Tokobagus.com optimistis di 2011 ini jumlah transaksi di situs jual beli itu akan naik sekira 150 hingga 200 persen.
Hal ini diyakini setelah perusahaan melihat perkembangan yang sangat positif di tahun 2010 lalu. Salah satunya melalui survei yang dilakukan Tokobagus dengan melibatkan pembeli dan penjual yang bergabung dengan situs jual beli itu.
"Dalam survei yang dilakukan awal Januari 2011, terhadap perilaku transaksi pembeli dan penjual, didapati bahwa kami telah sukses meraih angka sebesar Rp300 miliar," ujar Direktur Tokobagus.com, Remco Lupker, dalam keterangannya, Rabu (26/1/2011).
Menurut Remco, survei ini menekankan pada beberapa parameter penting di dalamnya seperti produk apa yang diminati, berapa kali transaksi dilakukan, hingga nilai transaksi.
"Survei yang dilakukan awal Januari 2011 tersebut menggunakan metode dengan tingkat kepercayaan 99 persen dan margin error 5 persen. Hasilnya pada Desember 2010 terjadi transaksi sebanyak 90.000 kali dengan nilai omzet sebesar Rp300 miliar," papar Remco.
Transaksi ini, lanjutnya, dipengaruhi oleh beberapa produk yang mempunyai nilai jual tinggi, yaitu seperti properti dan otomotif. Selain itu survei juga digelar untuk melihat berapa rata-rata jumlah uang yang dibelanjakan pengunjung Tokobagus.com serta berapa kali mereka bertransaksi setiap bulannya.
"Tercatat sebanyak 30 persen pembeli mengeluarkan uang sekira Rp1 juta hingga Rp5 juta untuk belanja barang di Tokobagus.com. Sebanyak 3 persen menghabiskan uang hingga Rp10 juta rupiah untuk belanja, dan hanya 3 persen yang berbelanja di bawah Rp10.000 rupiah di situs jual beli kami," tutur Remco.
Sedangkan frekuensi Buyer melakukan transaksi di Tokobagus.com mencapai 42 persen dari total pengunjung. Menurut survei itu mereka melakukan transaksi 2 hingga 5 kali setiap bulannya, sedangkan pembeli yang hanya sesekali bertransaksi di Tokobagus.com sebanyak 21 persen setiap bulannya.
"Dengan pencapaian ini kami optimistis mampu menaikkan transaksi hingga 150 persen," tandas Remco.
Tokobagus.com merupakan salah satu situs jual-beli online gratisan yang terbesar di Indonesia yang lahir pada tahun 2005 di Bali. Hingga Agustus 2010 lalu situs jual beli itu tercatat memiliki 600 ribu member aktif serta memiliki ratusan subkategori iklan, mulai dari otomotif, properti sampai yang paling banyak di kunjungi, yaitu produk fashion. (srn)
26 Januari 2011
Source:http://techno.okezone.com/read/2011/01/26/55/418247/2011-tokobagus-com-optimistis-transaksi-naik-200
Membantu Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Dalam Penerapan Sustainable Finance (Keuangan Berkelanjutan) - Environmental & Social Risk Analysis (ESRA) for Loan/Investment Approval - Training for Sustainability Reporting (SR) Based on OJK/GRI - Penguatan Manajemen Desa dan UMKM - Membantu Membuat Program dan Strategi CSR untuk Perusahaan. Hubungi Sdr. Leonard Tiopan Panjaitan, S.sos, MT, CSRA di: leonardpanjaitan@gmail.com atau Hp: 081286791540 (WA Only)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke
| Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...
-
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sangat sepakat mengenai ketentuan Bank Indonesia (BI) untuk membuat standarisasi sistem pembayaran pada...
-
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menerapkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) untuk menghentikan masuknya produk kayu dari hasil p...
No comments:
Post a Comment