Showing posts with label Wireless. Show all posts
Showing posts with label Wireless. Show all posts

Saturday, November 6, 2010

ATSI: Pemerintah Perlu Sosialiasikan Repeater

Pengguna repeater diancam penjara paling lama enam tahun dan atau denda hingga Rp600 juta

Maraknya penggunaan alat perangkat telekomunikasi penguat sinyal, atau dikenal dengan istilah repeater, oleh masyarakat mendorong pemerintah - dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika - dan operator untuk mensosialisasikan penggunaan spektrum frekuensi dan perangkat radio.

Seperti diketahui, sejumlah pihak ditemukan Kemenkominfo telah memakai repeater tanpa izin atau tidak sesuai sertifikasi.

Operator telekomunikasi, yang diwakilkan Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI), merasa perlu bagi pemerintah untuk mensosialisasikan pada masyarakat untuk turut menjaga kondisi yang ada sehingga kondusif bagi operator dalam menyediakan layanan sesuai standar kualitas layanan (quality of service).


“Saat ini ditengarai adanya penggunaan alat penguat sinyal oleh masyarakat. Perangkat tersebut seharusnya tidak diperbolehkan untuk dipakai karena memancarkan frekuensi yang range-nya all band, atau mencakup 800, 900, dan 1800 MHz,” kata Rachmad Widayana, Kasubdit Analisa dan Evaluasi Frekuensi Kemenkominfo di Jakarta, Rabu 3 November 2010.

Sementara Toto Suwandi yang mewakili ATSI menambahkan bahwa repeater yang digunakan masyarakat terus memancarkan sinyal sehingga sangat mengganggu kinerja BTS milik operator selular yang lokasinya berdekatan.

“Akibatnya langsung berdampak pada pelanggan. Sinyal yang dipancarkan BTS ke ponsel pelanggan menjadi tidak maksimal atau terputus sama sekali,” tutur Toto.

Terkait larangan yang menimbulkan gangguan, dikatakannya, telah diatur pasal 38 UU no.36/1999 yang mengatakan, “Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan gangguan fisik dan elektromagnetik terhadap penyelenggara telekomunikasi.”

Adapun sanksi pelanggaran untuk gangguan tersebut terpampang pada pasal 55, di mana pelanggar diancam pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp600.000.000 (enam ratus juta rupiah).

Sebagai informasi, khusus untuk di wilayah Jabodetabek saja, berdasarkan monitoring Kemenkominfo dan berdasarkan cross data yang dilaporkan oleh beberapa penyelenggara telekomunikasi, terdapat 42 titik lokasi yang terkena ganggual sinyal tersebut. (umi)

03 Nov 2010
Source:http://teknologi.vivanews.com/news/read/186524-atsi--pemerintah-perlu-sosialiasikan-repeater

Kenapa Sinyal Ponsel Makin Sering Ngadat

Penggunaan repeater ilegal mengakibatkan gangguan sinyal di 42 lokasi sekitar Jabodetabek.

Sejak awal tahun hingga Oktober 2010 ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mensinyalir adanya gangguan sinyal telekomunikasi, terutama untuk layanan selular di sejumlah daerah di Indonesia.

Telah terindikasi adanya gangguan di Jabodetabek, Medan, Batam, Banten, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Bali.


Khusus untuk di wilayah Jabodetabek saja berdasarkan monitoring Kemenkominfo dan berdasarkan cross data yang dilaporkan oleh beberapa penyelenggara telekomunikasi, terdapat 42 titik lokasi yang terkena ganggual sinyal tersebut.

Berikut perincian 42 lokasi yang terkena gangguan sinyal tersebut:
1. Jakarta Timur: 4 lokasi
2. Jakarta Selatan: 5 lokasi
3. Jakarta Pusat: 5 lokasi
4. Jakarta Barat: 5 lokasi
5. Jakarta Utara: 20 lokasi
6. Tangerang: 2 lokasi
7. Bogor: 1 lokasi
Total: 42 lokasi

Gangguan tersebut sesungguhnya sudah mulai dirasakan di tahun 2009, namun masih terbatas hingga sebanyak enam lokasi. "Namun kini telah meningkat cukup pesat, dan telah mengakibatkan gangguan pada frekuensi band 900 MHz yang dialami oleh tiga penyelenggara telekomunikasi, yaitu PT Telkomsel, PT XL Axiata dan PT Indosat," kata Gatot S Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo melalui keterangan resminya, Senin 11 Oktober 2010.

Dampak gangguan tersebut antara lain meningkatnya drop call, khususnya bagi para pengguna layanan telekomunikasi selular yang sedang berada tidak jauh dari BTS tertentu yang berdekatan dengan lokasi gangguan akibat adanya interferensi.

Berdasarkan kondisi yang meresahkan bagi sejumlah pengguna layanan selular tersebut, Gatot mengatakan, mulai hari ini, 11 Oktober 2010, Direktorat Frekuensi Radio Ditjen Postel akan menginstruksikan kepada seluruh Balai dan Loka Monitoring Frekuensi Radio di seluruh Indonesia untuk melakukan penertiban terhadap sumber gangguan tersebut.

"Namun, meski reaksi serupa sempat digelar pada tahun 2009, muncul kembali pada sejumlah lokasi yang lebih beragam, yang semata-mata hanya disebabkan oleh kecenderungan sejumlah warga masyarakat dan perkantoran tertentu yang berusaha menggunakan alat penguat sinyal (repeater) tetapi ilegal, dengan tujuan untuk memperoleh penerimaan sinyal yang baik dari BTS terdekat," jelas Gatot.

"Dampak destruktifnya secara down-link mengakibatkan gangguan penerimaan pada pengguna layanan selular di sekitarnya. Dalam kegiatan penertiban tersebut, Kementerian Kominfo bersama aparat penegak hukum akan melakukan tindakan hukum berupa penyegelan atau penyitaan terhadap perangkat yang ilegal tersebut," tandasnya.

Peringatan serupa juga disampaikan pada para vendor perangkat telekomunikasi untuk hanya memperdagangkan perangkatnya yang tersertifikasi. Pada bulan September 2010 lalu, Kemenkominfo telah mengumpulkan hampir seluruh pimpinan vendor perangkat telekomunikasi dengan tujuan agar ada kerja-sama bagi penanggulangan masalah perangkat telekomunikasi yang tidak berizin.

"Berdasarkan monitoring sementara di lapangan juga, repeater tersebut di antaranya ada yang digunakan untuk suatu area niaga, perkantoran, tempat pertemuan dan bahkan juga suatu panti pijat yang mengambil lokasi di ruang bawah tanah yang sangat tertutup," cetus Gatot. (hs)

11 Okt 2010
Source:http://teknologi.vivanews.com/news/read/182310-kominfo-akan-tertibkan-repeater-ilegal

Monday, March 29, 2010

Ada Operator Berani Tawarkan 10 Ribu SMS Gratis

Persaingan antaroperator dalam menawarkan SMS gratis kian menggila. Tak hanya gratis seratus atau seribu SMS, bahkan kini ada yang menawarkan 10 ribu SMS gratis setiap harinya ke semua operator.

Sepuluh ribu SMS gratis ini digelontorkan Axis melalui program terbarunya. Tak hanya itu, layanan milik Natrindo Telepon Seluler ini setiap harinya juga menawarkan gratis 10 MB akses internet.

Presiden Direktur Axis, Erik Aas, menyadari bahwa sejatinya penawaran SMS gratis lintas operator tak lagi dibolehkan oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Namun ia punya alasan kenapa larangan itu berani ditabrak oleh perusahaannya.

"Kami telah berusaha mematuhi keputusan BRTI. Namun saat kami melihat ke pasar, kami harus merespon permintaan pelanggan kami untuk tetap kompetitif," jelasnya saat dikonfirmasi detikINET, Senin (29/3/2010).

Erik mengaku tak khawatir jika nantinya Axis mendapat tudingan semakin memperkeruh suasana. Sebab sejauh ini, operator yang tadinya sepakat untuk
menghentikan program SMS gratis lintas operator juga sudah banyak yang melanggar. "Kami tidak merasa khawatir, karena kami merasa harus melakukan ini," ujarnya.

Pun, ia menegaskan, langkah berani yang ditempuh Axis dalam melanggar larangan SMS gratis tak lain karena komitmennya dalam melayani permintaan pelanggan.
"Kami hanya merespon masukan dari konsumen kami, dan di Axis kami berkomitmen pada kebutuhan konsumen dan kami selalu memberi lebih," ucap Erik.

Beberapa waktu lalu, tepatnya 12 Februari 2010, seluruh operator dan regulator sepakat untuk menghentikan penawaran SMS gratis lintas operator. Namun,
kesepakatan itu akhirnya dilanggar sendiri oleh sejumlah operator yang membuat kesepakatan, termasuk oleh operator yang mendesak agar program ini dihentikan.

BRTI sendiri, selaku regulator, nampaknya sudah tak semangat lagi untuk melerai persaingan bisnis sengit antaroperator ini. Regulator mengaku hanya mau mengamati dan menunggu sampai seluruh operator berteriak meminta perang SMS gratis ini dihentikan.

( rou / ash ) 
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/03/29/112458/1327543/328/ada-operator-berani-tawarkan-10-ribu-sms-gratis
Jakarta, 29 maret 2010 

Wednesday, November 18, 2009

Pembangunan Broadband Harus Merata

Jakarta - Ketersediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi broadband antara wilayah barat dan kawasan timur Indonesia dinilai masih belum merata.

Padahal, menurut Menkominfo Tifatul Sembiring, pembangunan infrastruktur merupakan langkah penting untuk meningkatkan persentase penggunaan telekomunikasi (teledensitas).

Dilihat dari data yang dirilis Depkominfo, teledensitas Indonesia masih terbilang rendah. Penetrasi telepon kabel PSTN   baru 3,78%, fixed wireless access (FWA) 7,7, seluler  60,18%, dan Internet masih 13,34%.

"Itu sebabnya kami terus mendorong pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah timur agar bisa seimbang dengan ketersediaan infrastruktur di wilayah barat seperti Pulau Jawa dan Sumatra," ujarnya usai peresmian SKKL Jakabare dan Satelit Palapa D di kantor pusat Indosat, Jakarta, Selasa (17/11/2009).

Langkah para operator yang mau membangun infrastruktur broadband di kawasan timur dinilai sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan teledensitas melalui peningkatan ketersediaan infrastruktur telekomunikasi.

Operator yang akan lebih dulu memulai pembangunan backbone di kawasan timur Indonesia adalah Telkom melalui pembangunan tahap pertama Palapa Ring dengan nama Mataram-Kupang Cable System. Pembangunan yang menelan biaya Rp 500 miliar ini mencakup rute Mataram-Kupang, Manado-Sorong, dan Fakfak-Makassar sepanjang 1.041 kilometer.

Sedangkan Indosat baru saja mengoperasikan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jakabare yang akan menghubungkan Indonesia dengan Singapura dan Satelit Palapa D. Jakabare merupakan jaringan kabel laut sepanjang lebih dari 1.300 kilometer, meliputi pulau Jawa, Kalimantan, Batam, dan Singapura.

Sementara Satelit Palapa-D yang diluncurkan dari Xichang, China pada 31 Agustus lalu sudah diserahterimakan oleh kontraktor pada Indosat 28 Oktober lalu. Satelit Palapa-D  menelan investasi sebesar US$ 220 juta dan diperkirakan akan break event point alias impas setelah tujuh tahun mengangkasa.

Tifatul berharap, pembangunan infrastruktur tak hanya melalui jalur Singapura dan Malaysia saja. Ia meminta operator juga akan mulai membuka jalur internasional melalui Hong Kong.
( rou / faw ) 

Selasa, 17 November 2009
Source:http://www.detikinet.com/read/2009/11/17/181800/1243591/328/pembangunan-broadband-harus-merata

Rp 500 Miliar untuk Kick Off Palapa Ring


Jakarta - Pembangunan kabel serat optik bawah laut sepanjang 1.041 kilometer di rute Mataram-Kupang, Manado-Sorong, dan Fakfak-Makassar, yang menjadi tahap pertama kick off Palapa Ring, memakan investasi Rp 500 miliar.

Investasi itu digelontorkan Telkom melalui proyek yang dinamakan Mataram-Kupang Cable System. Untuk pembangunannya yang akan dimulai pada 30 November 2009 mendatang, Telkom telah menunjuk vendor penyedia jaringan Huawei Marine.

"Kami menginvestasikan dana Rp 500 miliar untuk membangun backbone tersebut. Penyedia jaringan yang ditunjuk adalah Huawei Marine," ungkap Chief Operating Officer Telkom, Ermady Dahlan, di Jakarta, Rabu (18/11/2009).

Upaya Telkom memperkuat backbone tak lain didorong oleh transformasi bisnis layanan yang dikembangkan perusahaan. Bila pada masa lalu layanan Telkom lebih banyak berbasis suara, maka dewasa ini telah berubah menjadi Telecommunication, Information, Media dan Edutainment (TIME).

Oleh Telkom, perubahan itu disebut New Wave. "Wilayah timur Indonesia tentu juga ingin menikmati juga New Wave ini," tukas Ermady.

New Wave yang dimaksud adalah lini bisnis di luar telekomunikasi dasar berbasis seluler atau kabel. Bisnis ini identik dengan penggunaan internet dan solusi teknologi informasi.

Pada 2008 lalu, bisnis New Wave Telkom tumbuh 51%. Sedangkan sumbangan terhadap total revenue meningkat menjadi 8,9% pada kuartal ketiga 2009 dibandingkan pada periode sama 2008 yang hanya 6,3 %.
( rou / rou ) 

rabu, 18/11/2009
source:http://www.detikinet.com/read/2009/11/18/025840/1243705/328/rp-500-miliar-untuk-kick-off

Konsorsium Wimax Boleh Molor Sampai 2010

Jakarta - Dari enam perusahaan yang terancam dicabut izinnya untuk Wimax, ada dua yang ternyata bisa mengulur waktu pemenuhan kewajiban hingga Januari 2010.

Dua perusahaan tersebut adalah Konsorsium Wimax Indonesia (kini PT Wireless Telecom Universal), serta Konsorsium PT Comtronics Systems dan PT Adiwarta Perdania.

"Hanya dua konsorsium ini yang boleh mengulur waktu pembayaran hingga 26 Januari 2010. Lainnya tidak," jelas Kepala Pusat Informasi Depkominfo Gatot S Dewa Broto, kepada detikINET, Rabu (18/11/2009).

Sebelumnya diberitakan ada enam perusahaan yang terancam dicabut izin prinsip Wimax yang dimenanginya lewat tender broadband wireless access (BWA) di pita frekuensi 2,3 GHz.

Keenam perusahaan itu dinilai telah melewati batas akhir pembayaran up front fee dan biaya hak penyelenggaraan (BHP) frekuensi tahun pertamanya yang jatuh tempo 17 November 2009.

Gatot pun kemudian mengklarifikasikan pernyataan sebelumnya. "Dua konsorsium ini bisa molor sampai 2010 karena mereka harus terlebih dulu mengurus badan hukum di Departemen Hukum dan HAM."

Namun ia tetap menegaskan, bahwa ancaman pencabutan izin tetap akan berlaku jika komitmen pembayaran belum juga dipenuhi sampai batas waktu yang telah disepakati bersama.
( rou / rou ) 

RABU, 18/11/2009
SOURCE:http://www.detikinet.com/read/2009/11/18/095513/1243803/328/konsorsium-wimax-boleh-molor-sampai-2010

WiMax dan LTE Tidak Akan Gusur 3G

Jakarta - Implementasi teknologi berbasis WiMax dan Long Term Evolution (LTE) belakangan menjadi buah bibir penggiat industri telekomunikasi dunia dan Tanah Air. Pun demikian, kehadiran kedua teknologi baru tersebut tetap diyakini tidak akan menggusur eksistensi 3G.

Menurut John Stefanac, Presiden Qualcomm Asia Tenggara dan Pasifik, ekosistem yang telah dibuat teknologi 3G sudah sangat mapan. Hal itu salah satunya mengacu pada jumlah pengguna 3G yang telah menembus angka 885 juta pelanggan di seluruh dunia.

"Artinya, volume pengguna berperan besar di sini, yang selanjutnya akan mengarah pada harga (yang akan terus turun)," tukasnya dalam temu media di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (12/11/2009).

Kemudian jika dilihat dari sisi pemain, lanjut John, sederet operator telekomunikasi di dunia juga sudah mendukung 3G. Sementara untuk WiMax dan LTE masih sebatas uji coba.

"Diperlukan pengalaman dan pengetahuan di situ, sedangkan konsumen hanya ingin tahu mendapat layanan yang baik," tukasnya.

Memang di atas kertas, WiMax dan LTE menjanjikan transfer data yang jauh lebih cepat ketimbang 3G. Jika 3G hanya mampu bermain di angka 3,6 Mbps, maka LTE bisa sampai 100 Mbps.

Kendati begitu, lanjut John, hal itu juga harus dilihat dari kaca mata investasi. Berapa dana yang harus dikucurkan untuk membangun jaringan baru dan menyediakan perangkat baru?. Hal itu juga harus ditunjang dari segi perangkat yang nantinya dipegang konsumen.

Tak ayal, bagi beberapa operator -- termasuk di Indonesia yang diwakili oleh Telkomsel dan Indosat-- pilihan menapak lebih dulu di tangga HSPA+ dianggap menjadi pilihan yang lebih bijak. Teknologi ini sudah memasuki HSPA+ rilis 7 yang mampu mendistribusikan data dengan kecepatan 21 Mbps, sedangkan untuk yang versi rilis 8 bisa sampai dua kali lebih cepat.

Namun yang pasti, ditegaskan John, WiMax ataupun LTE hanya akan jadi pelengkap 3G, bukan malah menggusurnya. "Lihat saja teknologi 2G yang sudah ada sejak beberapa tahun lalu, sampai saat ini masih ada kan?" pungkasnya. ( ash / faw ) 

Kamis, 12/11/2009 17:01 WIB ; SOURCE:http://www.detikinet.com/read/2009/11/12/155806/1240649/328/-wimax-dan-lte-tidak-akan-gusur-3g-

Izin Wimax 6 Perusahaan Terancam Dicabut

Jakarta - Enam perusahaan pemenang tender broadband wireless access (BWA) di pita frekuensi 2,3 GHz terancam dicabut izin prinsipnya jika tak juga berhasil memenuhi kewajiban pembayarannya.

Kewajiban pembayaran yang dimaksud adalah pembayaran up front fee dan biaya hak penyelenggaraan (BHP) frekuensi layanan Wimax tahun pertama.

Namun hingga tenggat waktu pembayaran berakhir 17 November 2009, keenam perusahaan tersebut tak juga berhasil memenuhi kewajibannya selaku pemenang tender.

Perusahaan yang mangkir itu adalah PT Internux, PT First Media, PT Jasnita Telekomindo, PT Berca Hardayaperkasa, Konsorsium Wimax Indonesia, serta Konsorsium PT Comtronics Systems dan PT Adiwarta Perdania.

Kepala Pusat Informasi Depkominfo, Gatot S Dewa Broto, menyatakan pihaknya masih akan memberi toleransi pembayaran hingga tiga hari ke depan, Jumat 20 November 2009.

"Namun jika sampai Jumat nanti mereka tak juga memenuhi komitmennya, izin prinsip yang telah kami berikan pada mereka akan kami cabut kembali," tegasnya saat dihubungi detikINET, Rabu (18/11/2009).

Depkominfo sendiri punya rencana untuk menender ulang sisa zona dan paket wilayah di luar area yang dimenangkan Telkom dan Indosat Mega Media (IM2). Kedua perusahaan yang juga menang tender itu dinyatakan telah memenuhi komitmen pembayarannya tepat waktu.

"Kami di internal juga memikirkan opsi untuk mencabut dan menenderkan kembali hak mereka selaku pemenang tender jika enam perusahaan tersebut tak jua bisa membayar sampai Jumat minggu ini," tandas Gatot.

Catatan: Dari enam perusahaan yang terancam dicabut izinnya untuk Wimax, ada dua yang ternyata bisa mengulur waktu pemenuhan kewajiban hingga Januari 2010. Simak lengkapnya dalam artikel 'Konsorsium Wimax Boleh Molor Sampai 2010'. 
( rou / rou ) 

Rabu, 18/11/2009 09:55 WIB , SOURCE:http://www.detikinet.com/read/2009/11/18/023635/1243703/328/izin-wimax-6-perusahaan-terancam-dicabut

Saturday, October 10, 2009

'Sunat' Kuota Bandwidth: Telkomsel Kembalikan Kuota Normal Flash?

Jakarta - Di tengah hujan kritik dari pelanggan yang memprotes kebijakan Telkomsel menyunat kuota bandwith layanan mobile broadband Telkomsel Flash, tiba-tiba Telkomsel membuat kebijakan baru untuk mengembalikan kuota menjadi 2GB. Namun, ini hanya berlaku selama satu bulan.

Melalui pesan singkat, Telkomsel mengumumkan kebijakan baru tersebut kepada para pelanggan TelkomselFlash.

"Pelanggan Yth. Sbg wujud apresiasi kami terhadap pelanggan TELKOMSELFlash, selama 1 bulan (Tgl 1 s/d 31 Okt 09), Fair Use Paket TELKOMSELFlash Unlimited anda kembali ke kuota semula yaitu 2 GB. Setelah tgl tsb Fair Use Paket Anda kembali ke kondisi existing.Terimakasih," demikian isi sms yang diterima salah seorang pelanggan Flash.

Ada kesan kebijakan Telkomsel ini hanya setengah hati, karena pelanggan TelkomselFlash hanya dapat menikmati kuota normal sebesar 2 GB itu selama sebulan, mulai tanggal 1-31 Oktober 2009. Setelah tanggal tersebut, Fair Use Paket pelanggan akan kembali ke kondisi existing.

Dan meskipun dalam sms tersebut disebutkan bahwa kebijakan ini berlaku mulai tanggal 1 Oktober, namun pelanggan melaporkan bahwa sms pemberitahuan tersebut baru diterima hari ini, Jumat (9/10/2009) atau selang 8 hari setelah kebijakan tersebut diberlakukan.

Sebelumnya, operator seluler ini memberlakukan pemangkasan kuota bandwith tanggal 1 September 2009 lalu. Dimana untuk Paket Basic, pelanggan diberi kuota 500 MB dengan kecepatan maksimum 256 kbps dan Paket Advance 1 GB kecepatan maksimum 512 kbps, serta Paket Pro kecepatan maksimum 3,6 Mbps untuk 2 GB.

Jika penggunaan melebihi kuota secara otomatis kecepatan menjadi internet biasa. Paket Pro menjadi 128 kbps dan paket basic serta advance menjadi 64 kbps. Kebijakan ini mengundang protes keras dari banyak pelanggan. ( faw / wsh ) 



09 Oktober 2009
Source:http://www.detikinet.com/read/2009/10/09/094309/1218395/328/telkomsel-kembalikan-kuota-normal-flash

CTIA 2009: Genjot Peran Teknologi Wireless di Dunia Bisnis

San Diego - Dalam tiga hari ke depan, San Diego akan menjadi tuan rumah pagelaran CTIA Wireless IT & Entertainment 2009. Ajang unjuk gigi para penggiat industri wireless terbesar di Amerika Serikat tersebut untuk tahun ini akan mengambil tema mobile business.

Steve Largent, President & CEO CTIA - The Wireless Association mengatakan, tema ini berarti bagaimana mengimplementasikan dan mengambil manfaat teknologi wireless dalam berbagai bidang bisnis.

"Apapun bidangnya mulai dari dunia kesehatan, layanan keuangan, entertainment, energi hingga layanan transportasi," ujarnya ketika membuka acara yang digelar di San Diego Convention Center, Rabu (7/10/2009) waktu setempat.

Hal yang disajikan pun tak hanya soal aplikasi, namun juga menyangkut perkembangan teknologi dan arsitektur network. Untuk itu berbagai bidang yang masih terhubung industri wireless ikut ambil bagian dalam acara yang diselenggarakan hingga 9 Oktober 2009 tersebut.

Mulai dari komunitas pengguna, operator telekomunikasi, pengembang aplikasi, dan industri manufaktur. Di tempat ini, mereka diharapkan dapat berdialog, berbagi ilmu, jika perlu berdebat untuk mencari jalan terbaik dalam menjalankan mobile business.

Selain atas nama perusahaan, acara ini juga turut mengundang sejumlah pemain 'kelas kakap' dalam dunia IT dan Telekomunikasi sebagai pembicara.

Mereka antara lain Senior Vice President Yahoo Mobile David Ko, Co-Founder Qualcomm Irwin Mark Jacobs, President & CEO AT&T Mobility Consumer Markets Ralph de la Vega, hingga Paul Jacobs, Chairman of the Board 7 CEO Qualcomm. ( ash / fyk ) 



08 Oktober 2009
Source:http://www.detikinet.com/read/2009/10/08/103913/1217683/328/ctia-2009-genjot-peran-teknologi-wireless-di-dunia-bisnis

Wednesday, October 7, 2009

Pil Wireless dan Ponsel Khusus Pasien Diabetes

San Diego - Teknologi wireless ketika ditautkan ke dalam dunia kesehatan rupanya bisa bersinergi dengan baik. Sejumlah alat canggih nan menarik besutan Qualcomm ini misalnya, Pil Wireless dan ponsel khusus pasien diabetes.

Chip yang berukuran mini rupanya tidak hanya bisa dimasukkan ke dalam perangkat elektronik semisal ponsel. Tapi juga bisa disusupkan ke dalam tubuh manusia. Caranya adalah dengan menempelkannya dengan sebuah pil (obat butir) yang akan ditelan oleh manusia.

Dijelaskan oleh Don Jones, Vice President Qualcomm Health & Life Science, chip tersebut ketika sudah ditelan nantinya bukan berfungsi sebagai obat yang menyembuhkan seseorang dari suatu penyakit. Namun lebih berfungsi sebagai perangkat wireless.

"Nantinya bisa dimanfaatkan untuk bermacam-macam, seperti untuk melacak orang yang telah menelannya, sensor atau keperluan medis lainnya," ujarnya kepada sejumlah wartawan di sela ajang Qualcomm Editor's Day, di San Diego, Amerika Serikat.

Lain lagi dengan perangkat yang dipamerkan satunya yakni ponsel yang khusus dibuat untuk pasien diabetes. Kenapa demikian? Sebab, di bagian bawah ponsel tersebut terdapat alat tambahan yang bisa dipakai pasien untuk memeriksa kadar gula darahnya. Sehingga dapat lebih lebih efektif dalam hal pengawasan.

Dilihat sekilas, ponsel ini sama seperti ponsel lain pada umumnya. Hanya saja bagian keypad ponsel ini dibuat lebih besar. "Hal itu memang sengaja dilakukan, karena ponsel ini lebih ditujukan untuk para orang tua," tukas Jones.

Meski bukan berasal dari industri kesehatan, Jones coba meyakinkan para pengguna bahwa alat ini dapat bekerja dengan baik dan sesuai prosedur kesehatan. Sebab untuk mengerjakannya, Qualcomm juga menggandeng sejumlah pelaku industri farmasi dan alat kesehatan untuk menjamin kualitas dari alat-alat tersebut.

Kedua produk di atas sendiri merupakan segelintir dari sederet alat kesehatan berbasis teknologi wireless yang digawangi Qualcomm. Selain itu ada Wireless Controlled Drug Delivery, Enviromental Sensors, Therapy management Systems, dan masih banyak lagi. ( ash / faw ) 



07 Oktober 2009
Source:http://www.detikinet.com/read/2009/10/07/173416/1217246/511/pil-wireless-dan-ponsel-khusus-pasien-diabetes

Monday, September 28, 2009

Satu Kuartal Produsen BlackBerry Jual 8,3 Miliar Perangkat

Jakarta - Seiring kesuksesan BlackBerry, Research in Motion (RIM) mengeruk keuntungan miliaran dolar pada kuartal kedua tahun fiskal 2010. Bagaimana tidak? Selama kuartal ini, perusahaan asal Kanada itu telah memasarkan sekitar 8,3 miliar perangkat!

Memang, RIM tak menjabarkan dengan pasti jenis perangkat atau ponsel pintar apa saja yang paling banyak mereka distribusikan ke berbagai belahan dunia tersebut.

Namun yang pasti, dengan gelontoran produknya itu, produsen ponsel yang fenomenal berkat BlackBerry ini berhasil menangguk pendapatan sebesar US$ 3,53 miliar untuk kuartal II tahun fiskal 2010, atau naik 3% dari angka US$ 3,42 miliar dari kuartal sebelumnya.

Sejumlah 3,8 miliar pelanggan baru servis BlackBerry tercatat juga berhasil digaet pada kuartal ini. Di akhir kuartal, jumlah pelanggan layanan BlackBerry mencapai angka 32 miliar.

"RIM menapak kuartal kedua di fiskal tahun ini dan musim liburan dengan portofolio produk yang impresif, dan siap melanjutkan momentum bisnis serta dukungan pemasaran yang kuat dari partner kami di seluruh dunia," umbar Jim Balsillie, Co-CEO Research In Motion dikutip detikINET dari keterangan resmi perusahaan, Senin (28/9/2009).

Smartphone dan layanan BlackBerry sendiri saat ini sudah tersedia di 500 operator seluler dan partner distribusi di lebih dari 170 negara. ( ash / faw )

Senin, 28 September 2009
Source: http://www.detikinet.com/read/2009/09/28/163521/1210474/328/produsen-blackberry-jual-83-miliar-perangkat

Lonjakan Tertinggi Mobile-8 di Akses Data

Jakarta - Sama dengan tiga besar operator seluler, Mobile-8 Telecom yang memiliki 3,3 juta pelanggan juga mengalami lonjakan penggunaan voice call, SMS, dan akses data saat Lebaran tahun ini.

Namun dibanding panggilan suara dan pesan singkat, menurut Head of Corporate Communication Yolanda Nainggolan, akses data Mobile-8 yang terbilang paling tinggi lonjakannya.

"Kenaikan yang tinggi justru terjadi pada akses data melalui teknologi CDMA 1x. Ada 522 ribu percobaan atau naik 13% dibandingkan hari biasa yang mencapai 435 ribu percobaan," ujarnya kepada detikINET, Senin (28/9/2009).

Sementara untuk pesan singkat, pada hari H-1 terkirim 3,664 juta SMS atau naik 21,25% dibandingkan hari biasa. Sedangkan pada hari H, mencapai 3,459 juta SMS atau naik 16,8% dibandingkan hari biasa yang mencapai 2,885 juta SMS.

Menurut Yolanda, panggilan suara juga mengalami kenaikan pada H-1 mencapai 7,513 juta panggilan atau naik 6% dibandingkan hari biasa yang mencapai 7,037 juta panggilan. ( rou / rou ) 

28 September 2009
Source: http://www.detikinet.com/read/2009/09/28/104554/1210157/328/lonjakan-tertinggi-mobile-8-di-akses-data 

Indosat Genjot Trafik Data Lewat Android

Puncak trafik tertinggi penggunaan akses data Indosat mencapai 16 terabyte per hari. Jumlah trafik data tersebut akan digenjot lagi melalui aplikasi Android.

Chief Marketing Officer Indosat Guntur Siboro, percaya aplikasi milik Google itu akan membuat pengguna ingin terus terhubung dengan koneksi internet--yang otomatis akan terus meningkatkan trafik data.

"Itu sebabnya kami bersama Aliansi Connexus mulai menggiatkan pengembangan aplikasi Android," ujarnya kepada detikINET, Kamis (24/9/2009).

Indosat sendiri coba menumbuhkan minat para pengembang software untuk merancang aplikasi Android melalui ajang Indosat Wireless Innovation Contest 2009.

Operator yang memiliki 28,9 juta pelanggan seluler itu sehari-harinya mengalirkan hampir 16 terabyte. Trafik ini sempat turun 4,6% atau menjadi 15,7 terabyte saat Lebaran kemarin. Akses mayoritas digunakan oleh pengguna data seluler 3G, modem broadband, dan BlackBerry.

Kamis, 24 September 2009
Source: http://www.detikinet.com/read/2009/09/24/180413/1208697/328/indosat-genjot-trafik-data-lewat-android

Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke

  | Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...