Saturday, July 18, 2009

22 Pasar Indonesia Mampu Produksi Lima Ton Kompos Sehari

Sebanyak 22 unit pasar di Indonesia mampu mengubah total 13 ton sampahnya menjadi lima ton kompos per hari untuk keperluan pupuk nasional.

"Kalau 13.450 pasar di Indonesia memiliki unit pengolahan kompos sendiri maka kebutuhan pupuk nasional bisa terpenuhi dan tidak diperlukan lagi dibangun pabrik pupuk besar-besar," kata Excecutive Director Danamon Peduli Risa Bhinekawati di Jakarta, Jumat (26/6).

Risa mengatakan, Danamon Peduli memberi sumbangan mesin pengolah sampah menjadi kompos, rumah kompos, modal kerja hingga pelatihan bagi 31 unit pasar di 31 kabupaten/kota senilai Rp100juta-Rp120 juta per pasar dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Danamon.

Dengan mengolah sampah di tempat, ujarnya, maka akan mengurangi ongkos angkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir dan mengurangi karbon akibat pembakaran sampah di TPA sekaligus mengurangi kebutuhan gas alam dalam pembuatan pupuk kimia.

"Pupuk organik juga lebih baik bagi tanaman," katanya sambil menambahkan bahwa mesin pengolah sampah menjadi kompos sudah dibuat sendiri oleh UKM di dalam negeri. (Ant/OL-04)

JAKARTA--MI:Jumat, 26 Juni 2009 23:04 WIB

No comments:

Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke

  | Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...