Sebagian besar penduduk dunia ternyata hanya memanfaatkan 3 kemampuan otaknya kurang dari 1 persen. Kemampuan itu adalah mengingat, belajar dan berkreativitas.
"Untuk sampai 1 persen orang mesti bisa mengingat 13 deret angka," kata Tony Buzan, pencipta Mind Map, Teknik Pengembangan Potansi Otak dalam acara Educator Sharing Network (ESN) yang diselenggarakan Sampoerna Foundation Teacher Institute di Jakarta, Sabtu (18/4).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa proses perkembangan kreativitas otak manusia semakin meningkat seiring dengan pertambahan umur. Namun yang terjadi, sebaliknya.
"Pada usia balita anak belajar kreativitas 95 persen, SD 75 persen, SMP-SMA 50 persen, Mahasiswa 25 persen, dan seterusnya sampai nol. Ini normal tetapi tidak natural," ungkap Tony.
Untuk itu, lanjutnya, peran guru sangat penting untuk menyelamatkan daya kreatif anak didiknya supaya terus berkembang. "Guru mempunyai tanggung jawab dan posisi strategis untuk membantu mengembangkan kemampuan berpikir dan berkreasi yang merupakan tambang emas dalam diri anak didiknya," kata Tony.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa di dalam diri anak didiknya terdapat banyak kecerdasan. "Guru harus membantu merawat macam-macam kecerdasan anak didik seperti kecerdasan sosial, daya kreatif, etika, dan juga kecerdasan spiritual," ungkapnya.
Caranya, lanjut Tony, yakni dengan metode mind map. Dengan itu kita dapat mengetahui cara kerja otak kita dalam berpikir dan belajar, berguna untuk membuat catatan, meringkas dan berpikir kreatif. "Mind mapadalah bahasa otak kita," pungkas Tony.
JAKARTA, KOMPAS.Com - Sabtu, 18 April 2009 | 13:29 WIB
Source:http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/04/18/13291538/Manusia.Hanya.Pakai.1.Persen.Kemampuan.Otak
No comments:
Post a Comment