Friday, November 5, 2010

Akhir Tahun, BTS "Kotoran Sapi" Beroperasi

Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Tifatul Sembiring mengharapkan pengoperasian base tranceiver station berbahan bakar biogas dari kotoran sapi bisa dilakukan pada akhir tahun ini.

Cara ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dalam pengoperasian base tranceiver station (BTS). Program BTS Green ini merupakan salah satu program kerja sama yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi serta Kementerian Pertanian sejak satu tahun lalu.


Dalam program tersebut, kata Tifatul, pihaknya akan memberikan bantuan pengadaan 10-20 sapi untuk setiap kelompok tani. Kotoran dari sapi-sapi tersebut kemudian dikumpulkan untuk menghasilkan biogas yang digunakan sebagai bahan bakar pengoperasian BTS dari operator seluler yang menggunakannya.

"Sepuluh sapi ini sudah cukup untuk mengoperasikan satu BTS," kata Tifatul di sela-sela pencanangan Kampanye Hijau untuk Negeri oleh PT Bakrie Telecom, Kamis (4/11/2010) siang.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan sejumlah operator seluler yang akan mengoperasikan BTS berbahan bakar biogas kotoran sapi tersebut. "Sudah ada beberapa operator termasuk Telkomsel yang sudah menyanggupi untuk peluncurannya. Saya sedang jadwalkan. Insya Allah tahun ini bisa dilakukan," ungkapnya.

04 November 2010
Source:http://tekno.kompas.com/read/2010/11/04/14055713/Akhir.Tahun..BTS.Kotoran.Sapi.Beroperasi-12

No comments:

Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke

  | Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...