Virus Komputer Lokal Lebih Berbahaya

Virus komputer lokal buatan Indonesia yang banyak beredar di dunia maya saat ini diyakini lebih berbahaya dari virus produksi asing. Dalam beberapa kasus, virus lokal sampai menghilangkan data file di komputer korban.

"Sementara, virus asing tidak sampai menghilangkan file penting penggunanya. Produsen virus tersebut hanya ingin menunjukkan kelemahan windows yang ada saat ini," kata Yudhi Kukuh, Technical Security Consultant, ESET Indonesia, perusahaan di bidang keamanan digital, Minggu (23/8).

Namun, jelas dia, dari sejumlah virus yang menyebar di seluruh jaringan komputer di dunia, virus asal Indonesia hanya menyumbang 0,1 persen. "Meski penguasaannya terbilang minim secara internasional, pengguna komputer perlu menyadari pentingnya antivirus untuk melindungi data," ujarnya.

Sampai saat ini, kata dia, variasi virus di dunia sangat beragam. Akan tetapi, yang kini menjadi tren dan berbahaya adalah virus "configure". Virus ini sifatnya bisa menggandakan diri, sehingga kini variannya bisa mencapai turunan ke-30 ("configure" varian AQ).

"Mayoritas, selama ini yang menyerang komputer di antaranya `configure generic`, `configure` varian A, dan `configure` varian AA," katanya.

Sementara, ia mencontohkan, ragam virus lokal yang juga membahayakan data pengguna komputer seperti babon, aksika, "coolface & coolface MP3 player", W32/Kill AV, pendekar "blank", pacaran, "blue fantassy", "Windx-Matrox". Selain itu, ada juga virus amburadul, FD Shield, Purwo C, dan Nadia Saphira.

Terkait pengguna antivirus ESET, Marketing Communications ESET Indonesia, Chrissie Maryanto, menyatakan, sampai saat ini pasar terbesar sebanyak 60 persen berada di Jakarta, 30 persen di Surabaya, dan 10 persennya menyebar di kota lain. "Dari jumlah tersebut, segmentasi pasar kami terdiri dari 80 persen kalangan korporasi dan 20 persen pelaku usaha ritel," katanya.

Khusus di Surabaya, ia siap menembus pasar ritel di kota tersebut. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan peritel yang bergerak di bidang teknologi informasi (TI). Sementara itu, sejak Agustus ini ia telah memiliki reseller di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Jember, Bali, Balikpapan, dan Papua.

"Mengenai upaya menarik konsumen, kami memberikan promo Merdeka Dari Virus dengan harga promosi untuk Home Edition seperti ESET Antivirus NOD32 yang kini menjadi 24,99 dolar Amerika Serikat (AS), dari harga normal 39,99 dolar AS," katanya.

23 Agustus 2009

JAKARTA, KOMPAS.com -http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/08/23/17060532/Virus.Komputer.Lokal.Lebih.Berbahaya

10 Ribu Program Jahat Hantui Komputer Dunia per Hari

Kaspersky mengungkapkan sekira 10 ribu program jahat baru hampir setiap hari muncul. Penjahat dunia maya lebih merajalela dan menjadikan kejahatan dunia maya sebagai industri multimilion dollar.

"Revolusi keamanan teknologi informasi merupakan hal yang sangat penting, setiap hari 10.000 worms, trojans, dan virus diciptakan dan distribusikan dalam jaringan yang luas yang dimiliki oleh pengguna PC yang tidak waspada," ujar Managing Director Kaspersky Lab Southeast Asia, Gun Suk Ling di acara Kaspersky 2010 Media Launch, Rabu (5/8/2009).

Kaspersky Lab meluncurkan tiga produk keamanan terbarunya, Kaspersky Internet Security 2010, Anti-virus 2010, dan Kaspersky Mobile Security 2010 yang diklaim mampu menangkal ribuan program jahat baru itu.

Generasi terbaru kelanjutan 2009 itu menerapkan sistem teknologi host based intrusion system (HIPS) yang menentukan peringkat keamanan pada malware yang tidak dikenal sebelumnya.

Satu fitur baru yang ditawarkan pada produk Kaspersky adalah fungsi Safe Run yang berdasarkan teknologi sandbox memungkinkan user menjalankan aplikasi baru dalam sebuah lingkungan yang terisolasi tanpa menambah perubahan jahat dalam sistem operasi mereka.
Teknologi sandbox mewujudkan teknologi virtualisasi dan menyediakan runtime secure environment yang berdedikasi.

"inovasi Kaspersky akan mengurangi waktu respon terhadap ancaman-ancaman baru secara dramatis dan menambah isi database reputasi dengan informasi paling up to-date mengenai file-file manna yang terinfeksi dan yang bersih," ujar Gun.

Di Indonesia ketiga produk ini akan dihadirkan mulai tanggal 10 Agustus 2009 di seluruh wilayah Indonesia. Harga yang ditawarkan untuk ketiga produk berkisar USD25 hingga USD50. (srn)

Jakarta, 05 Agustus 2009
Source: http://techno.okezone.com/read/2009/08/05/325/245271/325/10-ribu-program-jahat-hantui-komputer-dunia-per-hari

Kaspersky Deteksi 575 Varian Baru Koobface

Kaspersky Lab melihat ledakan Koobface sepanjang Juni, sehubungan dengan musim panas dan liburan di seluruh belahan bumi bagian utara. Ini patut diwaspadai pengguna komputer.

Koobface merupakan worm jahat yang pertama kali terdeteksi oleh Kaspersky Lab sebagai Net-Worm.Win32.Koobface dan segera menjadi popular setelah muncul hampir setahun yang lalu dengan menargetkan akun Facebook dan MySpace. Worm Koobface menyebar melalui akun pengguna yang sah ke profil teman-teman mereka.

Komentar dan pesan yang dikirimkan oleh worm ini berisi link ke sebuah website palsu YouTube yang mengajak pengguna untuk mendowload ?versi terbaru dari Flash Player?. Worm tersebut lebih dari sekedar media player, kemudian mendownload ke mesin korban. Setelah pengguna terinfeksi, dia akan mulai menyebarkan sebuah pesan ke teman-teman mereka. Kooface sekarang menargetkan lebih banyak website jejaring sosial seperti Facebook, MySpace, Hi5, Bebo, Tagged, Netlog dan, yang terbaru, Twitter.

?Ini merupakan tanda peningkatan aktivitas kejahatan di dunia maya yang melibatkan jejaring sosial di bulan terakhir membuktikan bahwa strategi yang digunakan oleh orang jahat untuk menginfeksi pengguna jauh lebih efektif bila menambahkan konteks sosial dalam penyerangan mereka," ungkap Stefan Tanase, Peneliti Malware di Kaspersky Lab, dalam keterangan resminya, Jumat (10/7/2009).

"Untuk itulah, berhati-hati saat membuka link yang masuk dengan pesan yang mencurigakan, meskipun pengirimnya adalah salah satu teman terpercaya di Facebook Anda yang dipercaya," sarannya.

Selain itu juga, jangan membocorkan informasi pribadi sedikit mungkin, termasuk memberikan alamat rumah, nomor telepon atau detail pribadi lainnya. Yang paling utama, tetap mengupdate software antivirus untuk mencegah versi terbaru dari malware menyerang komputer. (srn)

Jakarta, 10 Juli 2009
Source: http://techno.okezone.com/read/2009/07/10/325/237430/325/kaspersky-deteksi-575-varian-baru-koobface

Kaspersky Deteksi 575 Varian Baru Koobface

Kaspersky Lab melihat ledakan Koobface sepanjang Juni, sehubungan dengan musim panas dan liburan di seluruh belahan bumi bagian utara. Ini patut diwaspadai pengguna komputer.

Koobface merupakan worm jahat yang pertama kali terdeteksi oleh Kaspersky Lab sebagai Net-Worm.Win32.Koobface dan segera menjadi popular setelah muncul hampir setahun yang lalu dengan menargetkan akun Facebook dan MySpace. Worm Koobface menyebar melalui akun pengguna yang sah ke profil teman-teman mereka.

Komentar dan pesan yang dikirimkan oleh worm ini berisi link ke sebuah website palsu YouTube yang mengajak pengguna untuk mendowload ?versi terbaru dari Flash Player?. Worm tersebut lebih dari sekedar media player, kemudian mendownload ke mesin korban. Setelah pengguna terinfeksi, dia akan mulai menyebarkan sebuah pesan ke teman-teman mereka. Kooface sekarang menargetkan lebih banyak website jejaring sosial seperti Facebook, MySpace, Hi5, Bebo, Tagged, Netlog dan, yang terbaru, Twitter.

?Ini merupakan tanda peningkatan aktivitas kejahatan di dunia maya yang melibatkan jejaring sosial di bulan terakhir membuktikan bahwa strategi yang digunakan oleh orang jahat untuk menginfeksi pengguna jauh lebih efektif bila menambahkan konteks sosial dalam penyerangan mereka," ungkap Stefan Tanase, Peneliti Malware di Kaspersky Lab, dalam keterangan resminya, Jumat (10/7/2009).

"Untuk itulah, berhati-hati saat membuka link yang masuk dengan pesan yang mencurigakan, meskipun pengirimnya adalah salah satu teman terpercaya di Facebook Anda yang dipercaya," sarannya.

Selain itu juga, jangan membocorkan informasi pribadi sedikit mungkin, termasuk memberikan alamat rumah, nomor telepon atau detail pribadi lainnya. Yang paling utama, tetap mengupdate software antivirus untuk mencegah versi terbaru dari malware menyerang komputer. (srn)

Jakarta, 10 Juli 2009
Source: http://techno.okezone.com/read/2009/07/10/325/237430/325/kaspersky-deteksi-575-varian-baru-koobface