Saturday, July 18, 2009

KETENAGAKERJAAN RI Masuk Perangkap Produktivitas Rendah

Hingga kini Indonesia masih menghadapi masalah rendahnya produktivitas kerja nasional. Untuk itu, semua pemangku kepentingan harus bergerak memperbaiki kualitas sumber daya manusia agar Indonesia keluar dari perangkap produktivitas rendah.

Hal itu terungkap dalam diskusi ketenagakerjaan terkait dengan peluncuran buku pengamat ketenagakerjaan, Payaman Simanjuntak, yang bertajuk ”Manajemen Produktivitas” di Gedung Depnakertrans, Jakarta, Jumat (17/7).

Hadir sebagai pembicara mantan Menteri Tenaga Kerja Sudomo, mantan Menteri Kehakiman Oetojo Oesman, serta Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Depnakertrans Masri Hasyar.

Menurut Sudomo, persoalan produktivitas bukan hanya tanggung jawab Depnakertrans. ”Departemen Perindustrian juga memegang peranan penting untuk mendorong produktivitas nasional,” ujar dia.

Sudomo menegaskan, pemerintah dapat mengefektifkan dewan produktivitas nasional untuk menggerakkan semua potensi dan meningkatkan posisi Indonesia di tingkat internasional.

Tingkat produktivitas Indonesia, kata Masri, di posisi ke-59 dari 60 negara. Adapun daya saing bisnis Indonesia pada 2009 di peringkat ke-54 dari 135 negara.

Langkah meningkatkan produktivitas, menurut Masri, dapat diawali dengan kesediaan mengukur tingkat produktivitas instansi pemerintah. Ini untuk mendapat gambaran yang jelas tentang kinerja setiap instansi.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Djimanto berpendapat, persoalan produktivitas bukan kesalahan pekerja atau pengusaha. Hubungan sosial dan rantai panjang birokrasi yang menekan produktivitas Indonesia. ”Kalau pemerintah memang memiliki keinginan meningkatkan produktivitas, perbaiki kedua hal ini,” kata Djimanto.

Menurut Payaman, jebakan produktivitas rendah membuat pertumbuhan ekonomi rendah, tingkat pengangguran dan kemiskinan tinggi, serta tingkat penghasilan rendah. Kondisi ini melemahkan daya saing Indonesia. (ham)

Jakarta, Kompas - Sabtu, 18 Juli 2009 | 03:56 WIB

Souce:http://koran.kompas.com/read/xml/2009/07/18/03563457/ri.masuk.perangkap.produktivitas.rendah

No comments:

Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke

  | Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...