Sunday, September 27, 2009

Aliansi HP dan Canon Tawarkan Solusi Baru

Jakarta - Setelah 25 tahun bekerjasama, HP dan Canon kini umumkan beberapa penawaran solusi imaging dan printing terbaru. Selain itu mereka adakan peningkatan program-program untuk channel, guna membantu para pelaku bisnis dalam efisiensi alur kerja secara digital.

"Sehubungan dengan para pelanggan enterprise mulai melakukan transformasi dari paper-based menuju proses digital, adalah sangat penting bagi mereka untuk menggandeng perusahaan seperti HP yang sangat memahami dan mengerti bagaimana menjembataniimaging printing, dengan keahlian IT," ujar Chris Morgan, Senior Vice President, Imaging and Printing Group HP Asia Pasifik dan Jepang, dalam keterangan resmi yang diterima detikINET, Selasa (15/9/2009).

Bertempat di kantor pusat HP Indonesia, Selasa (15/9/2009) Astri R. Dharmawan selaku Director Enterprise Sales & Services Imaging & printing Group HP Indonesia menjelaskan bahwa HP umumkan beberapa solusi terbaru mereka dengan Canon seperti:

  • HP kenalkan unit bisnis global Managed Enterprise Solutions (MPS) terbaru yang menjadi bagian dari Imaging and printing Group HP. HP berkomitmen untuk membangun dan mengembangkan MPS dan membantu pelanggan dalam mendorong penurunan biaya dan meningkatkan produktifitas.
  • HP dan Canon telah mengembangkan aliansinya guna memberikan akses bagi pelanggan MPS ke portfolio perangkat single dan multifungsi terlengkap di industri IT.
  • Meningkatkan MPS di Asia Pasifik melalui mitra penyalur terpilih yang ditunjuk sebagai Office Printing Solutions Partners.
  • Solusi alurkerja terbesar yang pernah diluncurkan HP, meliputi produk-produk pencetakan terbaru yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat hasil-hasil bisnis.
Bermodalkan tingkat keberhasilan yang tinggi selama 25 tahun kerjasama, HP dan Canon memberikan solusi bagi enterprise guna memaksimalkan keuntungan yang dapat diberikan kepada pelanggan.

Bisnis enterprise kini memiliki akses menuju penawaran paling lengkap di industri berdasarkan luasnya ragam sistem perkantoran multifungsi dari Canon, serta keberadaan printer-printer multifungsi dan LaserJet dari HP. Lebih jauh lagi Astri menjelaskan bahwa dalam kurun waktu selama 25 tahun HP adalah OEM Canon, untuk produk LaserJet. Karena itu HP akan lebih memperluas kerjasama yang saling menguntungkan ini. "HP akan lebih kuat dalam  produknya, dan Canon juga akan memiliki portfolio yang banyak," ujarnya kepadadetikINET.

MPS  sendiri bertujuan untuk memanage hardware, supply, toner dan sebagainya untuk end-to-end. "Yang jelas MPS bertujuan membantu pelanggan dalam efisiensi biaya dan optimalisasi alat," tambahnya. ( fw / ash ) 


15 September 2009
Source:http://www.detikinet.com/read/2009/09/15/170215/1204212/319/aliansi-hp-dan-canon-tawarkan-solusi-baru

Tangkis Spam, Google Caplok reCAPTCHA

San Francisco - Raksasa internet Google mencaplok reCAPTCHA, sebuah perusahaan teknologi yang menangani perlindungan situs dari spam dan penipuan. Selain itu, reCAPTCHA juga membantu proses digitalisasi buku.

Dikutip detikINET dari Xinhua, Kamis (17/9/2009), reCAPTCHA adalah penyedia teknologi CAPTCHA (Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart), yang sering digunakan berbagai website yang meminta user mengetik huruf atau digit.

Teknologi tersebut berfungsi untuk menentukan apakah user adalah manusia atau komputer sehingga bisa mencegah serangan spam atau program jahat. reCAPTCHA juga diharapkan mempermudah proyek digitalisasi buku Google.

Google saat ini memang getol mengembangkan berbagai proyek seperti digitalisasi buku cetak. Buku tersebut discan secara fotografis, dengan imej huruf-hurufnya ditransformasi menjadi teks dengan teknologi bernama character recognition (OCR).

Masalahnya, OCR tidak sempurna dan terkadang tidak dapat membaca kata-kata dalam gambar. Nah, layanan reCAPTCHA digadang-gadang meningkatkan proses ini dengan mengirimkan imej kata yang tak bisa dibaca ke situs partner dan hasilnya akan dikirim kembali.

Dalam blognya, Google menyatakan bakal menerapkan teknologi reCAPTCHA bukan hanya untuk meningkatkan perlindungan dari spam dan penipuan di produk Google, namun juga untuk meningkatakan proses scan buku dan koran. ( fyk / ash ) 



17 September 2009
Source: http://www.detikinet.com/read/2009/09/17/112135/1205614/319/tangkis-spam-google-caplok-recaptcha

Kapolri Resmikan Pos Polisi Berbasis TI

Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri meresmikan Kepolisian Pos Thamrin yang berlokasi di sebelah timur kawasan Bundaran HI, Jakarta. Polpos Thamrin diresmikan sebagai polpos percontohan yang berbasis teknologi informasi (TI).

"Implementasi kebijakan quick-wins yang sudah di-launching 31 Januari lalu, di mana Polri membuat program quick respons. Polpos berbasis TI ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada publik dengan cepat," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono dalam sambutan peresmian Polpos Thamrin di kawasan Bundaran HI, Jum'at (25/9/2009).

Polda Metro Jaya menyiapkan 4 regu patroli yang akan bertugas di Polpos Thamrin. "Mereka akan bekerja selama delapan jam secara bergantian. Kenapa delapan jam, karena kondisi mereka harus prima," ungkap Kapolda.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mendukung pembangunan Polpos Thamrin tersebut. Menurutnya, Jakarta sebagai kota besar membutuhkan pengamanan yang berbasis TI seperti di Polpos Thamrin.

"Maka dari itu kami dari Pemda DKI dan Kepolisian bahu-membahu untuk menyediakan pelayanan publik seperti ini," kata Foke.

Polpos Thamrin dilengkapi dengan digital map sebagai panduan pariwisata. Fasilitas monitor dengan teknologi layar sentuh memudahkan warga atau turis yang ingin mendapatkan informasi seputar wilayah Thamrin.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Condro Kirono mengatakan, polpos Thamrin ini berbasis TI yang dilengkapi dengan CCTV.

"Pola patrolinya lebih dikedepankan patroli jalan kaki dan bersepeda karena lokasi jangkauannya sempit," kata Condro.

Patroli motor dan mobil digunakan sewaktu-waktu jika ada kejadian. Polpos Thamrin mengamankan sedikitnya 16 objek vital seperti pusat pertokoan, hotel, kantor kedutaan, dan gedung perkantoran.

Dalam peresmian pospol yang digelar pukul 08.00 WIB itu dihadiri pula oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Taufiq Effendy, Menkominfo M Nuh, dan Menteri BUMN Sofyan Djalil. ( mei / ash ) 



Jumat, 25 September 2009
Source: http://www.detikinet.com/read/2009/09/25/095102/1208880/398/kapolri-resmikan-pos-polisi-berbasis-ti

Huawei Kapalkan 60 Juta Modem Broadband

Vendor perangkat jaringan asal China, Huawei, telah mengapalkan pengiriman 60 juta unit perangkatmobile broadband ke 133 negara di seluruh dunia. Perangkat tersebut terdiri dari Datacard, Dongle, dan Embedded Module.

Menurut studi dari ABI Research untuk 2009 ini, Huawei yang bermitra dengan 315 operator telekomunikasi di seluruh dunia, diklaim telah menguasai 55% pasar terminal mobile broadband global.

"Prestasi ini menegaskan pemahaman mendalam Huawei atas bisnis para operator," kata Glory Cheung, juru bicara Huawei Device, dalam keterangan pers yang dikutip detikINET, Sabtu (26/9/2009).

Gebrakan Huawei dalam memasarkan perangkat mobile broadband dimulai sejak pertengahan 2006 lalu saat merilis modem USB plug-and-play E220. Kiprah itu terus berlanjut hingga tahun lalu saat vendor ini merilis modem USB stick E180

Sementara di 2009 ini, Huawei mengaku siap memberi kejutan dengan menampilkan modem E5 yang katanya tertipis di dunia, dan mobile broadband HSPA+ E182E di ajang Mobile World Congress 2009.



Sabtu, 26 September 2009
Source; http://www.detikinet.com/read/2009/09/26/132633/1209390/319/huawei-kapalkan-60-juta-modem-broadband

31.000 Desa di Indonesia Belum Punya Jaringan Informasi

Sebanyak 31.000 desa di Indonesia hingga kini masih belum memiliki jaringan informasi. Kebanyakan justru di Jawa. “Desa di Jawa kan banyak sekali,” kata Menkominfo Muhammad Nuh di Kudus, Sabtu (26/09/2009).

Angka tersebut memang lebih sedikit dibanding tahun lalu yang mencapai 43.000. Sementara saat ini, ribuan jaringan informasi juga sedang dipasang di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di Papua dan Maluku.

Untuk itu, dalam rangka merealisasikan IT for All, Menkominfo saat ini mengetuk masyarakat dan berbagai pihak lain yang peduli, agar gap informasi itu bisa terkurangi.

Dalam rangka membumikan IT di kalangan masyarakat, Menkominfo juga sedang melakukan berbagai hal. Di antaranya terkait ketersediaan jaringan, diharapkan pada tahun 2010 desa-desa yang saat ini belum ada jaringan informasinya bisa memiliki.

Selanjutnya adalah masalah keterjangkauan informasi. Yaitu bagaimana agar informasi itu tidak mahal. “Dulu akses informasi kita termahal se Asia, sekarang malah termurah,” ungkap Menkominfo.

Selanjutnya adalah masalah kualitas. Jaringan informasi harus bagus, sehingga bisa digunakan secara maksimal. Dan terakhir adalah security (keamanan). Informasi adalah privasi, maka harus benar-benar terjaga, dan tidak tidak disadap.

Menkominfo menjelaskan, penyadapan terhadap akses informasi, hanya bisa dilakukan oleh aparat penegak hukum, yaitu Polisi, Kejaksaan dan KPK. ( fyk / fyk ) 



Minggu, 27 September 2009
Source: http://www.detikinet.com/read/2009/09/27/115110/1209720/398/31000-desa-di-indonesia-belum-punya-jaringan-informasi

Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke

  | Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...