San Diego - Dengan ratusan juta penduduk membuat Indonesia menjadi pasar potensial untuk industri telekomunikasi. Namun tak hanya itu, kreativitas para pelaku industrinya juga sangat berperan dalam mempercantik citra Tanah Air.
Setidaknya itulah kesan yang didapat detikINETketika acara Regional Roundtable dengan Jing Wang, EVP Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Qualcomm di sela ajang Editor's Day yang berlangsung di San Diego, Amerika Serikat.
Dalam paparan Jing, meski dikategorikan dalam negara berkembang namun pasar telekomunikasi Indonesia dianggap sangat penting dan berpotensi besar. Hal ini tak hanya dilihat dari jumlah penduduknya, namun juga dari tren pasar dan pelaku industrinya.
Para pengembang dan operator di Indonesia dinilai begitu kreatif dan dinamis, karena banyak konten yang beredar dari pengembang lokal. "Operator pun ada yang menjual ponsel berbasis konten kristiani, islam, lagu Rock dan lainnya," tukasnya.
Produk-produk yang dimaksud Jing tersebut di antaranya merupakan ponsel Slank dan ponsel Esia Hidayah besutan Bakrie Telecom.
Selain itu menurut data yang dimiliki Qualcomm, dalam kurun waktu lima tahun ke depan, jumlah perangkat berbasis 3G yang digunakan di Indonesia diprediksi akan jauh melampui negara lain di Asia Tenggara + Australia dan Selandia Baru.
Indonesia diestimasi akan menguasai 42% pangsa pasar, sedangkan Malaysia hanya 7 persen, Australia 9 persen, Vietnam 16 persen, serta Filipina 13 persen.
Nah, mengomentari khusus masalah industri CDMA di Tanah Air. Jing menyoroti perihal ketersediaan frekuensi yang dianggapnya masih menjadi isu paling nyaring.
"Seperti soal tambahan frekuensi, ini menjadi masalah penting karena dapat dimanfaatkan para operator untuk mengejar pelanggan WCDMA. ARPU (Average User Per Unit) dari data diprediksi juga akan melonjak karena layanan ini," tandasnya.
07 Oktober 2009
Source:http://www.detikinet.com/read/2009/10/07/170250/1217199/328/industri-telko-indonesia-dinilai-kreatif
Membantu Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Dalam Penerapan Sustainable Finance (Keuangan Berkelanjutan) - Environmental & Social Risk Analysis (ESRA) for Loan/Investment Approval - Training for Sustainability Reporting (SR) Based on OJK/GRI - Penguatan Manajemen Desa dan UMKM - Membantu Membuat Program dan Strategi CSR untuk Perusahaan. Hubungi Sdr. Leonard Tiopan Panjaitan, S.sos, MT, CSRA di: leonardpanjaitan@gmail.com atau Hp: 081286791540 (WA Only)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke
| Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...
-
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sangat sepakat mengenai ketentuan Bank Indonesia (BI) untuk membuat standarisasi sistem pembayaran pada...
-
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menerapkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) untuk menghentikan masuknya produk kayu dari hasil p...
No comments:
Post a Comment