Di masa mendatang, modus dan pola kerja cybercrime diperkirakan kian variatif. Kepolisian kesulitan menindak karena minimnya sumber daya manusia (SDM) ahli.
Kepala Unit IT dan Cyber Crime Bareskrim Polri, Kombes Pol Petrus R. Golose mengakui, saat ini, sebagian besar petugas tidak begitu menguasai dunia digital. Karena itu, mereka tidak bisa berbuat banyak ketika menghadapi kasus cybercrime.
"Susah mengubah mindset analog ke digital. Tidak semua petugas bisa meng-handle masalah digital," katanya di sela-sela Sosialisasi UU ITE di Hotel Horison Semarang, Jalan Ahmad Dahlan, Rabu (27/8/2008).
Sejatinya, lanjut Petrus, UU ITE cukup memudahkan penindakan terhadap kasus cybercrime. SMS atau e-mail, bisa jadi alat bukti kejahatan. Padahal sebelumnya, SMS atau e-mail hanya jadi petunjuk saja.
"Tapi mencari bukti digital kan sulit juga. Misalnya, menelusuri e-mail yang digunakan pelaku cybercrime atau yang lain," katanya.
UU ITE tidak lagi memerlukan bukti 'nyata'. Isi flashdisk, hardisk, atau yang lain bisa jadi alat bukti.
"Sebelum UU ITE, jika dicetak, flashdisk yang berkapasitas 1 GB bisa jadi lembaran kertas satu truk. Bayangkan saja jika isinya (flashdisk) puluhan GB," jelasnya.
Petrus mengungkapkan, dirinya pernah berhubungan dengan kejaksaan saat memroses pelaku cybercrime. Untuk melengkapi bukti, jaksa membawa seisi gudang. Padahal, jika menggunakan data digital, bukti tersebut hanya beberapa GB saja.
Sosialisasi UU ITE di Semarang dihadiri ratusan orang yang berasal dari kepolisian, kejaksaan, dan unsur pemerintahan. Acara tersebut digelar oleh Depkominfo.
Semarang - 27 Agustus 2008
Source: http://www.detikinet.com/read/2008/08/27/135128/995580/399/lawan-cybercrime
Membantu Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Dalam Penerapan Sustainable Finance (Keuangan Berkelanjutan) - Environmental & Social Risk Analysis (ESRA) for Loan/Investment Approval - Training for Sustainability Reporting (SR) Based on OJK/GRI - Training for Green Productivity Specialist (GPS) by APO Methodology. Hubungi Sdr. Leonard Tiopan Panjaitan, S.sos, MT, CSRA, GPS di: leonardpanjaitan@gmail.com atau Hp: 081286791540 (WA Only)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Opini: Penilaian Tingkat Kesiapan (Readiness Level) Penciptaan Lapangan Kerja Ramah Lingkungan (Green Jobs) di Propinsi Daerah Khusus Jakarta
Catatan: Opini ini pertama kali ditulis pada September 2024 oleh Leonard Tiopan Panjaitan, MT, CSRA, GPS Pendahuluan Jakarta sebagai pusat...
-
Jurnal pendampingan masyarakat ini ditulis oleh: Leonard Tiopan Panjaitan, (Konsultan di Trisakti Sustainability Center - TSC) , Ajen Kur...
-
Jurnal pendampingan masyarakat ini ditulis oleh: Leonard Tiopan Panjaitan (Konsultan di Trisakti Sustainability Center - TSC) , Ajen Kurniaw...
-
Catatan: Opini ini pertama kali ditulis pada September 2024 oleh Leonard Tiopan Panjaitan, MT, CSRA, GPS Pendahuluan Jakarta sebagai pusat...
No comments:
Post a Comment