Symantec mengungkap 'Situs Paling Kotor di Dunia' untuk periode tengah tahun 2009. Seperti apa sih situs-situs web yang disebut paling kotor itu?
Situs web yang kotor, menurut definisi perusahaan keamanan komputer Symantec, adalah situs yang jika dikunjungi akan mengundang bahaya bagi pengguna internet. Ini termasuk situs yang menyebarkan virus, trojan, spyware dan program jahat lainnya.
"48 persen Situs Terkotor itu adalah situs yang, yah, kotor-- maksudnya, situs yang menampilkan konten porno," sebut pernyataan Symantec yang dikutip detikINET dari Cnet, Kamis (20/8/2009).
Apakah ini berarti situs porno sudah pasti membawa bahaya? Bisa jadi demikian. Namun angka itu juga berarti ada 52 persen situs yang sekilas nampak bersih (bukan situs porno atau situs produk ilegal) namun sebenarnya juga mengandung bahaya.
Rata-rata, situs dalam daftar Symantec memiliki 18.000 ancaman per situs. Namun ada 40 dari Top 100 situs terkotor yang memiliki lebih dari 20.000 ancaman.
Daftar situs terkotor itu merupakan bagian dari program komunitas Norton Safe Web yang dijalankan oleh Symantec. Situs Safe Web dari Norton bisa dipakai untuk memeriksa apakah suatu situs mengandung program jahat atau tidak.
Jakarta - 20 Agustus 2009
Source: http://www.detikinet.com/read/2009/08/20/104358/1186200/323/seperti-apa-situs-paling-kotor-di-dunia
Membantu Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Dalam Penerapan Sustainable Finance (Keuangan Berkelanjutan) - Environmental & Social Risk Analysis (ESRA) for Loan/Investment Approval - Training for Sustainability Reporting (SR) Based on OJK/GRI - Penguatan Manajemen Desa dan UMKM - Membantu Membuat Program dan Strategi CSR untuk Perusahaan. Hubungi Sdr. Leonard Tiopan Panjaitan, S.sos, MT, CSRA di: leonardpanjaitan@gmail.com atau Hp: 081286791540 (WA Only)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke
| Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...
-
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sangat sepakat mengenai ketentuan Bank Indonesia (BI) untuk membuat standarisasi sistem pembayaran pada...
-
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menerapkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) untuk menghentikan masuknya produk kayu dari hasil p...
No comments:
Post a Comment