Google tengah sibuk melakukan aksi bersih-bersih terkait isu spamming yang dikabarkan telah menimpa sekitar 2,5 persen pengguna Gmail.
Dikutip detikINET dari Cnet, Minggu (29/8/2010), dalam forum pengguna Gmail, banyak yang melaporkan email yang mereka kirimkan, terkirim balik hingga berkali-kali secara otomatis.
Akibatnya, banyak yang mengeluh inbox mereka penuh dengan spam. Beberapa pengguna bahkan mengaku akun Gmail mereka terblokir sehingga tidak mengirim atau menerima email.
"Masalah pada layanan email Google harus diselesaikan. Kami memohon maaf atas gangguan ini. Kami tengah bekerja keras membenahinya," tulis Google pada App Status Dashboard.
Laporan terkait isu spam di kalangan pengguna Gmail mulai banyak dilaporkan sejak awal pekan ini. Meski Google telah berusaha menanganinya sejak Rabu, masalah ini rupanya masih berlanjut.
Google tidak menyebutkan penyebab beberapa email terkirim berkali-kali, melainkan hanya menyebutkan bahwa pihaknya masih terus melakukan investigasi.
( rns / rns )
29 Agustus 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/08/29/152856/1430501/398/google-bersihkan-spam
Membantu Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Dalam Penerapan Sustainable Finance (Keuangan Berkelanjutan) - Environmental & Social Risk Analysis (ESRA) for Loan/Investment Approval - Training for Sustainability Reporting (SR) Based on OJK/GRI - Penguatan Manajemen Desa dan UMKM - Membantu Membuat Program dan Strategi CSR untuk Perusahaan. Hubungi Sdr. Leonard Tiopan Panjaitan, S.sos, MT, CSRA di: leonardpanjaitan@gmail.com atau Hp: 081286791540 (WA Only)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke
| Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...
-
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sangat sepakat mengenai ketentuan Bank Indonesia (BI) untuk membuat standarisasi sistem pembayaran pada...
-
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menerapkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) untuk menghentikan masuknya produk kayu dari hasil p...
No comments:
Post a Comment