - Butuh kemampuan teknis yang hebat untuk menjadi hacker

Salah besar. Anda tak perlu menjadi seorang jenius terlebih dahulu, untuk menjadin seorang hacker. Hacking hanya membutuhkan sedikit pengetahuan teknis, karena kebanyakan search engine telah menyediakan 'hacking tools' dalam listnya. Tools tersebut kini telah tersedia dan dapat diunduh dalam beberapa menit saja.

Mitos 5 - Perlindungan dari ISP saya (antivirus dan firewall) sudah lebih dari cukup

Biasanya ISP (Internet Service Provider) selalu menjanjikan proteksi bagi para pelanggannya. Beberapa pengguna berpikir hal itu sudah cukup. Anda dapat menanyakan kepada ISP anda, bagaimana perlindungan proteksi yang mereka tawarkan. Namun walau perlindungan yang mereka tawarkan sudah cukup, anda disarankan tetap harus memasang software antivirus pada komputer rumah.

Mengapa ? Karena saat online, virus sangat rentan untuk masuk sistem. Pasalnya ISP hanya memproteksi e-mail. Jadi berhati-hatilah saat anda mengunduh sesuatu.

Mitos 6 - Saya menggunakan dial-up, Jadi tak perlu khawatir soal hacker

Memang benar bahwa broadband lebih rentan diserang hacker. Dengan koneksi kecepatan tinggi (broadband) berarti anda memiliki IP yang statis. Lalu saat hacker mengetahui keberadaan anda, mereka dapat menyerang kapan saja.

Dengan koneksi yang sedikit lebih lambat (dial-up), IP anda selalu berubah dari waktu ke waktu. Hal ini sedikit menyusahkan hacker untuk menyerang.

Untuk itu biasanya mereka menyerang dengan back-door system yang disebut Trojan, yang memungkinkan hacker mengetahui dimana anda log-in. Saat anda tanpa sadar membuka Trojan tersebut, maka hacker sudah mengetahui posisi anda. Dan PC anda memiliki kerentanan layaknya koneksi broadband. Jadi sama saja antara koneksi broadband ataupun dial-up.

Mitos 7 - Saya pengguna Mac

Pengguna Mac biasanya selalu merasa aman, karena kebanyakan virus hanya didesain bekerja pada platform Windows. Tapi bagi hacker, hal itu bukanlah masalah besar. Komputer adalah komputer. mereka tidak peduli platform apa yang digunakan, karena yang mereka butuhkan hanya sebuah port terbuka.

Beberapa hacking tools khusus Mac, banyak tersedia di internet. Karena pada dasarnya OS X adalah berbasis Unix. Komputer berbasis Unix telah hadir sekian lama, sehingga hacking tools unix pun dapat digunakan pada platform Macintosh.

Lindungi diri anda

Jadilah pintar. Pasanglah antivirus program seperti Norton Antivirus, untuk melindungi anda dari Virus maupun Trojan atau program back-door sejenis lainnya. Sangatlah penting untuk meng-update antivirus secara berkala. Norton AntiVirus melakukan hal ini secara otomatis.

Dengan menggunakan firewall seperti Norton Personal Firewall, anda tak perlu khawatir akan pencurian data, ataupun kerusakan sistem karena ulah para hacker.

Norton 360, Norton AntiVirus dan beberapa tools proteksi online lainnya, tersedia dalam Norton Internet Security.

Jakarta, 14 September 2009
*) Penulis, Effendy Ibrahim, adalah Norton Business Lead untuk wilayah Asia

E-mail, Masih Perlu Punya atau Nggak Sih?

E-mail siapa yang tidak tahu, siapa yang tidak punya atau siapa yang tidak perduli dengan E-mail? Banyak pertanyaan untuk sebagian orang, karena beda strata, beda latar belakang, beda pekerjaan, menjadikan e-mail memiliki grade. Gradenya dapat bermacam-macam, 1. Sangat Penting, 2. Penting, 3. Biasa Saja 4. Tidak Penting.

Nah, Anda berada di mana nanti akan tahu sendiri setelah membaca ulasan ini. Caranya sederhana, dapat dimengerti oleh siapapun karena tulisan ini akan mengulas tidak secara teknis tetapi berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis kepada beberapa pengguna email. Berikut ulasannya.

E-mail berasal dari asal kata Electronic Mail atau surat elektronik, yang artinya sebuah surat yang dikirimkan secara elektronik. Apa bedanya dengan telex/telegraph jaman dulu yang biasa dipakai oleh perbankan dan militer?

E-mail di jaman serba komputer dan internet sangat berbeda arti secara harfiahnya, bukan hanya surat yang dikirimkan secara elektronik, tetapi sebuah surat yang berisi berbagai macam fungsi. Ada fungsi editing, arsip, lampiran (attachment), management file, mailing list, sebagai sebuah kotak surat dan masih banyak fungsi yang lain.

E-mail dari mulai ditulis, dikirim, hingga diterima dan dibaca semuanya ditangani secara elektronis. Umumnya e-mail dibuat (atau ditulis) menggunakan Mail User Agent (MUA) lebih umum dikenal sebagai Email client), kemudian proses pengiriman ditangani oleh Mail Transfer Agent (MTA) yang sering juga disebut sebagai mail server. MUA juga digunakan untuk membuka dan membaca email kembali.

Alamat diperlukan dalam proses pengiriman e-mail. Namun tidak seperti alamat surat yang lazim kita gunakan. Sistem pengalamatan pada email menggunakan format identitas dan domain yang digabung menggunakan karakter '@' (at, dibaca et). Misalnya e-mail saya adalah servicedcc@yahoo.com. Artinya email bernama servicedcc provider yang digunkaan adalah yahoo.com sehingga alamat lengkap e-mail adalah penggabungan nama dengan penyedia tersebut yang dibatasi oleh char @.

E-mail saat ini digunakan beragam fungsi oleh user yang memakainya, mulai dari untuk kegiatan marketing, accounting, technical, human resources, executive communication, kepentingan komunitas, sampai dengan mahasiswa dan ibu-ibu rumah tangga.

Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari e-mail: 1. Komunikasi yang super cepat (dalam hitungan detik), 2. Tidak perlu kertas lagi (Paperless), 3. Hemat biaya (tidak perlu beli perangko dll) 3. Sangat pribadi (privacy dan security) 4. Dapat menyimpan sebagai arsip (selama tidak dihapus dan dibuang), 5. Dapat digunakan sebagai user account pribadi (identitas) untuk mailbox bila bertukar kartu bisnis dengan pihak lain, dan sebagainya.

Untuk masalah penting tidak penting dari e-mail ini dapat ditanyakan pada diri sendiri lewat beberapa pertanyaan di bawah ini:

1. Berapa kali Anda membuka e-mail dalam 1 hari:
a. pagi saja, siang saja atau sore saja
b. pagi dan sore saja.
c. Setiap waktu
d. Tidak pernah

2. Berapa kali Anda membalas e-mail dalam 1 hari:
a. 1 x
b. 3 x
c. Lebih dari 3 x
d. Tidak pernah

3.Untuk apakah e-mail account tersebut:
a.Urusan kerja
b.Urusan sekolah
c.Urusan lain-lain
d.Yang penting punya

4. Apakah selalu mengingat user name dan password e-mail:
a. Ya dan disimpan ditempat rahasia
b. Ya dan diingat-ingat saja
c. Ya kadang-kadang ingat
d. Tidak

5. Apakah pernah menghapus e-mail box:
a. Ya setiap hari
b. Ya setiap minggu
c. Ya setiap bulan
d. Tidak pernah

6.Setelah mengirim e-mail apakah Anda menghubungi orang tersebut:
a. Ya untuk konfirmasi
b. Ya untuk mengingatkan
c. Menunggu replynya saja
d. Tidak perlu

Dari beberapa pertanyaan sederhana ini dapat dilihat ke diri sendiri untuk apakah e-mail tersebut bagi kita, dan yang paling penting adalah apakah perlu punya email atau tidak? Karena ini akan berhubungan dengan perilaku kita terhadap pekerjaan sehari-hari, seberapa sering menggunakan e-mail dan seberapa penting e-mail tersebut bagi kehidupan kita.

Berdasarkan pengamatan penulis dari 10 orang yang memiliki account email hanya 3 orang yang selalu membaca emailnya setiap waktu, mengelola e-mail boxnya dan selalu menggunakan email boxnya untuk identitas.

Minggu depan akan penulis lanjutkan dengan serangan-serangan terhadap e-mail box user.

Jakarta, 15 September 2009
Penulis: IGN Mantra - Analisa Keamanan Jaringan ID-SIRTII

87% Email yang Dikirim Adalah 'Sampah'

Geliat spam alias pesan sampah yang digelontorkan spammer tak kunjung terlihat penurunan berarti. Pada bulan Agustus 2009 misalnya, volume spam rata-rata mencapai 87% dari semua email yang lalu lalang.

Menurut laporan Symantec Messaging & Web Security, peredaran spam bertemakan kesehatan terjadi penurunan menjadi rata-rata mencapai 6,73%, sedangkan lebih dari 29% dari spam adalah spam yang berhubungan dengan Internet.

"Model yang digunakan untuk menghitung persentase spam sekarang memasukan pemblokiran pada lapisan jaringan selain penyaringan lapisan SMTP, dan hasilnya merupakan pandangan yang lebih akurat mengenai persentase spam yang aktual di Internet," jelas Symantec dalam keterangan tertulisnya yang dikutip detikINET, Sabtu (19/9/2009).

Untuk menghindari filter antispam, spammer seringkali menggunakan teknik pengacauan, dengan menyalahgunakan merk dan taktik-taktik lain untuk mencoba dan mempersulit penyaringan konten untuk identifikasi pesan spam.

"Akhir-akhir ini Symantec telah mengamati sebuah serangan spam yang memelesetkan kesamaan kata (homograph spoofing) sehingga sebuah nama domain yang diplesetkan hampir atau sangat menyerupai nama domain merek yang sangat terkenal," lanjutnya. ( ash / ash )

Jakarta, 19 Agustus 2009

Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke

  | Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...