Nokia Siemens Network (NSN) memperkenalkan teknologi bernama Dynamic Frequency and Channel Allocation (DFCA). Teknologi ini diklaim bisa memaksimalkan spektrum yang terbatas pada operator GSM.
Dengan demikian, operator GSM diklaim bisa menambah pelanggan atau menambah potensi pendapatan dari pelanggan per BTS-nya. Artinya, untuk mendapatkan tambahan tak perlu selalu dengan menambah jumlah BTS.
"DFCA memiliki potensi yang sangat besar untuk membantu operator mengatasi tantangan berupa trafik suara dan data yang terus meningkat," kata Prashant Agnihotri, head of GSM/EDGE product management, Nokia Siemens Networks, dalam keterangan yang diterima detikINET, Kamis (12/8/2010).
Lewat DFCA, operator disebut bisa memperkecil bandwidth yang digunakan untuk komunikasi suara. Akibatnya, akan ada 'sisa' bandwidth tambahan yang bisa digunakan untuk hal lain.
Menurut Agnihotri, kelebihan bandwidth itu bisa digunakan untuk data melalui EDGE, WCDMA atau LTE. "Hal ini akan membantu operator meningkatkan potensi pendapatan per situs BTS secara substansial," ujarnya.
Dikombinasikan dengan software, fitur tersebut juga dikatakan mampu meningkatkan kapasitas tampung trafik dari setiap BTS> Selain itu, teknologi ini bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas jaringan, menurunkan biaya total serta meningkatkan efisiensi energi.
12 Agustus 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/08/12/185342/1419310/328/teknologi-untuktambah-pelanggan-tanpa-tambah-bts/?i991103105
Membantu Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Dalam Penerapan Sustainable Finance (Keuangan Berkelanjutan) - Environmental & Social Risk Analysis (ESRA) for Loan/Investment Approval - Training for Sustainability Reporting (SR) Based on OJK/GRI - Penguatan Manajemen Desa dan UMKM - Membantu Membuat Program dan Strategi CSR untuk Perusahaan. Hubungi Sdr. Leonard Tiopan Panjaitan, S.sos, MT, CSRA di: leonardpanjaitan@gmail.com atau Hp: 081286791540 (WA Only)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke
| Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...
-
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sangat sepakat mengenai ketentuan Bank Indonesia (BI) untuk membuat standarisasi sistem pembayaran pada...
-
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menerapkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) untuk menghentikan masuknya produk kayu dari hasil p...
No comments:
Post a Comment