Nah, Anda berada di mana nanti akan tahu sendiri setelah membaca ulasan ini. Caranya sederhana, dapat dimengerti oleh siapapun karena tulisan ini akan mengulas tidak secara teknis tetapi berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis kepada beberapa pengguna email. Berikut ulasannya.
E-mail berasal dari asal kata Electronic Mail atau surat elektronik, yang artinya sebuah surat yang dikirimkan secara elektronik. Apa bedanya dengan telex/telegraph jaman dulu yang biasa dipakai oleh perbankan dan militer?
E-mail di jaman serba komputer dan internet sangat berbeda arti secara harfiahnya, bukan hanya surat yang dikirimkan secara elektronik, tetapi sebuah surat yang berisi berbagai macam fungsi. Ada fungsi editing, arsip, lampiran (attachment), management file, mailing list, sebagai sebuah kotak surat dan masih banyak fungsi yang lain.
E-mail dari mulai ditulis, dikirim, hingga diterima dan dibaca semuanya ditangani secara elektronis. Umumnya e-mail dibuat (atau ditulis) menggunakan Mail User Agent (MUA) lebih umum dikenal sebagai Email client), kemudian proses pengiriman ditangani oleh Mail Transfer Agent (MTA) yang sering juga disebut sebagai mail server. MUA juga digunakan untuk membuka dan membaca email kembali.
Alamat diperlukan dalam proses pengiriman e-mail. Namun tidak seperti alamat surat yang lazim kita gunakan. Sistem pengalamatan pada email menggunakan format identitas dan domain yang digabung menggunakan karakter '@' (at, dibaca et). Misalnya e-mail saya adalah servicedcc@yahoo.com. Artinya email bernama servicedcc provider yang digunkaan adalah yahoo.com sehingga alamat lengkap e-mail adalah penggabungan nama dengan penyedia tersebut yang dibatasi oleh char @.
E-mail saat ini digunakan beragam fungsi oleh user yang memakainya, mulai dari untuk kegiatan marketing, accounting, technical, human resources, executive communication, kepentingan komunitas, sampai dengan mahasiswa dan ibu-ibu rumah tangga.
Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari e-mail: 1. Komunikasi yang super cepat (dalam hitungan detik), 2. Tidak perlu kertas lagi (Paperless), 3. Hemat biaya (tidak perlu beli perangko dll) 3. Sangat pribadi (privacy dan security) 4. Dapat menyimpan sebagai arsip (selama tidak dihapus dan dibuang), 5. Dapat digunakan sebagai user account pribadi (identitas) untuk mailbox bila bertukar kartu bisnis dengan pihak lain, dan sebagainya.
Untuk masalah penting tidak penting dari e-mail ini dapat ditanyakan pada diri sendiri lewat beberapa pertanyaan di bawah ini:
1. Berapa kali Anda membuka e-mail dalam 1 hari:
a. pagi saja, siang saja atau sore saja
b. pagi dan sore saja.
c. Setiap waktu
d. Tidak pernah
2. Berapa kali Anda membalas e-mail dalam 1 hari:
a. 1 x
b. 3 x
c. Lebih dari 3 x
d. Tidak pernah
3.Untuk apakah e-mail account tersebut:
a.Urusan kerja
b.Urusan sekolah
c.Urusan lain-lain
d.Yang penting punya
4. Apakah selalu mengingat user name dan password e-mail:
a. Ya dan disimpan ditempat rahasia
b. Ya dan diingat-ingat saja
c. Ya kadang-kadang ingat
d. Tidak
5. Apakah pernah menghapus e-mail box:
a. Ya setiap hari
b. Ya setiap minggu
c. Ya setiap bulan
d. Tidak pernah
6.Setelah mengirim e-mail apakah Anda menghubungi orang tersebut:
a. Ya untuk konfirmasi
b. Ya untuk mengingatkan
c. Menunggu replynya saja
d. Tidak perlu
Dari beberapa pertanyaan sederhana ini dapat dilihat ke diri sendiri untuk apakah e-mail tersebut bagi kita, dan yang paling penting adalah apakah perlu punya email atau tidak? Karena ini akan berhubungan dengan perilaku kita terhadap pekerjaan sehari-hari, seberapa sering menggunakan e-mail dan seberapa penting e-mail tersebut bagi kehidupan kita.
Berdasarkan pengamatan penulis dari 10 orang yang memiliki account email hanya 3 orang yang selalu membaca emailnya setiap waktu, mengelola e-mail boxnya dan selalu menggunakan email boxnya untuk identitas.
Minggu depan akan penulis lanjutkan dengan serangan-serangan terhadap e-mail box user.
Jakarta, 15 September 2009
Penulis: IGN Mantra - Analisa Keamanan Jaringan ID-SIRTII
No comments:
Post a Comment