Dalam dua tahun belakangan, Internet sudah berubah drastis secara infrastruktur maupun ekonomi. Hanya ada 30 perusahaan besar yang mendominasi dunia maya itu. Demikian menurut studi yang dilakukan Arbor Networks dan the University of Michigan.
Riset selama dua tahun itu menganalisis lebih dari 256 exabytes lalu lintas data di 110 operator cable, transit backbones, regional networks dan content providers di seluruh dunia, dan mendapatkan bahwa 30 “raksasa hiper” bertanggung jawab atas 30 persen lalu lintas di Internet.
Dalam 2009 Internet Observatory Report, Arbor Networks mengatakan bahwa lima tahun lalu lalu lintas Internet tersebar cukup merata di puluhan ribu situs dan server yang dikelola perusahaan besar. Namun kini konten hanya beredar di segelintir hosting, cloud dan para penyedia konten yang sangat besar.
Craig Labovitz,kepala peneliti, mengatakan bahwa setengah dari lalu lintas Internet pada tahun 2007 dihasilkan oleh 5000 – 10.000 perusahaan. Sejak saat itu, agregasi dari konten menyebabkan hanya 150 perusahaan yang kini bertanggung jawab atas lalu lintas dengan jumlah yang sama setiap harinya. Perusahaan yang paling banyak menghasilkan lalu lintas adalah Google, Yahoo dan Facebook.
Kemunduran ini merupakan akibat dari perubahan ekonomi, kolapsnya transit IP keseluruhan dan meningkatnya model bisnis yang digerakkan oleh iklan. Begitu jelas Labovitz.
"Internet adalah tentang konektivitas, jaringan-jaringan yang saling terkoneksi,” kata Labovitz. "Ini sangat hierarkial, dengan uang dan lalu lintas mengalir ke arah atas (ke para provider transit lapis-pertama). Namun kini konten lebih berharga dibandingkan konektivitas.”
Efek lain dari perubahan ekonomi adalah, selain konsolidasi konten, para penyedia konten besar seperti Google membangun hubungan langsung dengan para konsumennya, tanpa melalui para penyedia lapis-pertama.
Laporan Arbor juga menyoroti bagaimana aplikasi-aplikasi Internet pada dasarnya telah bermigrasi ke Web. Jika dulu protokol dan stack komunikasi khas aplikasi nyaris sebanyak jumlah pengembangnya, kini kebanyakan telah beralih ke sejumlah kecil web dan protokol video – biasanya Flash.
Dua belas tahun pertama Internet adalah tentang menghubungkan rumah dan bisnis. Ini adalah tentang teknologi. Sekarang konektivitas ada di mana-mana dan harganya merosot dan inovasi terjadi tidak di sana tetapi dalam konten – makin mendekati konsumen dan bisnis,” kata Labovitz.
"Dengan semakin cepat dan baiknya kualitas konten, wajah internet akan berubah, yang menggairahkan bagi perusahaan besar dan konsumen. Kita sedang memasuki era kedua dari Internet.”
Rabu, 14 Oktober 2009 | 15:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com –http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/10/14/15315772/cuma.30.perusahaan.yang.dominasi.internet
Riset selama dua tahun itu menganalisis lebih dari 256 exabytes lalu lintas data di 110 operator cable, transit backbones, regional networks dan content providers di seluruh dunia, dan mendapatkan bahwa 30 “raksasa hiper” bertanggung jawab atas 30 persen lalu lintas di Internet.
Dalam 2009 Internet Observatory Report, Arbor Networks mengatakan bahwa lima tahun lalu lalu lintas Internet tersebar cukup merata di puluhan ribu situs dan server yang dikelola perusahaan besar. Namun kini konten hanya beredar di segelintir hosting, cloud dan para penyedia konten yang sangat besar.
Craig Labovitz,kepala peneliti, mengatakan bahwa setengah dari lalu lintas Internet pada tahun 2007 dihasilkan oleh 5000 – 10.000 perusahaan. Sejak saat itu, agregasi dari konten menyebabkan hanya 150 perusahaan yang kini bertanggung jawab atas lalu lintas dengan jumlah yang sama setiap harinya. Perusahaan yang paling banyak menghasilkan lalu lintas adalah Google, Yahoo dan Facebook.
Kemunduran ini merupakan akibat dari perubahan ekonomi, kolapsnya transit IP keseluruhan dan meningkatnya model bisnis yang digerakkan oleh iklan. Begitu jelas Labovitz.
"Internet adalah tentang konektivitas, jaringan-jaringan yang saling terkoneksi,” kata Labovitz. "Ini sangat hierarkial, dengan uang dan lalu lintas mengalir ke arah atas (ke para provider transit lapis-pertama). Namun kini konten lebih berharga dibandingkan konektivitas.”
Efek lain dari perubahan ekonomi adalah, selain konsolidasi konten, para penyedia konten besar seperti Google membangun hubungan langsung dengan para konsumennya, tanpa melalui para penyedia lapis-pertama.
Laporan Arbor juga menyoroti bagaimana aplikasi-aplikasi Internet pada dasarnya telah bermigrasi ke Web. Jika dulu protokol dan stack komunikasi khas aplikasi nyaris sebanyak jumlah pengembangnya, kini kebanyakan telah beralih ke sejumlah kecil web dan protokol video – biasanya Flash.
Dua belas tahun pertama Internet adalah tentang menghubungkan rumah dan bisnis. Ini adalah tentang teknologi. Sekarang konektivitas ada di mana-mana dan harganya merosot dan inovasi terjadi tidak di sana tetapi dalam konten – makin mendekati konsumen dan bisnis,” kata Labovitz.
"Dengan semakin cepat dan baiknya kualitas konten, wajah internet akan berubah, yang menggairahkan bagi perusahaan besar dan konsumen. Kita sedang memasuki era kedua dari Internet.”
Rabu, 14 Oktober 2009 | 15:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com –http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/10/14/15315772/cuma.30.perusahaan.yang.dominasi.internet
No comments:
Post a Comment