Saturday, August 22, 2009

Warga Dunia Terancam Kelaparan

Dunia saat ini menghadapi ancaman kelaparan baru yang disebabkan oleh krisis finansial. Penyebabnya adalah banyaknya orang yang tidak lagi mendapatkan pekerjaan di negara miskin karena pelemahan perekonomian global. Demikian diungkapkan seorang pejabat PBB di Geneva, Jumat (17/4).

”Menurut perhitungan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) jumlah orang ’kelaparan baru’ karena terjadinya krisis finansial antara 50 dan 100 juta,” ujar David Nabarro, Koordinator Gugus Tugas Ketahanan Pangan PBB di Geneva. Tahun lalu, dunia juga mengalami krisis pangan karena tingginya harga bahan makanan pokok, perubahan iklim, serta pengalihan hasil pangan menjadi bahan bakar alternatif. Kerusuhan terjadi di berbagai tempat, bahkan mengguncangkan pemerintahan.


FAO menyatakan, dunia saat ini menghadapi ancaman kelaparan yang berbeda dengan tahun 2008. Perbedaan mendasar terletak pada alasan terjadinya ancaman tersebut, yaitu orang tidak dapat cukup makan karena tidak memiliki pekerjaan. ”Kami mengantisipasinya. Dengan menurunnya daya beli akibat tidak memiliki pekerjaan, mereka akan menghadapi masalah dalam memenuhi kebutuhan keluarga, yaitu kebutuhan pangan. Krisis ini akan membawa dampak kekurangan pangan dan nutrisi,” paparnya.

Gugus Tugas PBB soal pangan dibuat April tahun lalu dengan tujuan menyelaraskan semua sistem dan organisasi di PBB perihal pangan, nutrisi, dan pertanian agar dapat diselesaikan dengan koordinasi lebih baik.

Kriminal

Sementara itu, badan PBB lainnya memperingatkan bahwa kejahatan global, seperti perdagangan obat terlarang, perdagangan manusia, dan penyelundupan senjata, juga akan meningkat seiring dengan terjadinya krisis finansial kali ini.

”Situasi akan memburuk karena krisis finansial walaupun ada berita bagusnya bahwa krisis kali ini membuat berakhirnya kerahasiaan perbankan, tax haven, dan regulasi finansial yang lebih baik lagi,” ujar Antonio Maria Costa, Direktur Badan Narkotika dan Kriminal PBB di Vienna. Costa berbicara pada pembukaan pertemuan Komisi PBB untuk Mencegah Kejahatan yang akan berlangsung hingga 24 April mendatang dan diikuti 40 negara. (Xinhua/AFP/Reuters/joe)

Geneva, Jumat - Senin, 20 April 2009 | 03:37 WIB
Source:http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/20/03373880/warga.dunia.terancam.kelaparan

Friday, August 21, 2009

Lily : Tanaman Cantik Penyerap Polutan

Berbunga putih dan harum. Kita biasa menyebut tanaman cantik ini dengan sebutan, Lily. Kecantikan bunga putihnya mempesona banyak orang. Tak sedikit pula yang memanfaatkannya sebagai bunga potong, untuk menghias ruang.

Lily merupakan tanaman berdaun lebar memanjang, mirip daun pisang. Di antara dedaunan inilah muncul bunga Lily bertangkai bunga panjang. Bunga Lily sendiri berbentuk seperti sekop berwarna putih dan berbau harum. Tanaman ini bisa diletakkan di dalam maupun luar ruangan.

Untuk menanam dan merawatnya, memang membutuhkan perhatian ekstra. Lily menyukai media tanam yang lembap. Bila media tanamnya kering, pertumbuhannya akan terganggu, biasanya ia enggan berbunga.

Di sisi lain, si cantik ini juga tidak suka kelembapan yang berlebihan. Genangan air atau media tanam yang terlalu basah, dapat membuat akarnya busuk. Jadi, siram media tanam hanya jika media tanamnya kering.

Lily, seperti halnya tanaman lain, juga membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis. Tetapi Anda perlu melindunginya dari sinar matahari yang terlalu panas. Ada baiknya, letakkan Lily di area yang teduh, namun masih mendapat sinar matahari. Jika Anda meletakkannya di dalam ruangan, rajin-rajinlah mengeluarkannya, paling tidak tiga hari sekali.

Berfungsi Sebagai Penyerap Polutan

Tak bisa dipungkiri, semakin hari polusi udara semakin banyak terjadi. Tanpa disadari di dalam rumah pun kita tidak bebas dari gas beracun (polutan). Contohnya, formaldehyde yang biasa ada pada cairan pembersih, benzene yang berasal dari asap rokok dan bahan plastik, atau trichloroethylene yang biasa terkandung pada tinta dan cat.

Berbagai gas polutan tadi bisa dinetralisasi oleh tanaman. Tidak semua tanaman bisa menyerap gas polutan. Spathyphyllum atau Lily adalah salah satu yang mampu menyerap gas beracun tersebut. Berdasarkan penelitian, Lily efektif menyerap dan menetralisasi benzene. Idealnya, sebuah tanaman Lily dapat menyerap polusi pada ruang berukuran sekitar 9meter persegi. Jadi, selain indah, Lily patut ditempatkan di ruangan selain sebagai penghias ruang, juga sebagai penyerap polusi udara. (www.ideaonline.co.id/ Anissa)

Rabu, 24 Juni 2009 | 23:03 WIB

KOMPAS.com - http://properti.kompas.com/read/xml/2009/06/24/2303566/lily..tanaman.cantik.penyerap.polutan

Ini Dia Tanaman "Tahan Banting"

Inilah enam jenis tanaman yang dapat Anda pilih untuk mengawali hobi memelihara atau mengoleksi tanaman di rumah. Jenis tanaman ini kerap direkomendasikan karena mudah tumbuh dan dapat bertahan dalam kondisi pengairan yang tak pasti, pencahayaan yang kurang serta temperatur yang fluktuatif. Tanaman ini akan tumbuh subur di pekarangan, kantor dan bahkan terkadang di ruang yang sempit.


1. Sirih gading (Epipremnum pinnatum 'aureum')
Sirih gading dikenal dengan nama lolo munding/tali (Sunda), jalu mampang, sulang (Jawa) dan samblung (Bali) adalah tanaman merambat besar dengan batangnya yang bulat liats eperti terna, berbulu, bagian pangkalnya sebesar lengan anak mempunyai akar-akar gantung yang panjang meliliti pohon. Tanaman ini disebut devil's ivy atau photos, ditemukan di Asia Tenggara hingga Australia.

Bentuk daunnya seperti daun sirih menyerupai jantung hati. Warna daunnya unik, bercampur kuning membentuk motif seperti marmer. Sirih Gading tak perlu perawatan khusus. Tanah gembur dicampur pupuk kandang adalah media tanam yang cocok, Tanaman ini juga bisa hidup dengan akar yang tumbuh subur di media air.

Tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman pot gantugn karena batangnya yang langsing penuh daun. Bila ditanam di tanah batangnya cenderung tumbuh membesar demikian pula daun-daunnya.

2. Lili Paris (Chlorophytum)
Lili paris atau Chlorophytum termasuk tanaman hias yang populer karena relatif cepat tumbuh dengan daunnya yang menarik. Bunganya berwarna putih, bila tanaman sudah cukup dewasa akan tumbuh anakan-anakan kecil pada ujung-ujung batang di sekeliling tanaman.

Bila tanaman digunakan sebagai tanaman gantung kondisi ini akan membuat bentuk yang menarik. Anakan ini juga berfungsi sebagai alat perbanyakan. Tanaman ini cukup mudah beradaptasi dengan lingkungannya, bisa tumbuh di tempat yang panas, sejuk, terkena sinar matahari langsung ataupun tempat yang terlindung.

3. Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)
Tanaman satu ini memang terbilang bandel. Mereka suka akan banyak cahaya, tetapi juga bisa mengatasi kondisi minim cahaya. Tanaman ini juga dapat bertahan hidup pada kisaran suhu 4 derajat Celcis hingga 37 derajat C, tapi akan tumbuh sehat dan bagus jika mendapatkan suhu pada siang hari antara 20 derajat Celcius hingga 23 derajat Celcius dan antara 15 derajat C hingga 18 derajat Celcius pada malam hari.

Media tumbuh bagi Sansevieria hanya berupa campuran dari tanah atau pasir, kompos, sekam bakar, atau bisa ditambah kapur sebagai penjaga kestabilan pH tanah. Jika tanaman ini ditempatkan di pot, sebaiknya dasar pot diberi pecahan genting supaya sirkulasi air bagus.

4. Beragam spesies Dracaena
Dracaena banyak ragamnya dan cukup beken sebagai tanaman lanskap, tanaman pot bahkan tanaman indoor. Beberapa nama yang populer adalah Pardon Bali (D. draco), song of India (D. reflexa), tricolor (D. marginata), dan D. sanderiana atau bambu hoki (bambu rezeki).

Dracaena mudah dibiakkan dengan stek batang. Ia termasuk tanaman bandel. Bisa ditanam di dalam maupun di luar ruangan. Banyak yang percaya, apabila disimpan di sudut ruangan rangkaian D. sanderiana atau bambu rezeki tak hanya elok dipandang, tapi juga bisa mengubah keberuntungan. Ia bahkan direkomendasikan oleh master fengsui dan praktisi yang ingin memodifikasi ruangan agar terasa nyaman dan berenergi.

Tanaman ini tahan terhadap cahaya, tetapi apabila disimpan di ruangan terbuka jangan sampai terkena langsung sinar matahari. Dracaena bisa bertahan pada temperatur minimal 16 derajat Celcius dengan pemberian air hanya 2 kali dalam sebulan.

5. Sukulen dan kaktus
Ada banyak lusinan varietas sukulen dan kaktus yang dijual di toko tanaman hias. Secara umum, sukulen adalah tanaman gurun dengan daun tebal yang menyimpan air. Istilah sukulen diberikan bagi sekelompok tanaman dengan karakteristik salah satu atau lebih bagian tubuhnya dapat menyimpan air. Karakteristik semacam ini dimiliki juga oleh kaktus. Oleh karena itu, semua jenis kaktus adalah juga sukulen, tapi tidak semua sukulen adalah kaktus.

Umumnya, sukulen dan kaktus hidup di daerah yang sangat kering dan jarang hujan. Dengan kemampuannya mengikat air tersebut maka tanaman-tanaman ini bisa hidup walaupun lama tidak turun hujan.

Baik succulent maupun kaktus tumbuh dengan lambat. Untuk perawatan terbaik, tempatkan jenis tanaman ini pada area yang tak terkena hujan tetapi cukup mendapat sinar matahari. Untuk tanaman dalam ruangan, bawa tanaman secara berkala 4 – 5 Hari sekali keluar untuk mendapatkan sinar matahari selama 1 hari.

6. Bromeliad
Bromeliad atau bromelia adalah salah satu kelompok tanaman hias tropis fenomenal dengan keragaman jenis yang mencapai sekitar 3.000 spesies. Penampilan bromeliad sangat memukau dan sangat menjanjikan. Daunnya roset dan kompak, ada juga yang pipih mirip kawat, corak dan pola daunnya memiliki lebih dari 200 kombinasi, sosoknya mulai yang mini hingga raksasa, jenis yang berbunga menghasilkan warna-warna cerah dan gampang dirawat.

Anggota keluarga bromeliad yang terkenal antara lain : guzmania, neoregelia, vriesea, tillandsia, cryptanthus, aechmea, dan nidularium. Merawat Bromelia terbilang gampang. Media tanamnya pun bisa apa saja, seperti sabut kelapa atau cacahan pakis. Ada jenis Bromelia yang tumbuh bagus di media pakis. Bahkan, pertumbuhanya lebih baik dibanding jika ditanam langsung di tanah. Kendati demikian, sebaiknya Bromelia tidak ditanam langung di tanah, karena tanaman ini aslinya merupakan tanaman epifit yang biasa hidup menumpang di batang-batang pohon di dalam hutan.

Selasa, 4 Agustus 2009 | 16:31 WIB

KOMPAS.com -http://properti.kompas.com/read/xml/2009/08/04/16315126/ini.dia.tanaman.tahan.banting

Dasar Overclocking 2: Overclock Aman dengan Multiplier

Sebelumnya pernah dibahas tentang bagaimana bentuk hubungan antara FSB dengan memory. Setelah mengetahui hubungan keduanya, barulah kita bisa melakukan overclocking pada prosesor.

Dengan mudahnya detikINET 'menarik' Intel core i7 965 dari kecepatan standar 3,2GHz menjadi 4GHz hanya dengan menaikkan kecepatan FSB, itu pun karena dibatasi oleh pendingin prosesor yang masih standar.

Memang sejatinya Intel Core i7 965 sudah memiliki kecepatan yang sangat memadai untuk menjalankan aplikasi terberat sekalipun. Kecepatan yang tinggi tersebut tentunya tidak luput juga dari jumlah Multiplier yang dimilikinya. Apa itu Multiplier?

Muliplier adalah suatu rasio antara clock internal prosesor dengan clock eksternalnya, rasio itupun dapat diubah untuk menentukan kecepatan prosesor. Misalnya, Intel Core i7 965 memiliki Multiplier 24 dengan FSB 133MHz. Ini berarti prosesor tersebut memiliki kecepatan default 24 X 133MHz = 3192 MHz atau sama dengan 3,2 Ghz.

Namun perlu diketahui tidak semua prosesor memiliki Multiplier yang dapat dinaikkan (unlock Multiplier), malah sebagian besar prosesor yang beredar kini hanya dapat diturunkan Multipliernya (Multiplier Lock).

Menaikkan jumlah Multiplier adalah suatu overclocking yang sangat aman untuk dilakukan, karena perubahannya tidak akan berdampak pada melonjaknya kecepatan FSB ataupun memory.

Dengan kombinasi yang tepat antara kecepatan FSB, memory dan jumlah Multiplier, maka para overclocker akan mendapatkan kecepatan prosesor yang optimal.

Lalu apa hanya cukup sampai di situ? tentu tidak.

Jika kombinasi tersebut masih dirasakan kurang, para pengguna masih dapat menaikkan jumlah Voltase. Ada dua jenis Voltase dalam komputer, vCore, adalah sebutan Voltase untuk prosesor dan vDIMM sebutan Voltase untuk memory. Namun, menaikkan jumlah Voltase memiliki risiko yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan menaikkan Multiplier atau pun FSB.

Menaikkan Voltase semata-mata hanya perlu dilakukan jika sistim tidak berjalan dengan baik akibat overclocking yang berlebih.

Kesimpulannya, untuk melakukan overclocking bukanlah perkara sulit, tetapi tetap saja mengandung risiko yang dapat menyebabkan kerusakan pada hardware.

Apalagi, para vendor komputer tidak memberikan garansi untuk kerusakan akibat overclock, benar-benar sebuah mimpi buruk jika itu sampai terjadi.

Hal itu tentunya bisa dicegah jika pengguna tidak melakukan overclock berlebihan, yang artinya komputer tetap stabil, temperatur tidak berlebihan atau kenaikan kecepatan yang tidak terpaut jauh dari kondisi semula. ( eno / faw )

Jakarta - 21 Agustus 2009
Source: http://www.detikinet.com/read/2009/08/21/113613/1187076/510/overclock-aman-dengan-multiplier

Dasar Overclocking 1: Pacu Performa Komputer dengan Overclock

Mungkin kita sudah sering mendengar istilah overclock, tapi mungkin sebagian dari kita belum tahu apa itu sebenarnya overclock? secara garis besar overclock dapat diartikan sebagai mengoperasikan perangkat melebihi standar yang telah diterapkan oleh pembuatnya. Beberapa perangkat keras yang kerap menjadi 'korban' para overclocker-- sebutan bagi para pelaku overclock-- adalah prosesor, kartu grafis, dan memory RAM.

Meng-overclock sebuah perangkat bukanlah tanpa risiko. Hardware yang menjadi korban overclock bisa saja mengalami kerusakan yang fatal. Apalagi jika akan digunakan untuk menunjang aplikasi sehari-hari, tentunya umur dari perangkat tersebut akan semakin singkat.

Lalu kenapa perlu melakukan overclock? Dengan melakukan overclock pengguna akan mendapatkan ekstra performa dari perangkat yang telah digunakan. Hal itulah yang akhirnya mendorong para pengguna komputer dengan dana terbatas untuk melakukan overclock.

Kini overclock bukan hanya saja menjadi solusi hemat untuk meningkatkan performa komputer, namun makin mengarah ke seni, hobi dan memuaskan rasa penasaran. Hal itu makin diperkuat dengan makin maraknya kompetisi overclock di Indonesia. Bukan hanya untuk unjuk kebolehan, tetapi terkadang sekadar untuk memuaskan hasrat ingin tahu.

Bagaimana Awal Melakukan Overclocking?


Untuk dapat memaksimalkan overclocking diperlukan beberapa pendukung, misalnya jika pengguna ingin melakukan overclock prosesor, tentunya hal tersebut juga harus diimbangi oleh sebuah pendingin ekstra maupun motherboard yang memadai.

Untuk percobaan kali ini detikINET akan coba melakukan overclocking ringan, dengan menggunakan Core i7 965 sebagai 'korban'-nya. Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah Front Side Bus (FSB).

FSB dapat dikatakan sebagai kecepatan komunikasi antara prosesor dengan memori. Menaikkan kecepatan FSB adalah tehnik dasar untuk melakukan overclocking. Pengguna dapat menentukan sendiri kecepatan FSB melalui BIOS, tentunya hal tersebut harus didukung dengan motherboard yang memadai.

Perlu diketahui, FSB memiliki kecepatan yang sangat erat hubungannya dengan memori. Tidak peduli jika pengguna menggunakan jenis memori DDR1, DDR2 ataupun DDR3 kecepatan memori akan selalu 2 kali lipat dari kecepatan FSB. Walaupun ada beberapa motherboard yang menerapkan rasio perbandingan 1 banding 1,33.

Misalnya DDR2 800, hal ini dapat asumsikan bahwa kecepatan FSB berada pada 200MHz. Kenapa begitu? Karena memori selalu berlari 2 kali lebih cepat daripada FSB, yaitu 400MHz, sedangkan makna DDR sendiri adalah Double Data Rate, yang berarti kecepatan memori kembali ditingkatkan menjadi 2 kali lipat.

Bagaimana langkah selanjutnya untuk melakukan overclock? Nantikan dalam bagian 2 di detikINET.

Jakarta - 18 Agustus 2009

Source: http://www.detikinet.com/read/2009/08/18/111902/1184797/510/pacu-performa-komputer-dengan-overclock

Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke

  | Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...