Showing posts with label Ponsel. Show all posts
Showing posts with label Ponsel. Show all posts

Wednesday, May 5, 2010

Telepon Genggam Vs Kesehatan

Penggunaan telepon genggam di dunia terus meluas. Menurut International Telecommunication Union, pemakai telepon genggam tahun ini diperkirakan mencapai lima miliar. Manusia semakin sulit lepas dari genggaman telepon genggam di kesehariannya.

Kenyataan ini memicu kekhawatiran akan dampak jangka panjang radiasi akibat penggunaan telepon genggam terhadap kesehatan. Dugaan dampak radiasi telepon genggam terhadap kesehatan ini dimunculkan banyak peneliti dari sejumlah negara. Penelitian yang luas dilakukan menyebutkan, penyakit yang diduga berkaitan dengan penggunaan telepon genggam antara lain kanker, terutama kanker otak, serta penyakit yang berhubungan dengan saraf, tumor mata, hingga alzheimer.

Namun, penelitian seputar dampak penggunaan telepon genggam terhadap kesehatan, terutama peningkatan angka kejadian kanker, masih pro-kontra. Kesimpulan akan dampak radiasi gelombang mikro dari telepon genggam itu dinilai sumir karena teknologi telepon genggam ke depan masih terus berkembang.

Studi lainnya adalah kaitan antara penggunaan telepon genggam dan peningkatan kasus kecelakaan bermotor. Penggunaan telepon genggam saat menyetir dapat mengganggu konsentrasi yang mengakibatkan mudahnya terjadi kecelakaan yang merenggut jiwa.

Penelitian itu kemudian didukung dengan pelarangan penggunaan telepon genggam di jalan raya. Di Indonesia, pelarangan juga sudah diberlakukan meskipun pada kenyataannya tanpa pengawasan yang ketat.

Tetapi dalam kaitan kesehatan, seperti tumor otak, kanker kulit, atau penyakit-penyakit yang berkaitan dengan saraf masih belum ada titik temu meskipun dampak kesehatan itu dilihat dari penggunaan telepon genggam yang memperhitungkan lamanya seseorang menggunakan telepon genggam.

Di tengah upaya untuk memecahkan misteri dampak penggunaan telepon genggam dengan kesehatan jangka panjang, peneliti Inggris meluncurkan program penelitian terbesar di dunia pada akhir April lalu. Penelitian yang memakan waktu 20-30 tahun ke depan itu diyakini bisa jadi studi yang semakin obyektif untuk menganalisis dampak penggunaan telepon genggam pada kesehatan penggunanya akibat radiasi.

Studi terbesar di dunia tentang keamanan penggunaan telepon genggam itu bakal merekrut 250.000 pengguna telepon genggam di lima negara di Eropa. Pengguna yang diteliti dari Inggris, Finlandia, Denmark, Swedia, dan Belanda.

Prof Lawrie Challis, anggota peneliti, mengatakan, studi ini penting. ”Kami belum bisa mengatakan dengan pasti bahwa telepon genggam memicu kanker. Bukti-bukti yang ada belum kuat,” kata Challis.

Dalam silang pendapat di antara ilmuwan tersebut, dari sekarang perlu diambil langkah untuk memonitor pengaruh telepon genggam pada kesehatan. Hasilnya akan dinilai obyektif karena pengguna yang dipantau jumlahnya besar dan diamati dalam jangka waktu lama.

Mireille Toledano dari Imperial College London menjelaskan, studi ini bukan cuma diarahkan untuk kanker otak. Sebab, penggunaan telepon genggam amat beragam termasuk berselancar di situs internet, yang berarti telepon tidak selalu di kepala.

Yang akan dilihat juga adalah kaitannya pada masalah kesehatan yang lebih luas, termasuk bentuk lain dari kanker, seperti kanker kulit, dan penyakit otak lainnya, seperti penyakit neurodegenerative.

Dalam kaitan penelitian ini, yang dimasalahkan adalah biasanya tergantung pada berapa banyak penggunaan telepon genggam. Penggunaan telepon genggam akan dicatat detail.

Peneliti juga akan memonitor WIFI, telepon tanpa kabel dan penggunaan monitor bayi oleh peserta sebaik dengan penggunaan teknologi yang bergerak, untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang terpaan pada semua radiasi tipe elektromagnetik.

Beberapa penelitian

Sejumlah penelitian yang berlangsung antara lain tentang pengaruh penggunaan telepon genggam pada tumor otak, yang dilakukan selama empat tahun oleh Universitas Leeds, Nottingham, dan Universitas Manchester and Institute of Cancer Research, London. Tahun 2006, peneliti Inggris mengatakan, tidak ada kaitan antara penggunaan telepon genggam dan meningkatnya angka kejadian tumor otak glioma yang biasa terjadi di otak atau tulang belakang.

Andreas Stang dari Martin Luther University of Halle Wittenberg di Jerman dan koleganya melakukan percobaan menguji hubungan antara penggunaan telepon genggam dan risiko uveal melanoma pada 459 pasien dan 1.194 pengontrol.

Mereka dikelompokkan menurut jumlah penggunaan waktu menelepon, tidak pernah menggunakan, pengguna sporadis, dan pengguna reguler. Tidak ada data signifikan antara penggunaan telepon sampai 10 tahun. ”Kami mengamati tidak ada peningkatan angka kejadian uveal melanoma di antara pengguna telepon genggam atau peralatan radio di Jerman, di mana teknologi telepon digital dikenalkan awal 1990-an,” katanya.

Peneliti lain menemukan ada banyak anak muda yang mengeluhkan sakit di ibu jari, leher, dan tangan saat mengetik pesan layanan pesan singkat (SMS). Studi itu dilakukan Sahlgrenska Academy, University of Gothenburg, Swedia. Untuk mengatasi, perlu dilihat penyebabnya seberapa sering pengguna memakai keypad telepon yang kecil. Juga perlu diperhatikan postur tubuh dan jangan mengetik dengan satu ibu jari.

Bagi mereka yang gemar ber-SMS dalam waktu lama, disarankan jangan duduk dengan posisi sama dalam waktu lama. Perlu juga meregangkan jemari dan menggunakan dua ibu jari.

Memang belum ditemukan bukti kuat pengaruh kesehatan pada pengguna telepon genggam anak-anak dan orang dewasa. Para ahli menyarankan penggunaan telepon genggam untuk anak-anak mesti dibatasi. Anak-anak dalam pandangan sejumlah peneliti mudah diserang radiasi microwave karena saraf-saraf mereka masih berkembang, sementara tengkorak mereka masih tipis dibandingkan dengan orang dewasa.

Radiasi yang ditransmisikan telepon genggam bukan radiasi sinar-X, tetapi radiasi microwave. Sebagian ilmuwan khawatir akibat radiasi itu bisa menghancurkan sel-sel otak karena telepon dipakai dekat ke kepala.

Dari studi oleh Pusat Studi Pendidikan Universitas Sheffield Hallam, Inggris, ditemukan 90 persen anak di bawah usia 16 tahun memiliki telepon genggam pribadi dan satu dari 10 menghabiskan waktu lebih dari 45 menit memakainya. Penggunaan SMS di kalangan anak-anak juga tinggi.

Dalam situasi tak pasti disarankan setiap orang berupaya meminimalkan terpaan radiasi dari telepon genggam.

Penggunaan telepon genggam sebisa mungkin jangan sampai membuat ketergantungan yang berlebihan karena bisa memicu stres yang suatu saat juga bisa juga memicu kanker. Disarankan penggunaan hands free saat bercakap-cakap guna meminimalkan radiasi ke otak.

Rabu, 5 Mei 2010 | 03:53 WIB

Ester Lince Napitupulu

Monday, March 29, 2010

Regulator Biarkan Operator Perang SMS Gratis

Sejumlah operator dinyatakan terbukti melanggar kesepakatan bersama untuk menghentikan layanan SMS gratis lintas operator. Namun, alih -alih memberikan sanksi, regulator malah membiarkan perang SMS kian menjadi-jadi.

"Dari hasil temuan sementara, Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Hutchison CP Telecom, telah melanggar kesepakatan tersebut," ungkap anggota komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Heru Sutadi, kepada detikINET, Jumat (26/3/2010).

Bulan lalu, tepatnya 12 Februari 2010, operator dan regulator telah membuat kesepakatan untuk menghentikan penawaran SMS gratis untuk lintas operator. Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Telkomsel yang merasa jaringannya terbebani lonjakan SMS dari operator lain.

Namun nyatanya, kesepakatan ini dilanggar oleh para operator, termasuk oleh Telkomsel sendiri. Meski demikian, Telkomsel tak mau disalahkan. Dirut Telkomsel Sarwoto Atmosutarno berkilah, hal ini dilakukan semata-mata karena terpaksa.

"Kami terpaksa. Operator lain tetap menawarkan SMS gratis off-net, sedangkan skema yang digunakan tetap sender keep all. Akibatnya, Telkomsel yang dirugikan karena kebanjiran SMS dari operator lain," keluhnya.

Karena tak ada yang mau mengalah dan tak ada yang mau disalahkan, perang SMS gratis lintas operator pun berlanjut. Malah kini bisa dibilang semakin menjadi-jadi.

Contohnya, setelah Telkomsel memberikan 1.000 SMS gratis ke seluruh operator bagi pelanggan kartu AS, XL pun menjawab tantangan tersebut dengan menggelar program 'Buka-bukaan Blak-blakan' yang juga ikut menawarkan SMS gratis dengan jumlah tak kalah banyak.

Melihat hal ini, regulator yang sudah kadung kecewa, kini tak mau lagi ambil pusing. "Operator sudah sepakat 12 Februari 2010 lalu, tapi semua (operator) malah buat kesepakatan sendiri untuk "mengakali" hasil pertemuan itu. Dianggap nggak ada," keluh Nonot Harsono, anggota komite BRTI lainnya.

Alhasil, BRTI pun memilih untuk berdiam diri dalam kasus ini. "Untuk sementara, sambil memantau apakah ancaman (SMS gratis lintas operator) akan membanjiri network lain akan terbukti," sambung Nonot.

Direktur Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) Kamilov Sagala, tak memungkiri dengan terjadinya perang SMS gratis antaroperator ini pelanggan akan diuntungkan. Namun ia menyayangkan, aksi ini terjadi melalui persaingan usaha yang tidak sehat.

"BRTI sepertinya membiarkan kompetisi berjalan secara ugal-ugalan. Lembaga yang memiliki fungsi sebagai pengawas dan pembina industri ini tidak menjalankan tugasnya terutama menyikapi penawaran SMS gratis lintas operator," ujar Kamilov.

Menurutnya, dengan membiarkan terjadinya pelanggaran kesepakatan antara regulator dengan para operator, akan membuat BRTI dipandang negatif oleh para pelaku usaha.

"Ini karena BRTI tidak berani memberikan peringatan tegas. Mana surat peringatan yang dijanjikan bagi operator yang melanggar. Semua hanya isapan jempol," ketus pria yang sempat menjadi anggota BRTI periode sebelumnya.

Kamilov juga menyesalkan aksi BRTI yang justru menawarkan perubahan penagihan SMS dari berbasis Sender Keep All ke interkoneksi. Sebab, menurutnya hal itu hanya akan menguntungkan pemain besar saja.

"Penawaran dari BRTI justru menghembuskan kabar tak sedap. Kenapa untuk permintaan dari pemain besar selalu diamini. Harusnya para anggota komite itu intropeksi diri jika benar sebagai perwakilan masyarakat, bukan wakil operator besar," sindirnya. ( rou / faw ) 

Source:http://www.detikinet.com/read/2010/03/26/171920/1326345/328/regulator-biarkan-operator-perang-sms-gratis 

Wednesday, November 18, 2009

5 Ponsel Pintar Terbaik Dunia

Jakarta - Ada banyak ponsel pintar di dunia saat ini yang punya kemampuan begitu hebat. Namun jika hanya lima saja yang dianggap layak masuk katagori terbaik, apa saja alasannya, dan mengapa?

Simak jawabannya dalam review yang disarikan dari Cnetberikut ini:

5. Samsung i8910 Omnia HD

Samsung, vendor ponsel asal Korsel ini belakangan giat membanjiri pasar dengan deretan ponsel kelas atas. Salah satu yang patut diperhitungkan jelas Omnia HD. Meski berukuran cukup besar, dengan berat 148 gram, ponsel ini tetap nyaman digenggam, bahkan terkesan elegan.

Aplikasi dan fitur yang ada memang bikin ngiler, di antaranya layar AMOLED besar dengan tampilan cemerlang. Kameranya 8 megapiksel dengan kemampuan video recording HD (high definition). Layar sentuh berbasis TouchWiz disebut-sebut sebagai yang terbaik dibanding milik ponsel Samsung lainnya. Masih kurang? Masih ada fitur Wi Fi, Bluetooth dan GPS.

4. HTC HD 2

HTC merilis HTC HD 2 atau kode namanya Leo, yang siap membuat vendor lainnya iri. Salah satu alasannya, layar touchscreen-nya yang berukuran 4,3 inch terbilang impresif. HTC HD 2 adalah ponsel berbasis Windows pertama yang ditautkan dengan interface HTC Sense yang sebelumnya menyambangi HTC Hero.

Ponsel ini juga dibekali prosesor dahsyat dari Qualcomm, yakni 1Ghz Snapdragon yang menjamin penggunaan aplikasi secepat kilat. Selain itu, masih ada fasilitas kamera 5 megapiksel, Bluetooth 2.1 dan jack headphone 3,5 mm.

3. BlackBerry Storm 2

Jika BlackBerry Storm edisi perdana boleh dibilang gagal meraih minat konsumen, tidak demikian halnya dengan Storm 2. Storm 2 tampil memuaskan dengan antarmuka touchscreenberbasis SurePress yang disempurnakan, sehingga lebih presisi dan nyaman saat digunakan.

Edisi ini juga sudah menyertakan Wi-Fi, memori yang lebih besar, serta sistem operasi yang lebih update. Dengan bodi yang terkesan premium, Storm 2 adalah pilihan yang bagus bagi penggemar BlackBerry.

2. Motorola Droid

Setelah cukup lama terpuruk, Motorola menghantam balik dengan Droid, sebuah handset high end berbasis sistem operasi terkini dari Google, yakni Android 2. Ponsel ini menjanjikanbrowsing web yang lebih cepat dan layanan dari Google (Mail, Apps, Search, Talk) nyaris tanpa cacat.

Bodinya cukup mewah dan solid, dibekali keyboard QWERTY sliding dengan tombol besar yang nyaman untuk mengetik. Layar sentuh WVGAnya terbilang besar dan berkualitas tinggi, memanjakan pengalaman mobile user. Tak hanya itu, kamera 5
megapikselnya tangguh untuk memotret.

1. iPhone 3GS

Singgasana iPhone sebagai rajanya ponsel tampaknya masih belum tergoyahkan. Meski sudah cukup lama beredar, handset andalan Apple ini masih laris manis bak kacang goreng.

Apa yang ditawarkan iPhone 3GS memang boleh dibilang belum ada tandingannya meski sudah banyak vendor coba menyaingi. Layar sentuh amat mumpuni, pemrosesan yang cepat serta utamanya, aplikasi melimpah ruah dari App Store, membuat handset ini masih terfavorit. ( fyk / rou ) 



Rabu, 18/11/2009 07:54 WIB , SOURCE:http://www.detikinet.com/read/2009/11/18/075423/1243745/317/5-ponsel-pintar-terbaik-dunia?topnews

Monday, September 28, 2009

Telkomsel dan XL Naik, Indosat Turun

Jakarta - Dari tiga besar operator seluler, cuma Indosat yang trafik percakapan suaranya turun saat Lebaran. Sementara, Telkomsel dan Excelcomindo Pratama (XL) malah naik.

Telkomsel yang memiliki 78 juta pelanggan seluler, mencatatkan minutes of usage panggilan suara selama 953 juta menit pada 20 September 2009, atau tepat pada hari-H Idul Fitri 1430 H kemarin.

"Meningkat 100 juta menit dibandingkan trafik normal," ujar Manager Corporate Communication Telkomsel Suryo Hadiyanto, kepada detikINET, Jumat (25/9/2009).

Sementara Indosat yang memiliki 28,9 juta pelanggan seluler, menorehkan catatan 3,32 juta Erlang atau setara dengan 199,3 juta menit okupansi jaringan.

"Atau turun sekitar 11,22% dibandingkan dengan lalu lintas suara pada hari biasa di pertengahan Agustus 2009," aku Adita Irawati, Group Head Corporate
Communication Indosat.

Sedangkan XL yang digunakan 25 juta pelanggan seluler, pada hari H Lebaran tahun ini mencatat pertumbuhan panggilan suara 6% dengan jumlah menit percakapan
melonjak 40%.

"Naik dari 450 juta menit menjadi 630 juta menit," tandas Manager Corporate Communication XL Febriati Nadira.
( rou / ash ) 
Jumat, 25 September 2009
Source: http://www.detikinet.com/read/2009/09/25/091938/1208852/328/telkomsel-dan-xl-naik-indosat-turun 

Regulator Keluhkan Lambatnya Layanan Data

Layanan pesan singkat boleh saja masih menjadi primadona layanan telekomunikasi ketika hari raya tiba. Namun awas, semakin lama penggunaan layanan data, semakin melonjak pula biaya akses internet yg murah.

Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Heru Sutadi memprediksi, penggunaan layanan data akan semakin meningkat pada hari raya Idul Fitri tahun depan.

Hanya saja, harapan yang digantungkan pada layanan tersebut juga diiringi sorotan yang lebih tajam terhadap kualitasnya ketimbang layanan telekomunikasi lain, seperti suara dan pesan singkat (SMS).

"BRTI memberikan apresiasi kepada para operator yang dengan kerja kerasnya dapat memberikan layanan terbaik pada konsumen, meski masih banyak kekurangan di sana-sini, terutama kecepatan layanan data," sindir Heru dalam keterangannya kepada detikINET, Jumat (25/9/2009).

Pada libur lebaran tahun ini, penggunaan layanan data meski tidak melonjak secara signifikan dibandingkan hari biasa, namun secara delta cukup besar mengingat kantor-kantor libur sehingga trafik yang turun sekitar 50%.

"Dengan trafik hari raya yang meningkat rata-rata 10%. Artinya ada delta 60%," tandas Heru. ( ash / fw ) 

Jumat, 25 September 2009
Source:http://www.detikinet.com/read/2009/09/25/134252/1209032/328/regulator-keluhkan-lambatnya-layanan-data 

Wednesday, September 23, 2009

XL Catat Percakapan 630 Juta Menit dan 240 Juta SMS

Lama percakapan yang direkam oleh operator XL pada Hari H Lebaran tahun 2009, Minggu (20/9), naik 40 persen menjadi 630 juta menit dari 450 juta menit pada tahun 2008. Sementara itu, jumlah pesan singkat atau SMS naik dari 100 juta pada tahun 2008 menjadi 240 juta pada tahun 2009 ini.

"Bila dilihat dari trafik tertinggi, diketahui trafik percakapan tertinggi terjadi pada Hari H, Minggu (20/9), sebanyak 925 juta panggilan; SMS pada H-1, Sabtu (19/9), sebanyak 270 juta SMS; dan data terbanyak pada H-2, Jumat (18/9), sebanyak 2,7 terabytes," kata Manager Corporate Communication XL Febriati Nadira, Selasa (22/9) di Jakarta.

Dikatakan Nadira, secara nasional peningkatan trafik mencapai 44 persen, tertinggi di Jawa Tengah sebanyak 68 persen, dan di DI Yogyakarta sebanyak 58 persen. Adapun kenaikan trafik sudah dimulai sejak H-2, Jumat (18/9).

SELASA, 22 SEPTEMBER 2009 | 16:25 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Haryo Damardono

JAKARTA, KOMPAS.com — http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/09/22/16254490/xl.catat.percakapan.630.juta.menit.dan.240.juta.sms

Thursday, August 20, 2009

Daur Ulang Ponsel Kurangi Karbon Dioksida

Dari survey yang digelar Nokia, terungkap bahwa kesadaran masyarakat untuk mendaur ulang ponsel bekasnya masih minim. Padahal daur ulang akan berdampak sangat signifikan terhadap perubahan lingkungan. Sumber Foto: Kompas, 18 Agt 2009, Hal.32

Menurut survey Nokia tersebut, tiga dari empat orang tidak melakukan daur ulang terhadap ponsel ataupun aksesorisnya. Padahal 80% dari komponen posel Nokia dapat didaur ulang untuk menjadi bahan baku, sedangkan 20% lainnya dapat diolah sebagai sumber energi.

"Program Nokia Give & Grow ini adalah sebuah program Nokia Indonesia yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa kita semua dapat turut serta menyelamatkan lingkungan dengan memberikan ponsel ataupun aksesoris yang tidak terpakai, kemudian didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat," ujar Bob McDougall kepada sejumlah wartawan di acara Media lunch Nokia, Darmawangsa hotel, Rabu (19/8/2009).

Program Nokia Give & Grow ini diselenggarakan Nokia dengan menggandeng Tes AMM sebagai perusahaan pendaur ulang ponsel.

Nokia percaya kontribusi setiap orang akan berdampak signifikan terhadap perubahan lingkungan. Karena dengan menyumbangkan 1 miliar ponsel beserta aksesorisnya sama dengan mengurangi emisi gas karbondioksida (CO2) dari 4 juta kendaraaan. ( eno / faw )

Jakarta, 19 Agustus 2009
Source:http://www.detikinet.com/read/2009/08/19/141136/1185678/398/daur-ulang-ponsel-kurangi-karbon-dioksida

Sunday, August 9, 2009

Untuk BlackBerry, XL Siapkan Bandwidth 100 MBps

Pada akhir tahun ini, PT Excelcomindo Pratama (XL) berencana mengalokasikan kapasitas bandwidth 100 MBps khusus untuk layanan BlackBerry.

Hal tersebut dikatakan Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi saat melepas rombongan drive test network di Grha XL, Jakarta, Jumat (7/8).

Hasnul mengatakan peningkatan alokasi bandwidth tersebut akan dilakukan seiring dengan peningkatan jumlah pelanggan BlackBerry XL. Ia mengatakan kenaikan jumlah pelanggan BlackBerry XL masih sangat tinggi.

Saat ini mencatat setidaknya 135.000 jumlah pelanggan BlackBerry, naik dari sebulan sebelumnya yang baru 120.000 pelanggan. "Bulan depan kita naikkan bandwidth untuk BlackBerry sampai 65 MBps," ujar Hasnul.

Ia mengatakan saat ini bandwidth untuk BlackBerry sudah mencapai 45 MBps dari total bandwidth 650 MBps yang dimiliki XL. Peningkatan tersebut akan terus dlakukan sesuai kebutuhan trafik jaringan.

XL sendiri, kata Hasnul kemungkinan sudah akan mengalokasikan bandwidth hingga menembus satu gigabyte akhir tahun ini. Bandwidth 100 MBps untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan BlackBerry yang ditargetkan 200.000 pelanggan pada akhir tahun ini.

JUMAT, 7 AGUSTUS 2009 | 13:45 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Tri Wahono

JAKARTA, KOMPAS.com - http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/08/07/13452360/untuk.blackberry.xl.siapkan.bandwidth.100.mbps.

Wednesday, August 5, 2009

Buru Ponsel yang Hilang dengan KMS 8.0

Maraknya pencurian ponsel di Indonesia membuat pengguna ponsel di Indonesia khawatir. Banyak kasus yang sering terjadi di Indonesia dan berbagai negara manapun, pengguna sulit untuk melacak keberadaan ponsel yang telah hilang.
Kaspersky, pengembang solusi keamanan mencoba mengatasi masalah tersebut dengan meluncurkan Kaspersky Mobile Security 8.0 (KMS 8.0) untuk memburu keberadaan ponsel yang hilang.

Menurut Director Mobile Business Kaspersky Lab, Sergey Nestruev KMS 8.0 dilengkapi beberapa fitur berkemampuan canggih yang dirancang untuk melindungi ponsel cerdas dari ancaman kehilangan data ataupun fisik.

"KMS 8.0 memiliki beberapa fitur handal mulai dari anti-theft hingga Parental Control yang membantu para orang tua membatasi panggilan dan pengiriman sms pada ponsel anaknya," ujar Sergey pada acara Kaspersky 2010 Media Launch di FX Plaza, Jakarta, Rabu (5/8/2009).

Sergey menjelaskan salah satu fitur untuk memburu ponsel yang hilang adalah dengan menggunakan 'sms-find'. Pengguna cukup mengirimkan pesan ke ponsel yang hilang. Nantinya setelah mengirimkan pesan dengan password pada ponsel yang hilang pengguna akan menerima sebuah link ke Google Maps yang berisi koordinat yang tepat. Selain itu modul 'anti-theft' juga memungkinkan pengguna yang kehilangan ponselnya dapat memblokirnya dari jarak jauh atau menghapus memori ponsel dengan mengirimkan 'code word' melalui sms ke nomornya.

Fitur lain, seperti Parental Control memungkinkan orang tua membatasi pengiriman sms seperti premium rate atau layanan konten dewasa.

Namun, KMS 8.0 kini baru tersedia untuk smartphone berplatform OS Symbian 9.1, 9.2, 9.3 dan OS Windows Mobile 5.0, 6.1, dan 6.0.

"Tahun depan kemungkinan kita akan meluncurkan untuk platform lain, seperti Blackberry misalnya," ujar Sergey.

Harga yang ditawarkan untuk KMS 8.0 berkisar hingga USD30. "Tapi itu harga internasional, dan harga di tiap-tiap negara berbeda-beda," ujarnya. (srn)
Jakarta, 05 Agustus 2009
Source: http://techno.okezone.com/read/2009/08/05/325/245247/buru-ponsel-yang-hilang-dengan-kms-8-0

Saturday, August 1, 2009

Adu Pintar dan Canggih Sistem Operasi Ponsel Pintar

MALAS menenteng-nenteng notebook? Ganti saja dengan netbook. Si netbook masih terasa besar? Silakan Anda gunakan ponsel smartphone.

Ya, kita bisa tetap bekerja dengan menggunakan ponsel pintar sebagaimana memakai PC, laptop, maupun netbook. Keleluasaan itu tak lepas dari dukungan sistem operasi alias operating system (OS) si handset.

Sama seperti pada PC, notebook, dan netbook, sistem operasi pada ponsel merupakan “jiwa” yang mengatur hardware dan software. Semakin pintar si smartphone, sistem operasinya juga lebih kompleks.

OS-lah yang bertanggung jawab mengoperasikan smartphone, misalnya menjalankan fungsi keyboard, browsing, e-mail, SMS, multimedia messaging (MMS). OS pula yang melakukan sinkronisasi antara aplikasi software dengan fungsi perangkat keras, seperti memutar musik, merekam, atau memotret.

OS smartphone yang populer antara lain Windows Mobile, Symbian, BlackBerry, Palm, Android dan iPhone. Masing-masing OS memiliki keunggulan dan kelemahan.

Kecuali di BlackBerry dan iPhone yang mengembangkan OS-nya sendiri, umumnya, satu vendor memakai beberapa OS untuk menjiwai seri-seri produk mereka. Sony Ericsson, misalnya, pernah menggunakan OS bikinan sendiri pada ponsel seri W995, W508, C903, dan C901. Mereka pernah mencangkokkan Symbian UIQ pada ponsel seri P1i, P990 dan seri P lain; serta Symbian S60 pada Satio U1i dan Windows Mobile pada X1.

Sesuaikan dengan manfaat

Awal tahun ini SE bergabung dengan Open Handset Alliance dan akan mengembangkan ponsel berbasis Android keluaran Google. “Semuanya didasarkan pada dasar pendekatan pengembangan produk di SE yang mengutamakan kebutuhan konsumen,” kata Djunadi Satrio, Kepala Pemasaran SE Mobile Communications Indonesia.

Jadi pilih OS yang mana? Menurut VP Channel Management Telkomsel, Gideon Eddi Purnomo, ada dua hal yang menjadi pertimbangan konsumen memilih OS smartphone, yaitu kebutuhan dan gaya hidup.

Dari segi kebutuhan, Windows Mobile dan Palm sangat kuat di fungsi-fungsi kantor, seperti faks, presentasi, dan segala hal yang bisa dilakukan komputer. Maklum, pengembang Windows Mobile adalah Microsoft, embahnya software komputer.

Sementara untuk gaya hidup, seperti pemutar video, memotret, atau memutar musik, Symbian lebih cocok. OS ini relatif sederhana karena pengembangnya adalah vendor besar seperti Nokia, SE, dan Motorola.

Komunikasi lewat e-mail atau chatting bisa sangat maksimal dan hemat dengan OS BlackBerry. “Black Berry punya kemampuan memampatkan data sehingga penggunaan GPRS lebih murah, konsumen yang sangat peduli tarif tentu senang,” kata Gideon.

Lain halnya dengan OS iPhone. Keunggulannya sebagai smartphone yang stylish dan menghibur belum bisa disaingi OS lain “Lifestyle dan sentimen di kelompok sosial konsumen lebih dominan,” lanjut Gideon.

Di tengah persaingan sengit itu, terseliplah OS Android yang banyak menyita perhatian para vendor, seperti HTC dan SE. Daya tarik Android adalah sifatnya yang open source alias bebas dikembangkan siapa saja.

Gideon menyarankan konsumen fokus ke manfaat smartphone. “Cari smartphone dengan OS yang memang bermanfaat untuk hidup dan karier Anda,” imbuhnya.

Push E-Mail: Pakai BlackBerry, Ovi Mail, atau Internet?

Salah satu kecanggihan sistem operasi smartphone adalah push e-mail. Fungsi ini kini sudah sepopuler pesan singkat alias SMS.

Cara kerjanya, ketika sebuah e-mail masuk ke akun seseorang, layanan “push” akan mengirimnya secara otomatis ke perangkat smartphone Anda. Sementara e-mail “asli” tetap berada di inbox. Jadi, handset bisa menerima e-mail secara real time dan tersambung dengan layanan messenger lain.

Push e-mail merupakan fasilitas andalan BlackBerry. Vendor asal Kanada ini bersedia “membagi” teknologi mereka ke handset lain berbasis Symbian dan Windows Mobile lewat Blackberry Connect.

Namun, tentu saja, fungsi software berbayar itu tidak semaksimal messaging di mesin BlackBerry asli. Contoh saja, besarnya lampiran (attachment) dalam sebuah e-mail maksimal cuma 32 kilo-byte (kb). Selain itu, biaya operasional software ini juga lebih mahal daripada BlackBerry sendiri. Untuk berlangganan layanan ini dari operator, selisihnya bisa sebesar Rp 25.000 per bulan.

Nokia yang gerah dengan push e-mail BlackBerry, Februari lalu meluncurkan Ovi Mail. “Sekarang, hanya dengan satu alat kita bisa mengakses semua e-mail serta instant messaging (IM). Nokia Messaging mudah diinstal karena hanya memerlukan alamat e-mail serta password untuk mengaktifkan e-mail atau IM,” ungkap Vice President Sales Southeast Asia and Pacific, Nokia Chris Carr.

Anda juga bisa men-download software push e-mail dari internet. Salah satu yang cukup populer di Indonesia adalah Emoze. Aplikasinya hanya mempan digunakan di handset berbasis OS Windows Mobile dan Symbian. Sayangnya, aplikasi gratis tersebut tidak bisa membaca lampiran dari e-mail.

Agar mampu membaca e-mail berlampiran, software Seven mungkin bisa menjadi pilihan. Namun, tak seluruh aplikasi ini gratis. Ia bisa digunakan untuk ponsel Windows Mobile 5, Symbian S60v3 dan Symbian UIQ v3, Palm OS 5.x, Sony Ericsson J2ME, serta Nokia S40 J2ME.

Software push e-mail yang lebih variatif adalah Morange. Sama seperti Seven, ada dua macam Morange, yakni VIP (berbayar) dan gratis. Dengan Morange, semua fitur chat, RSS reader, IM ganda, membaca lampiran, penyimpanan dan fasilitas lainnya bisa dinikmati. Jika Anda tak berlangganan VIP harus siap-siap kecewa, Morange gratis hanya berumur sebulan.

Namun, hati-hati, tidak semua software tadi cocok untuk semua OS ponsel. Kalau tidak cocok, bisa-bisa Anda malah membuat ponsel hang, atau malah kehabisan batere. Maklum, daya untuk mengoperasikan push e-mail bisa menyedot tenaga batere dan tentu saja pulsa Anda.

Jakarta, 18 Juli 2009

source:http://weekend.kontan.co.id/index.php/read/xml/gadget/3283/adu-pintar-dan-canggih-sistem-operasi-ponsel-pintar#more-3283

Ponsel Ramah Lingkungan: Semoga Ramah Di Kantong Juga

SELAMA ini para vendor handset banyak menjual kecanggihan barang dagangan mereka. Tapi, kampanye Go Green rupanya membuat para produsen itu memperhatikan faktor lingkungan.

Maka, maraklah ponsel-ponsel ramah lingkungan. Operator pun langsung menyambut ponsel ramah lingkungan tersebut. Salah satunya adalah Indosat yang pekan lalu resmi meluncurkan ponsel Gaya (tenaga surya).

Bundling tersebut merupakan buah kerjasama Indosat dengan Comtiva Technology, produsen ponsel asal Amerika Serikat. Asyiknya, ponsel ramah lingkungan ini harganya sangat terjangkau, yakni Rp 480.000.

Ponsel Gaya tidak kalah dengan ponsel pada umumnya yang bertenaga listrik biasa. Dengan desain yang cukup trendi, ponsel ini tahan goncang dan tahan debu, jadi sangat cocok untuk kegiatan luar. Dari sisi manajemen daya, ponsel ini memiliki automatic charge yang akan mengisi batere jika terkena sinar matahari. Panel surya di belakang handset akan bekerja jika kapasitas batere kurang dari 90%.

Jika membeli ponsel ini, pelanggan akan mendapatkan kartu Mentari. Fiturnya antara lain, setiap akumulasi isi ulang Rp 20.000, pelanggan akan mencicipi bonus 50 SMS, bonus internet 100 menit dan bonus bicara hingga 120 menit. Ponsel Gaya akan beredar di masyarakat umum pada akhir Juli mendatang.

Pada tahap awal, Indosat menyediakan sejumlah 5.000 unit ponsel Gaya. “Hingga akhir tahun 2009, kami berkomitmen menyediakan 50.000 unit,” jelas Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya.

Produsen mapan memble

Sejatinya, pemain awal produk alternatif ini adalah Samsung dan kemudian Sharp. Belakangan, menyusul vendor asal China Hi-Tech Wealth (HTW). Sementara vendor yang sudah mapan seperti Nokia, Sony Ericsson dan Motorola terkesan adem ayem.

Sebagai pelopor, Samsung langsung mengeluarkan dua jenis ponsel tenaga surya pada Juni lalu. Keduanya adalah seri Samsung E1107 Crest Solar dan Samsung Blue Earth yang berbentuk candy bar.

Pada ponsel Samsung, panel surya bekerja menyerap energi jika ponsel dimatikan. Setiap pengisian ulang selama 1 jam, ponsel bisa memberi tenaga 5 - 10 menit. “Hasil dapat berbeda tergantung pada situasi,” jelas JK Shin, EVP & Head of Mobile Communication Division Samsung Electronics.

Crest Solar menyasar kelas low end. Spesifikasinya, dual band GSM, radio, nada dering MP3, lampu senter, dan mobile tracker. Harganya sekitar US$ 59 (Rp 5,9 juta dengan kurs Rp 10.000 per dolar AS). Sementara Blue Earth, berteknologi layar sentuh dengan material luar dari daur ulang botol air. Sayang, harga Blue Earth dan spesifikasinya belum diketahui.

The Solar Ketai buatan Sharp mempunyai keunggulan tambahan, yakni tahan air. Ponsel ini memiliki sensor ultra violet yang menentukan kapan saatnya harus “berjemur”. Dengan berjemur selama 10 menit, si ponsel bisa kuat dipakai bicara 1 menit atau 2 jam waktu siaga.

HTW menawarkan ponsel berbentuk clamshell ini yang harganya Rp US$ 510 (Rp 5,1 jutaan). Sementara ZTE menawarkan ponsel ramah lingkungan seharga US$ 40 per unit (Rp 4 jutaan).

Operator tak mau kalah

Yang jelas, tak hanya vendor saja yang berlomba menghijaukan diri dengan handset ramah lingkungan, melainkan para operator tak mau kalah. Mereka mencoba Go Green dengan membuat base transceiver station (BTS) menggunakan energi alternatif, mulai dari tenaga biofuel hingga tenaga surya.

Telkomsel misalnya sudah menegakkan 78 BTS dengan energi alternatif ramah lingkungan berupa tenaga surya, tenaga air, dan tenaga angin. Rencananya, Telkomsel akan membangun 4.000 BTS ramah lingkungan lagi, terutama di daerah yang pasokan listriknya terbatas.

Tren penghijauan BTS ini juga menular ke operator lain, seperti XL dengan biofuel, Three dan Axis dengan hidrogen, dan Indosat dengan biodiesel. Tri dan AXIS menyukai hidrogen karena selain hemat memang baik untuk lingkungan.

Kelebihannya, tidak bising, tidak beracun, tidak berbau karena zat buangannya berupa unsur air dan memiliki efisiensi proses yang jauh lebih baik dibanding sistem konvensional.

AXIS memvariasikan hidrogen dan matahari untuk suplai energi BTS-nya. Sebut saja BTS di kawasan Minas Barat, Sumatra Barat dan Deli Serdang Sumatra Utara.

Menurut Direktur Pemasaran AXIS Johan Buse, program penggunaan energi alernatif ini masih proyek percontohan. “Terobosan ini bisa memungkinkan kami untuk membangun BTS di area yang belum kami layani,” katanya.

AXIS juga memperkenalkan sistem hemat energi dan sistem pendingin di semua BTS-nya. Tujuannya, mengurangi penggunaan sumber daya dan emisi CO2. AXIS juga akan memperkenalkan turbin angin untuk memaksimalkan tenaga angin yang tersedia di sebagian wilayah di Indonesia.

Suresh Reddy, Chief Commercial Officer HCPTI -operator Tri- bilang, sejak awal tahun ini sudah ada 10 BTS Tri dari 6.500 BTS yang menggunakan energi hidrogen. “Ke depan kami akan memperbanyak energi hidrogen,” cetus Suresh.

Perkembangan energi alternatif Tri ini agak lambat. Alasan Suresh, karena mempertimbangkan kesiapan logistik, terutama di kawasan yang sulit mendapat tabung hidrogen.

Sementara Indosat mencoba memberdayakan petani biji jarak di sekitar lokasi BTS-nya. Indosat mengoperasikan enam BTS di Alas – Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dengan bahan bakar biodiesel. Energi itu dari hasil olahan perasan biji jarak 250 petani.

Rencananya, Indosat akan membangun 200 unit BTS bertenaga alternatif, dengan target 50 unit BTS setiap tahun. Selain biodeiesel, Indosat juga mengkombinasikan tenaga surya dan tenaga angin. Di Bali, sudah ada 20 BTS Indosat yang masih dalam tahap uji coba menggunakan dua energi alternatif tersebut.

Jakarta, 23 Juli 2009

source:http://weekend.kontan.co.id/index.php/read/xml/gadget/3401/ramah-lingkungan-semoga-ramah-di-kantong-juga

Friday, July 31, 2009

Variasi Uji Coba BlackBerry CDMA Lebih Rumit

Indosat belum juga menunjukan tanda-tanda akan merilis BlackBerry CDMA untuk layanan StarOne. Jangankan memasarkan, uji cobanya saja diakui belum rampung sampai detik ini.

Padahal sebelumnya, operator ini berjanji akan merilis layanan BlackBerry untuk CDMA pada Mei 2009 lalu. Namun sejumlah kendala masih belum terselesaikan sehingga rencana peluncuran jadi terkatung-katung.

"Kita belum luncurkan BlackBerry CDMA bukan karena sertifikat impor RIM (produsen BlackBerry) dibekukan. Kalau pun tidak dibekukan tetap saja kami belum bisa, karena uji cobanya saja masih belum selesai," jelas Chief Marketing Officer Indosat, Guntur Siboro, di Hard Rock Cafe, Jakarta, Kamis (30/7/2009) malam.

Lebih lanjut ia menjelaskan, uji coba untuk BlackBerry CDMA memakan waktu relatif lebih lama dibanding BlackBerry GSM seperti yang saat ini beredar di pasaran. "Karena standardisasinya tak seperti GSM."

"Di AS, BlackBerry CDMA semua di-inject, tidak ada yang RUIM card. Jadi mesti disesuaikan. Segala kemungkinan kami coba, baik inject maupun dengan kartu RUIM. Variasi percobaannya lebih banyak. Jadi makan waktu lebih lama," pungkas pria yang sebelumnya menjabat direktur di Indosat itu.

Adapun tipe perangkat BlackBerry CDMA, biasanya memiliki nomor seri akhir 50. Misalnya, BlackBerry Curve seri 8350, Bold 9050, Storm 9550, dan lainnya.

Sejatinya, tak hanya Indosat yang akan merilis BlackBerry untuk CDMA. Operator lainnya yang juga menyatakan siap adalah Smart Telecom. Sementara, Telkom (Flexi), Bakrie Telecom (Esia), dan Mobile-8 Telecom baru sebatas mempertimbangkan.
( rou / ash )

Jakarta, 31 Juli 2009

Indonesia akan Jadi Pengguna BlackBerry Terbesar Dunia

Jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia yang saat ini berkisar 300-400 ribu pelanggan, diproyeksi akan menjadi yang terbanyak di seluruh dunia dalam waktu dekat. Wajar saja, pertumbuhan ponsel cerdas besutan Research in Motion (RIM) ini melesat hampir 500% tahun lalu.

Meski RIM selaku produsen pinsipal BlackBerry tengah bermasalah soal pusat layanan di Indonesia--yang berimbas dibekukannya sertifikasi impor barang, namun faktanya tetap tak menyurutkan niat banyak orang untuk terus berlangganan BlackBerry. Ponsel pabrikan Kanada ini terus diburu pelanggan, baik lewat mitra operator maupun importir paralel.

"Pengguna BlackBerry terbanyak dunia saat ini ada di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Di AS sendiri penggunanya berkisar satu juta. Saya rasa Indonesia tak lama lagi akan melampaui angka itu," kata Chief Marketing Officer Indosat, Guntur Siboro, di Jakarta, Jumat (31/7/2009).

Di Indonesia sendiri, operator yang telah menjadi mitra RIM dalam menyelenggarakan akses dan pemasaran BlackBerry sudah cukup banyak. Sejak Indosat mempelopori layanan itu pada akhir 2004, berangsur-angsur operator lain ikut menyusul, seperti Telkomsel, Excelcomindo Pratama (XL), dan terakhir Natrindo Telepon Seluler (Axis).

Tak sampai di situ, Smart Telecom dan Hutchison CP Telecom (Tri/3) kabarnya juga akan ikut bergabung menjadi mitra RIM untuk menggelar akses BlackBerry. Tak ketinggalan Telkom (Flexi), Bakrie Telecom, dan Mobile-8 Telecom yang kabarnya juga cukup berminat. Jadi, bisa dipastikan dengan makin banyaknya penyedia layanan, BlackBerry akan makin booming di Indonesia.

Perkuat Jaringan

Indosat sebagai sang pelopor BlackBerry, tentu tak ingin kalah saing dengan kompetitornya. Demi mempertahankan kualitas layanan pelanggan, operator ini berupaya terus memperkuat akses koneksi jaringannya yang terhubung langsung ke server RIM di Kanada.

Kapasitas bandwidth dedicated-nya ke server prinsipal BlackBerry ditambah, dari 20 Mbps menjadi 50 Mbps. Peningkatan kali ini merupakan lanjutan dari peningkatan kapasitas link sebelumnya, yang dari 10 Mbps menjadi 20 Mbps, Maret 2009 lalu.

Nah, sejak kapasitasnya meningkat hingga 150%, pengguna BlackBerry Indosat seharusnya bisa lebih mudah mengakses internet, mengirimkan attachment email, dan pastinya chatting lewat BlackBerry Messenger.

"Ini bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan BlackBerry Indosat. Sehingga mereka dapat menikmati akses layanan yang makin cepat dan dapat diandalkan," jelas Guntur.

Peningkatan kapasitas backbone ke RIM ini juga dilakukan Indosat sebagai bagian dari antisipasi terhadap tren penambahan pelanggan BlackBerry di Indonesia. Saat ini pengguna Indosat telah lebih dari 120 ribu pelanggan. ( rou / faw )

Jakarta, 31 Juli 2009

Saturday, July 25, 2009

SELULER: Gaya, Canggih, atau Keduanya

Teknologi yang dibenamkan dalam telepon seluler memang makin beragam. Telepon seluler bukan hanya punya kemampuan sebagai alat berkomunikasi suara dua arah, tetapi juga mampu menampilkan komunikasi dua arah dan gambar lawan bicaranya.

Telepon seluler alias ponsel juga bisa memotret dan mengirimkannya melalui jaringan internet. Sementara sebagian masyarakat Indonesia masih tergagap ponsel berkemampuan internet, sekarang di luar sudah lahir ponsel generasi keempat atau 4G.

Seperti perilaku pemilih dalam pemilihan umum, perilaku konsumen ponsel di Tanah Air memang sulit ditebak. Tidak heran kalau produsen ponsel juga cukup berhati-hati dalam meluncurkan produknya di pasar Indonesia.

”Perusahaan harus hati-hati, terutama di mana mereka harus meletakkan investasinya selama krisis. Kami telah mengaturnya berdasarkan analisis menyeluruh dan berkelanjutan dari para pelanggan dan kebutuhan mereka. Hal ini memungkinkan kita untuk bergerak maju dan berbelok mengikuti kepercayaan dan kecenderungan baru konsumen dan memanfaatkannya menjadi peluang,” ujar Vice President of Marketing Strategy Team, LG Electronics Mobile Communications Company, Chang Ma, pertengahan Juni lalu di Singapura.

Namun, ada kepercayaan umum yang dipegang produsen ponsel. Mereka menemukan bahwa perilaku konsumen pembeli ponsel terus berubah. Saat ini diperkirakan konsumen lebih mendasarkan pilihannya pada pertimbangan rasional. Tidak heran kalau konsumen sekarang menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi ponsel yang akan dibelinya, untuk memastikan bahwa produk itu memang memenuhi kebutuhannya.

Perilaku konsumen ini pula yang dimuat dalam laporan terakhir dari Boston Consulting Group yang berjudul ”Winning Consumers through the Downturn”. Di sana disebutkan, konsumen saat ini mengurangi pengeluaran untuk membeli ponsel baru. Itu sebabnya, mereka akan lebih selektif dalam membelanjakan uangnya dan memilih produk berkualitas baik serta punya nilai istimewa bagi mereka.

Kondisi inilah yang dihadapi produsen ponsel dengan beragam strategi untuk menaklukkan pasar yang terus bergejolak. Meski secara umum saat ini pasar dunia dan ponsel mengalami penurunan, para produsen tetap mengembangkan produk untuk melahirkan produk baru yang akan ditawarkan kepada konsumen dengan memberikan sejumlah kemudahan.

Bukan hanya itu, produsen juga memperkenalkan produknya dengan mengelompokkan target pemakainya. Seperti pemakai yang mungkin hanya memanfaatkan ponsel sebagai alat komunikasi dua arah saja, atau ada yang menginginkan ponselnya dilengkapi fasilitas hiburan multimedia, dan gabungan semua teknologi terakhir, serta ponsel yang memiliki desain yang berkelas lengkap dengan merek fashion terkenal.

Paling tidak, pilihan langkah terakhir inilah yang diambil LG Electronics. Produsen ini meluncurkan atau berencana untuk meluncurkan empat kelompok produk ponsel, yaitu LG ARENA (LG-KM900) yang punya keunggulan di audio, video, dan fitur kamera. Termasuk dalam kategori ini LG Viewty Smart (LG-GC900), yang masuk dalam kelompok ponsel hiburan. Selain mempunyai fitur multimedia, produk ini juga memiliki kemampuan kamera hingga 8 megapiksel.

Punya gaya

Ketika banyak produsen ponsel yang masih mengembangkan handphone ke arah ponsel berteknologi canggih, telepon pintar dengan multi-task manager, yang dilengkapi Microsoft Exchange ActiveSync, serta menu navigasi yang semakin memudahkan dan membuat nyaman penggunanya, LG melangkah dengan produk-produk ponsel pintar yang punya gaya. Produk dengan layar sentuh, LG’s 3D dan S-Class UI dengan kategori LG-Crystal GD900, badannya dibuat dari bahan transparan dari kaca tempa. Pantas, LG mengklaim sebagai pemilik ponsel transparan pertama di dunia.

Ponsel yang bergaya ini memang tidak berhenti pada kecanggihan teknologi yang dilekatkan ke badan ponsel, tetapi produsen juga mengembangkan desain yang menarik. LG memperkenalkan produk yang didesain khusus dan menempelkan nama Prada pada produknya.

Dengan menempelkan label Prada, sebuah merek fashion terkenal, produk ini diharapkan akan membidik konsumen yang tidak lagi menganggap ponsel sekadar alat untuk berkomunikasi atau bekerja, tetapi juga bagian dari fashion.

Sayangnya, konsumen di Indonesia memang masih harus bersabar untuk menanti produk penuh gaya ini. Produsennya sendiri masih belum bisa memastikan kapan waktunya untuk memasuki pasar Indonesia, atau bahkan mungkin tidak pernah berpikir untuk mencoba pasar ponsel Indonesia yang terkadang sulit diperhitungkan.

Namun, bagi konsumen, pilihannya memang kembali kepada kita sebagai pemakai. Alasan yang bisa dipakai untuk memilah dan memilih memang beragam. Salah satunya berdasarkan kegunaan yang diharapkan. Apakah akan menggunakan ponsel sekadar untuk berbicara dan SMS, atau sudah menjadikannya sebagai bagian alat kerja, atau bahkan menjadi bagian dari gaya hidup dengan citra yang glamor.

Jumat, 24 Juli 2009 | 05:23 WIB

Penulis: Imam Prihadiyoko

Source:http://koran.kompas.com/read/xml/2009/07/24/05233667/gaya.canggih.atau..keduanya

Friday, July 17, 2009

PONSEL BERTENAGA SURYA PERTAMA DI INDONESIA

Ponsel Bertenaga Surya Pertama di Indonesia

Indosat hadirkan Ponsel Gaya (TenaGa SurYa), sebuah ponsel bertenaga surya pertama di Indonesia, yang untuk tahap awal direncanakan akan digunakan untuk mendukung program Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok/RDKK Online Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia) bagi petani Indonesia.

JAKARTA (16/7/2009) Ponsel Gaya ini akan menjadi salah satu sarana pendukung untuk mewujudkan RDKK Online bagi petani Indonesia, bekerjasama dengan INKOPTAN (Induk Koperasi Tani dan Nelayan). yang akan diresmikan dalam waktu dekat. “Ponsel Gaya persembahan Indosat ini nantinya akan menjadi sarana komunikasi untuk rakyat/petani dengan menggunakan tenaga surya yang ramah lingkungan. Dalam waktu dekat ponsel ini juga dapat dinikmati oleh masyarakat luas,” demikian disampaikan Johnny Swandi Sjam , Direktur Utama Indosat.
RDKK sendiri merupakan suatu aplikasi IT terintegrasi yang membantu petani untuk memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi dalam kegiatan bertani yang akan dilakukan secara online dengan menggunakan fasilitas jaringan telekomunikasi nirkabel (GSM) sehingga petani bisa terbantu dengan cepat dan efisien. Indosat yang selama ini juga dikenal sebagai perusahaan yang peduli lingkungan melalui program Indonesia Hijau, berupaya menghadirkan ponsel yang juga ramah lingkungan, dengan memanfaatkan tenaga surya yang sangat murah dan melimpah, sehingga tidak perlu menggunakan tenaga listrik yang sumber dayanya di alam semakin berkurang. Ponsel Gaya tidak kalah dengan ponsel umumnya yang bertenaga listrik biasa. Dengan desain yang cukup trendi, ponsel ini anti-shock, dust resistance untuk kegiatan luar ruang, dan memiliki power management berupa automatic charge jika terkena sinar matahari, apabila kapasitas baterai kurang dari 90%.

Dari sisi layanannya, ponsel Gaya hadir dengan harga yang sangat terjangkau yaitu Rp.480.000,- (termasuk PPN), dengan kartu Mentari yang menghadirkan banyak manfaat dan bonus antara lain bonus SMS sebanyak 50 SMS / setiap akumulasi isi ulang 20 ribu, bonus internetan 220 menit, bonus bicara 120 menit dan juga dapat digunakan untuk menikmati program Obral Obrol Mentari yaitu gratis bicara 60 menit ke sesama nomor Indosat dengan cara : ketik : obrol dan kirim ke 303. Ponsel Gaya akan dapat dinikmati oleh masyarakat umum pada akhir Juli mendatang. “Kami berharap apa yang akan kami hadirkan melalui ponsel Gaya ini menjadi wujud komitmen kami yang tidak saja terus memperluas cakupan layanan ke berbagai wilayah terpencil, namun juga memperluas segmen masyarakat yang dapat menikmati layanan telekomunikasi yang murah, terjangkau, ramah lingkungan sekaligus mendukung aktifitas ekonomi dan kegiatan mereka di berbagai aspek lainnya,” tandas Johnny. (dju)

Kamis , 16 Juli 2009 04:35 WIB, Harian Kompas

TEKANAN ASING Strategi Saling Menguntungkan

Ternyata memang Indonesia tidak bisa bilang tidak terhadap serbuan produk teknologi komunikasi dan informasi asing yang menyerbu Nusantara bak air bah, tergiur dengan potensi besar yang dikandung konsumen negara ini. Ini tecermin dari perselisihan kita dengan Research In Motion (RIM) perusahaan Kanada produsen Blackberry.

Kita heran kenapa yang menjadi sasaran regulator hanya produk Blackberry, produk ponsel cerdas yang memang tidak memiliki fenomena pertumbuhan yang tinggi diserap konsumen kecuali di Indonesia. Bagaimana dengan ponsel lain, seperti produk China yang murah meriah, iPhone buatan Apple yang dipatok dengan harga jual selangit, atau jenis ponsel cerdas lain seperti HTC buatan Taiwan.

Sepertinya regulator bekerja serampangan tanpa strategi dan menyebabkan kita kehilangan muka serta kehilangan potensi bisnis dengan kehadiran berbagai produk konsumtif yang menyerbu pelanggan telekomunikasi kita. Regulator bekerja ibarat ”orang suci” yang ingin melindungi konsumen dan mengharuskan pemegang merek untuk membuka pusat layanan atau produk Blackberry akan dianggap ilegal di Indonesia.

Kita tidak mau mengakui kalau tata cara impor kita karut-marut, menyebabkan maraknya perdagangan paralel yang menghadirkan pasar gelap Blackberry dan ponsel lain karena memang letak dan kondisi geografis kita, ditambah dengan perilaku birokrat yang memiliki potensi untuk terjadinya selundupan.

Saling menguntungkan

Yang tidak dipahami, kita semua dari regulator sampai konsumen berusaha menutup mata bahwa sifat layanan telekomunikasi dengan skema prabayar yang menyebabkan meledaknya penggunaan Blackberry karena memang skema layanan ini tidak ada di negara lain.

Dengan demikian, yang diharapkan dari pemerintah dan regulator adalah strategi baru yang mengikuti nuansa pertumbuhan dan perkembangan kemajuan teknologi komunikasi informasi itu sendiri. Bukan karena campur tangan atase perdagangan sikap kita menjadi berubah tidak garang seperti awal isu pusat layanan Blackberry diluncurkan.

Para pemegang merek teknologi komunikasi dan informasi perusahaan multinasional harus memahami, untuk bisa menikmati pasar konsumen Indonesia yang masif harus juga didasari dengan perilaku yang saling menguntungkan, bukan hanya mencekoki kita dengan berbagai produk buatan mereka.

Kita tidak ingin memaksa perusahaan multinasional ini membuka pabrik pencetak digital, ponsel, komputer, dan lainnya di Indonesia. Tapi kita ingin, kalau mereka mau menikmati pasar Indonesia, mereka buka kantor perwakilan sebagai tanda keseriusan untuk menikmati pasaran Indonesia, bukan kantor cabang perusahaan mereka di Singapura.

Dengan demikian, mereka bisa menentukan langsung perkiraan kebutuhan pasar dan memberikan dampak nilai tambah karena berbagai pihak ikut diuntungkan, mulai dari toko, konsumen, pelayanan, jasa, hingga riset bisnis. Juga, mereka bisa mulai menetapkan letter of credit (L/C) distributor dilakukan melalui bank lokal, bukan melalui bank asing seperti ketetapan mereka selama ini.

Akibatnya lagi, mereka juga ikut bertanggung jawab atas merebaknya paralel impor dan tunduk pada peraturan serta hukum Indonesia karena tidak mampu mengendalikan manajemen rantai pasokannya yang melulu dinikmati oleh rekan distributor mereka di luar negeri. Prinsipnya sederhana, sama-sama menguntungkan.(rlp)

Kamis, 16 Juli 2009 | 04:46 WIB

Source:http://koran.kompas.com/read/xml/2009/07/16/04460297/strategi.saling.menguntungkan

PONSEL KAMERA Resolusi Tinggi Sentuhan Nokia

Bagi produsen ponsel Nokia asal Finlandia, menghadirkan berbagai seri terbaru ponsel menjadi tradisi penting untuk terus-menerus dilakukan sebagai strategi untuk menguasai pangsa pasar ponsel yang terus-menerus diperbarui sesuai dengan selera konsumen maupun kemajuan teknologi itu sendiri.

Sebenarnya, di kalangan konsumen sendiri maupun bisnis secara keseluruhan, kehadiran ponsel-ponsel baru Nokia (terutama seri N yang kaya dengan beragam multimedia) tidak mengubah secara signifikan persentase pangsa pasar. Bahkan, ketika perubahan perilaku konsumen yang mengakses jejaring sosial semakin meningkat pun, komposisi kehadiran ponsel seri terbaru tidak mengubah pangsa pasar maupun minat konsumen.

Misalnya, akhir tahun lalu dominasi ponsel paling populer di Indonesia merek Nokia masih dikuasai oleh seri lama seperti Nokia 6600, N70, maupun N73 yang bertahan lumayan lama sebagai 10 ponsel yang diminati konsumen. Fenomena ini juga terjadi di Malaysia (dengan tambahan N95), Thailand (termasuk N72), dan Filipina.

Semua ponsel Nokia seri N ini termasuk ponsel yang bertahan lebih dari dua tahun sehingga asumsi kita bahwa ponsel bergerak dan tumbuh sebagai perangkat fesyen ternyata meleset kalau memerhatikan statistik tadi. Fenomena ini dalam beberapa urutan juga terjadi di Singapura seperti N85 dan N82, tapi konsumen negara tetangga ini juga menggemari ponsel seri E71 dan E51.

Ponsel seri N terbaru Nokia setelah memperkenalkan seri N97 sebagai ponsel cerdas dengan layar sentuh dan papan ketik QWERTY, Nokia pekan lalu memperkenalkan seri N86 yang memfokuskan pada penggunaan kamera digital dengan resolusi delapan (8) megapiksel, dan fungsi geser dua arah atas dan bawah yang menyembunyikan tombol teleponi dan tombol multimedia untuk memutar musik atau memperbesar foto digital.

Sekilas, kehadiran N86 adalah sebuah kelangsungan dari seri N sebelumnya yang membosankan secara desain maupun fitur. Namun, sepertinya Nokia masih tetap piawai dan mampu memberikan sentuhan menarik atas produk seri N ini.

Kehadirannya memang menjadikan ponsel berkamera ini memiliki resolusi paling tinggi, setara dengan kamera digital kelas prosumer yang sekarang sangat terjangkau dan menjadi minat banyak orang untuk dimiliki. Di sisi lain, kehadiran N86 8MP ini menjadi penting sebagai wujud persaingan kemampuan adu ajang teknologi sebelum kehadiran produk Samsung paling baru seri Pixon 12.

Nokia N86 memiliki tampilan layar OLED yang terang, mampu menghadirkan 16 juta warna pada layar 2,6 inci (diagonal 6,6 cm), koneksi HSDPA memungkinkan untuk mengirim foto digital secara cepat, serta kapasitas penyimpanan internal sebesar 8 GB.

Sebagai ponsel di era jejaring sosial, kamera digital N86 ini menjadi gadget penting menarik karena mampu menghasilkan foto-foto digital dengan resolusi yang tajam dan mudah untuk berbagi di berbagai situs jejaring internet. Dan berbagai fitur ini semua dikemas dan disentuh Nokia sebagai bukti kemampuannya untuk menghadirkan ponsel mutakhir. (rlp)

Kamis, 16 Juli 2009 | 04:44 WIB

Source:http://koran.kompas.com/read/xml/2009/07/16/04440182/resolusi.tinggi.sentuhan.nokia

SENTUHAN MASA DEPAN Rancangan Minimalis Sistem Operasi Android

Teknologi layar sentuh sebenarnya sudah lama berada di sekitar kita dan baru terasa pemanfaatannya ketika berbagai ragam informasi digital menjadi terlalu banyak masuk ke perangkat ponsel dan tidak cukup memadai untuk dikendalikan dengan tombol-tombol teleponi.

Adalah perusahaan High Tech Computer Corp (HTC) asal Taiwan yang menjadi pelopor pembuatan dan perancang ponsel cerdas yang memperkenalkan berbentuk personal digital assistant (PDA) menggunakan sistem operasi Windows Mobile, menjadikan layar sentuh sekarang memiliki nuansa yang berbeda.

Ketika ponsel cerdas dan ponsel PDA masih menyandang merek O2, gadget dengan merek ini dianggap mewakili statuta masyarakat hi-tech menikmati segala kemajuan teknologi terbaru serta lebih futuristik dibandingkan gadget lain. Dan, ketika Apple memperkenalkan iPhone, teknologi layar sentuh dikembangkan secara maksimal oleh HTC yang mengembangkan gadget menggunakan merek sendiri.

Banyak produk layar sentuh yang dikembangkan dalam kemasan gadget ponsel cerdas dan ponsel PDA yang dikembangkan HTC, dan produk terakhir diperkenalkan di pasar menandai era baru penggunaan teknologi layar sentuh. Riset dan pengembangan yang dilakukan HTC dalam mengembangkan HTC menghasilkan teknologi yang disebut TouchFLO, teknologi layar sentuh dengan fitur Touch Cube menampilkan aplikasi PDA dalam kubus tiga dimensi untuk memudahkan penggunaan akses aplikasi di atas sistem operasi Windows Mobile.

Dan, teknologi TouchFLO ini menjadi matang dan siap memasuki era baru seperti yang dicerminkan dalam produk HTC terbaru masing-masing HTC Magic yang menggunakan sistem operasi Android versi terbaru dan HTC Touch Pro2 yang merupakan kombinasi ponsel PDA layar sentuh dan papan ketik QWERTY.

Rancangan minimalis

Ketika pertama kali menggunakan HTC Magic dengan sistem operasi Android, bagi mereka yang sudah mencoba berbagai ragam ponsel cerdas maupun ponsel PDA akan langsung menikmati kehadiran ponsel cerdas dengan sistem operasi terbaru buatan Google ini. Kematangan teknologi mendesain dan mencangkokkan beragam teknologi dalam faktor bentuk kecil memang terlihat keunggulan HTC yang berpengalaman membuat beragam gadget canggih.

Produk HTC Magic memiliki sistem start-up yang terbilang cepat, menunjukkan kalau sistem operasi Android ini sangat ringan dibandingkan dengan sistem operasi ponsel cerdas atau ponsel PDA lain di pasaran. Memiliki berat 120 gram dengan rancang dimensi 113 x 55 x 14 mm, HTC Magic sangat ringan di genggaman tangan serta tipis untuk masuk ke dalam saku baju.

Dibandingkan sistem operasi Android G1, sistem operasi yang digunakan HTC Magic lebih matang dan siap untuk bersaing dengan berbagai sistem operasi yang sudah tersedia sebelumnya di pasaran. Produk HTC Magic dirancang sepenuhnya menggunakan layar sentuh walaupun rancang desain keseluruhan produk ini masih kalah minimalis dibandingkan dengan iPhone.

Produk terbaru HTC ini masih memiliki enam tombol di bagian depan serta tombol panjang di sisi kiri untuk memperkecil dan memperbesar volume suara. Untuk mengakses menu Android pada HTC Magic masih diperlukan tombol yang berlabel Menu atau ke tombol berbentuk rumah untuk kembali ke bagian depan kendali aplikasi Android.

Pada saat menu muncul di layar monitor 3,2 inci (diagonal 8,12 cm) dengan resolusi 320 x 480 piksel, layar sentuh baru berfungsi secara utuh seperti halnya iPhone. Menggunakan prosesor Qualcomm MSM72000A dengan kecepatan komputasi 528 MHz, HTC Magic memiliki memori internal 512 MB, koneksi HSDPA dengan kecepatan 7,2 Mbps, koneksi Bluetooth, sistem nirkabel 802.11 b/g, serta kamera digital dengan resolusi 3,2 megapiksel.

Produk canggih dengan desain menawan HTC Magic ini bisa menjadi pesaing berat iPhone yang unggul dengan berbagai aplikasi yang tersedia di Apple Store. Produk buatan HTC ini juga nantinya akan mengembangkan penyediaan aplikasi sejenis yang berbayar dan gratis, memberikan berbagai pilihan aplikasi yang menarik untuk digunakan.

Kokoh

Produk lain yang tidak kalah canggih produk terbaru HTC adalah Touch Pro2 sebagai ponsel PDA menggunakan sistem operasi Windows Mobile 6.1 Professional yang terbaru buatan Microsoft. Rancang desain Touch Pro2 ini terasa kokoh di tangan dan kemasan plastik yang membungkus produk ini sekilas seolah seperti produk mahal yang terbuat dari stainless steel.

Produk Touch Pro2 ini menjadi ponsel PDA terbaik yang menunjukkan pengalaman mengembangkan produk sejenis selama beberapa tahun terakhir ini. Mereka yang tidak terbiasa dengan ponsel PDA ini akan menganggap produk ini terlalu berat dan besar, memiliki layar 3,6 inci (diagonal 9,14 cm) dengan resolusi WVGA menghasilkan 65.000 warna.

Dilengkapi dengan koneksi TV-out, memungkinkan HTC Touch Pro2 ini terhubung ke monitor TV dan mengakses berbagai informasi dalam tayangan layar yang lebih lebar. Sepintas, ukurannya mirip seri N97 buatan Nokia yang terbaru dengan faktor bentuk yang sama, menempatkan papan ketik QWERTY di bawah layar sentuh tersembunyi.

Tapi ketika memegang produk Touch Pro2 ini, terasa kalau gadget buatan Taiwan ini lebih besar dan lebih berat dengan berat 178,5 gram. Dimensi rancangannya pun terasa besar dalam ukuran 116 x 59,2 x 16,65 mm dan memiliki semua fitur telekomunikasi maupun teknologi informasi yang disediakan berdasarkan aplikasi berbasis Windows Mobile.

Dan, salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Touch Pro2 ini adalah pada bagian belakangnya, selain memiliki lubang kecil tempat kamera digital dengan resolusi 3,2 megapiksel, terdapat tombol lain yang disebut sebagai Straight Talk dan bila ditekan memungkinkan untuk melakukan percakapan teleponi konferensi didengar oleh banyak orang.

Baik HTC Magic maupun HTC Touch Pro2 merepresentasikan kemajuan gadget canggih telekomunikasi yang diantisipasi sebagai produk yang mampu menampung besarnya jumlah informasi digital, kemudahan untuk mengakses jejaring sosial, serta mencerminkan gaya hidup modern. (rlp)

Kamis, 16 Juli 2009 | 04:37 WIB

Source:http://koran.kompas.com/read/xml/2009/07/16/04375095/rancangan.minimalis.sistem.operasi.android

Menjadi Acuan Pelopor Ponsel Masa Depan

Salah satu produsen ponsel kelas dunia yang gencar memperkenalkan produk-produk ponsel terbaru dan mampu memengaruhi tren perkembangan industri ponsel adalah Samsung, perusahaan elektronik dan teknologi komunikasi asal Korea Selatan.

Perusahaan ini menghadirkan fitur dan fungsionalitas ponsel jauh ke depan dengan sejumlah produk andalannya.

Menjadi pelopor dan trend setter ponsel masa depan, Samsung memang menghadirkan berbagai ragam jenis teknologi dan fungsi yang dicangkokkan ke berbagai seri ponsel yang dianggap akan menjadi kecenderungan masa depan. Dan, semua produknya dikemas dengan rancang desain industri kelas dunia, menghadirkan produk-produk yang menggiurkan konsumen.

Sehingga tidak mengherankan, Samsung memiliki beragam faktor bentuk ponsel, mulai dari candybar, ponsel geser, clamshell, hingga yang memiliki papan ketik QWERTY. Samsung juga menjadi ponsel paling sering memadukan berbagai sistem operasi, mulai dari rancangan sendiri berupa kendali menu yang semakin bersahabat, sistem operasi Windows Mobile buatan Microsoft, dan juga sistem operasi Android yang ringan sebagai tren penting perkembangan ponsel cerdas.

Dibandingkan produsen ponsel kelas dunia lain, perusahaan asal Korea Selatan ini memiliki stamina produksi dan rancang desain yang terus-menerus diperbarui, melibatkan integrasi berbagai fungsi dan fitur maupun faktor harga jual yang mudah terjangkau konsumen kebanyakan.

Teknologi jet

Salah satu seri ponsel Samsung paling baru adalah Samsung GT-S8000 atau disebut juga sebagai Samsung Jet. Dari namanya, ponsel terbaru buatan Samsung ini (foto kanan) memang mencerminkan era generasi jet yang serba cepat, serba canggih secara teknologi, dan fitur yang mencerminkan bayangan kita tentang fiksi ilmiah.

Di dalam Samsung Jet ini berisi berbagai teknologi, mulai dari layar sentuh AMOLED yang lebih terang menghadirkan tampilan yang lebih tajam dan jernih, resolusi video 720 x 480 piksel, nirkabel, dua kamera depan dan belakang, koneksi 3G/HSDPA, resolusi kamera digital lima (5) megapiksel, penggunaan prosesor kecepatan tinggi dengan kemampuan komputasi 800 MHz, hingga kapasitas penyimpanan digital internal sebesar 2 GB. Rancang desain GT-S8000 menjadi ponsel idaman karena sesuai dengan genggaman tangan, ringan, ringkas, serta memiliki fitur yang dibalut dengan sistem operasi buatan Samsung sendiri yang disebut sebagai Samsung Handset Platform (SHP) yang mampu untuk berkomunikasi dengan aplikasi komputer melalui kabel maupun koneksi Bluetooth.

Sebagai ponsel futuristik, Samsung Jet terasa sempurna untuk berbagai keperluan, termasuk mengakses jejaring sosial secara mudah melalui sentuhan ikon-ikon yang mudah dikenali penggunanya.

Kualitas video

Sebelumnya, Samsung juga memperkenalkan seri S8300 UltraTOUCH, ponsel faktor bentuk candybar yang menyembunyikan tombol telefoni di baliknya. Samsung S8300 (foto-foto tengah) juga memiliki kemampuan layar sentuh, memiliki koneksi 3G HSDPA generasi terbaru dengan kemampuan akses 7,2 Mbps tergantung kesiapan layanan operator seluler.

Memiliki kamera digital dengan fitur auto focus, resolusi yang mampu dihasilkan ponsel S8300 ini mencapai delapan (8) megapiksel menjadikan ponsel buatan Korea Selatan ini bersanding dengan beberapa ponsel merek lain dengan resolusi yang sama-sama tinggi.

Yang menarik dari S8300 adalah kualitas video yang dihasilkan oleh ponsel cerdas ini, setidaknya memberikan kesan kita sedang menonton tayangan definisi tinggi dalam tayangan monitor kecil. Dan, secara cerdas, Samsung menambahkan fitur codec DivX yang menjadi standar dalam penayangan video digital, memudahkan pemindahan berbagai video untuk dibawa ke mana-mana.

Samsung S8300 menjadi ponsel multimedia lengkap yang mampu untuk memenuhi selera hiburan di mana-mana bagi penggunanya. Tayangan video yang tajam di layar AMOLED dan kualitas suaranya yang jernih menjadikan produk ini sebagai perangkat hiburan yang menyenangkan.

Papan ketik

Seri lain yang termasuk seri terbaru ponsel Samsung adalah seri C6625 (foto-foto paling kiri), ponsel yang mengikuti rancang desain seri Blackjack yang sukses sebagai ponsel dengan papan ketik QWERTY dan sistem operasi Windows Mobile buatan Microsoft. Bedanya dengan seri Blackjack, C6625 ini adalah produk ponsel cerdas yang sangat terjangkau yang menggunakan prosesor dengan kecepatan komputasi 393 MHz.

Kehadiran C6625 di pasaran Indonesia memang memberikan arti yang berbeda dengan maraknya ponsel Blackberry buatan Kanada yang lebih mahal. Mereka yang banyak menggunakan SMS atau sering memperbarui situs jejaring sosial di internet pasti menyukai C6625 ini karena tombol papan ketiknya yang memiliki jarak dan menonjol tidak rata dengan permukaan.

Sayang, ponsel terbaru ini tidak memiliki koneksi nirkabel untuk tersambung dengan hotspot yang semakin banyak tersedia di kota-kota besar, tapi memiliki koneksi seluler kecepatan tinggi teknologi 3G. Mungkin yang menjelaskan kenapa ponsel C6625 ini sangat terjangkau, tapi memadai untuk digunakan guna membalas e-mail atau mengetahui posisi geografis karena dilengkapi dengan fitur GPS.

Dengan berat mencapai 108 gram, C6625 dirancang secara modis dengan desain dua warna putih pada bagian papan ketik dan biru tua pada bagian layar sentuh, sebuah kombinasi yang memberikan aksen rancang desain mewah dan bersahabat untuk digunakan. Ponsel Samsung dengan sistem operasi Windows Mobile 6.1 ini juga memiliki kamera digital dengan resolusi dua megapiksel yang memadai untuk digunakan sehari-hari.

Tantangan

Bagi Samsung, menghadirkan beragam pilihan ponsel memang menjadi tantangan tersendiri, apalagi menghadapi maraknya ponsel-ponsel buatan RRC yang tidak kalah menarik dengan harga jual yang sangat kompetitif di pasaran.

Semua produsen ponsel di seluruh dunia sekarang terus-menerus berupaya menggali dan menghadirkan berbagai teknologi dan fitur melalui riset dan pengembangan yang mendalam untuk menarik minat konsumen. Di tengah krisis ekonomi dan perdagangan yang berkepanjangan yang menurunkan daya beli konsumen, ponsel yang terjangkau dengan fitur teknologi yang lengkap dan tepat guna menjadi pertimbangan penting bagi konsumen.

Dan, peluang untuk menghadirkan berbagai ponsel masa depan tetap luas dengan kemajuan teknologi komunikasi informasi yang menunjukkan angka pertumbuhan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Tinggal dilihat produsen ponsel mana yang mampu melihat peluang pada masa depan ketika krisis berangsur-angsur memulih. (rlp)

Kamis, 16 Juli 2009 | 04:45 WIB

Source:http://koran.kompas.com/read/xml/2009/07/16/04450773/menjadi.acuan.pelopor.ponsel.masa.depan

PONSEL GLOKAL Berbahasa Jawa dan Sunda

Buat produsen ponsel Sony Ericsson, menghasilkan produk yang digunakan di seluruh dunia tidak cukup an sich sebagai perangkat telekomunikasi seluler, sebagai industri dan bisnis yang terus bersaing secara ketat. Dan tren global ini ingin diterjemahkan memiliki nuansa lokal yang dikenal dengan istilah glocal—global lokal (glokal).

Salah satu produk ponsel Sony Ericsson yang di kalangan orang muda dikenal dengan sebutan SonEr adalah seri Cyber-shot C510, perangkat komunikasi seluler yang terjangkau yang berusaha menghadirkan nuansa glokal, sebuah upaya untuk berpikir secara global, tapi bertindak atau berperilaku secara lokal.

Dirancang secara khas Sony Ericsson, ponsel C510 dalam rancang bentuk candybar ini terasa seksi di tangan penggunanya, memiliki keunikan yang mampu untuk menampilkan pilihan menu tidak hanya dalam bahasa Indonesia, tapi juga dalam bahasa Jawa maupun Sunda.

Sepertinya, SonEr C510 ingin menarik minat pengguna dua etnik terbesar di Pulau Jawa ini menggunakan produknya. Secara demografis, kedua etnik ini memang menjadi penduduk dengan persentase terbesar dibanding etnik lain dalam kemajemukan penduduk Indonesia.

Memang menjadi sebuah persoalan sendiri untuk menggunakan bahasa daerah dalam menu ponsel, tapi ini adalah sebuah upaya kreatif untuk menarik pangsa pengguna ponsel yang lumayan besar di kalangan masyarakat Indonesia.

Untuk menerjemahkan ”Update service”, misalnya, menu bahasa Jawa menyebutnya ”Update layanan” dan bahasa Sunda ”Apdét ladén”. Sedangkan menu ”Flight mode”, yang biasa digunakan untuk mematikan sinyal seluler ketika melakukan penerbangan, dalam menu bahasa Jawa tetap disebut ”Flight mode” dan dalam menu Sunda disebut ”Modeu hiber”.

SonEr C510 memiliki semua fitur ponsel masa kini, mulai dari kamera 3,2 megapiksel dengan kemampuan deteksi wajah, akselerometer untuk menampilkan foto digital secara horizontal maupun vertikal, Smile Shutter yang memungkinkan memotret otomatis pada saat obyek tersenyum, serta mengikuti tren jejaring sosial dengan fasilitas menu blogging dan memuat rekaman video digital di YouTube.

Dengan berat 92 gram dan harga yang terjangkau dibanding seri sejenis, C510 juga memiliki fitur 3G untuk bisa mengakses jaringan internet secara cepat serta menjadi ponsel yang memiliki semua kemudahan dan kelengkapan multimedia. Pengguna C510 pun tidak menjadi asing menggunakan perangkatnya karena pilihan menu yang memungkinkan untuk menggunakan ponsel terbaru SonEr ini secara maksimal. (rlp)

Kamis, 16 Juli 2009 | 04:43 WIB

Source:http://koran.kompas.com/read/xml/2009/07/16/04430898/berbahasa.jawa.dan.sunda

Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke

  | Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...