Saturday, June 26, 2010

1,9 Juta Ha Hutan Dikonversi

Walhi: Usulan Itu Lemah

Provinsi Kalimantan Barat mengajukan alih fungsi hutan alam menjadi nonhutan seluas 1,968 juta hektar dalam revisi tata ruang wilayah kehutanan. Sebagian besar usulan alih fungsi itu dilakukan dengan alasan untuk keperluan permukiman.

Direktur Perencanaan Kawasan Hutan Direktorat Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan Basoeki Karia Atmadja mengatakan itu di Pontianak, Senin (21/6), seusai menghadiri rapat koordinasi revisi rencana tata ruang wilayah kehutanan di Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

”Usulan itu akan ditindaklanjuti dengan kunjungan ke lapangan, untuk melihat langsung kondisi kawasan hutan yang akan dialihfungsikan,” katanya.

Alih fungsi (konversi) hutan menjadi nonhutan tersebut merupakan bagian dari usulan revisi kawasan kehutanan seluas 3,2 juta hektar di Kalbar. Selain usulan alih fungsi dari kawasan hutan menjadi nonhutan, ada pula usulan dari satu jenis hutan ke jenis hutan yang lain.

Kendati mengajukan usul alih fungsi kawasan hutan, Kalbar juga mengajukan usul alih fungsi area penggunaan lain menjadi kawasan hutan. Luas kawasan yang diusulkan menjadi hutan mencapai 238.000 hektar. ”Usulan itu juga akan kami tindak lanjuti dengan melihat langsung ke lapangan,” ujar Basoeki.

Tim terpadu yang, antara lain, terdiri atas pegawai Kementerian Kehutanan, akademisi, dan pegawai di instansi kehutanan provinsi akan memulai pengecekan lapangan di Kalbar pada Selasa ini. Mereka akan mencocokkan usulan dengan kondisi lapangan kawasan kehutanan. Hasil dari lapangan itu akan menjadi bahan untuk rapat pleno semua anggota tim.

Basoeki menambahkan, revisi rencana tata ruang wilayah kehutanan adalah hal biasa. ”Tata ruang dan wilayah pasti memerlukan revisi dan usulan itu akan menjadi dasar untuk melakukan revisi,” katanya.

Hutan lindung

Terkait hal itu, Bupati Kapuas Hulu Tambul Husin mengatakan, sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan lindung sehingga pengembangan kawasan amat terbatas. ”Lima puluh enam persen wilayah Kabupaten Kapuas Hulu adalah kawasan lindung sehingga masyarakat kami selama ini seperti rombongan pencuri karena sedikit-sedikit menabrak kawasan lindung itu. Kalau tidak ada revisi, sulit mengembangkan kawasan kami,” ujarnya.

Selain Kalbar, 24 provinsi lain juga mengajukan revisi rencana tata ruang dan wilayah. ”Sebanyak 10 provinsi sudah selesai diproses, sedangkan 15 provinsi masih dalam proses. Dengan demikian, tinggal delapan provinsi yang belum mengajukan usul revisi rencana tata ruang dan wilayah kehutanan,” ujar Basoeki.

Usulan lemah

Kepala Divisi Riset dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Hendrikus Adam menyebutkan, tim terpadu harus jeli dalam mengkaji usulan alih fungsi kawasan hutan menjadi nonhutan.

”Pemerintah sedang berkomitmen untuk menjaga hutan dalam rangka mengurangi emisi karbon. Kalau di lain pihak justru ada usulan untuk mengalihfungsikan hutan menjadi nonhutan, tim terpadu harus sangat hati- hati,” kata Adam.

Di Kalimantan Timur, pemerintah provinsi juga mengajukan hal serupa, yakni mengajukan usulan mengonversi hutan seluas 1,3 juta hektar menjadi nonhutan. Namun, Walhi Kaltim menilai, usulan konversi hutan itu sangat lemah. Sebab, kondisi lahan kritis yang saat ini ada di Kaltim mencapai 6 juta hektar, dengan laju kerusakan mencapai 500.000 hektar per tahun.

”Kami menilai, upaya untuk mengonversi hutan secara besar- besaran ini bukti masih besarnya para kepala di daerah berhasrat merusak lingkungan. Lebih memprihatinkan lagi, belum usulan itu disetujui Menteri Kehutanan, sebagian hutan itu sudah dibuka tanpa izin untuk berbagai kegiatan, seperti perkebunan, jalan, dan tambang,” kata Direktur Eksekutif Walhi Kaltim Isal Wardhana. (AHA/FUL)

Selasa, 22 Juni 2010 | 04:21 WIB

Pontianak, Kompas - http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/06/22/0421294/19.juta.ha.hutan.dikonversi

Tentang EMIL SALIM: Dari Menteri, Surat Cinta, sampai Gebrak Meja

Peluncuran Peta Jalan Menuju Penyelamatan Ekosistem Sumatera, 11 Mei lalu, menjadi riuh. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mencurahkan isi hati soal ”surat cinta” Emil Salim. ”Kalau bertemu di Istana, saya kadang dipanggil dan diberi ’surat cinta’. Waktu saya mau membuka, Pak Emil bilang, ’Jangan, nanti di kantor saja’. Ternyata betul, setelah saya buka, berlembar-lembar,” tutur Djoko disambut tawa hadirin.

Konon, Emil kerap mampir ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU). ”Beliau bisa menemui siapa saja, lalu, ya, marah- marah,” kata Djoko yang disambut gelak hadirin. Bahkan, konon Emil mengatakan kepada Sri Mulyani, ”Kementerian PU jangan diberi uang banyak-banyak.”

Demi anak cucu

Minggu (20/6), dalam syukuran ulang tahunnya ke-80, Emil menjelaskan ”kegilaannya” itu. ”Kalau Saudara bertanya, ’Hai Emil Salim, apa yang mendorong kau bekerja seperti orang gila?’ Jawaban adalah mengejar masa depan lebih baik bagi anak cucu saya,” tuturnya.

”Mafia Barkeley”, peranan ekonom yang meraih gelar master dan doktor ilmu ekonomi dari University of California Barkeley, AS, itu justru lebih menonjol sebagai empu kebijakan lingkungan hidup.

Saat Perserikatan Bangsa-Bangsa menggelar konferensi lingkungan hidup pertama di Stockholm, Swedia, pada 1972, Indonesia belum memiliki kementerian lingkungan hidup. Emil, saat itu Wakil Ketua Bappenas, ketiban sampur memimpin rombongan RI ke sana.

Sejak saat itu ia menjadi poros gerakan lingkungan hidup Indonesia. Dia menjadi menteri lingkungan hidup pertama pada 1978. Dia diminta Presiden Soeharto menjadi Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kabinet Pembangunan III sampai 1993.

Emil merintis cikal bakal Wahana Lingkungan Hidup Indonesia yang hingga kini menjadi poros advokasi lingkungan hidup Indonesia. Pada 1992, ia mendirikan Yayasan Pembangunan Berkelanjutan. Pria kelahiran Lahat, Sumatera Selatan, 8 Juni 1930, itu juga mendirikan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia.

Berhenti jadi menteri, kiprah Emil di bidang lingkungan tak berhenti. Mulai dari menghadiri konferensi, mengirim ”surat cinta”, hingga ”menggebrak meja” para pengambil kebijakan.

Kemarin, para koleganya mempersembahkan buku. Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama menyerahkan buku kumpulan artikel tulisan Emil di harian Kompas sejak 1978, Ratusan Bangsa Merusak Satu Bumi. ”Satu komentar saya, kecintaan dan kepeloporan beliau dalam masalah lingkungan hidup. Isu lingkungan hidup sekarang menjadi sangat aktual. Telepon terbanyak ke Kompas adalah dari warga yang menanyakan soal cuaca. Sungguh tepat dan besar kontribusi Pak Emil Salim,” kata Jakob.

Ekonom Iwan Jaya Azis bersama Lydia M Napitupulu, Arianto A Patunru, dan Budy P Resosudarmo merangkum pemikiran dan konsep Emil dalam buku Pembangunan Berkelanjutan, Peran dan Kontribusi Emil Salim. Ekolog Universitas Indonesia, Mohamad Soerjani, menuangkan diskusi panjangnya dengan Emil dalam Ekologi dan Ekonomi, Peran Serta Manusia dalam Ekosistem bagi Peningkatan Kualitas Kehidupan. Aktivis Eka Budianta menuliskan buku Disentuh Emil Salim, Tujuh Kiat Mencintai Tanahair.

”Buku yang saya peroleh dan saya tulis sesungguhnya untuk menggugah orang berpikir. Bisa tidak membangun Indonesia tanpa merusak? Bisa tidak kita memperbaiki lingkungan yang rusak? Untuk cucu-cucu kita,” tutur Emil. (ROW)

Senin, 21 Juni 2010 | 04:17 WIB

Cadangan Minyak Mentah Tinggal 8,2 Miliar Barrel

Cadangan minyak mentah pada akhir tahun 2010 diperkirakan 8,2 miliar barrel. Cadangan ini akan habis dalam 23 tahun jika Indonesia mempertahankan tingkat produksi 350 juta barrel per tahun.

Hal tersebut terungkap dalam Lampiran I Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2011 yang dipublikasikan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta, Rabu (23/6).

Cadangan energi lain di Indonesia adalah gas bumi yang mencapai 170 triliun kaki kubik dan akan habis dalam 62 tahun jika tingkat produksi per tahun 2,9 triliun kaki kubik. Adapun cadangan batu bara dilaporkan akan mencapai 20,98 miliar ton yang akan habis dalam 82 tahun jika tingkat produksi yang mencapai 200 juta ton per tahun tetap dipertahankan.

Dengan kondisi cadangan seperti itu, minyak mentah, gas bumi, dan batu bara masih menjadi salah satu sumber devisa utama. Tahun 2010, pendapatan dari hasil penjualan minyak mentah dan gas bumi akan mencapai Rp 272,7 triliun. Naik dibandingkan pendapatan dari minyak mentah dan gas bumi tahun 2009 sebesar Rp 235,3 triliun.

Adapun produksi minyak mentah tahun 2010 yang tidak dijual digunakan memenuhi permintaan bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri, yang akan mencapai 1,307 juta barrel per tahun atau 918.000 barrel minyak mentah per hari. Masalahnya, produksi minyak mentah dalam negeri tidak sanggup menutup seluruh permintaan BBM dalam negeri sehingga Indonesia harus mengimpor BBM sebanyak 389.000 barrel per hari.

Untuk listrik

Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo menuturkan, penggunaan sebagian besar energi nasional masih akan tersedot untuk pembangkit listrik. Karena itu, pemerintah kian serius mengembangkan energi panas bumi yang tergolong dapat diperbarui.

Sementara untuk menekan konsumsi BBM di dalam negeri, Bappenas tengah mematangkan mekanisme subsidi BBM yang diarahkan hanya untuk masyarakat yang sangat layak menerimanya. Ini perlu karena pemerintah hanya dapat mengontrol volume minyak mentah yang akan dikonsumsi, tetapi tidak bisa mengontrol beban subsidi yang terjadi karena sangat bergantung pada fluktuasi harga minyak di pasar internasional.

”Penerima subsidi benar-benar masyarakat yang layak menerimanya,” ungkap Lukita.

Secara umum, beban anggaran subsidi lainnya juga tengah direvisi, antara lain subsidi pupuk, yang menggunakan gas bumi sebagai bahan dasarnya. Bappenas membuka kemungkinan perubahan alokasi anggaran subsidi pupuk untuk infrastruktur. Jika memang tuntutan publik menghendaki ada peningkatan irigasi, pemerintah bisa mengurangi subsidi pupuk untuk dialihkan pada anggaran irigasi.

Itu memungkinkan karena anggaran infrastruktur pada tahun 2011 membesar, yakni rata-rata 58,4 persen dari anggaran 2010, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum yang naik 60 persen dari basis Rp 30 triliun.

”Lalu Kementerian Perumahan Rakyat yang naik 200 persen serta Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) naik 96,4 persen. Kenaikan di ESDM diperlukan untuk pembangunan pembangkit listrik. Sedangkan perumahan rakyat ada kenaikan karena memang pemerintah ingin memperbanyak rumah murah,” tutur Lukita.

Pemerintah memastikan, kontribusi energi dalam pembentukan cadangan devisa nasional akan menurun mulai tahun 2014. Pengurangan sumber cadangan devisa dari penjualan energi ini dilakukan karena mengutamakan terpenuhinya seluruh kebutuhan energi di dalam negeri.(OIN)

24 Juni 2010

Sunday, May 30, 2010

Sinyal Seluler Maxis Malaysia "Jajah" Indonesia

Sejumlah warga Nunukan, Kalimantan Timur, kesal dengan masuknya sinyal Maxis, operator seluler asal Malaysia ke wilayah tersebut. Tak hanya merasa dirugikan karena pulsa berkurang saat menerima pesan singkat pemberitahuan dari operator telepon seluler di Malaysia, tapi sinyalnya yang masuk tiba-tiba juga mengurangi pulsa hingga Rp 9.000.

"Saya tidak tahu kalau sinyal saya berubah dari Simpati ke Maxis. Pada saat saya terima panggilan teman, tiba-tiba pulsa saya berkurang Rp 9.000. Pernah juga saya mengirim SMS, kok tiba-tiba pulsa saya berkurang Rp 4.000. Ternyata MAXIS yang masuk," kata Jufri, warga Pelabuhan Baru Nunukan, Kamis (27/5/2010).

Sinyal dari operator seluler Indonesia yang mereka gunakan seringkali ditimpa Maxis. Pesan singkat pemberitahuan yang masuk tersebut berisi pesan "Welcome to Malaysia!Maxis wishes you a pleasant stay. The current FOREX rate dated 26-05-2010 is 2786.72IDR = 1MYR".

Dalam dua bulan terakhir ini, sinyal Maxis semakin kuat bahkan hampir menjangkau seluruh wilayah di Pulau Nunukan. (Tribunkaltim.co.id/Niko Ruru)



27 Mei 2010


Source: http://tekno.kompas.com/read/2010/05/27/19355455/Sinyal.Seluler.Maxis.Malaysia..quot.Jajah.quot..Indonesia

Masuknya Maxis ke Nunukan Diduga Disengaja

Koordinator Plasa Telkom Nunukan, N Simanjuntak mengatakan, ada kemungkinan masuknya sinyal Maxis, operator telepon seluler di Malaysia, ke Nunukan, Kalimantan Timur, disengaja untuk menambah power peneriman sinyal di perbatasan.

"Kemungkinan memang ada unsur kesengajaan. Memang sudah banyak yang mengeluhkan masalah ini," ujarnya, Kamis (27/5/2010).

Terhadap persoalan ini, ia akan segera menyampaikan kepada pimpinannya di Jakarta. "Nanti pihak Telkom akan menyampaikan kepada pemerintah. Selanjutnya pemerintah Indonesia akan berkoordinasi dengan Malaysia," katanya.

Sejak dua bulan terakhir, warga Nunukan diresahkan masuknya sinyal Maxis yang menyebabkan pengguna telepon seluler harus mengeluarkan biaya yang lebih besar. Selain harus membayar setiap pesan singkat pemberitahuan dari Maxis, menerima telepon juga dikenakan biaya Rp 9.000. Untuk mengirim pesan singkat, pengguna telepon seluler dikenai biaya Rp 4.000. (Tribunkaltim.co.id/Niko Ruru)



27 Mei 2010


Source:http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/05/27/19391944/Masuknya.Maxis.ke.Nunukan.Diduga.Disengaja-12

Wednesday, May 5, 2010

Potret Buram Teknologi Bagi Generasi Muda

Seminggu yang lalu tepatnya pukul sembilan malam, saat kebosanan menyergapku, kuputuskan untuk ke warnet sekedar ingin chating untuk mengusir bosanku. Kupilih warnet yang gak jauh dari rumah. Sampai di warnet aku dapat tempat yang paling ujung, karena sisa itu tempat yang tersisa, di samping tempatku yang hanya dibatasi oleh sekat dari triplek ada dua bocah yang kira-kira masih berumur 11-12 tahun.

Mereka sesekali tertawa terkikik-kikik dan berbisik-bisik satu sama lain. Karena penasaran aku pun mengintip mereka dari balik sekat triplek itu. Dan aku sungguh terkejut. Di layar monitor mereka terlihat foto-foto syur wanita-wanita. Aku masih saja mengamati mereka dari bilikku. Kulihat pula mereka membuka situs-situs vidio-video porno. Sambil saling pandang dan tertawa bisa kulihat juga mereka sedang asik ber cybersex lewat chating. Wah hal seperti ini gak bisa didiamkan saja. Aku memberitau operatornya atas tindakan anak-anak di bawah umur itu. Dan operator pun bertindak menghentikan mereka.

Kejadian ini mungkin hanya sedikit dari semua kejadian penyalahgunaan teknologi oleh anak-anak di bawah umur. Dunia maya memang mengasyikkan, kita bisa tahu informasi dari seluruh belahan dunia dengan sekali klik. Kita bisa punya banyak teman dari berbagai negara lewat chating, bisa pula mengenal banyak orang lewat situs-situs pertemanan yang sekarang lagi marak, dan banyak lagi kemudahan, keuntungan yang kita dapat lewat dunia maya.

Tapi kecanggihan dunia maya pun bisa menjebak kita pada hal-hal yang negatif. Tidak adanya filter bagi semua situs di dunia maya, membuat siapapun bisa menikmatinya dengan leluasa termasuk anak-anak. Situs situs porno, video-video mesum, foto-foto bugil dengan bebas dapat di akses lewat dunia maya. Tidak cuma lewat dunia maya, video porno dapat diakses dengan menonton DVD-DVD porno yang peredarannya tak berhenti malah bebas di jual di pasaran. Foto foto porno pun gampang di dapat lewat majalah-majalah orang dewasa yang di jual bebas hingga anak-anak pun bisa memilikinya.

Jadi gak mengheran kan jika anak-anak di bawah umur bisa melakukan pemerkosaan dan sadisnya lagi korban mereka pun masih di bawah umur. Anak-anak itu pun gak segan-segan merekam tindakan mesum yang melibatkan mereka sendiri, menyebarkannya lewat handphone. Terbukti dengan terkuaknya beberapa kasus video mesum yang melibatkan anak-anak di bawah umur. Sangat memprihatinkan nasib anak-anak bangsa. Moral mereka lama-lama terkikis oleh arus modernisasi dan perkembangan teknologi yang tak bisa tersaring dengan baik.

Dan itu jadi tugas utama kita untuk menyelamatkan mereka dari arus globalisasi yang semakin bebas. Memberi pendidikan seks dari lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah. Memberi mereka pengertian sisi baik dan buruknya informasi yang bebas, mendorong mereka untuk kreatif dan melalukan hal-hal yang positif baik dilingkungan keluarga, sekolah atau masyarakat.Dan selalu jadi panutan yang baik untuk mereka anak-anak negeri.

Mereka adalah cerminan masa depan bangsa ini. Jika dari sekarang moral mereka sudah sudah tidak baik, bagaimana mereka dapat jadi pemimpin bangsa suatu saat nanti. Jangan hanya mengurusi masalah politik, perebutan kekuasaan, saling ejek dan mencari kesalahan masing-masing. Namun bersama-sama selamatkan anak-anak Indonesia dari kekerasan moral dan mental serta fisik mereka. Karena bangsa yang berhasil adalah bangsa yang generasinya memiliki moral dan prestasi yang baik.(KOMPASIANA/Dyah Sahertian)



03 Mei 2010
Source:http://tekno.kompas.com/read/2010/05/03/23473170/Potret.Buram.Teknologi.Bagi.Generasi.Muda

Menanti Kejutan Teleskop Hubble

LAPORAN IPTEK

Gegap gempitanya tidak terasa di Indonesia ketika akhir April lalu teleskop Hubble genap berusia 20 tahun di antariksa. Memang di sinilah ironinya. Ketika bangsa lain telah melambung jauh dalam upaya memahami semesta, bangsa kita

terpuruk dalam persoalan keseharian yang tidak membanggakan: pertikaian, kemiskinan, dan korupsi yang tiada habisnya.

Tak ada yang pernah menduga, kehadiran teleskop Hubble telah menjawab pertanyaan manusia yang paling mendasar tentang pembentukan alam semesta, tata surya, Bumi, dan terutama asal usul manusia.

”Kuncinya ada pada temuan bahwa bintang-bintang yang baru lahir mengandung elemen kimia yang sama dengan penyusun tubuh manusia,” kata John Grunsfeld, mantan astronot yang tiga kali ikut misi perbaikan teleskop Hubble, seperti dikutip CNN.

Dalam hal pemahaman alam semesta, citra-citra yang dikirim teleskop Hubble juga memberi kontribusi luar biasa. Kosmologi yang dulu spekulatif karena tingkat ketidakpastiannya tinggi—di atas 50 persen—kini menjadi sangat terukur dengan tingkat ketidakpastian kurang dari 10 persen.

Seperti diungkapkan Dr Premana W Premadi, peneliti bidang kosmologi, teori, komputasi, dan pengajar Jurusan Astronomi Institut Teknologi Bandung, teleskop Hubble telah membuat apa yang disebut konstanta Hubble semakin akurat. Konstanta Hubble adalah parameter untuk menghitung laju pengembangan alam semesta.

”Dengan tingkat ketelitian konstanta Hubble seperti sekarang, bisa ditentukan bahwa umur semesta 13,7 miliar,” kata Premana.

Kemampuannya menangkap obyek-obyek yang jauh juga menghasilkan citra-citra galaksi saat semesta masih muda. Inilah yang memberi pengetahuan tentang bagaimana alam semesta bertumbuh kembang.

Bisa dikatakan, Teleskop Hubble adalah mesin waktu yang membawa para astronom ke masa lalu, menengok bagaimana persisnya embrio galaksi 14 miliar pada tahun sebelumnya. Hubble bahkan memotret bintang- bintang yang berumur ”hanya” 600 juta tahun pasca-Dentuman Besar (Big Bang).

Harapan dan kenyataan

Ketika diluncurkan dengan pesawat ulang-alik Discovery pada 24 April 1990 dan ditempatkan di orbit pada hari berikutnya, harapan para astronom yang sedemikian tinggi sempat pupus. Soalnya citra-citra yang dikirim ternyata sangat kabur.

Ternyata, masalah berasal dari cermin utama Hubble yang berdiameter 2,4 meter. Meski hanya meleset 2,2 mikrometer, citra dari teleskop senilai 1,5 miliar dollar AS itu menjadi amat buruk. Para ilmuwan di Badan Aeronautika dan Antariksa Nasional (NASA) semakin pusing saat enam giroskop yang mengatur orientasi gerak teleskop rusak satu demi satu.

Ketika pada tahun 1993 NASA meluncurkan misi perbaikan, orang tak berharap banyak. Ternyata, pemasangan instrumen dan giroskop baru menyelamatkan Hubble. Dua tahun kemudian, Hubble mengirim gambar spektakuler: pembentukan awal galaksi seperti yang dihuni manusia sekarang, pada masa satu miliar tahun pasca-Big Bang.

Total sudah lima misi berangkat memperbaiki Hubble. Tahun 2004, NASA mengumumkan tak akan mengirim misi lagi gara- gara meledaknya pesawat ulang-alik Columbia pada tahun 2003. Namun, berkat petisi masyarakat dan para astronot, misi perbaikan terakhir meluncur pada Mei 2009.

Dinamai sesuai astronom besar AS, Edwin Powell Hubble (1899-1953) yang pada dekade 1920-an menemukan galaksi-galaksi jauh di luar Bima Sakti, teleskop legendaris ini telah berperan besar meredefinisi pengetahuan manusia tentang galaksi, lubang hitam, dan teori pembentukan planet.

Menembus batas

Bisa dikatakan, Hubble telah membantu manusia menembus keterbatasannya. Ia telah menyajikan citra obyek-obyek antariksa yang jauh sekali jaraknya dari Bumi.

Seperti diketahui, jarak galaksi terjauh dalam Ilmu Astronomi ada yang mencapai 10 miliar tahun cahaya. Jika satu tahun cahaya setara dengan 9.500.000.000.000 kilometer—berarti 9,5 triliun km— sebenarnya sungguh tak terbayangkan jarak yang berhasil dipantau teleskop Hubble.

Sebagai perbandingan, Bulan sebagai benda langit terdekat dengan Bumi, jaraknya adalah 385.000 kilometer.

Teleskop ini bisa menyajikan citra yang sedemikian jernih karena radiasi elektromagnetik yang ditangkapnya tidak terhalangi atmosfer Bumi. Hubble mengorbit pada ketinggian 569 kilometer dari permukaan Bumi. Dengan laju 28.000 km per jam, Hubble mampu mengelilingi Bumi dalam 97 menit.

Energi Hubble berasal dari dua panel surya yang dapat menyediakan daya 2.800 watt. Daya ini yang dibutuhkan teleskop berbobot kurang lebih satu ton dan seukuran bus, setiap kali mengorbit.

Jangkauannya yang luar biasa membuat ilmuwan berlomba mendapat kesempatan mengamati semesta dengan teleskop Hubble. Tidaklah mengherankan bila jumlah proposal pengamatan yang diterima tujuh kali lebih banyak daripada yang dapat diakomodasi Institut Pengetahuan Teleskop Antariksa (STScl) di Baltimore, Maryland, tempat observasi Hubble dikendalikan.

Kejutan berikutnya

Setelah dua dasawarsa mengorbit dan mempersembahkan citra-citra luar biasa, apalagi yang akan dihasilkan Hubble?

”Harapkan apa yang tidak diharapkan,” kata Malcolm Niedner, peneliti Hubble dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland.

Dalam wawancara dengan Newscientist, Niedner mengingatkan bahwa lebih dari separuh perubahan pemahaman manusia tentang semesta berasal dari obyek-obyek foto Hubble pada kawasan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Namun, dark energy (energi gelap) tampaknya bakal menjadi kejutan berikut setelah Desember 2008 Hubble mengirim citra kluster galaksi Abell 85. Berjarak 740 juta tahun cahaya dari Bumi, Abell 85 adalah obyek terbesar di semesta yang runtuh sehingga ideal untuk meneliti dark energy.

Sebelumnya, para ilmuwan memang dikejutkan oleh temuan bahwa alam semesta telah mengembang lebih cepat dari yang seharusnya. ”Tenaga pendorong laju dipercepat itulah yang kemudian disebut dark energy,” kata Premana.

Dark energy adalah penentu seberapa besar galaksi akan terbentuk dan terdistribusi. Oleh karena itu, harapan kemudian bertumpu pada kemampuan teleskop Hubble mencari galaksi-galaksi lebih jauh lagi untuk mengungkap misteri dark energy ini.

Mungkinkan teleskop Hubble menemukan jawabnya? Waktu yang akan menentukan.

Rabu, 5 Mei 2010 | 02:58 WIB

AGNES ARISTIARINI

Draft Laporan GP (Green Productivity): Project Improvement Dalam Meningkatkan Jumlah Wisatawan Berbasis Agrowisata di Desa Sindangjaya Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur

This draft written by Leonard Tiopan Panjaitan, MT, GPS 1. Project Title Page Project Title: GP (Green Productivity) Project Improve...