Membantu Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Dalam Penerapan Sustainable Finance (Keuangan Berkelanjutan) - Environmental & Social Risk Analysis (ESRA) for Loan/Investment Approval - Training for Sustainability Reporting (SR) Based on OJK/GRI - Penguatan Manajemen Desa dan UMKM - Membantu Membuat Program dan Strategi CSR untuk Perusahaan. Hubungi Sdr. Leonard Tiopan Panjaitan, S.sos, MT, CSRA di: leonardpanjaitan@gmail.com atau Hp: 081286791540 (WA Only)
Thursday, August 13, 2009
Facebook Lite Siap Hantam Twitter
"Kami sedang menguji coba alternatif simpel dari Facebook.com yang dapat me-load
fitur-fitur spesifik secara cepat dan efisien," demikian pernyataan Facebook
yang dikutip detikINET dari AFP, Kamis (13/8/2009).
"Sama dengan pengalaman Facebook yang Anda dapat di ponsel, Facebook Lite adalah versi Facebook yang disederhanakan dengan loading cepat, Anda tetap dapat menulis komentar,menambah teman, menulis wall dan melihat status user lain, " tambah Facebook.
Versi yang lebih sederhana ini tampaknya ditujukan agar Facebook tetap lancar
digunakan di negara-negara dengan bandwidth terbatas. Gambar dalam situs diperkecil dan resolusi video juga ditekan dalam rangka mempercepat loading situs.
Saat ini, Facebook Lite sedang diuji coba di beberapa negara seperti India, di mana beberapa user setempat diundang untuk turut serta dalam tes. Sedangkan peluncuran pertama kali rencananya bakal dilakukan di India dan Rusia.
Beberapa screenshot Facebook Lite yang beredar di internet memang menunjukkan
gaya tampilan komentar yang mirip dengan Twitter. Tampaknya dengan kehadiran Facebook Lite, kompetisi di ranah jejaring sosial internet kian seru saja. ( fyk / faw )
Sembilan Menteri Tandatangani Deklarasi Pengelolaan Danau
Upaya mempertahankan, melestarikan, dan memulihkan fungsi danau berdasarkan prinsip keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan sekitar danau itu dilatarbelakangi oleh degradasi lingkungan danau yang semakin kentara sekaligus sebagai langkah antisipasi terhadap dampak perubahan iklim.
Acara penandatanganan yang dilaksanakan dalam Konferensi Nasional tentang Danau di Indonesia itu hanya dihadiri empat menteri, yakni Menteri Negara Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmato, Menteri Kehutanan MS Kaban, dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.
Lima menteri yang berhalangan hadir adalah Menteri Pertanian, Menteri Dalam Negeri, Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Energi dan Sumber Daya Alam, serta Menteri Perikanan dan Kelautan. Seusai ditandatangani, nota deklarasi lang sung diserahkan kepada Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Ketua Bappenas, Paskah Suzetta.
"Komitmen bersama ini adalah sesuatu yang harus dihargai setinggi-tingginya, karena selama ini sering terdapat perbedaan persepsi dalam pengelolaan danau. Komitmen ini akan menjadi bagian dari rencana pembangunan jangka panjang nasional kita dengan porsi dana yang seimbang terhadap sektor-sektor lainnya," kata Paskah.
Deklarasi Bali terdiri dari tujuh butir komitmen. Yakni, komitmen terhadap pengelolaan ekosistem danau, pemanfaatan sumber daya air danau, pengemb angan sistem monitoring, evaluasi, dan informasi danau, penyiapan langkah-langkah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim tehadap danau, pengembangan kapasitas, kelembagaan, dan koordinasi pengelolaan danau, peningkatan peran masyarakat, serta pendanaan yang berkelanjutan. Kesembilan menteri bersepakat untuk menjalin kerja sama secara sinkron dan sinergis untuk danau di Indonesia.
SANUR, KOMPAS.com -http://sains.kompas.com/read/xml/2009/08/13/14044887/sembilan.menteri.tandatangani.deklarasi.pengelolaan.danau
Ini Lho Jatah Mbah Surip di Bisnis RBT
Kenapa? Selain simpel dan murah, layanan value added service (VAS) dari operator ini memiliki unsur hiburan bagi si penelpon tanpa harus mendengar nada tunggu (tuut...tuut...) yang menjemukan ketika menghubungi lawan bicara via ponsel.
Uniknya, lagu yang mendapat respons positif di masyarakat berupa lagu sederhana dan mudah dicerna bahkan bisa jadi jenaka. Salah satu lagu RBT yang menarik dan mengundang senyum yakni "Tak Gendong" dari Mbah Surip, yang sempat menjadi salah satu RBT terlaris di beberapa operator. Begitu pula band Wali dengan lagu "Cari Jodoh" yang membuat perbedaan dalam khasanah musik di Indonesia.
Urip Ariyanto, 60 tahun, pria renta ini berhasil memecahkan mitos, lagu sederhana pun bisa dihargai, bahkan bisa komersial dan dapat dijadikan ladang untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Tak tanggung-tanggung angka fantastis bila ditilik dari popularitas Mbah Surip yang sebelumnya bukan siapa-siapa ketika tampil di muka publik.
Sekadar info, lagu "Tak Gendong" yang dilantunkan Mbah Surip hingga kini mampu menghasilkan hingga Rp 9 miliar. Imbasnya, pria dengan rambut gimbal dengan style Jamaika ala Bob Marley pun mendapatkan royalti Rp 4,5 miliar. "Rezeki Mbah banyak juga ya, ha-ha-ha...," celetuk Si Mbah sambil tertawa dengan gaya khasnya.
Sama halnya dengan band Wali saat RBT-nya laris manis di pasar. Secara spontan, sang eksekutif produser memberikan hadiah spesial umroh untuk keempat anggota personel band lokal ini. "ring-back tone Wali di-download sampai dengan 4 jutaan," ujar Faank, sang vokalis.
Operator serakah
Namun, apa yang diterima operator selaku penyedia layanan? Tentu saja untung yang diperoleh angkanya lebih gila. Untuk Telkomsel, seperti diutarakan Dharma Oratmangun selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penataan Musik Rekaman Indonesia, dengan biaya pengunduhan Rp 9.000, sebesar Rp 5.750 (63,8 persen) dananya ditarik ke Telkomsel. Sisanya dibagi ke penerbit dan pencipta lagu Rp 406 (4,51 persen), label + CP (content provider) sebesar Rp 2.438 (27,08 persen), dan artis kebagian Rp 406 (4,51 persen).
Sementara itu, XL, dengan biaya bulanan Rp 5.000, membagi hasil keuntungan untuk XL sebesar Rp 4.000 (80 persen), kemudian Rp 1.000 sisanya dibagi penerbit dan pencipta Rp 125 (1,25 persen), label + CP sebesar Rp 750 (15 persen), serta artis mendapatkan Rp 125 (2,5 persen). Pencipta lagu dalam hal ini hanya mendapat Rp 63 (1,25 persen).
Adapun Mobile 8 dengan biaya Rp 8.000, pembagiannya Rp 5.130 (64,13 persen), dan untuk sisanya dibagi ke penerbit dan pencipta Rp 359 (4,48 persen), label + CP sebesar Rp 2.153 (26,9 persen), dan untuk artis mendapatkan Rp 359 (4,48 persen). Pencipta lagu dalam hal ini hanya mendapat Rp 179 (2,24 persen).
Bila dirunut secara gamblang, pihak pencipta lagu yang paling kecil mendapat jatah pembagian keuntungan. Hanya di bawah Rp 500! Bisa dibayangkan, betapa ironisnya nasib seorang pencipta lagu selaku konseptor awal dari sebuah hasil karya seni yang bisa dinikmati oleh banyak orang. (PRIYO/TABLOID SINYAL)
Selasa, 4 Agustus 2009 | 17:31 WIB KOMPAS.com —http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/08/04/17314598/aplikasi.oss.untuk.tunanetra
Kaspersky Masuk Top 100 Dunia, Satu-satunya Perusahaan Russia
Kaspersky Lab berhasil masuk dalam IDC Top 100 Penyedia Paket Piranti Lunak di seluruh dunia. Kaspersky Lab adalah satu-satunya perusahaan Rusia yang masuk dalam daftar tersebut.
Peringkat "Worldwide Packaged Software Revenue by Top 100 Vendors" telah diterbitkan oleh IDC dalam "Worldwide Software 2009–2013 Forecast Summary" setelah mempelajari pendapatan paket piranti lunak di tahun 2008 dan pangsa pasar proposional penyedia. Studi IDC menganalisa pendapatan yang diterima penyedia piranti lunak dari penjualan paket piranti lunak selama periode 2006-2008 dan meneliti bagaimana pendapatan di tahun 2008 berubah dibandingkan dengan tahun lalu.
Kaspersky Lab menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan terbaik yakni lebih dari 121 persen melebihi pesaing terdekat hampir 47 persen dan pertumbuhan 17 kali lebih cepat dibandingkan dengan rata-rata penyedia lainnya.
Menurut terminologi IDC, paket piranti lunak sudah siap digunakan dan tersedia melalui ritel, penyewaan atau layanan lain, tanpa mempedulikan media fisiknya, serta unggul dalam customized dan perinstalled software.
Kaspersky Lab juga berhasil masuk dalam peringkat IDC top 50 untuk "Worldwide System Infrastructure Software Revenue". Pemeringkatan ini dilakukan terhadap produsen-produsen utama dari sistem infrastruktur piranti lunak menurut pendapatan mereka pada tahun 2008.
Kaspersky Lab menunjukkan pertumbuhan tahunan terbesar kedua dalam daftar tersebut dengan tingkat pertumbuhan pendapatan yang hampir 18 kali lebih besar dari rata-rata.
Studi IDC menganalisa informasi lebih dari 1.000 produsen piranti lunak global utama.
MOSKWA, KOMPAS.com - Moskwa, 13 Agustus 2009
Source:http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/08/13/14474565/Kaspersky.Masuk.Top.100.Dunia..Satu-satunya.Perusahaan.Russia
Menciptakan Rumah Rapi dan Lega (1)
Ket Foto: Tabloid Rumah. Tak ada batas sama sekali antara ruang tamu dengan ruang makan dan dapur. Malahan, kitchen set benar-benar berada di sebelah sofa. Penataan ruang seperti ini bisa membuat ruang tamu ikut berasap ketika ada yang sedang memasak di dapur. Karenanya, agar asap segera keluar, sebaiknya kompor diletakkan sejauh mungkin dari ruang tamu, dan sedekat mungkin dengan jendela. Lebih baik lagi jika dapur dilengkapi cookerhood.
Ruangan malah jadi kelihatan sempit karena kita salah menata perabotan. Bisa juga karena banyak barang yang sebenarnya jarang kita gunakan tidak kita simpan dengan baik.
Jalan keluarnya, adalah dengan membuatkan tempat penyimpanan sehingga penggunaan ruang menjadi lebih efektif. Kitchen set merupakan tempat penyimpan berbagai perlengkapan dapur yang paling diidamkan setiap pemilik rumah. Desain yang menarik membuat dapur terlihat bersih, apik dan terlihat lega.
Cara awal membuat tempat penyimpanan adalah dengan menentukan tempat yang tepat. Ada baiknya, sebelum membuat tempat penyimpanan, pikirkan benda Anda tak hanya akan bertambah jumlahnya. Anak-anak yang berkembang akan menambah kebutuhan perlengkapannya. Hidup melajang dan menikah, juga akan membuat dobel jumlah benda dari sebelumnya.
Dapur bersih dan lega akan tercipta berkat beberapa lemari yang dibuat untuk menyimpan aneka perlengkapan. Bagian tengah ruang diletakkan meja multifungsi sebagai meja makan, serta penyimpan perkakas.
Memiliki banyak buku tentu memerlukan tempat yang tepat. Rak kayu yang ditempelkan di dinding ini diletakkan tepat di depan sofa, agar seetiap kali membaca, buku dapat kembali ke tempatnya dengan mudah.
Kabinet penyimpan aneka benda ini tentu saja sangat efisien diletakkan di ruang yang tak terlalu besar. Bentuknya yang ramping dapat diletakkan sebagai pembatas ruang. (NOVA/Syahrindra Sofyan)
KOMPAS.com - http://properti.kompas.com/read/xml/2009/08/13/08130483/menciptakan.rumah.rapi.dan.lega.1
Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke
| Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...
-
PT Konsorsium Televisi Digital Indonesia (KTDI) menggelar uji coba siaran televisi digital di wilayah Jabotabek. Siaran uji coba itu merupak...
-
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sangat sepakat mengenai ketentuan Bank Indonesia (BI) untuk membuat standarisasi sistem pembayaran pada...