Hal tersebut diungkapkan oleh Troy Pantouw, Direktur Komunikasi Tirta Investama, perusahaan yang membawahi perusahaan air minum Aqua, di sela jumpa pers di Jakarta, Selasa (14/7). Troy mengatakan, untuk mendukung komitmen tersebut, Aqua telah merancang proyek WASH (akses air, sanitasi, dan higienis) di NTT melalui program "1L untuk 10L" atau satu liter untuk 10 liter.
Menurut Troy, program tersebut merupakan prakarsa konsep pemasaran berdimensi sosial (cause related marketing). Program yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ribuan keluarga di seluruh penjuru negeri di Indonesia.
"Kami mengakui bahwa kami belum bisa menyediakan sumber-sumber air bersih, untuk itu kami menggandeng ACF untuk mencari lokasi-lokasi tersebut demi memberi dukungan penyediaan air bersih ini di NTT," ujar Troy.
Action Contre La Faim (ACF) merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat dari Perancis. ACF inilah yang akan melakukan penelitian untuk mencari cadangan sumber-sumber air bersih di NTT.
Terkait hal itu, Troy menampik bahwa program ke NTT ini bukan untuk mencari sumber air baru untuk mendukung potensi bisnisnya ke depan.
"Nantinya, berdasarkan penelitian itu kami bisa menyediakan sanitasi agar selanjutnya masyarakat dapat meneruskan program ini dan bisa tetap hidup dengan air sehat," ujarnya.
Program WASH pertama telah berhasil dilakukan pada September 2009 lalu. Dari program pertama tersebut, sekitar 19.000 jiwa di 4 kecamatan di kabupaten TTS dapat memiliki akses yang lebih baik terhadap air bersih dan sebuah kehidupan yang lebih sehat.
"Untuk putaran kedua yaitu 2009-2011 akan ditargetkan beberapa desa lagi di NTT, secara keseluruhan sekitar 35.000 jiwa akan mendapat manfaat dari program ini," tuturnya.
JAKARTA, KOMPAS. com —http://sains.kompas.com/read/xml/2009/07/14/16104224/aqua.rancang.proyek.wash.di.ntt
No comments:
Post a Comment