Membantu Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Dalam Penerapan Sustainable Finance (Keuangan Berkelanjutan) - Environmental & Social Risk Analysis (ESRA) for Loan/Investment Approval - Training for Sustainability Reporting (SR) Based on OJK/GRI - Training for Green Productivity Specialist (GPS) by APO Methodology. Hubungi Sdr. Leonard Tiopan Panjaitan, S.sos, MT, CSRA, GPS di: leonardpanjaitan@gmail.com atau Hp: 081286791540 (WA Only)
Langkah pemerintah yang akan membuka tender Wimax Mobile pada tahun 2010 dianggap bukanlah langkah yang tepat.
Pengamat telekomunikasi Gunawan Wibisono mengatakan, hal yang paling penting untuk bisa memajukan penetrasi internet, khususnya mobile internet, adalah dengan 'memberesi' terlebih dahulu backbone jaringan yang dimiliki oleh Indonesia.
"Backbone merupakan hal yang penting karena masih menjadi bottle neck bagi pengguna internet di Indonesia. Seharusnya, itu dulu yang dipikirkan oleh pemerintah," ujar Gunawan saat dihubungi okezone, beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, lanjut Gunawan, seharusnya pemerintah tidak perlu membuka izin-izin penyelenggaraan selama backbone-nya belum tumbuh.
Ditanya mengenai waktu yang tepat bagi pengembangan mobile Wimax, Gunawan mengatakan bahwa layanan tersebut diperkirakan baru bisa diterapkan pada waktu 3 hingga 4 tahun ke depan.
"Mobile Wimax butuh waktu 3-4 tahun supaya backbone-nya ready dulu," tandas Gunawan. (srn)
Jakarta, 04 Agustus 2009 Source: http://techno.okezone.com/read/2009/08/04/54/244730/mobile-wimax-butuh-3-4-tahun-lagi
Google mengundang anggota militer Amerika untuk bergabung menggunakan komunikasi internet ala Google Voice.
Dikutip melalui Yahoo Tech, Rabu (5/8/2009), Google Voice memungkinkan para tentara tersebut untuk tetap terhubung dengan keluarga dan orang-orang yang mereka cintai, selama mereka menjalankan tugas negara."Semua tentara di Amerika bisa terhubung hanya dengan menggunakan satu nomor penting.
Nomor tersebut nantinya akan kami hubungkan dengan nomor telepon rumah, kantor maupun telepon seluler keluarga mereka melalui bantuan teknologi internet telephony," ujar Sersan Dale Sweetnam, tentara yang juga diperbantukan di kantor komunikasi Google.
Teknologi yang juga disebut dengan nama Voice over Internet Protocol (VoIP) ini memungkinkan para tentara untuk melakukan komunikasi dengan tarfi supermurah, mengirimkan pesan SMS secara gratis dan menyediakan transkrip pesan suara, yang semuanya akan tersimpan di kotak email pribadi dan layanan Google Voice."Jika kebetulan sang tentara sedang bertugas maka si pengirim pesan dapat meninggalkan pesan SMS maupun suara di inbox. Saat mereka pulang dari tugas, tentara bisa menggunakan internet untuk bisa mellihat isi pesan yang mereka terima hari itu.
Google Voice bisa dibilang sebagai paket layanan berbasis audio," ujar Sweetnam.Untuk menggunakan Google Voice, tentara harus terlebih dahulu mendapatkan pesan undangan (invite). Setelah itu, mereka bisa mendaftar dengan menggunakan akun email mereka yang berakhiran .mil. Pendaftaran ini bisa dilakukan di google.com/militaryinvite. (srn)
Okezone, 05 Agustus 2009 Source: http://techno.okezone.com/read/2009/08/05/54/245208/google-manjakan-tentara-dengan-komunikasi-voip
Hewlett Packard merilis HP rp570a0 dan HP rp3000 di pasar Indonesia. Keduanya merupakan sistem komputer khusus yang dihadirkan sebagai solusi Point-of-Sale (POS) terlengkap, tangguh dan terjangkau untuk mendukung produktivitas bisnis ritel berbagai skala dari toko kecil hingga pusat perbelanjaan berskala besar.
"Ini merupakan solusi terbaru dari HP. Selain semakin menegaskan posisi HP sebagai vendor penyedia solusi TI terlengkap, juga merupakan wujud pemahamannya yang tinggi terhadap kebutuhan sistem komputasi untuk bisnis ritel," ujar Megawaty Khie, Managing Director Personal System Group, HP Indonesia, melalui keterangan resminya, Selasa (4/8/2009).
Sistem layar sentuh pada solusi POS untuk ritel dapat meningkatkan efisiensi checkout sedikitnya 15 persen. Ini bahkan berlaku untuk bisnis ritel besar seperti supermarket ataupun department store yang memiliki ribuan item produk yang berbeda-beda. Keberadaan layar sentuh juga menjadi pengganti efektif ketika barcode scanner mengalami gangguan fungsi.
Keunggulan lain adalah HP rp5700 dan rp3000 didesain untuk tahan di berbagai cuaca maupun kondisi lingkungan bisnis. Solusi ini tahan terhadap goncangan, getaran, debu, kotoran, air, ataupun perubahan temperatur udara, sehingga tingkat durabilitas dan keandalannya tinggi.
Chassis baja yang kuat dan internal heat monitoring menjadikan sistem POS dari HP ini tetap dapat dioperasikan secara optimal di saat temperatur mencapai 40 derajad Celsius - lebih baik dibandingkan sistem POS atau PC lainnya yang standar ketahanannya hanya mencapai suhu udara 35 derajad Celsius.
Hemat energi dan ramah lingkungan ditunjukkan dari penggunaan 80 persen daya listrik oleh HP rp5700. Keduanya mampu mewujudkan penghematan energi melalui manajemen prosesor yang didukung oleh HP BIOS (basic input/output system). Khusus HP rp5700, merupakan sistem POS pertama yang menerima GOLD Rating dari Electronics Products Assessment Tools (EPEAT) dari pemerintah Amerika Serikat. GOLD Rating dicapai apabila produk terbukti ramah lingkungan, baik dari penggunaan komponen maupun materialnya.
Sebagai perangkat komputasi untuk bisnis, sistem POS dari HP ini menawarkan keamanan yang terjamin, khususnya terhadap kemungkinan data hilang atau tercuri berkat sistem proteksi pengamanan terunggul yang meliputi HP Business PC Security Lock, HP Protect Tools Security Software Suite dan TPM 1.2 Embedded Security Chip. Sementara untuk mendukung kinerjanya, sistem POS dari HP ini diperkuat oleh prosesor INTEL. (srn)
Jakarta, 04 Agustus 2009 Source: http://techno.okezone.com/read/2009/08/04/57/245001/mesin-kasir-canggih-dari-hp
Bumi bergejolak tak menentu. Bencana datang silih berganti tanpa satu kepastian apa yang sebenarnya sedang terjadi saat ini. Bila Anda harus berpikir dari akhir, kira-kira apa yang terbayang tentang kondisi Bumi, termasuk penghuninya, pada periode 100 tahun mendatang?
Ini bukan tentang penilaian orang, baik kerabat, teman,atau siapa pun, tentang diri Anda, seperti ditulis Stephen R Covey dalam The 7 Habbits of Highly Effective People, tetapi masa depan Bumi berpenghuni miliaran orang, dari Kutub Selatan hingga Kutub Utara, dari ujung barat hingga ujung timur (yang kembali ke ujung barat) lagi.
Laporan pertama Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menegaskan, pemanasan global yang berdampak pada perubahan iklim adalah akibat aktivitas manusia (antropogenik).
Abad ini peningkatan suhu global diperkirakan naik 1,4-5,8 derajat Celsius. Saat ini saja, dengan suhu Bumi yang naik sekitar 0,6 derajat Celsius sejak revolusi industri, berbagai spesies flora dan fauna musnah sebelum sempat dipelajari.
Fenomena cuaca dan iklim yang tak menentu disinyalir akibat pemanasan global.
Kejadian puting beliung meluas hingga kawasan yang dulunya tak pernah terjadi. Yang satu ini belum terbukti secara ilmiah apakah akibat faktor pemanasan global.
“Hujan dan panas tak menentu sekarang ini mengherankan. Menyeramkan buat saya,” kata Henny (33), ibu seorang anak usia delapan tahun, Aditya.
Hal senada diungkapkan Zulfa (33), ibu dua anak, Faqih (8) dan Nabila (5). Baginya, sangat perlu mengetahui kondisi lingkungan lokal dan global, yang dinilainya makin aneh. Bukan hanya memperkaya wawasan, tetapi juga memahami apa yang dapat dilakukan keluarga.
Generasi pewaris
Ini adalah cara melihat masa depan, Bumi dengan segala permasalahan yang ditimbulkan penghuninya, diprediksi mewariskan permasalahan besar.
Sejumlah prediksi tentang Indonesia di antaranya kenaikan permukaan air laut yang akan menggenangi daratan sejauh 50 meter dan garis pantai kepulauan Indonesia sepanjang 81.000 kilometer.
Lebih dari 405.000 hektar daratan Indonesia akan tenggelam. Artinya. ribuan pulau kecil terancam terhapus dari peta.
Belum lagi kerentanan ratusan ribu hektar tambak dan sawah di daerah pasang surut. Abrasi pantai dan intrusi air laut kian parah. Sumber-sumber air bersih tercemar (Kompas, 13/12/2006).
Di Lombok Nusa Tenggara Barat, misalnya, mata air di sejumlah lokasi tak lagi mengalir seperti dua tahun lalu. Di Bali, gelombang tinggi menerjang pesisir. Fenomena yang tak pernah terjadi sebelumnya.
Meski secara ilmiah terbukti bahwa pohon berfungsi menyeimbangkan suhu Bumi dan menyimpan karbon, nafsu mengonversi hutan alam terus dilayani mengatasnamakan investasi atau melayani pasar yang atraktif.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperlambat pemanasan global, mulai dan hal-hal sepele. Misalnya, karena tisu berbahan dasar kayu, gantilah dengan lap kain. Mulailah menanam dan memelihara pohon di halaman rumah. Bongkar lahan yang telanjur dicor namun tak fungsional.
Prediksi ilmuwan (1PCC), bila cara hidup manusia tak berubah, lelehan kubah es di kutub akan menaikan permukaan laut sekitar 1meter. Suhu Bumi diperkirakan meningkat hingga 5,8 derajat Celcisius dari tahun 1990. Sekitar 80 persen spesies flora dan fauna punah di alam. Kekeringan dan banjir akan terjadi lebih hebat.
Seratus tahun mendatang, bergantung pada keputusan kita sekarang hari ini! Untuk generasi pewaris Bumi.
Toshiba berencana untuk membuat kartu memori SD dengan kecepatan membaca dan menulis data tercepat di kelasnya pada pertengahan 2010 mendatang.
Perusahaan tersebut dikabarkan akan menjadi perusahaan pertama yang menciptakan kartu memori SD yang mempunyai format 3.0. Rencananya juga, Toshiba telah melakukan pengapalan pada November tahun ini, sehingga pada pertengahan 2010 sudah bisa dijual.
Kartu memori SD dengan versi 3.0 diumumkan pertama kali pada awal tahun lalu dan merupakan versi paling anyar yang mampu menjadikan kartu memori SD mentransfer data hingga 104MB per detik. Seperti yang dilansir PC World, Rabu (5/8/2009), dengan kecepatan besar tersebut, tentu sangat cocok untuk data yang lebih baik dan video dengan kapasitas high definition.
Rencananya, Toshiba akan menjual kartu super kencang ini dengan kapasitas 16GB dan 32GB dengan model SDHC. Sedangkan kartu dengan seri terbaru SDXC, akan dijual dengan ruang hingga 32GB.
Khusus untuk seri SDXC, Toshiba bukan tidak mungkin akan menambah kapasitas kartunya hingga 1TB. Pasalnya, Toshiba melihat makin bagus hasil penyimpanan yang disimpan, maka semakin besar pula memori yang dimilikinya. (srn)
New York, 05 Agustus 2008 Source: http://techno.okezone.com/read/2009/08/04/324/244996/transfer-data-kartu-memori-toshiba-bisa-104mb-detik
Toshiba berencana untuk membuat kartu memori SD dengan kecepatan membaca dan menulis data tercepat di kelasnya pada pertengahan 2010 mendatang.
Perusahaan tersebut dikabarkan akan menjadi perusahaan pertama yang menciptakan kartu memori SD yang mempunyai format 3.0. Rencananya juga, Toshiba telah melakukan pengapalan pada November tahun ini, sehingga pada pertengahan 2010 sudah bisa dijual.
Kartu memori SD dengan versi 3.0 diumumkan pertama kali pada awal tahun lalu dan merupakan versi paling anyar yang mampu menjadikan kartu memori SD mentransfer data hingga 104MB per detik. Seperti yang dilansir PC World, Rabu (5/8/2009), dengan kecepatan besar tersebut, tentu sangat cocok untuk data yang lebih baik dan video dengan kapasitas high definition.
Rencananya, Toshiba akan menjual kartu super kencang ini dengan kapasitas 16GB dan 32GB dengan model SDHC. Sedangkan kartu dengan seri terbaru SDXC, akan dijual dengan ruang hingga 32GB.
Khusus untuk seri SDXC, Toshiba bukan tidak mungkin akan menambah kapasitas kartunya hingga 1TB. Pasalnya, Toshiba melihat makin bagus hasil penyimpanan yang disimpan, maka semakin besar pula memori yang dimilikinya. (srn)
New York, 05 Agustus 2008 Source: http://techno.okezone.com/read/2009/08/04/324/244996/transfer-data-kartu-memori-toshiba-bisa-104mb-detik
Sejak dicanangkan lima tahun lalu, program nasional Indonesia Go Open Source telah diterapkan berbagai kalangan. Penggunaan sumber sistem operasi terbuka ini terbukti dapat meningkatkan efisiensi hingga 60 persen.
Asisten Deputi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi Kemal Prihatman, Jumat (31/7), menyatakan, penerapan open source software (OSS) pada umumnya dapat menekan anggaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) hingga 30 persen, bahkan beberapa perusahaan swasta dapat mencapai efisiensi lebih dari 50 persen.
Sistem Indonesia Go Open Source yang dicanangkan lima kementerian itu pada tahun 2004 bertujuan mengurangi penggunaan peranti lunak ilegal di Indonesia dan mendorong penggunaan peranti lunak sistem terbuka.
Program tersebut sejauh ini telah berhasil menjangkau berbagai lapisan masyarakat, mulai dari akademisi, instansi pemerintah, swasta, hingga komunitas-komunitas.
Dalam seminar nasional IGOS Center yang diselenggarakan di Jakarta, belum lama ini, beberapa perusahaan mengungkapkan kisah keberhasilan dan kendala yang dihadapi saat ini. Salah satunya adalah PT Samudera Indonesia Tbk yang dapat menghemat anggaran TIK-nya bahkan hingga 60 persen.
Kepala Divisi Teknologi dan Sistem Informasi perusahaan pelayaran tersebut, Denny Ganjar Purnama, menegaskan, ”Bila membeli software berlisensi, perusahaan harus mengeluarkan dana hingga Rp 18 miliar.”
”Akan tetapi, dengan menggunakan open source software, dana yang dikeluarkan hanya sekitar Rp 6 miliar,” lanjut Denny.
Meski begitu, ia melihat kompatibilitas OSS dalam lingkup yang lebih besar atau nasional perlu dikembangkan dengan mengacu pada standar yang sama. Ini yang masih menjadi kendala dalam pengembangan OSS di Indonesia.
Sementara itu, menurut Kemal, di luar institusi pendidikan dan swasta, saat ini minat pemerintah daerah untuk menggunakan OSS sudah mulai tumbuh.
”Pada masa sekarang telah ada sekitar 60 pemerintah kabupaten/kota yang menyatakan keinginan untuk menerapkan OSS,” katanya.
Sejak tahun 2007 hingga tahun ini Kementerian Negara Riset dan Teknologi mendorong upaya rintisan membangun 19 Jaringan Pendayagunaan Open Source Software (POSS) dan 25 IGOS Center di berbagai wilayah di Indonesia.
Untuk itu, kementerian ini menyelenggarakan program insentif. ”Untuk tiap POSS dialokasikan dana hingga Rp 300 juta selama tiga tahun program,” ujar Agus Sediadi, dari Kepala Bidang Kemitraan Lembaga Teknologi Informasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi.
Sayangnya dari POSS yang dibangun itu, ungkap Agus, hanya beberapa yang berkembang lebih lanjut, yaitu di Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Institusi pendidikan ini bahkan telah menghubungkan jejaringnya ke tingkat internasional.
Meski masih banyak POSS yang belum berkembang, Kementerian Negara Riset dan Teknologi mulai tahun depan tidak lagi mendukung pendanaannya. Diharapkan, POSS tersebut dapat mengupayakan sumber pembiayaannya sendiri. (YUN)