Dunia saat ini menghadapi ancaman kelaparan baru yang disebabkan oleh krisis finansial. Penyebabnya adalah banyaknya orang yang tidak lagi mendapatkan pekerjaan di negara miskin karena pelemahan perekonomian global. Demikian diungkapkan seorang pejabat PBB di Geneva, Jumat (17/4).
”Menurut perhitungan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) jumlah orang ’kelaparan baru’ karena terjadinya krisis finansial antara 50 dan 100 juta,” ujar David Nabarro, Koordinator Gugus Tugas Ketahanan Pangan PBB di Geneva. Tahun lalu, dunia juga mengalami krisis pangan karena tingginya harga bahan makanan pokok, perubahan iklim, serta pengalihan hasil pangan menjadi bahan bakar alternatif. Kerusuhan terjadi di berbagai tempat, bahkan mengguncangkan pemerintahan.
FAO menyatakan, dunia saat ini menghadapi ancaman kelaparan yang berbeda dengan tahun 2008. Perbedaan mendasar terletak pada alasan terjadinya ancaman tersebut, yaitu orang tidak dapat cukup makan karena tidak memiliki pekerjaan. ”Kami mengantisipasinya. Dengan menurunnya daya beli akibat tidak memiliki pekerjaan, mereka akan menghadapi masalah dalam memenuhi kebutuhan keluarga, yaitu kebutuhan pangan. Krisis ini akan membawa dampak kekurangan pangan dan nutrisi,” paparnya.
Gugus Tugas PBB soal pangan dibuat April tahun lalu dengan tujuan menyelaraskan semua sistem dan organisasi di PBB perihal pangan, nutrisi, dan pertanian agar dapat diselesaikan dengan koordinasi lebih baik.
Kriminal
Sementara itu, badan PBB lainnya memperingatkan bahwa kejahatan global, seperti perdagangan obat terlarang, perdagangan manusia, dan penyelundupan senjata, juga akan meningkat seiring dengan terjadinya krisis finansial kali ini.
”Situasi akan memburuk karena krisis finansial walaupun ada berita bagusnya bahwa krisis kali ini membuat berakhirnya kerahasiaan perbankan, tax haven, dan regulasi finansial yang lebih baik lagi,” ujar Antonio Maria Costa, Direktur Badan Narkotika dan Kriminal PBB di Vienna. Costa berbicara pada pembukaan pertemuan Komisi PBB untuk Mencegah Kejahatan yang akan berlangsung hingga 24 April mendatang dan diikuti 40 negara. (Xinhua/AFP/Reuters/joe)
Geneva, Jumat - Senin, 20 April 2009 | 03:37 WIB
Source:http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/20/03373880/warga.dunia.terancam.kelaparan
No comments:
Post a Comment