Wednesday, September 29, 2010

Cybercrime, Ancaman Kejahatan Paling Berbahaya di Dunia

Tingkat kriminal di dunia maya kian meningkat. Kejahatan cyber atau cybercrime menjadi ancaman internasional yang perlu mendapat perhatian serius. Bahkan menurut Ronald Noble, Sekretaris Jenderal Interpol, cybercrime adalah salah satu ancaman pidana paling berbahaya yang pernah ada.

Demikian pendapat yang diungkapkan Noble dalam sebuah pidato pada Konferensi Keamanan Informasi Interpol di Hong Kong. Menurutnya cybercrime adalah ancaman yang sangat konkret. "Mengingat anonimitas dunia maya, ini mungkin menjadi salah satu ancaman pidana paling berbahaya yang pernah kita hadapi," tegasnya.

Belum lagi ancaman teroris lewat dunia maya yang juga dapat mengganggu infrastruktur sebuah negara, katakanlah melumpuhkan jaringan listrik atau sistem perbankan sebuah negara.

Sejalan dengan hal ini, survey yang dilakukan Symantec kepada 7.000 pengguna internet mengungkapkan bahwa hampir dua pertiga (65 persen) pengguna internet berusia 18 tahun ke atas telah menjadi korban kejahatan cyber, mulai dari penipuan email spam hingga pencurian informasi kartu kredit.

China berada di posisi paling atas dengan korban kejahatan cyber paling banyak yaitu mencapai 83 persen, disusul India dan Brazil masing-masing 76 persen, dan Amerika Serikat 73 persen.

Salah satu perusahaan keamanan di Chengdu, Cina mengklaim telah mendeteksi ancaman cybercrime sebanyak 100.000 setiap harinya. Dan kejahatan ini sudah terorganisir.

Cybercrime juga memperdagangkan data-data hasil curian yang diperoleh dari komputer. Informasi detil kartu kredit, misalnya, dijual di pasar gelap dengan kisaran harga antara lima sampai 20 dolar.

"Pencurian identitas dan informasi pribadi adalah masalah besar," kata Stacey Wu, senior director di Symantec. "Sebagai contoh, jika penjahat cyber mengetahui bahwa seorang user melakukan banyak transaksi online, maka nilai dari informasi user tersebut akan lebih berharga di pasaran.

Nilai kejahatan cyber sendiri, yang berasal dari bisnis ilegal, diperkirakan mencapai 105 miliar dolar. Karena itu, sangat penting bagi pengguna internet dan perusahaan untuk melindungi diri. Kejahatan cyber adalah nyata, senyata pencuri atau perampok, hanya saja kita tidak bisa melihat mereka.(mls/mar)

Sumber : AFP

24 Sept 2010
Source:http://www.idsirtii.or.id/index.php/news/2010/9/24/200/cybercrime-ancaman-kejahatan-paling-berbahaya-di-dunia.html

No comments:

Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke

  | Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...