Friday, December 31, 2010

Gusur Google, Facebook Jadi Raja Internet AS

Meski kicau Twitter semakin nyaring, bukan berarti situs 140 karakter itu dapat dengan mudah melengserkan Facebook. Buktinya pada 2010 ini, Facebook didapuk menjadi raja di jagat internet Amerika Serikat sekaligus menggusur Google.

Menurut hasil riset selama tahun 2010 yang dirilis lembaga analis Experian Hitwis, untuk pertama kalinya, Facebook berhasil mengalahkan Google dalam urusan situs yang paling banyak dikunjungi.

Facebook meraup pangsa pasar sekitar 8,9 persen dalam perhitungan yang dilakukan selama bulan Januari hingga November 2010 tersebut. Sementara Google harus puas di posisi kedua dengan kekuasaan 7,2 persen.

Tentu saja ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Facebook. Sebab sebelumnya, Google selalu berjaya dengan menguasai ranah dunia maya AS selama dua tahun berturut-turut, pada 2008 dan 2009. Adapun untuk di 2007, giliran MySpace yang mengambil alih posisi puncak. 

Hasil riset Experian Hitwise juga menempatkan situs besutan Mark Zuckerberg itu sebagai yang paling banyak dicari di search engine selama 2010.

Beberapa kata terkait Facebook yang dicari tersebut antara lain 'facebook login', 'facebook.com', dan 'www.facebook.com'. Bahkan dari 10 daftar teratas yang paling banyak dicari, kata-kata terkait Facebook ini mengirimkan empat wakilnya.

Berikut adalah 10 besar kata yang paling banyak dicari di ranah internet AS pada 2010 menurut Experian Hitwise yang dikutip detikINET dari VentureBeat, Jumat (31/12/2010):

1. facebook
2. facebook login
3. youtube
4. craigslist
5. myspace
6. facebook.com
7. ebay
8. yahoo
9. www.facebook.com
10. mapquest     
( ash / rns ) 


31 Desember 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/12/31/114554/1536608/398/gusur-google-facebook-jadi-raja-internet-as/?i991102105

Kanada, Negara Paling Kecanduan Internet

Sebagian orang mungkin mengira China menjadi negara paling kecanduan internet mengingat populasi netternya terbesar di dunia dan ada banyak tempat rehabilitasi pecandu game dan internet di sana. Namun ternyata sebuah hasil survei menyebutkan, negara yang paling kecanduan internet adalah Kanada.

Hasil studi dari firma riset comScore mengungkapkan, dibandingkan negara lain warga Kanada lebih sering menghabiskan waktu mengunjungi web dan jejaring sosial termasuk di antaranya tentu saja Facebook, Twitter dan YouTube.

Laporan comScore juga menyebutkan Kanada memiliki penetrasi akses internet tertinggi dengan sekitar 68 persen warganya rutin berselancar di dunia maya. Setelah Kanada, ada Prancis dan Inggris dengan persentase 62 persen, disusul kemudian Jerman 60 persen dan Amerika 59 persen. 

Dilansir Reuters dan disitat detikINET, Jumat (31/12/2010), warga Kanada yang kecanduan mengakses web rata-rata menghabiskan waktu selama 42 jam per bulan berselancar di internet. Angka ini naik dari 40 jam di tahun sebelumnya. 

Mereka juga rata-rata menonton sekitar 147 video di YouTube setiap bulannya dan mengunjungi situs berbagi video lainnya. Nah, jika berbicara soal jejaring sosial, sekitar 17 juta warga Kanada atau sekitar 51 persen dari populasi penduduknya memiliki akun Facebook.( rns / ash ) 


31 Desember 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/12/31/105853/1536554/398/kanada-negara-paling-kecanduan-internet/

Eropa Segera Pakai Charger Universal

Komisi Eropa (European Commission/EC) telah menyetujui standar charger universal. Itu artinya, para pengguna ponsel di Eropa bisa segera membeli dan menggunakan produk tersebut dalam waktu dekat.

Vice President EC untuk bidang industri, Antonio Tajani mengatakan, ini adalah saatnya bagi vendor smartphone menunjukkan komitmennya menjual ponsel untuk charger baru.   

"Charger universal akan memudahkan konsumen, mengurangi sampah dan menguntungkan bisnis. Ini benar-benar situasi yang sama-sama menguntungkan," kata Tajani.

Dilansir Afterdawn dan dikutip detikINET, Jumat (31/12/2010), EC memberikan catatan bahwa langkah ini akan berdampak baik, tak hanya bagi konsumen dan industri tetapi juga lingkungan. 

Seperti diketahui, selama ini charger lama menjadi tak terpakai dan akhirnya dibuang saat konsumen membeli ponsel baru, bahkan meski charger itu sebenarnya masih berfungsi dengan baik. Ya, tentu saja hal itu dikarenakan charger lama tidak kompatibel dengan ponsel yang baru. 

Adopsi standar charger ini memang sudah sepakat akan dilakukan oleh 14 vendor smartphone sejak Juni tahun lalu. Adapun 14 vendor itu diantaranya Apple, Nokia, Motorola, LG, Samsung, Sony Ericsson, Research in Motion, Emblaze Mobile, Huawei Technologies, NEC, Qualcomm, TCT Mobile, Texas Instruments dan Atmel.
( rns / ash ) 


31 Desember 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/12/31/123522/1536655/317/eropa-segera-pakai-charger-universal/?i991101105

Tahun Depan, Pelanggan Seluler Masih Tumbuh

Industri telekomunikasi di Indonesia pada tahun ini terus mengalami pertumbuhan. Ini ditandai dengan pesatnya pertumbuhan pesat sejumlah opereator telekomunikasi. Jumlah pelanggan PT XL Axiata Tbk, misalnya, hingga kuartal III-2010 sudah mencapai 38,5 juta. Jumlah ini meningkat 44% di banding periode sama tahun lalu. Jumlah pelanggan XL itu tidak terpaut jauh dari Indosat yang pada periode sama mencatat pelanggan sebanyak 39,7 juta.
Stasiun pemancar yang dimiliki XL malah sudah melebihi pemancar yang dimiliki Indosat. Hingga kuartal III-2010, XL memiliki 21.623 pemancar, sedangkan Indosat yang hanya memiliki 17.372 pemancar. Sementara di posisi puncak, posisi Telkomsel belum tergeser di urutan pertama dengan jumlah pelanggan sebanyak 94 juta dari tahun sebelumnya 82 juta.
Sekjen Masyarakat Telematika (Mastel) Mas Wigrantoro Setiadji menilai, pesatnya pertumbuhan pelanggan XL sejalan dengan perluasan jaringan yang dilakukan operator seluler asal Malaysia itu. Namun, dia mengatakan pada suatu saat pertumbuhan itu juga akan berhenti. "Hal itu sedang terjadi pada Indosat yang pertumbuhannya mulai stagnan," ungkap Mas Wigrantoro.
Namun Teguh Prasetya Mukti, Group Head Brand Marketing Indosat mengatakan, pertumbuhan pelanggan Indosat sebenarnya sudah melampaui target awal tahun. Sebelumnya hingga akhir tahun 2010, Indosat menargetkan jumlah pelanggan mencapai 40 juta, tapi target itu sudah lebih dulu tercapai pada akhir Oktober 2010. "Secara nasional pertumbuhan jumlah pelanggan juga melebihi ekspektasi karena pertumbuhannya lebih dari 30 juta," ungkap Teguh.
Selain pertumbuhan pelanggan, menurut Teguh, pendapatan Indosat juga melebihi ekpektasi. Pada kuartal III-2010, pertumbuhannya mengalami mencapai 16% dari tahun sebelumnya. Padahal target pertumbuhan pendapatan Indosat tahun ini hanya 12%.
Sementara dalam hal pendapatan, layanan voice dan pesan singkat (SMS) juga masih memberi kontribusi besar bagi operator. Sebagai contoh, layanan suara di XL memberi kontribusi terbesar yakni sebesar 50%. Setelah itu di susul layanan SMS sebesar 20%, dan layanan data sebesar 10%. Hingga kuartal III-2010, jumlah pemakaian layanan suara XL sebanyak 59,1 miliar menit. Sedangkan jumlah penggunaan layanan SMS sebanyak 125 miliar SMS.
Kondisi serupa juga dialami PT Natrindo Telepon seluler Menara Axis. Syakieb A. Sungkar, VP Sales & Distribution Axis mengaku, layanan suara masih menjadi andalan sumber pendapatan Axis dengan kontribusi sekitar 40%. Sedangkan SMS memberi kontribusi sekitar 30%-35%. "Tapi persentase pertumbuhan layanan suara dan SMS tidak akan terlalu besar," ungkap Syakieb.
Meski masih didominasi suara dan SMS, layanan data juga tumbuh tak kalah pesat. Di Axis, misalnya, kontribusi pendapatan layanan data tahun 2009 sekitar 10%, tahun 2010 menjadi sekitar 25% dan tahun depan diperkirakan bisa mencapai 30%. Pertumbuhan layanan data juga terlihat pada XL. Pada 2009, kontribusi layanan data terhadap total pendapatan XL hanya sekitar 4%. Tapi tahun ini kontribusinya naik menjadi 10%.
Teguh memprediksi, pertumbuhan industri telekomunikasi pada 2011 masih bagus. Ia memperkirakan, jumlah pelanggan seluler tahun depan masih akan bertambah sekitar 30 juta pelanggan. "Tapi akan terjadi penurunan di tahun 2012," kata Teguh.(Kontan/Sofyan Nur Hidayat)
27 Desember 2010

Thursday, December 30, 2010

Awas, Pencurian Informasi Mengincar Nasabah Bank Permata

Aksi pencurian informasi atau yang di dunia maya dikenal dengan istilah phising kembali mengincar nasabah bank lokal. Kali ini, sang penjahat cybermenyasar nasabah Bank Permata yang tak waspada. Berhati-hatilah!

Seperti aksi-aksi sebelumnya, modus yang dilakukan pelaku adalah dengan mengirimkan email secara acak dengan harapan surat elektronik itu akan diterima oleh nasabah Bank Permata.

Isi email tersebut lalu meminta nasabah untuk mengunjungi link yang telah disediakan untuk kemudian merayu calon korbannya agar melakukan registrasi ulang. Mereka berdalih, sistem keamanan akun nasabah tidak aktif, jadi untuk mengaktifkannya harus registrasi ulang. 

Berikut isi email tersebut.


Dear User,

Your PermataBank online account security is inactive,

but first you have to confirm your registration.

Click here to confirm your registration!

Privacy Department.
PermataBank



Namun awas, meski mengatasnamakan dari Bank Permata, email ini hampir bisa dipastikan cuma akal-akalan penjahat cyber. Lihat saja alamat situs yang dituju, tertulis di http://manuman83400.free.fr/Forum/indo3.htm. Padahal, situs Bank Permata yang asli adalah https://www.permatanet.com/login/login.asp untuk halaman login dan www.permatabank.com untuk homepage-nya.  

Jika disandingkan, tampilan situs abal-abal ini hampir mirip dengan halaman login situs Bank Permata aslinya. Namun awas, ini merupakan jebakan yang telah dibuat pelaku agar si calon korban terperdaya, hingga kemudian memasukkan username dan password akun Bank Permata miliknya.

Nah, jika sudah begini, Anda patut was-was. Sebab data sensitif tersebut sudah berpindah tangan. Anda sama saja mengantarkan 'nyawa' akun bank Anda ke tangan penjahat.



23 Desember 2010


Source:http://www.detikinet.com/read/2010/12/23/145058/1531763/398/awas-pencurian-informasi-mengincar-nasabah-bank-permata
 

5 Ancaman Cyber 2010 yang Masih Mengintai

Berbagai ancaman cyber marak terjadi sepanjang 2010, beberapa di antaranya malah melibatkan perusahaan besar seperti Google dan Facebook. Berikut adalah lima ancaman yang dikutipdetikINET dari PC World, Selasa (28/12/2010).

Ancaman via Google Street View

Layanan Google yang bertajuk Street View, ternyata juga diklaim memiliki celah yang bisa dimanfaatkan oleh paracracker. Konon, data yang keluar masuk melalui aplikasi tersebut tidak terenkripsi dengan baik sehingga membuka peluang untuk pencurian email dan password.

Serangan 'Domba Api'

Menggunakan Wi-fi publik yang tidak terenkripsi menjadi salah satu hal yang patut diwaspadai. Pasalnya, ada sebuah add-ons khusus untuk Firefox bertajuk Firesheepyang memungkinkan pencurian data melalu akses hotspot.

Mobile Malware

Serangan malware pada ponsel pintar kini semakin ganas dan patut diwaspadai. Bahkan menurut Kaspersky, di Rusia kerugian akibat malware mencapai USD 500 ribu tiap bulannya di sepanjang 2010.

Pengintai di Facebook

Tak dipungkiri lagi jika banyak dedemit maya yang coba menyerang para pengguna Facebook, salah satunya dengan cara membuat aplikasi yang menarik di situs jejaring sosial paling tersohor tersebut.

Selain melalui aplikasi, bocornya data melalui Facebook juga bisa terjadi melalui iklan. Ketika pengguna mengklik sebuah iklan, bisa jadi secara otomatis tautan web tersebut mengirimkanunique id yang berisikan detail informasi seperti agama, jenis kelamin, hobi, dan lainnya.

Layanan Berbasis Lokasi 

Layanan berbasis lokasi seperti Facebook Places, Foursquare, dan Gowalla memungkinkan pengguna menginformasikan keberadaan mereka dan aktifitas yang telah dilakukan. Waspadalah, ini memungkinkan seseorang untuk melacak keberadaan Anda secara diam-diam. ( eno / fyk ) 



28 Desember 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/12/28/131132/1534161/323/5-ancaman-cyber-2010-yang-masih-mengintai/

Timnas Kalah, Situs Malaysia Jadi Pelampiasan

umbangnya tim nasional di kandang Malaysia dalam leg pertama final Piala AFF 2010 menyisakan kekesalan tersendiri bagi kalangan peretas Tanah Air. Situs Malaysia pun jadi sasaran pelampiasan.

Menurut Irvan Nasrun, praktisi internet dan jaringan, ada sejumlah situs Malaysia berakhiran .my yang menjadi sasaran tembak usai Indonesia dibekuk tiga gol tanpa balas di Stadion Bukit Jalil tersebut.

Beberapa di antaranya adalah situs milik Sony Music Malaysia, situs efurniture, food-beverage, dan beberapa lagi lainnya. "Gara-gara Indonesia kalah lawan Malaysia, Hacker Indonesia menyerang web Sony Music Malaysia dan beberapa web lain," tukas Irvan kepada detikINET, Senin (27/12/2010).

Kondisi hubungan Indonesia-Malaysia di dunia maya memang tak ubahnya di dunia nyata, sering mengalami pasang surut. Saling serang antar dedemit maya kedua negara pun sering terjadi di internet.

Belum diketahui apa ada serangan balasan dari hacker Malaysia atas kejadian ini. Berikut beberapa situs Malaysia yang dilaporkan telah menjadi korban serangan hacker Indonesia: 
   
http://directory.klang.net.my/
http://efurniture.com.my/
http://food-beverage.com.my/
http://k9.com.my/index.htm
http://blog.realestate.net.my/
http://www.verisance.com.my/manuals/index.htm
http://vmart.skymobile.com.my/osc/images/index.htm
http://galeri.seripekan.edu.my/
http://ari.uitm.edu.my/cache/
http://bin.my/cache/
http://www.sonymusic.com.my/images/a.txt

( ash / rns )


27 Desember 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/12/27/101844/1533136/398/timnas-kalah-situs-malaysia-jadi-pelampiasan

Bobol Situs, Cracker Curi Ratusan Ribu Kartu Kredit

Sebuah situs rujukan tur yang bermarkas di New York, Amerika Serikat telah dibobol cracker. Akibatnya, ratusan ribu kartu kredit para anggotanya pun berhasil dicuri.

CitySights merupakan sebuah situs penyedia jasa travel yang kerap dikunjungi wisatawan sekitar New York. Karena banyak peminat, situs tersebut memiliki database yang berisikan ratusan ribu data pribadi para pengunanya.

Dilansir Networkworld dan dikutip detikINET, Selasa (21/12/2010), cracker telah berhasil menyusupi situs tersebut dengan modus Sql Injection, yakni teknik memasukan code sql tertentu melalui url atau form.

Hasilnya, pelaku berhasil mendapatkan data penting seperti nama, alamat, email, serta nomer kartu kredit lengkap dengan nomer verifikasinya dari dari 110 ribu anggota yang terdaftar pada situs CitySights.

Pihak dari CitySights sendiri mengakui bahwa sistem mereka telah diobok-obok dedemit maya dan mengklaim bakal melakukan beberapa pembenahan pada sistemnya.


21 Desember 2010


Source: http://www.detikinet.com/read/2010/12/21/131851/1529726/323/bobol-situs-cracker-curi-ratusan-ribu-kartu-kredit

Wednesday, December 22, 2010

BNI Peroleh Commendation ISRA Award 2010

Keberlanjutan atau sustainability merupakan praktek berbisnis yang bertanggungjawab dan selaras dengan lingkungan dan masyarakat. Hal ini tercermin dari banyaknya perusahaan atau korporasi yang menerbitkan Sustainability Report di negeri ini. Pada malam acara the 6th Indonesia Sustainability Reporting 2010, Rabu 15/12/2010, bertempat di Ritz Charlton Pacific Place Jakarta, BNI memperoleh Commendation for First Time Sustainability Reporting 2010. 


Penghargaan ini merupakan pengakuan perdana pihak luar atas komitmen BNI terhadap masalah keberlanjutan. BNI diwakili oleh  Sakariza Hemawan dari Divisi Komunikasi Perusahaan dan Kesekretariatan (KMP).

Acara dihadiri oleh pejabat tingkat tinggi RI dan beberapa duta besar negara sahabat, diantaranya Kuntoro Mangkusubroto (Ketua UKP4), Dubes Kerajaan Belanda Untuk Indonesia, Dubes Belgia, Dubes Thailand dan beberapa CEO, CFO dari berbagai perusahaan besar di Indonesia.

Para Pemenang ISRA Award 2010 sbb:

Overall Best Sustainability Report: PT.Aneka Tambang, Tbk

Category A (Mining, Plantation, Oil and Gas, Basic and Chemical Industries):

1. Winner - Best Sustainability Report 2009 Category A : PT.Aneka Tambang, Tbk
2. Runner Up 1 - Best Sustainability Report 2009 Category A : PT.Kaltim Prima Coal
3. Runner Up 2 - Best Sustainability Report 2009 Category A : PT.Timah, Tbk

Category B (Various Industries, Consumer Goods, Property and Real Estate)

Only one company in this category and a special award was represented Commendation for most Consistent and Committed in Sustainability Reporting: PT.Astra International, Tbk

Category C (Financial services,Infrastructure, Utilities, Transportation, Telecommunication, Trading and Investment):

  1. Winner - Best Sustainability Report 2009 Category C - PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk
  2. Runner Up 1 - Best Sustainability Report 2009 Category C : Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
  3. Runner Up 2 - Best Sustainability Report 2009 Category C: PT.Petrosea, Tbk
Best Sustainability Reporting in Website 2010:

  1. Winner - Best SR in Website 2010 ; PT.Timah, Tbk
  2. Runner Up 1 - Best SR in Website 2010 : PT.Aneka Tambang, Tbk
  3.  Runner Up 2 - Best SR in Website 2010 : PT. Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk
Best CSR Disclosure in Annual Report:

  1. Winner - PT.United Tractors, Tbk
  2. Runner Up - PT.Bank Mandiri, Tbk
Besides the regular categories a number of commendations were also given to companies such as:

Commendation for First Time Sustainability Reporting:

  1. PT.Adaro Indonesia
  2. PT.Astra Agro Lestari, Tbk
  3. PT.Bank Negara Indonesia, Tbk
  4. PT.Express Transindo Utama (Express Group)
  5. PT. Petrosea, Tbk
  6. Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
  7. PT. Perusahaan Gas Negara, Tbk
  8. PT. International Nickel Indonesia, Tbk (INCO)
  9. PT.Semen Gresik, Tbk
  10. PT. Telekomunikasi Seluler (TELKOMSEL)
Commendation for Assurance Services:

  1. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
  2. PT. Aneka Tambang, Tbk
  3. PT. Timah, Tbk
Commendation for Integrated Reporting Initiatives:

PT. United Tractor, Tbk

(LTP)

BNI Peroleh AREA Award 2010

Bertempat di Ritz Charlton Hotel Mega Kuningan Jakarta, Selasa 14/12/2010, BNI memperoleh AREA Award 2010 atas program-programnya dalam Green Leadership. Pemberian penghargaan ini merupakan pengakuan pihak luar atas kontribusi BNI dalam pembangunan berkelanjutan. Green Leadership Award diterima oleh Sakariza Hemawan, Group Head Corporate Sustainability BNI.  Award yang diperoleh BNI merupakan yang kedua kali setelah tahun 2009 mendapatkan award yang sama.


Salah satu proyek yang dinilai oleh penyelenggara AREA (Asia Pacific Entrepreneurship Award) adalah Hutan Kota BNI di Desa Tibang Syiah Kuala Banda Aceh. Proyek hutan kota ini memadukan sumber daya alam lokal termasuk biodiversitas dengan pemberdayaan masyakarat sekitar. Hutan Kota BNI juga menambah ruang terbuka hijau di perkotaan. Pemberian penghargaan dikemas dalam bentuk gala dinner dengan keynote speech dari Menteri Koperasi Sjarifuddin Hasan. 
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran konglomerat Indonesia seperti Pemilik Grup MNC Media Hary Tanoesoedibjo, CEO Adaro Energy Garibaldi Thohir, Direksi Esia, CEO Garuda Emirsyah Satar, Direksi Bank Mandiri, Pemilik Cipaganti Group dan lain-lain. (LTP)

Transaksi Kartu Kredit Bakal Pakai PIN

Bank Indonesia (BI) sedang mengkaji penerapan sistemdynamic authentification atau pengamanan tambahan berupa personal identification number atau PIN di setiap transaksi kartu kredit. Ini merupakan bagian dari upaya bank sentral dalam menyempurnakan sistem keamanan alat bayar tersebut.
Kepala Biro Pengembangan dan Kebijakan Sistem Pembayaran Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran BI Aribowo mengatakan, kelak pengguna kartu kredit harus terlebih dahulu memasukkan nomor PIN sebelum transaksinya diproses. "Kita akan mewajibkan bank untuk menerapkan hal ini," ujar dia, Senin (20/12/2010).
Pemberlakuan PIN ini merupakan respons BI atas maraknya pembobolan kartu kredit dengan modus lama, yakni dengan cara mengutak-atik tiga angka terakhir yang tercetak di balik kartu kredit, hingga menemukan kombinasi yang pas. "Ini jenis penipuan lama dan berkembang kembali sejak kartu kredit menggunakan sistem chip," ujar dia.
Namun, Aribowo belum bisa memastikan kapan kebijakan ini akan diterapkan. Pasalnya, BI belum mengecek kesiapan bank menjalankan sistem tersebut. "Ini butuh investasi besar karena banyak yang harus disiapkan bank dalam pengamanan kartu kredit. Kami akan terapkan secara bertahap," tuturnya.
Berdasarkan data BI, hingga Oktober 2010, nilai kejahatan kartu kredit mencapai Rp 3,26 miliar atau turun 92,75 persen dari akhir tahun lalu. Sekretaris Jenderal Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Martha mengatakan, secara teknis ide BI bisa diterapkan. Namun, ada tiga hal yang harus diperhatikan BI.
Pertama, tidak semua kartu kredit menggunakan PIN sehingga harus ada pengiriman nomor PIN kepada nasabah. "Bagaimana keamanan nomor PIN waktu dikirimkan kurir, harus dipikirkan," ujarnya.
Kedua, persiapan mesin electronic data capture (EDC). Saat ini tidak semua mesin EDC mampu menerapkan nomor PIN sehingga harus ada perbaikan software.
Ketiga, edukasi masyarakat tentang keamanan dengan PIN. Sebab, jika menggunakan kartu kredit dengan PIN, nasabah harus menuju mesin kasir. Padahal, saat ini nasabah tinggal menunjukkan kartu kredit dan tanda tangan. "Ini bisa mengurangi jumlah pengguna kartu kredit karena merasa tidak nyaman dengan hal tersebut," ujar Steve. (Kontan/Roy Franedya)
21 Desember 2010

RI Tidak Perlu Takut Mencontoh China

”Belajarlah hingga ke negeri China.” Ungkapan ini sudah lama diketahui masyarakat. Namun, sebagian kalangan di Indonesia juga masih melihat China sebagai negara sosialis komunis yang kaku dan kurang bersahabat. Padahal, sekarang China sudah berubah dan pembangunan ekonominya maju pesat.
Perubahan cara berpikir masyarakat China setelah transformasi ekonomi yang dilakukan Deng Xiao Ping tahun 1978 merupakan tahapan penting dari keberhasilan ekonomi China sekarang.

Perubahan pola pikir masyarakat China yang penting di antaranya adalah ”menjadi kaya merupakan hak kaum sosialis dan kemiskinan bukan bagian dari sosialisme”.
Oleh karena itu, tahun 1980, saat China mengembangkan wilayah Shenzhen sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, poster- poster untuk memotivasi masyarakat sekaligus mengubah cara berpikir mereka disebar di mana-mana yang berbunyi: Time is Money, Efficiency is Life.
Sama seperti di Indonesia, China pun sebelumnya memiliki penyakit kronis, yakni praktik korupsi. Namun, hal itu secara perlahan bisa diatasi dengan memberikan shock therapy melalui penerapan hukuman mati bagi koruptor berat.
”Cara lain yang ditempuh China, menempatkan para pejabat pemerintah yang sudah gaek dan berpotensi melakukan korupsi ke posisi yang ’mulia’, tetapi tidak strategis. Posisinya, kemudian digantikan oleh orang-orang muda yang energik dan inovatif,” kata Prof Xue Weng dari Tshinghua University di Beijing.
Sejak reformasi ekonomi tahun 1997, China mengalami kemajuan pesat. Dari negara yang relatif miskin, China mampu menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata dua digit per tahun dan terpesat di dunia. Selain menjadi eksportir terbesar, China juga menjadi raksasa ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat dengan total produk domestik bruto (PDB) nominal 5,7 triliun dollar AS sampai Oktober 2010.
China juga memiliki cadangan devisa terbesar di dunia, yakni 2,65 triliun dollar AS atau sekitar 30 persen dari total cadangan devisa dunia. Padahal, tahun 2007, cadangan devisanya masih 1,53 triliun dollar AS.
Industrialisasi di China telah berhasil mengentaskan orang miskin secara signifikan, sementara pendapatan per kapita rata-rata penduduk China saat ini 3.800 dollar AS dengan jumlah penduduk 1,3 miliar jiwa.
Sedangkan pendapatan per kapita rata-rata penduduk Indonesia saat ini 3.000 dollar AS dengan jumlah penduduk 238 juta jiwa, sementara cadangan devisa 91,8 miliar dollar AS.
”Sebenarnya kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih cepat lagi, pendapatan per kapita penduduk kita bisa lebih besar,” kata Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung ketika berkunjung ke Beijing, China, 12-15 Desember 2010.
Proses modernisasi di China terus berlangsung hingga saat ini, bahkan ketika sebagian besar negara di dunia dilanda krisis keuangan global pada tahun 2008-2009, pertumbuhan ekonomi China tercatat paling tinggi, yakni 8,7 persen.
Saat ini pertumbuhan ekonomi China sudah mencapai 11 persen. Selama 17 tahun terakhir, China merupakan negara penerima investasi asing langsung (FDI) terbesar di dunia.
Tahun 2009, jumlah FDI di China 96 miliar dollar AS. FDI dimaksimalkan pemanfaatannya untuk menopang strategi pengembangan masing-masing wilayah provinsi/daerah khusus dengan penekanan pada produksi dan ekspor, dimulai dari pesisir pantai timur, dan secara bertahap menjangkau wilayah tengah dan barat yang secara ekonomi masih tertinggal.
Kunci keberhasilan pembangunan ekonomi China paling tidak karena tiga aspek. Pertama, visi dan perencanaan pembangunan jangka panjang yang solid melalui program Rencana Pembangunan Lima Tahun yang berkesinambungan.
Kedua, strategi pengembangan pengetahuan dasar. Ketiga, kemajuan ekonomi China antara lain karena ditopang birokrasi yang kuat dan efektif yang dimotori Partai Komunis China (PKC).
Selain itu, produktivitas sumber daya manusia di China sangat tinggi yang berakar pada nilai-nilai utama bangsa China yang menekankan pada ketekunan, kerajinan, hemat, inovatif, disiplin yang tinggi, serta peran warga negara asing keturunan China (huakio). Hal itu semua menjadi faktor pendukung yang sangat positif majunya pembangunan China.
”Tiga kunci pembangunan itu bisa dimiliki dan diterapkan setiap negara tanpa membedakan sistem politik dan pemerintahannya,” kata Wang Huisheng, Chairman of State Development and Investment Corporation, lembaga yang mengelola perusahaan BUMN di China.
Sistem politik dan Pemerintah China lebih mengedepankan state capitalism ketimbang market capitalism yang dilandasi secara kuat oleh semangat pragmatisme dalam mewujudkan tujuan pembangunannya.
Sedangkan negara atau pemerintah serta PKC sangat dominan dalam pengembangan, pengalokasian, serta pengelolaan sumber-sumber alam dan keuangan dalam kegiatan perekonomian nasional ataupun internasional. BUMN China merupakan tulang punggung berbagai aktivitas ekonomi tersebut.
Di Indonesia, sistem ekonomi yang dianut adalah sistem ekonomi Pancasila, tetapi praktik riil aktivitas ekonomi lebih liberal dibandingkan China karena di Indonesia pasar bebas dibiarkan bergerak secara liar.
Di China, produk komoditas utama tetap diproteksi negara meskipun ada tuntutan agar patuh pada ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Hal yang sama juga dilakukan beberapa negara besar lainnya, seperti di antaranya Jepang.
China terapkan Repelita
Sejak tahun 1953-1957, China telah merumuskan strategi pembangunan lima tahunan. Pola pembangunan seperti itu pernah diterapkan Indonesia ketika pemerintah dikendalikan rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.
Di China, strategi pembangunan selalu dibahas, dievaluasi, dan diperkokoh setiap tahun dalam Kongres Nasional Partai Komunis dengan memerhatikan dinamika dan tantangan perkembangan domestik dan dunia.
Tahun 2010, merupakan akhir dari pelaksanaan Repelita ke-11 China. Repelita itu dijalankan dengan tetap bertumpu dan diarahkan pada pencapaian visi dan tujuan pembangunan tahun 2050 di mana China sudah harus menjadi negara maju.
Perencanaan pembangunan nasional China tak bisa dilepaskan dari peran Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi (National Development and Reform Commission/NDRC).
NDRC adalah lembaga superministry yang diberi kewenangan menjabarkan visi, misi, dan kebijakan PKC ke dalam perencanaan pembangunan nasional sekaligus memberikan petunjuk/arah bagi berbagai program dan strategi pembangunan ekonomi China, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Perencanaan dan program kementerian-kementerian lain serta pemerintah daerah harus mengacu pada perencanaan NDRC tersebut.
Hal tersebut juga ditopang kebijakan penempatan para pejabat PKC (komisaris) di beberapa jenjang manajemen, baik di lingkungan pemerintah pusat maupun daerah, BUMN, ataupun universitas pemerintah. Hal itu dilakukan untuk menjamin dan mengawasi visi dan program pembangunan nasional agar tidak menyimpang dari garis grand strategy nasional.
Pola tersebut agak mirip dengan yang dilakukan Soeharto saat berkuasa selama 32 tahun. Ketika itu, jaringan dan hubungan tiga jalur antara ABRI, birokrasi, dan Golkar (ABG) sangat kuat sehingga pelaksanaan pembangunan yang tecermin dalam Repelita bisa dikontrol.
Waktu itu banyak di antara petinggi ABRI yang ditempatkan sebagai inspektur jenderal atau komisaris di sejumlah departemen dan BUMN.
Upaya KEN yang jauh-jauh datang ke China dalam rangka penyusunan masterplan ekonomi Indonesia akan menjadi sia-sia jika tidak mendapat dukungan dari semua pemangku kepentingan di Indonesia.
Sekarang saatnya semua kalangan di pemerintah, para politisi di DPR, para pengusaha, serta para tokoh masyarakat bersatu padu mendorong percepatan pembangunan ekonomi di Indonesia. Kalau kita masih saling curiga, apalagi saling menjatuhkan, momentum pertumbuhan ekonomi akan lepas begitu saja.
Penulis: Tjahja Gunawan Diredja
21 Desember 2010

Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke

  | Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...