Kebijakan pemerintah Indonesia terhadap penyelamatan lingkungan atas perubahan iklim ternyata malah menambah beban hutang negara hingga ratusan juta dollar.
"Umtuk mengatasi perubahan iklim, pemerintah Indonesia telah berhutang pinjaman pada pemerintah Perancis sebesar 500 juta dollar, 300 juta dollar dari pemerintah Jepang, ditambah 400 juta dollar yang segera menyusul di tahun 2010," kata Ketua Koalisi Anti Utang (KAU), Yuyun Harmono di Jakarta, Selasa (20/10) sore tadi.
Untuk itu, pemerintah diharapkan tidak lagi mencari untuk perubahan iklim dengan menambah beban utang negara.
Ditambahkan Yuyun, utang tersebut rencananya digunakan untuk mengembangkan kehidupan masyarakat di sektor pertanian dan kelautan, dengan membangun model irigasi pertanian guna menghindari pola bercocok tanam yang kerapkali berubah akibat daripada perubahan iklim.
"Perubahan iklim saja sudah jadi masalah bagi petani dan nelayan. Jadi jangan tambah beban masyarakat kecil dengan utang yang demikian besar" tutur Yuyun.
Langkah sesat pemerintah mengajukan utang bilateral untuk perubahan iklim yang demikian besar tersebut menunjukkan ketidakseriusan pemerintah. Hal ini terbukti dengan tidak adanya tindakan konkrit untuk keselamatan lingkungan, atas ekstrimnya perubahan iklim saat ini.
Perubahan iklim begitu dirasakan masyarakat pesisir pantai, karena mereka tidak lagi bisa melaut akibat naiknya gelombang. Untuk petani, musim kemarau yang panjang membuat musim panen gagal dan pola bercocok tanampun ikut berubah.
"Sayangnya, pinjaman luar negeri hingga ratusan juta dollar itu tidak diiringi dengan peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan." kata Berry Nahdian Furqan, Direktur Eksekutif Walhi, di Jakarta, Selasa (20/10) sore.
Selasa, 20 Oktober 2009 | 20:49 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- http://sains.kompas.com/read/xml/2009/10/20/20494575/selamatkan.lingkungan.kok.dengan.utang
Membantu Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Dalam Penerapan Sustainable Finance (Keuangan Berkelanjutan) - Environmental & Social Risk Analysis (ESRA) for Loan/Investment Approval - Training for Sustainability Reporting (SR) Based on OJK/GRI - Penguatan Manajemen Desa dan UMKM - Membantu Membuat Program dan Strategi CSR untuk Perusahaan. Hubungi Sdr. Leonard Tiopan Panjaitan, S.sos, MT, CSRA di: leonardpanjaitan@gmail.com atau Hp: 081286791540 (WA Only)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke
| Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...
-
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sangat sepakat mengenai ketentuan Bank Indonesia (BI) untuk membuat standarisasi sistem pembayaran pada...
-
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menerapkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) untuk menghentikan masuknya produk kayu dari hasil p...
No comments:
Post a Comment