Wednesday, January 26, 2011

Network Address Translation (NAT)

Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.

Tokobagus.com Situs Jual-Beli Online Paling Diminati

Tokobagus.com merupakan salah satu situs jual-beli online gratisan yang terbesar di Indonesia yang lahir pada tahun 2005 di Bali.

Hingga saat ini, situs jual beli itu tercatat memiliki 600 ribu member aktif serta memiliki ratusan subkategori iklan, mulai dari otomotif, properti sampai yang paling banyak di kunjungi, yaitu produk fashion.

Tokobagus.com merupakan situs pemasangan iklan terbesar, karena setiap hari diakses oleh lebih dari 150 ribu pengunjung perorangan maupun perusahaan. Mereka bertujuan membeli aneka produk dan jasa dengan cara yang mudah, cepat serta aman.

Baru-baru ini situs tersebut menggelar polling independen guna mengetahui tren jual-beli online di Indonesia. Dari hasil polling, Tokobagus.com terpilih menjadi situs jual-beli paling diminati, dengan mengantongi 3.908 suara. Kaskus menempati urutan ke dua dengan suara mencapai 2.058 responden.

Polling yang digagas oleh Remco Lupker selaku Director Of Marketing Tokobagus.com ini dilakukan selama satu minggu, pada kurun waktu 20 hingga 27 Juli 2010.

Responden merupakan masyarakat umum, dengan total responden 7.522 orang, dari seluruh kota besar di Indonesia antara lain Jakarta, Surabaya, Makassar, Bandung, Medan,serta Denpasar. Total jumlah responden terbagi menjadi 4.601 pria (61 persen) dan 2.921 wanita (39 persen). Peserta polling dengan status berkeluarga sejumlah 1.115 orang dan belum berkeluarga 6.407 orang. Sistem perhitungan polling menggunakan aplikasi yang disediakan situs Google.com.

Tercatat 6.042 (80 persen) responden menggunakan PC/laptop untuk mengakses internet. Sedangkan responden berinternet dengan Handphone (termasuk smartphone) sebanyak 1.372 atau 18 persen dan iPad 40 orang. Sejumlah pertanyaan (kuisioner) diajukan kepada responden dalam polling ini dengan materi pertanyaan meliputi minat responden terhadap situs jual beli online serta aktifitasnya dalam kegiatan jual beli online yang ada ( data kuisioner terlampir).

Selanjutnya pada bagian ‘Situs jual beli mana yang anda tahu?’’, Tokobagus.com mengoleksi suara 5.834 responden, sedangkan FJB Kaskus dipilih 4.867 responden, menyusul situs jual beli eBay mengantongi 2.421 responden. Pada bagian ini setiap responden dapat memilih lebih dari satu pilihan sehingga total persentase responden bisa lebih dari 100 persen. Sebanyak 36 persen atau 4806 responden menyatakan pernah melakukan ‘proses pembelian secara online’.
Sedangkan pada kategori ‘pernah menjual sesuatu secara online’, sebanyak 60 persen responden menyatakan pernah. Hal ini menunjukkan bahwa pengunjung situs jual beli online masih di dominasi oleh pengunjung yang ingin membeli barang, dan kurang dari itu pengunjung baru melakukan penjualan secara online.
Arnold Sebastian Egg selaku Presdir Tokobagus.com mengungkapkan bahwa dengan adanya program ini dapat dilihat bahwa trend jual beli online di Indonesia secara umum mengalami peningkatan yang pesat. Polling yang digelar dengan tujuan melihat perkembangan terkini dari aktifitas jual beli di dunia maya tersebut mendapatkan respon yang signifikan.

"Kita lihat grafik yang ada dari hasil polling menunjukkan minat masyarakat terhadap portal jual beli semakin tinggi, mereka memilih situs jual beli berdasarkan minat dan kepercayaan serta kelengkapan layanan yang ditawarkan. Kami selaku pengelola Tokobagus.com merasa bangga atas kepercayaan masyarakat yang telah memilih Tokobagus.com. Hal ini menjadi motivasi terbesar kami untuk terus mengembangkan situs Tokobagus.com menjadi situs yang lebih baik lagi dalam berbagai hal," papar Arnold. (srn)

09 Agustus 2010
Source: http://techno.okezone.com/read/2010/08/09/90/361088/90/tokobagus-com-situs-jual-beli-online-paling-diminati

70% Warga Jakarta 'Gila' Belanja Online

70 hingga 80 persen warga Jakarta diketahui mulai keranjingan belanja online. Hal itu terlihat dari trafik situs tokobagus.com, situs yang memfasilitasi belanja online.

"Hampir 70-80 persen trafik kami berasal dari Jakarta," kata Arnold Sebastian Egg, Director Tokobagus.com kepada wartawan di Jakarta, Kamis (4/10/2010).

Kecenderungan warga untuk belanja online terus meningkat seiring edukasi dan penetrasi internet yang kian berkembang. Sejak didirikan tahun 2005, kini tokobagus memiliki sekira 600 ribu member yang bisa memposting iklan-iklan barang yang akan dijualnya.

"Dulu mungkin hanya member saja yang bisa bertransaksi tapi sekarang semua bisa melihat dan membeli iklan kami tapi tetap hanya member yang bisa memasang iklan," kata Arnold.

Dikatakan Arnold, produk seperti rumah dan fashion kerap diburu pelanggan. "Kategori iklan tersebut menjadi incaran untuk saat ini," kata Arnold.

Sementara itu, ke depannya, Arnold mengatakan bahwa tokobagus akan terus mengembangkan layanan melalui aplikasi ponsel.

"20 persen trafik kami berasal dari ponsel, dan kami akan segera mengembangkan aplikasi untuk tokobagus," kata Arnold. (srn)

04 November 2010
Source:http://techno.okezone.com/read/2010/11/04/55/389759/55/70-warga-jakarta-gila-belanja-online

Pasar Ritel Online Indonesia Tumbuh 50% Per Tahun

Transaksi jual beli secara online diyakini terus akan mengalami pertumbuhan tahun ini seiring tingginya jumlah pengguna Internet di Indonesia.

"Peningkatannya cukup tinggi, tahun ini bisa mencapai 50 persen," kata Direktur Retail Service Nielsen Yongky Susilo dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.

Ditambahkannya, kehadiran toko online tersebut tidak akan menjadi ancaman bagi peritel lainya yang sudah eksis seperti hipermarket, supermarket, minimarket, dan peritel tradisional. Menurutnya, konsumen lah yang menentukan, sebab perkembangan ritel bergantung pada minat konsumen.

Seperti diketahui, jumlah toko online yang terdaftar di indoshopguide.com hingga tahun 2009 mencapai 139 unit yang terbagi dalam 12 kategori toko online sesuai dengan barang yang dijual.

"saat ini, memang pebisnis yang terjun di bidang online shopping adalah pelaku bisnis ritel yang memiliki dana minim, mengingat biaya untuk membuka gerai tak banyak," ujar Yongky.

Kalangan dari mahasiswa, lanjut Yongky, juga kemungkinan banyak yang menggelutinya, pasarnya juga cukup potensial yakni di kalangan mahasiswa sendiri.

Yongky mengakui konsumen ritel online memiliki segmen terbatas, lebih banyak konsumen yang berbelanja online dari kelas menengah ke atas dan yang melek lnternet.

Kendati akan tumbuh, lanjut Yongki ketersediaan barang terbatas, mengingat barang yang diperjualbelikan terbatas juga. "Lebih banyak barang jenis pakaian bayi, anak-anak, maupun dewasa," taambahnya.

Untuk mempertahankan keberlangsungan penjualan secara online, Yongky mengatakan hal itu dapat terjadi jika sistem pembayaran online yang jujur dan dipercaya. Sejumlah situs belanja online yang sudah cukup lama eksis di Indonesia seperti www.glodokshop.com dan www.glodok-elektronik.com, yang menjual berbagai produk elektronik dan perangkat rumah tangga.

Adapun peritel online skala kecil menengah yang baru tumbuh seperti www.griyaendras.com yang menjual berbagai pelengkapan busana muslim, pakaian anak-anak, dan bayi lebih banyak menembak pasar rumah tangga dan reseller.

Menurut Endras Ismiyati, pemilik situs www.griyaendras.com, pihaknya memiliki omzet setiap bulannya sekitar Rp10 juta dan menargetkan jumlah kunjungan rata-rata 200 hit setiap harinya.

Berdasarkan data dari lembaga riset International Data Corporation (IDC), nilai perdagangan lewat Internet di Indonesia sepanjang tahun lalu mencapai USD3,4 miliar atau sekitar Rp30 triliun.

Penyedia layanan e-commerce di Indonesia baru mencapai sekira 3 persen meski pengguna Internet diperkirakan telah mencapai sebanyak 31 juta orang.
(tyo)
13 Desember 2010
Source:http://techno.okezone.com/read/2010/12/13/55/402700/55/pasar-ritel-online-indonesia-tumbuh-50-per-tahun

2011, Tokobagus.com Optimistis Transaksi Naik 200%

Tokobagus.com optimistis di 2011 ini jumlah transaksi di situs jual beli itu akan naik sekira 150 hingga 200 persen.

Hal ini diyakini setelah perusahaan melihat perkembangan yang sangat positif di tahun 2010 lalu. Salah satunya melalui survei yang dilakukan Tokobagus dengan melibatkan pembeli dan penjual yang bergabung dengan situs jual beli itu.

"Dalam survei yang dilakukan awal Januari 2011, terhadap perilaku transaksi pembeli dan penjual, didapati bahwa kami telah sukses meraih angka sebesar Rp300 miliar," ujar Direktur Tokobagus.com, Remco Lupker, dalam keterangannya, Rabu (26/1/2011).

Menurut Remco, survei ini menekankan pada beberapa parameter penting di dalamnya seperti produk apa yang diminati, berapa kali transaksi dilakukan, hingga nilai transaksi.

"Survei yang dilakukan awal Januari 2011 tersebut menggunakan metode dengan tingkat kepercayaan 99 persen dan margin error 5 persen. Hasilnya pada Desember 2010 terjadi transaksi sebanyak 90.000 kali dengan nilai omzet sebesar Rp300 miliar," papar Remco.

Transaksi ini, lanjutnya, dipengaruhi oleh beberapa produk yang mempunyai nilai jual tinggi, yaitu seperti properti dan otomotif. Selain itu survei juga digelar untuk melihat berapa rata-rata jumlah uang yang dibelanjakan pengunjung Tokobagus.com serta berapa kali mereka bertransaksi setiap bulannya.

"Tercatat sebanyak 30 persen pembeli mengeluarkan uang sekira Rp1 juta hingga Rp5 juta untuk belanja barang di Tokobagus.com. Sebanyak 3 persen menghabiskan uang hingga Rp10 juta rupiah untuk belanja, dan hanya 3 persen yang berbelanja di bawah Rp10.000 rupiah di situs jual beli kami," tutur Remco.

Sedangkan frekuensi Buyer melakukan transaksi di Tokobagus.com mencapai 42 persen dari total pengunjung. Menurut survei itu mereka melakukan transaksi 2 hingga 5 kali setiap bulannya, sedangkan pembeli yang hanya sesekali bertransaksi di Tokobagus.com sebanyak 21 persen setiap bulannya.

"Dengan pencapaian ini kami optimistis mampu menaikkan transaksi hingga 150 persen," tandas Remco.

Tokobagus.com merupakan salah satu situs jual-beli online gratisan yang terbesar di Indonesia yang lahir pada tahun 2005 di Bali. Hingga Agustus 2010 lalu situs jual beli itu tercatat memiliki 600 ribu member aktif serta memiliki ratusan subkategori iklan, mulai dari otomotif, properti sampai yang paling banyak di kunjungi, yaitu produk fashion. (srn)

26 Januari 2011
Source:http://techno.okezone.com/read/2011/01/26/55/418247/2011-tokobagus-com-optimistis-transaksi-naik-200

IPTV Telkomvision Molor Hingga Pertengahan 2011

Layanan televisi berbasis internet protocol (IPTV) yang akan digadang oleh Telkomvision terus mengalami penundaan. Setelah sempat disebutkan akan diluncurkan September 2011, lalu ditunda di kuartal pertama, kini layanan tersebut malah molor sampai pertengahan tahun ini.

"Kami sengaja melakukan penundaan ini sampai dengan pertengahan 2011. Pasalnya kami ingin memantapkan dulu semua layanan sebelum dilempar ke konsumen," terang Direktur Utama PT Telkomvision, Elvizar KH, di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (26/1/2011).

Memang diakui Elvizar, penataan jaringan untuk IPTV tergolong membutuhkan waktu yang lama. Dia mencontohkan di Singapura saja membutuhkan waktu tiga tahun baru semuanya dapat berjalan dengan lancar.

IPTV sendiri memiliki beberapa keunggulan dari sisi fitur, di antaranya mampu merekam siaran TV yang mungkin ingin ditonton ulang atau terlewat oleh pelanggan. Dengan IPTV juga akan hadir fitur Video On Demand, dimana pelanggan dapat menyewa film secara online.

Telkom telah menyatakan untuk siap bekerja sama dengan PCCW sebagai penyedia perangkat. Selain itu dikabarkan, investasi yang disiapkan sekitar Rp1 triliun untuk biaya pengembangan jaringan telepon kabelnya guna menunjang layanan IPTV.

Angka tersebut di luar pengembangan konten yang menelan biaya sekitar USD10-15 juta. Besaran dana tersebut dialokasikan dari belanja modal perseroan tahun ini yang dianggarkan sebesar USD2,5 miliar.
(tyo)

26 Januari 2011
Source:http://techno.okezone.com/read/2011/01/26/54/418254/iptv-telkomvision-molor-hingga-pertengahan-2011

BI Terima Aduan Teror SMS KTA di 085888509797

SMS penawaran Kredit Tanpa Agunan (KTA) telah dianggap mengganggu pengguna ponsel. Pihak Bank Indonesia (BI) pun mengeluarkan nomor pengaduan.

"Pengguna ponsel yang merasa terganggu dengan SMS ini silakan mengadu ke nomor 085888509797. Nomor ini resmi dikeluarkan oleh pihak BI," ujar Kepala Biro Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Bank Indonesia, Difi A Johansyah, kepada wartawan, Rabu (26/1/2011).

Ditemui saat peresmian Gedung Kantor BI Pontianak, Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Pemimpin BI Pontianak, di Ruang Serbaguna Gedung BI Pontianak, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Difi mengatakan bahwa pengaduan itu akan digunakan oleh pihak BI untuk menelusuri SMS tersebut.

"Lewat nomor pengaduan KTA ini, nantinya kami akan menginvestigasi nomor SMS penawaran KTA yang masuk, untuk kemudian kami telusuri," ujar Difi.

SMS penawaran KTA memang dianggap cukup mengganggu para pengguna ponsel karena waktu pengirimannya yang dianggap terlalu sering. Bahkan para pengguna ponsel menganggap SMS tersebut sudah seperti teror yang kadang dikirimkan lebih dari 4 kali dalam sehari. (srn)

26 Januari 2011
Source:http://techno.okezone.com/read/2011/01/26/54/418131/bi-terima-aduan-teror-sms-kta-di-085888509797

BKL: Kami Bukan Pengirim SMS Spam KTA

Layanan SMS Gateway yang dijalankan oleh PT Bumi Kharisma Lininusa (BKL) ternyata berbeda dengan pengiriman SMS KTA yang belakangan marak terjadi di antara pelanggan telekomunikasi. Malahan akibat ulah spam itu, BKL juga merasa dirugikan.

"Jelas kami merasa dirugikan oleh SMS spam Kredit Tanpa Agunan (KTA) tersebut. Kami yang menyediakan layanan SMS iklan secara resmi, kok malah disangkutpautkan dengan mereka," terang GM PT Bumi Kharisma Lininusa Happy Santosa, saat disambangi okezone di kantornya, di Jakarta, Rabu (26/1/2011).

"Kami beda dengan mereka. Mereka itu penyebar SMS spam. Kami juga bingung kenapa ikut dikaitkan. Padahal SMS iklan dari kita, yang diterima pelanggan, bukan berasal dari nomor seluler biasa. Malah SMS kami cenderung tidak ada nomornya, hanya ada nama produk pengiklan," tandasnya.

Happy menduga, cara yang digunakan oleh spammers SMS tersebut menggunakan metode yang murah meriah. Maksudnya, bisa dengan mencari nomor ponsel di internet atau menggunakan nomor secara acak (random).

Memang diakui olehnya, perusahaanya juga menyediakan software SMS center yang mereka sebut Sempro. Teknologi ini mampu mengirimkan SMS broadcast tanpa bantuan dari pihak operator. Namun dia tegaskan, software tersebut selain mahal juga tidak serta merta diisi dengan data pelanggan operator.

"Software kami yang paling murah itu bernilai Rp3,5 juta, loh. Itu hanya Software dan hardwarenya. Jadi menurut saya tidak mungkin juga mereka mau mengeluarkan uang banyak untuk membeli software ini," tukas Happy.

Dijelaskan olehnya, software Sempro ini telah digunakan oleh banyak perusahaan, kebanyakan memang digunakan untuk memaksimalkan pelayanan kepada konsumen suatu perusahaan, seperti informasi tagihan atau tempat pengaduan.

"Kalau mereka mendapatkan informasi nomor pelanggan. Ya, mereka mendapatkan sendiri dengan cara-cara yang biasanya sudah disetujui. Software kami juga tidak digunakan hanya untuk SMS center saja tapi juga merapikan data-data pelanggan seperti phonebook," tandasnya.

Klien Sempro sendiri banyak terdiri dari perusahaan dengan beragam layanan, mulai dari airlines, perbankan, automotif dan lain sebagainya.
(tyo)

26 Januari 2011
Source:http://techno.okezone.com/read/2011/01/26/54/418213/54/bkl-kami-bukan-pengirim-sms-spam-kta

Klarifikasi Soal Bocornya Data 25 Juta Pelanggan Seluler

Pihak yang dipanggil Badan Regulasi Telekomunikasi (BRTI), terkait pengakuan yang memiliki data pelanggan, adalah perusahaan PT Bumi Kharisma Lininusa yang bergerak di bidang layanan SMS Gateway. Dari pertemuaan tersebut pihak perusahaan telah mengklarifikasi kepada BRTI.

"Kita sudah melakukan klarifikasi dengan pertemuan bersama BRTI. Di sana kami menjelaskan bahwa kami adalah perusahaan mobile advertising resmi yang berkerja sama dengan operator untuk menyediakan layanan beriklan melalui SMS," terang General Manager PT Bumi Kharisma Lininusa Happy Santosa, saat ditemui okezone di kantornya, Rabu (26/1/2011).

Ditambahkan Happy, perusahaannya memang mengklaim mampu mengirimkan SMS iklan dari klien ke 25 juta pelanggan, seperti yang mereka iklankan di sejumlah media cetak. Namun dia menegaskan perusahaanya tidak mempunyai data nomor pelanggan operator.

"Kami tidak pernah menyimpan apalagi memiliki data nomor pelanggan. Klaim kami tentang 25 juta pelanggan itu kami dapatkan dari pihak operator sendiri. Semua pelanggan operator yang 25 juta itu, tentu saja sudah mendapatkan persetujuan untuk menerima SMS iklan. Tentu saja di antara pihak pelanggan dengan operator ada mutual benefitnya," tukasnya.

Happy mengklaim bahwa perusahaannya bisa dibilang merupakan 'agen iklan' seperti yang ada di media cetak. Namun sekali lagi dia menegaskan bahwa dirinya tidak menyimpan informasi data pelanggan operator. Bahkan tidak hanya pihaknya, pihak pengiklan pun tidak akan diberi informasi tersebut.

"Jadi jika ada pengiklan yang beriklan ya cuma diberi keterangan berita acara satu lembar yang menyatakan bahwa iklan mereka sudah disampaikan," tambah pria berkaca mata itu.

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia menemukan fakta bahwa sedikitnya 25 juta data pelanggan telekomunikasi di Indonesia sudah bocor. Angka ini mencapai 25 persen dari sekira 200 juta pelanggan telekomunikasi yang terdaftar.

Fakta ini ditemukan dari sebuah iklan di koran harian nasional. Dalam iklan tersebut perusahaan penyedia layanan SMS Gateway, yaitu PT Bumi Kharisma Lininusa, yang memiliki software SMS center bernama Sempro Data, itu menyebutkan ''Menyediakan 25 Juta data pelanggan seluler aktif, valid dan legal, seluruh Indonesia untuk SMS promo anda".
(tyo)

26 Januari 2011
Source:http://techno.okezone.com/read/2011/01/26/54/418199/54/klarifikasi-soal-bocornya-data-25-juta-pelanggan-seluler

"Green Job" Bisa Anda Terapkan di Mana Saja

Ketika saya menjadi senior packaging manager di Dell sejak tahun 2006 lalu, tujuan saya adalah untuk membangun tim pengemasan terbaik di dunia. Bukan hanya dalam industri komputer, melainkan juga di industri lainnya. Pencapaian ini tidaklah mudah, tetapi juga bukan tidak mungkin. Tidak ada peringkat internasional untuk tim packaging terbaik. Jadi, kita mendefinisikan apa yang dimaksud terbaik oleh kita sendiri.

Hal ini dapat dijabarkan dalam tiga hal. Pertama, untuk menciptakan kemasan yang sangat inovatif. Kedua, menggunakan sumber daya minimal dan berkelanjutan. Ketiga, membantu mengurangi kerumitan untuk konsumen dan biaya untuk perusahaan.

Saat saya menerapkan prinsip-prinsip ini, banyak kejutan yang saya temui. Kata-kata lingkungan, hijau, atau berkelanjutan mungkin tidak tertera di titel pekerjaan saya, tetapi parameter-parameter inilah yang telah mengubah posisi saya di Dell menjadi sesuatu yang dapat Anda sebut, green job. Setelah mempraktikkannya sendiri, saya percaya bahwa dengan tujuan yang tepat dan fokus, semua orang dapat melakukan hal yang sama, apa pun posisi Anda dan industri tempat Anda bekerja.

Ketika tim kami meletakkan kacamata lingkungan dalam melakukan pekerjaan kami, hal ini membawa pada tiga strategi baru yang kami sebut 3C. Cube, seberapa besar kemasannya? Content, terbuat dari apakah kemasan itu? Ada materi yang lebih baik untuk membuatnya? Curb, apakah bahan baku kemasannya dapat dengan mudah didaur ulang oleh konsumen?

Strategi tersebut ternyata menuai kesuksesan, memberikan hasil yang menarik untuk Dell, konsumen kami, dan planet yang kita sebut rumah ini. Semua strategi di atas berakar kembali ke semboyan hijau yang terkenal, reduce, reuse, recycle.

Selama dua tahun terakhir, kami berhasil mengurangi penggunaan bahan baku kemasan hingga lebih dari 8,2 juta kilogram. Pada saat yang bersamaan kami juga semakin banyak menggunakannya kembali. Dalam dua tahun, kami menambah kadar daur ulang (seperti plastik dari bungkus susu) dalam kemasan kami hingga 32 persen. Perusahaan telah mengintegrasikan lebih dari 9,5 juta setengah galon botol susu ke dalam kemasannya. Jumlah ini sama dengan jarak yang terbentang dari Florida hingga Maine, lebih dari 1.500 mil (sekitar 2.400 km).

Kami pun membuat proses daur ulang lebih mudah. Lebih dari setengah bahan baku kemasan kami sekarang dapat didaur ulang dengan mudah oleh konsumen dengan menggunakan program Local Curbside Pick-Up. Kami menargetkan angka ini mencapai 75 persen hingga akhir tahun 2012.

Fondasi 3C telah mengubah tim saya dari insinyur kemasan yang hebat menjadi juara lingkungan yang menginspirasi dalam perusahaan. Saya juga senang melihat industri lain mengambil pendekatan serupa. Baik itu dengan menciptakan kemasan baru yang berkelanjutan untuk yoghurt atau keripik kentang, mendesain garasi parkir, hingga menciptakan sebuah kendaraan elektrik. Perubahan ini juga dapat berupa ide sederhana seperti meminimalkan atau menghilangkan konsumsi kertas dan mengubah kantor menjadi paperless office. Hal ini menunjukkan masyarakat telah mengubah cara pandang mereka mengenai dampak dari pekerjaan mereka.

Saya rasa Anda juga dapat melakukan hal yang sama. Lihatlah bahan mentah dan sumber daya alam yang Anda konsumsi sehari-hari dalam pekerjaan, seperti kertas, listrik, air, dan bensin. Mengonsumsi lebih sedikit dapat mengurangi baik ongkos yang dikeluarkan perusahaan maupun dampak yang ditimbulkan di planet. Apabila Anda memimpin sebuah tim atau seluruh divisi dalam perusahaan Anda, strategi atau perubahan apa yang dapat Anda implementasikan untuk mengurangi konsumsi tersebut?

Cobalah mengawinkan tujuan keberlangsungan lingkungan dengan kebutuhan bisnis Anda. Kami menemukan fakta bahwa banyak dari perubahan yang terjadi telah membuat bisnis kami berjalan lebih baik dari yang terdahulu dan kami pun belum mengorbankan kualitas produk atau kemasan demi lingkungan. Misalnya kemasan bambu kami, insinyur kami menggunakan bahan lokal dengan bambu yang cepat tumbuh untuk menciptakan bantalan produk laptop yang kami produksi di China. Kemasan bambu ini lebih kuat dari bantalan kertas dan lebih aman melindungi produk konsumen kami saat transit. Dengan memilih bahan baku yang lebih berkesinambungan, kami memberikan pelayanan yang lebih baik ke konsumen dan planet kami.

Tindakan yang paling nyata adalah mendaur ulang, entah itu menggunakan100 persen kertas daur ulang di printer kantor atau menggunakan alat daur ulang di area kantor. Utamakan untuk memilih segala sesuatu yang dapat didaur ulang dan lakukan proses ini kapan pun memungkinkan. Di Dell, kami telah mengatur zero-waste goal dalam sistem operasi kami. Walaupun rumit, sangat patut diterapkan untuk membantu pegawai tetap waspada dalam pengawasan lingkungan.

Ketika Anda memikirkannya, pekerjaan apa pun dapat menjadi sebuah green job. Anda hanya harus meletakkan sudut pandang tentang lingkungan dalam setiap pekerjaan yang Anda lakukan setiap harinya dan mulai berpikir tentang efek dari perubahan yang dapat terjadi. Satu hal yang pasti, planet ini dapat menggunakan beberapa pegawai lagi di sisinya.

Penulis: Oliver Campbell, Dell Senior Packaging Manager

26 Januari 2011
Source:http://tekno.kompas.com/read/2011/01/26/11400984/Green.Job.Bisa.Anda.Terapkan.di.Mana.Saja

Krisis IP: Beberapa Minggu Lagi, Alamat Internet Habis

Alamat Internet akan habis dalam beberapa minggu, menurut salah satu penemu Internet pekan lalu. Alamat Internet yang dimaksud adalah alamat protokol Internet (IP address).

Vint Cerf, yang turut mendesain alamat protokol Internet tersebut, mengatakan kalau Internet saat ini hanya dapat menampung 4,3 miliar alamat. Cerf menyebutkan kalau alamat ini akan terpakai seluruhnya dalam beberapa minggu ke depan.

Cerf mengakui kalau pada saat mendesain alamat internet protokol, ia tidak menyangka jumlah 4,3 miliar tidak cukup.

"Ini 'kesalahan' kami, para pendesain. Kami pikir Internet adalah sebuah eksperimen dan untuk eksperimen kami kira jumlah 4,3 miliar saja sudah cukup." kata Cerf yang juga wakil presiden Google dalam sebuah wawancara.

Cerf membuat protokol IPv4, versi protokol yang sekarang ini menghubungkan komputer-komputer ke Internet di seluruh dunia, pada tahun 1977 sebagai bagian dari sebuah eksperimen saat bekerja untuk Department of Defense. Pada tahun 1981, IPv4 beroprasi penuh.

Alamat protokol Internet berupa urutan angka-angka. Angka-angka itu unik pada setiap komputer atau perangkat lain--termasuk ponsel dan perangkat bergerak lainnya--yang terhubung ke internet. Peningkatan jumlah perangkat yang terhubung ke Internet inilah yang menyebabkan percepatan habisnya alamat protokol. Bukan hanya komputer dan ponsel, televisi yang terhubung ke Internet pun mulai tersedia di beberapa negara.

Alamat protokol Internet ini berbeda dengan alamat situs web. Alamat situs web dikenal dengan "nama domain". Untuk mengatasi krisis ini, protokol baru IPv6 sedang dipersiapkan. Alamat IP baru ini dapat menciptakan triliunan alamat internet. Saat ini, IPv6 sudah dapat bekerja di semua sistem operasi besar meskipun belum seluas IPv4.

25 Januari 2011
Source:http://tekno.kompas.com/read/2011/01/25/2131353/Beberapa.Minggu.Lagi..Alamat.Internet.Habis

Monday, January 24, 2011

Bocornya Data Pelanggan YLKI: BRTI Terkesan Loyo Hadapi Operator

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mendapat kritikan pedas dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) lantaran dituding tidak mampu menghadapi operator yang nakal. "BRTI terkesan loyo," kata YLKI.

Anggota Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan demikian lantaran gregetan melihat aksi BRTI yang tidak mampu menertibkan perilaku operator yang kebablasan dan meresahkan konsumen.

Kejadian terbaru yang turut memancing reaksi YLKI adalah terkait beredarnya kabar bocornya data 25 juta pelanggan telekomunikasi di Indonesia. Nah, YLKI menduga ada permainan dari oknum di operator yang memuluskan keluarnya data privasi tersebut.

"BRTI kan regulator harusnya mereka bisa memberi sanksi ke operator yang nakal dan bermain di kejadian ini (bocornya data pelanggan-red.), dan hal itu sudah didukung UU Telekomunikasi," tegas Tulus, kepada detikINET, Senin (24/1/2011).

"Ini salah satu bentuk kegagalan kinerja mereka, BRTI terkesan loyo untuk menertibkan operator yang nakal," ia menandaskan.

Aksi BRTI untuk menertibkan industri telekomunikasi Tanah Air memang begitu dinanti para pengguna. Jika kabar bocornya 25 juta pelanggan telekomunikasi itu benar adanya, tentu dinantikan ketegasan dari sang regulator telekomunikasi.

Isu kebocoran data pengguna telekomunikasi ini mengemuka setelah adanya klaim dari penjual produk pengiriman SMS broadcast yang mengaku memiliki database 25 juta pengguna telepon aktif di Indonesia.
( ash / rns ) 

24 Januari 2011
Source:http://www.detikinet.com/read/2011/01/24/121540/1552991/328/ylki-brti-terkesan-loyo-hadapi-operator/?i991101105

 

25 Juta Data Pelanggan Telekomunikasi Bocor?

Beredar kabar bahwa sedikitnya ada 25 juta data pengguna telekomunikasi di Indonesia yang bocor. Kabar ini langsung jadi perhatian Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Anda kah salah satu korbannya?

Menurut Anggota BRTI Heru Sutadi, isu kebocoran data pengguna telekomunikasi ini mengemuka setelah adanya klaim dari penjual produk pengiriman SMS broadcast yang mengaku memiliki database 25 juta pengguna telepon aktif di Indonesia.

"Penyelidikan ini penting mengingat bahwa data pengguna adalah sesuatu yang bersifat rahasia dan dilindungi UU Telekomunikasi No. 36/1999. Sehingga, jika isu ini benar, maka jelas hal itu pelanggaran," tegas Heru kepada detikINET, Senin (24/1/2010).

Penyelidikan ini juga terkait dengan maraknya pengiriman SMS broadcast yang bersifat spam dari bank-bank yg menawarkan kartu kredit maupun kredit tanpa agunan (KTA).

"Dari laporan masyarakat, bank yang banyak mengirim SMS spam adalah Standard Charter Bank and ANZ. Selain perbankan, kini pola-pola seperti itu juga diikuti oleh penyelenggara telepon premium," ungkap dia.

Sebelum menyelidiki lebih lanjut, BRTI juga sempat berdiskusi dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). "Konsumen banyak yang protes karena kata-kata yang digunakan dalam berpromosi tersebut sangat vulgar," tandas Heru.

Saat ini tercatat ada 180 juta lebih pelanggan telekomunikasi di Indonesia. Jika isu kebocoran data benar adanya, BRTI khawatir, bisa saja seluruh data pelanggan yang ada akan jadi korban berikutnya.

24 Januari 2011
Source:http://www.detikinet.com/read/2011/01/24/091542/1552833/328/25-juta-data-pelanggan-telekomunikasi-bocor/

Friday, January 21, 2011

BNI Go Green dalam MarkPlus Conference 2011

Kisah BNI Go Green dalam Marketing Champion 2011

Penulis: Taufik, Chief Business Officer, MarkPlus, Inc. Tulisan dimuat di Majalah Marketeers, Edisi Januari 2011, Hal.57.

Tulisan ini dibuat dalam rangka acara akbar Markplus Conference 2011, yang diselenggarakan oleh MarkPlus, Inc pada hari Kamis, 16 Desember 2010 di Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place.
Berikut kutipan tulisan:

Para Marketing Champion dan CEO of the Year 2011 Dahlan Iskan berfoto bersama Hermawan Kartajaya. Sumber: http://blog.the-marketeers.com/wp-content/uploads/2010/12/01-1.jpg

Dewan juri memutuskan untuk memilih satu orang marketing champion dari masing-masing kategori industri. Di kategori Financial Services Industry terpilih CEO BNI 46 Gatot Suwondo sebagai marketing champion. Sekalipun BNI 46 bukanlah bank yang terbesar baik dari aset maupun jaringan, bukanlah yang paling pesat perkembangannya dan bukanlah yang paling besar labanya, tapi di bawah kepemimpinan Gatot, BNI 46 bukan hanya mulai memetik hasil dari proses turn around yang dilakukan tapi juga mulai bersiap untuk mengikuti jejak-jejak bank-bank lain yang kini jadi bintang dalam perbankan Indonesia.
            BNI 46 yang selama ini seolah-olah seperti menjadi penonton ketika dua saudaranya, Bank Mandiri dan BRI berlomba untuk menjadi bank pilihan tiga stakeholders utama, customers, people dan investors, kini mulai ancang-ancang untuk menunjukkan karakternya. Paling menonjol dalam adalah kampanye BNI Go Green, yang ternyata bukan hanya sekedar program corporate social responsibility tapi sudah menjadi bagian dari business model. Inilah kejelian BNI 46 yang dipimpin oleh Gatot Suwondo, ketika perbankan mulai mengalami commoditization, khususnya di basic product dan service.
            Bank ini mulai berani melakukan proses edukasi kepada para pengambil kredit agar mereka lebih peduli dengan lingkungan dan kalau proses edukasi sudah mencapai suatu titik tertentu, BNI 46 tidak akan ragu untuk menerapkan kepedulian lingkungan dalam persyaratan pemberian kredit. Memang langkah seperti ini juga akan bisa ditiru oleh para pemain lain. Tapi karena terlihat all out, termasuk berani untuk menyediakan akses yang bagus untuk pengguna sepeda, BNI 46 akan one step ahead, ketika trend industri mengarah ke sana.
            Yang menarik juga adalah BNI Go Green ini bisa menjadi payung untuk berbagai kegiatan komunikasi pemasaran BNI 46. Kampanye mengenai electronic delivery channel tidak lagi hanya terbatas untuk menunjukkan bahwa bank ini juga punya fasilitas yang tidak kalah dengan para pesaingnya, tapi juga menunjukkan sebagai bentuk penerapan go green tersebut. Artinya BNI hendak mengartikulasikan bahwa pemakaian electronic delivery channel bukan sekedar bagian dari gaya hidup modern tapi juga gaya hidup seperti dikatakan dalam Marketeing 3.0, peduli kepada people dan planet.
            Dalam era horizontal marketing, konsistensi dalam menunjukkan kepedulian pada people dan planet akan menjadi modal untuk mudah di-confirm oleh konsumen yang kian peduli dan kritis untuk melihat sejauh mana sebuah brand itu peduli pada people dan planet. Jadi, sekalipun BNI Go Green ini belum langsung berkontribusi melonjakkan performa bisnis BNI 46, tapi sudah punya peran signifikan dalam membentuk karakter baru bank ini dan sekaligus mulai membentuk gaya hidup modern dan peduli pada people dan planet. Ini sebuah langkah cerdik, karena program yang semula tampak hanya ingin membuat bank ini punya positioning yang clear berkembang ke rekayasa sosial.

Profil Marketing Champion Indonesia 2011 Kategori Financial Industry

GATOT SUWONDO dan Membangun Teamwork

Oleh Tony Prasetiantono, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM. Tulisan dimuat di Majalah Marketeers, Edisi Januari 2011, Hal.68.

Kutipan tulisan sbb:

BNI 46 mengambil langkah go-green merupakan kepintaran beliau dalam mengambil positioning. Karena bank sekarang ini harus punya positioning, harus punya sesuatu yang membedakan dengan yang lain. Sehingga dia mendapatkan advantage dan menjadi perhatian nasabah. BNI 46 dengan tertib memposisikan dirinya untuk menuju go-green dan memang satu issue yang sedang popular dan diterima oleh berbagai pihak. Artinya dengan memposisikan diri go-green ini merupakan langka promosi yang luar biasa yang bisa menarik minat banyak kalangan sehingga BNI memilik daya tarik yang besar dalam menarik nasabah. Saya kira itu adalah salah satu kecerdikan beliau karena bank saat ini dituntut untuk memiliki positioning yang berbeda dengan bank lain. Dengan positioning itu akan menjadi penanda BNI 46 yang berbeda dibanding dengan bank lain. Saya sangat menyambut baik langkah itu. Dan saya rasa ini merupakan sebuah keputusan yang tertib, strategi yang tertib dari manajemen BNI 46.

Wednesday, January 19, 2011

Telkomsel Fokus Tingkatkan Kualitas Mobile Data dan Content

Telkomsel, Sarwoto, di sela acara car free day di Jalan Ir H Djuanda, Minggu (2/1/2011), mengatakan, Telkomsel pada 2011 akan lebih fokus meningkatkan kualitas mobile dan data content.

"Sebab di waktu mendatang layanan data dan content akan menjadi suatu mesin pertumbuhan pendapatan di era baru layanan broadband," kata Sarwoto.

Program peningkatan layanan data dan content Telkomsel, tak lepas dari survei Merryl Lynch Global Research yang menyatakan sepanjang 2010 terdapat penurunan hingga 29 persen layanan basic service (voice dan sms) dibandingkan tahun 2009.

Buat meningkatkan pertumbuhan bisnis mobile data dan content, hingga akhir 2010, Telkomsel telah menggelar 36.000 (tiga puluh enam ribu) Base Transceiver Station (BTS) termasuk lebih dari 7.000 Node B (BTS 3G) yang menjangkau hingga pelosok Indonesia.

Rencana ini disampaikan Sarwoto sekaligus buat mengedukasi masyarakat, terutama warga yang datang ke acara car free day. Kegiatan edukasi layanan Telkomsel kali ini berlangsung penuh keakraban dan beberapa pegunjung yang beruntung berhak memperoleh doorprize dari Telkomsel.

03 Januari 2011
Source:http://www.tribunnews.com/2011/01/03/telkomsel-fokus-tingkatkan-kualitas-mobile-data-dan-content

Tuesday, January 18, 2011

WikiLeaks Given 2000 Secret Bank Files

THE Swiss whistleblower Rudolf Elmer has provided WikiLeaks with two CDs containing information on more than 2000 bank clients suspected of tax evasion.

The disks were handed over in London last night to the WikiLeaks founder, Julian Assange. They are said to contain secret bank details of clients, including politicians, multinationals, hedge funds and organised-crime figures.

Mr Assange, on bail before an extradition hearing in London next month over Swedish sexual assault charges, said that Mr Elmer has been fighting to have the information made public for five years.

"I am here today to support him," Mr Assange said. "He is going through a prosecution in Switzerland and he is a whistleblower. He has more to say and give to the world to show asset-hiding, whether it be for tax evasion or to hide proceeds of criminal acts or to protect assets from people in nations who are about to fall out of political favour.

"There will be full revelation of names [by WikiLeaks] at a later date, assuming the data is correct and once we have had a look at it."

Mr Assange said the information could be released in the next few weeks.

Mr Elmer, 55, is a former executive at Bank Julius Baer, one of Switzerland's top private banks.

He said that many of those identified in the CDs have exploited bank secrecy laws to avoid taxation. However, he said he could not – and would not – reveal names contained in the CDs due to the complexity of the systems used to hide money and the difficulties in unravelling the real beneficiaries.

"If you can't destroy the evidence, beat the witness; that is what is happening to me," he said. "Others sold information to foreign governments. If I did that I could not stand here and feel that my conscience would allow me. I did offer the information free to [the] German Finance Minister. I got no response.

"I want to talk about the Swiss secrecy system, which is damaging our society. The short story is simple: I was in the Cayman Islands and there was a mouse tail and I started to pull on it. The tail got bigger, looked like a dragon tail. I went back to Switzerland and it became bigger, a fire-breathing dragon with several heads. One head was the banks, the other the Swiss press, to an extent, and they all came after me and my family."

Mr Elmer faces court in Zurich tomorrow over allegations that he breached Swiss banking laws after he handed client data to WikiLeaks in 2007.

He left the bank in 2004 after eight years at its Cayman Islands trust subsidiary. During that time, he has said, he became aware of widespread tax evasion by prominent customers and that this occurred with the full knowledge of the bank's top management.

The bank has denied the claims and accused Mr Elmer of continuing a long campaign which allegedly saw him approach bank clients and pressure them.

Mr Elmer in return has alleged he has been followed and threatened. Swiss journalists who have followed the story have called into question some of his claims.

18 Januari 2011

Thursday, January 13, 2011

BNI Dukung Pelatihan The Climate Project 2011


Al Gore Berikan Ceramah Iklim di JCC Jakarta, 09 Januari 2011.
Al Gore:  Indonesia bisa menjadi negara superpower geothermal
 
Bertempat di Jakarta Convention Center tanggal 08 – 10 Januari 2011, Mr. Honorable Al Gore memberikan pelatihan Juru Kampanye (Presenter) kepada lebih dari 350 peserta dari 21 Negara di kawasan Asia Pacific. Event yang berjudul “Asia Pacific Summit on The Climate Project” merupakan acara tahunan The Climate Project untuk membekali para sukarelawan iklim dengan pengetahuan dan teknik-teknik presentasi tentang dampak dan penanganan perubahan iklim yang telah menjadi problem dunia selama satu dasawarsa terakhir. 

Dalam ceramahnya di acara ini, Al Gore memprediksi Indonesia bisa menjadi negara superpower penggunaan energi panas bumi (geothermal) sebagai sumber tenaga listrik. Saat ini, 40 persen panas bumi dunia ada di Indonesia, namun kapasitas yang terpasang untuk mengambil panas bumi itu baru mencapai 4 persen dari seluruh potensi yang ada. "Indonesia bisa menjadi negara superpower untuk energi listrik dari panas bumi dan hal itu bisa menjadi kelebihan untuk ekonomi Indonesia," kata Al Gore dalam pidato pembukaan The Climate Project Asia Pacific Summit di Balai Sidang Senayan Jakarta, Minggu (9/1). 
Rekan-rekan BNI dan Lead Fellows C-15 berpose bersama di sela-sela konferensi.

Para sukarelawan yang didik oleh The Climate Project datang dari berbagai macam profesi. Mulai dari anak-anak sekolah, mahasiswa, guru, ilmuwan, pekerja swasta, artis, banker, rohaniawan, aktivis LSM, pengusaha hingga pensiunan. Semuanya berbaur menjadi satu untuk berlatih bagaimana menyuarakan problem perubahan iklim ke seluruh dunia secara efektif. Sukarelawan akan bertugas mensosialisasikan dan mengkomunikasikan adaptasi serta mitigasi dampak perubahan iklim di komunitas mereka masing-masing. The Climate Project merupakan perkumpulan juru bicara iklim yang bersifat voluntary yang dibentuk oleh Mr. Al Gore (Mantan Wapres AS dan Peraih Nobel Perdamaian tahun 2007) dan terkoneksi ke seluruh dunia. Pelatihan ini juga dihadiri oleh pegawai BNI termasuk pejabat Divisi  Komunikasi Perusahaan (KMP) yang nantinya akan bertugas menjadi presenter Climate Change di komunitas masing-masing.

Selain berpartisipasi, BNI juga mensponsori konferensi ini karena ini merupakan bagian dari komitmen dan misi BNI dalam memikul tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. Kegiatan ini juga menjadi sarana BNI dan rekan-rekan BNI Go Green untuk berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan diantara komunitas dan korporasi untuk menyuarakan kepedulian terhadap alam dan lingkungan.(LTP)

Tren Perilaku Pengguna Internet

Seperti semua aspek dalam kehidupan kita, internet juga telah mengubah cara kita berbelanja. Toko online selalu buka dan pengguna tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar bensin, parkir dan waktu. Anda bisa memperoleh nyaris semua yang Anda inginkan dari hampir segala tempat di dunia.

Dalam penelitian yang dilakukan lembaga riset Nielsen bertajuk Global Online Survey pada Maret 2010, terungkap bahwa hampir 70 persen dari pengguna online Indonesia yang berpartisipasi mengatakan bahwa mereka bermaksud membeli secara online pada semester berikutnya.

Akan tetapi, transaksi online membuat sebagian dari informasi pribadi dan keuangan kita yang paling sensitif bisa disalahgunakan oleh para penjahat cyber.

Sebagai bukti, dari laporan kejahatan cyber terbaru Norton bertajuk “The Human Impact” yang mengungkap maraknya kejahatan cyber di Indonesia, ternyata 86 persen dari pengguna internet tanah air pernah menjadi korban kejahatan cyber. Kejahatan tersebut di antaranya adalah virus komputer, penipuan online (scam) dan phishing.

Phishing dan pharming adalah contoh bagaimana para penjahat cyber menggunakan email atau halaman-halaman web palsu untuk menipu orang agar mengungkap nomor rekening dan password mereka. Begitu mendapatkan informasi tersebut, mereka hanya butuh beberapa klik untuk merampok akun atau menyalahgunakan identitas korban.

Resiko online terbesar adalah penggunaan keylogger yang bisa dipasang di sistem tanpa sepengetahuan korban untuk merekam apa pun yang ia ketikkan – mulai dari user name, password, atau nomor rekening – dan  mengirimkan infomasi tersebut ke para penjahat cyber.

Jadi pertanyaan-pertanyaan yang perlu kita ajukan sebelum berbelanja secara online adalah: Apakah password dan nomor kartu kredit saya aman ketika saya mengirimkannya ke dunia cyber? Bisakah software sekuriti saya mendeteksi dan membuang crimeware? Bagaimana saya bisa membedakan antara email dan situs web yang palsu dengan yang resmi?

Berikut adalah beberapa panduan yang bisa menjawab pertanyaan tersebut dan menyamankan serta mengamankan pengguna saat belanja secara online.

Hati-hati dengan tempat Anda belanja
Banyak konsumen mengambil langkah pencegahan dengan belanja di tempat-tempat online yang populer, dengan keyakinan bahwa mereka aman. Namun para penjahat cyber justru mengeksploitasikan kepercayaan tersebut dan membidik situs-situs belanja yang trafiknya tinggi.

Menggunakan perangkat yang mampu men-scan malware dan memberitahu bahwa sebuah situs web itu beresiko, menjadi semakin penting. Di Internet tersedia perangkat online gratis yang dapat memberitahukan situs-situs web yang tidak aman dan “scam” yang ada di hasil pencarian serta otomatis melakukan pemblokiran.

Periksa dan review si penjual
Toko online harus punya alamat fisik, nomor telepon layanan pelanggan, dan kebijakan pengembalian barang yang dapat diverifikasi jika Anda menerima barang yang cacat.

Jangan menjadi korban phishing atau pharming
Para scammer memanfaatkan phishing untuk membuat korban menyerahkan informasi pribadi mereka melalui kiriman email yang meminta korban memverifikasikan informasi kartu kredit atau meng-update password. Bisnis yang resmi tidak akan meminta Anda melakukan hal-hal ini via e-mail.

Pharming lebih sukar lagi dideteksi. Pasalnya, metode ini menggunakan halaman web palsu yang bertujuan untuk mengelabui konsumen agar menyerahkan informasi.

Belanjalah di situs-situs web yang menggunakan secure SSL
Beberapa situs web sudah memiliki status “certified secure” dan memamerkan sebuah sertifikat pada homepage atau meja kasirnya. Situs-situs web ini menawarkan pengamanan SSL (Secure Sockets Layer).

Jika e-merchant Anda tidak menawarkan sekuriti SSL, sebaiknya belanja saja di tempat lain.

Pakai kartu kredit, bukan kartu debit
Salah satu kekhawatiran yang paling banyak disuarakan tentang belanja online adalah pemalsuan kartu kredit. Ironisnya, membayar dengan kartu kredit adalah cara teraman untuk belanja di Web. Pasalnya, enkripsi dan teknologi validasi telah membuat nyaris semua transaksi aman.

Selain itu, kartu kredit biasanya menawarkan perlindungan terhadap pemalsuan, kehilangan barang saat dikirim, pecahnya barang yang dibeli, dan masalah-masalah lain. Sebaliknya, kartu debit adalah jalur langsung ke rekening bank.

Terakhir, seperti halnya Anda mengamankan file-file fisik dan uang di rumah, Anda juga harus mengamankan cara digital Anda melakukan perdagangan. Solusi-solusi sekuriti yang lengkap, resmi dan up-to-date tidak hanya meniadakan hal-hal yang tidak pasti dari transaksi online, tetapi juga membuat kegiatan belanja online menjadi lebih aman.

*Effendy Ibrahim adalah Norton Internet Safety Advocate & Consumer Business Head, Asia, Symantec

05 Januari 2011
Source:http://analisis.vivanews.com/news/read/197510-tren-perilaku-pengguna-internet

Monday, January 10, 2011

Karyawan Bank ANZ Diperiksa Terkait UU ITE No.11 tahun 2008

LIMA karyawan Bank ANZ diperiksa Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Mereka diperiksa karena diduga melanggar pasal 48 ayat 1 dan 2 jo pasal 32 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).
Pemeriksaan itu sendiri didasarkan pada panggilan yang dilayangkan kepada lima karyawan Bank ANZ dengan nomor surat panggilan S.Pgl/4100/III/2010/Dit II Eksus, S.Pgl/117/I/2010/Dit II Eksus, S.Pgl/416/III/2010/Dit II Eksus, S.Pgl/118/I/2010/Dit II Eksus dan S.Pgl/415/III/2010/Dit II Eksus.
Sesuai keterangan yang ada dalam masing-masing surat panggilan tersebut, diketahui bahwa lima karyawan Bank swasta itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka yang masing-masing berinisial MR, HL, AST, TS, dan DW diduga melakukan tindak pidana mengubah informasi elektronik milik orang lain atau publik. Selain itu mereka juga diduga mentransfer informasi elektronik dan atau dokumen elektronik kepada sistem elektronik orang lain.
Tersangka diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri berdasarkan laporan penasihat hukum Citibank N.A pada 16 Juni 2009 lalu. Laporan itu bernomor register LP/331/VI/2009/Siaga-II. Sebelum dilaporkan, kelimanya merupakan karyawan Citibank.
10 Januari 2011

Thursday, January 6, 2011

Nilai Transaksi Kartu Kredit Bakal Meningkat 30% di 2011

Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) menargetkan nilai transaksi kartu kredit tahun 2011 meningkat hingga 30%. Hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan yang lebih tinggi dari 2010. Selama 2010, AKKI mencatat nilai transaksi kartu kredit telah tumbuh mencapai 20%.

Demikian disampaikan oleh Dewan Eksekutif AKKI yang juga General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI, Dodit W Probojakti kepada detikFinance di Jakarta, Minggu (02/01/2011).

"AKKI memperkirakan pertumbuhan kartu kredit dari sisi nilai transaksi akan berkisar 25-30% di 2011 dibandingkan 2010 yang diperkirakan sekitar 20%. Hal ini sejalan dengan prediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2011 yang dicanangkan pemerintah dimana lebih tinggi dari 2010," ujar Dodit.

Ia mengungkapkan, kenaikan transaksi kartu kredit juga didorong oleh beberapa perusahaan penerbit yang memberikan program menarik seperti diskon dan bunga yang rendah.

"Seluruh penerbit kartu kredit termasuk BNI memberikan berbagai program yang memberikan banyak kemudahan kepada pemegang kartu antara lain wisata domestik dan mancanegara, kemudian ada juga yang memberikan diskon di berbagai resto dan cafe serta toko buku," kata Dodit.

Dodit juga mengatakan, program yang menarik lainnya antara lain program cicilan dengan bunga 0% selama 3-6 bulan dan program-program lainnya yang berhubungan dengan lifestyle seperti fashion dan festival.

Lebih jauh Dodit mengungkapkan, seperti terjadi di tahun-tahun sebelumnya, AKKI memperkirakan kenaikan transaksi baik dalam nilai dan jumlah serta item sebesar 20-30% di Desember karena musim liburan Natal dan tahun baru 2011.

Sampai dengan Oktober 2010, jumlah kartu kredit yang beredar tercatat sebanyak 13,22 juta kartu dengan rincian pemilik sekitar 6, 5juta orang. "Hal ini artinya 1 orang rata-rata memiliki 2 kartu kredit. Kemudian nilai transaksi dari Januari 2010 sampai dengan Oktober 2010 sebesar Rp 146,8 triliun artinya rata-rata belanja perbulan sebesar Rp 14.7 triliun," paparnya.

Jumlah transaksi, lanjut Dodit sebanyak 18,1juta transaksi per bulan. Dengan jumlah kredit yang dikucurkan sampai Oktober 2010 sebesar Rp 37,1 triliiun.

02 Januari 2011
Source:http://www.detikfinance.com/read/2011/01/02/121631/1537533/5/nilai-transaksi-kartu-kredit-bakal-meningkat-30-di-2011?nd9911043

Nilai Pembobolan Kartu Kredit dan Debet Capai Rp 3 Miliar di 2010

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan jumlah pembobolan (fraud) Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) seperti kartu kredit dan kartu debet selama 2010 turun drastis dibandingkan dengan tahun 2009.

Bank sentral mencatat jumlah fraud APMK di 2009 mencapai 110.000 kasus dengan nilai mencapai Rp 44 miliar. Namun sampai dengan November 2010 jumlah fraud kartu kredit hanya 1.131 kasus dengan nilai kerugian sebesar Rp 3 miliar.

Demikian diungkapkan oleh Kepala Biro Sistem Pembayaran Bank Indonesia Aribowo ketika ditemui detikFinance di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (6/1/2010).

"Di 2009 itu fraud APMK menggunakan teknologi yang canggih yakni kasusnya kebanyakan skimming bagi kartu debet atau pemalsuan data untuk kartu kredit. Di 2010 sudah berkurang bahkan sudah tidak ada lagi ketika terjadi migrasi kartu chip khusus kartu kredit dan pembenahan teknologi di kartu debet," jelas Aribowo.

Kasus yang terjadi di 2010 ini, lanjut Aribowo kebanyakan mengenai kasus yang tradisional yakni berupa penipuan seperti pergantian kartu dan penggunaan data pribadi. "Kasus skimming kartu debet itu sudah tidak ada lagi, sekarang justru kasusnya menggunakan cara tradisional," terangnya.

Lebih jauh Aribowo mengatakan, setiap tahunnya kartu kredit pertumbuhannya cukup besar baik dari sisi jumlah pemegang, nilai transaksi maupun dari nilai nominalnya.

"Kartu kredit sampai November 2010 itu mencapai 13,3 juta yang beredar di masyarakat dengan nilai transaksi itu mencapai 17 juta. Volumenya mencapai Rp 14,4 triliun. Sedangkan pada tahun sebelumnya atau 2009 jumlah pemegang kartu kredit itu hanya mencapai 12,2 juta," papar Aribowo.

06 Jan 2011
Source:http://www.detikfinance.com/read/2011/01/06/142315/1540562/5/nilai-pembobolan-kartu-kredit-dan-debet-capai-rp-3-miliar-di-2010?f9911013

Wednesday, January 5, 2011

BCA Targetkan 2,5 Juta Kartu Kredit Baru

PT BCA Tbk optimistis pertumbuhan kartu kredit mencapai 10-15 persen pada tahun 2011 dari jumlah kartu kredit yang telah dilepas pada tahun 2010 sebesar 2,2 juta kartu, termasuk sekitar 1 juta kartu yang terintegrasi langsung dengan Flazz BCA. BCA siap melepas sekitar 2,4 juta - 2,5 juta kartu kredit sepanjang tahun ini.
"Saya pikir tahun ini adalah tahun yang masih cukup cerah untuk kartu kredit karena secara ekonomi makro sangat mendukung, lapangan kerja juga bisa terbuka luas, tidak ada yang mengkhawatirkan," kata General Manager Credit Card BCA, Santoso di Hotel Santika, Rabu (5/1/2011).
Selain itu, Santoso mengatakan optimistimenya didukung oleh fakta bahwa pendapatan per kapita penduduk Indonesia disebut naik ke angka sekitar 3.500 dollar AS. "Ini menjadi kabar gembira bagi industri kartu kredit," ungkapnya.
Oleh karena itu, menurut Santoso, penggunaan kartu kredit masih akan menjadi tren di tahun ini, terutama dalam memenuhi kebutuhan mendasar seperti penggunaan di supermarket, grosir dan restoran. Tren penggunaan kartu kredit di kebutuhan mendasar masih akan tinggi. Namun, pertumbuhan yang signifikan juga datang dari penggunaan kartu kredit untuk mode dan fesyen serta untuk membeli gadget atau barang-barang elektronik.
"Orang-orang sudah mulai mencari barang-barang yang luxurious, meski masih terbatas kemampuannya nanti. Apalagi, selain kebutuhan dasar, nanti juga penggunaan untuk gasoline akan besar. Kan mulai pakai pertamax," tambahnya.
Jika total transaksi kartu kredit tahun lalu mencapai Rp 20 triliun, Santoso menegaskan tahun ini BCA optimistis total transaksi tumbuh hingga 30-45 persen dengan NPL gross masih di bawah 3,5 persen.
05 Januari 2011

Masyarakat di Indonesia Paling Mudah Dapat Kartu Kredit

Nasabah perbankan di Indonesia ternyata paling mudah mendapatkan kartu kredit jika dibandingkan di negara-negara lain. Hal ini memicu banyaknya penyalahgunaan kartu kredit seperti 'Gestun' alias 'Gesek Tunai'.

Bank Indonesia (BI) sendiri mencatat pertumbuhan pemegang kartu kredit di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan hingga 10% per tahunnya. 

"Kita tahu semua masyarakat di negara Indonesia ini paling mudah mendapatkan kartu kredit, bayangkan saja di mal atau pusat perbelanjaan dan ditempat perdagangan itu masyarakat ditawar-tawari dan dengan mudahnya dapat mengajukan aplikasi kartu kredit," ujar Direktur Direktorat Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Ronald Waas ketika ditemui disela acara Seacen di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Bali, Sabtu (11/12/2010). 

Menurut Ronald, saat ini pemegang kartu kredit mencapai 13 juta sampai dengan September 2010 bahkan seiring dengan kebutuhan alat pembayaran non tunai diproyeksikan akan meningkat lebih tinggi pertahunnya.

"Per September 2010 itu nasabah pemegang kartu kredit sudah mencapai 13 juta nasabah, kedepan seiring dengan kebutuhan pembayaran non tunai maka kartu kredit akan semakin diminati," tuturnya.

Namun, Ronald mengungkapkan, seiring dengan mudahnya mendapatkan kartu kredit serta pertumbuhan yang terus meningkat penyelewengan dalam pemakaian kartu kredit juga semakin meningkat.

"Antara lain dengan Gestun, memang masyarakat saat ini senang menggunakan cara yang sebenarnya ilegal dalam mendapatkan dana cash," jelas Ronald.
 
Lebih lanjut Ronald menjelaskan, dengan maraknya Gestun maka akan mempengaruhi rasio kredit bermasalah (NPL) yang dapat terus meningkat. Oleh karena itu bank sentral, sambung Ronald, terus mengadakan edukasi untuk menjelaskan kepada masyarakat penggunaan kartu kredit berlebihan pada dasarnya akan berbahaya ketika tidak ada kemampuan untuk membayar.

"Pada dasarnya penerbitan kartu kredit itu tidak bisa dibatasi oleh BI maka kita hanya berusaha untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar menggunakan kartu kredit secara bijak," ungkapnya.

Berdasarkan data bank sentral, Ronald memaparkan pemegang kartu kredit per September 2010 mencapai 13 juta dengan volume transaksi mencapai 147,3 juta transaksi. Nilai transaksinya tercatat sebesar Rp 118,9 triliun dengan rata-rata harian sekitar 16.500 transaksi .


12 Desember 2010
Source: http://www.detikfinance.com/read/2010/12/11/120025/1522286/5/masyarakat-di-indonesia-paling-mudah-dapat-kartu-kredit

4 Kiat Menangkal Tipuan Phising Pengincar Nasabah Bank

Aksi phising alias upaya pencurian informasi sensitif yang menyasar nasabah bank sudah berulang kali terjadi. Berikut adala empat kiat yang bisa dijadikan pegangan nasabah agar tak terperdaya dengan aksi tipu-tipu ini.

1. Cek Asal Usul Email

Modus yang biasa dilancarkan penjahat cyber adalah dengan mengirimkan email pancingan ke sejumlah orang. Isi surat elektronik tersebut biasanya meminta si calon korban untuk mengunjungi situs tertentu, untuk kemudian melakukan registrasi ulang (memasukkan username dan password e-banking nasabah).

Nah, bagi nasabah jangan lantas percaya jika mendapat email dengan model seperti ini. Cek dulu asal-usul si pengirim email, apakah menggunakan domain email resmi dari suatu bank tertentu atau tidak.

Sebab, jika mereka memakai domain email tak jelas, sudah tak usah dipercaya email tersebut. Meskipun di akhir email mereka mengaku-ngaku dari bank yang bersangkutan.

2. Tak Cukup Lewat EmailMelakukan registrasi ulang dengan memasukkan username dan password merupakan aktivitas yang sensitif. Jadi, penyampaian informasi terkait aktivitas ini juga tak bisa sembarangan, cuma lewat email.

Sejumlah bank mengaku jika menginginkan para nasabahnya melakukan registrasi ulang, mereka biasanya tak cuma memberi kabar lewat email. Namun juga melalui sarana yang lebih personal, yakni dihubungi secara langsung. Ada juga yang menggunakan surat resmi, meski dipadu-padankan dengan email pula. Setidaknya, pihak bank memperlakukan aktivitas ini dengan lebih profesional.

3. Telepon BalikJangan ragu untuk menelpon customer service bank yang Anda gunakan. Lebih baik waspada, ketimbang ragu-ragu namun malah berujung hal buruk bagi Anda.

4. Membedakan Situs Asli atau PalsuSitus lembaga keuangan yang digunakan untuk login biasanya memiliki sistem keamanan yang lebih ketat. Pertama, lihat alamat situsnya. Situs login harusnya menggunakan awalan 'https' bukan 'http'. Https merupakan merupakan versi aman dari http.

Akhiran 's' pada 'http' tersebut menandakan bahwa situs tersebut benar-benar telah 'secure', karena dilindungi oleh teknologi enkripsi data berupa Verisign SSL.

Di situs e-banking Bank Permata yang aspal, tercantum pula logo 'Verisign Security Site'. Bagi orang awam, tentu sulit membedakannya. Yang dapat menjadi salah patokan kesahihan sebuah situs e-banking yaitu URL yang tertulis adalah 'https'.

Kemudian di bagian kanan bawah browser (untuk Firefox) ada gambar gembok yang terkunci. Sementara untuk Internet Explorer (IE), gembok warna kuning ini ada di isian URL.


Demikian empat kiat singkat detikINET untuk membantu pembaca dalam menangkal aktivitas phising yang mengancam. Meski terkesan simple namun dampak yang akan diberikan oleh ketidakwaspadaan ini akan berakibat fatal.

Jika korban tanpa sadar mengisi username dan password pada situs aspal tersebut, maka dapat dipastikan bahwa data-data personal tersebut, termasuk catatan aktifitas e-banking-nya, akan dapat diketahui oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. ( ash / rns ) 

23 Desember 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/12/23/161957/1531864/510/4-kiat-menangkal-tipuan-phising-pengincar-nasabah-bank#queryString# 

Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke

  | Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...