Sejak dikenalkan ke masyarakat pada 2007, layananmobile walletTelkomsel Cash (T-Cash) bisa dibilang tidak terlalu booming. Kini setelah 3 tahun berlalu, Telkomsel coba mengangkat kembali pamor layanan tersebut.
"Kita akan commercial launch (T-Cash) saat ulang tahun Telkomsel ke 15," ujar General Manager Mobile Commerce Management Telkomsel, Denny Abidin saat berbincang dengan detikINET di garasi Lombok 33, Bandung.
Sebelumnya memang layanan ini sudah di-launching di Surabaya. Rencananya pada akhir bulan Mei, Bandung akan menyusul.
"Di Bandung kita kerjasama dengan PLN untuk melayani pembayaran serta pembelian listrik. Menariknya lagi, bukan purchasing tapi bill payment. Jadi pelanggan bisa mengetahui apa saja transaksi yang telah dilakukan," jelas pria berkacamata ini.
T-Cash sendiri adalah layanan yang memungkinkan pelanggan menggunakan ponselnya melakukan transaksi keuangan. Salah satu keuntungan praktis lain dari layanan ini, imbuh Denny, adalah mengurangi penggunaan uang tunai saat bertransaksi.
"Selain menjadi lifestyle, T-Cash mengurangi resiko dengan penggunaan uang tunai. Sekarang kalau dompet kita hilang, uang kita juga ikut hilang. Nah di T-Cash, walaupun ponsel kita hilang, uang kita tidak hilang," jelasnya.
Saat ini sudah ada 1 juta pelanggan Telkomsel yang menggunakan T-Cash. Saat disinggung nilai transaksi yang sudah terjadi selama ini, Denny mengaku nominalnya masih sangat kecil.
"Masih kecil, rata-rata per bulan bisa mencapai Rp 9-10 miliar total nilai transaksi dari sekitar 1 juta nomor member aktif," ungkapnya.
Pun demikian, Denny mengaku optimistis layanan ini akan booming saat masyarakat sudah teredukasi. Dia menjelaskan bahwa layaknya sebuah layanan yang baru, maka akan sangat tergantung dengan promosi yang dilakukan.
"Tergantung promo. Layanan baru sangat sensitif promo. Contohnya saat kita promo di salah satu merchant kita. Dalam sebulan, trafiknya bisa sampai 1 juta transaksi. Bayangkan jika ini sudah menjadi gaya hidup," ungkapnya.
03 Mei 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/05/03/075050/1349778/328/telkomsel-coba-angkat-pamor-t-cash/
Membantu Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Dalam Penerapan Sustainable Finance (Keuangan Berkelanjutan) - Environmental & Social Risk Analysis (ESRA) for Loan/Investment Approval - Training for Sustainability Reporting (SR) Based on OJK/GRI - Penguatan Manajemen Desa dan UMKM - Membantu Membuat Program dan Strategi CSR untuk Perusahaan. Hubungi Sdr. Leonard Tiopan Panjaitan, S.sos, MT, CSRA di: leonardpanjaitan@gmail.com atau Hp: 081286791540 (WA Only)
Wednesday, May 5, 2010
Indosat Keluarkan Mesin Isi Ulang Pulsa
Indosat coba mendongkrak layanan yang dimilikinya dengan melakukan beragam inovasi. Salah satunya dengan meluncurkan e-Galeri yang merupakan mesin untuk mengisi ulang pulsa.
e-Galeri sendiri adalah sebuah mesin yang dapat dimanfaakan untuk beragam transaksi seputar produk Indosat. Mulai dari memberi mengisi pulsa, membayar tagihan, serta beragam informasi seputar produk Indosat.
Bentuknya seperti mesin ATM, hanya saja penggunaannya sedikit berbeda. Untuk mengisi ulang pulsa misalnya, pengguna cukup memilih jumlah pulsa yang tertera di layar. masukan uang senilai dengan pulsa tersebut, dan seketika pulsa secara otomatis akan ditambahkan ke nomor yang dituju.
Selain e-Galeri, Indosat juga memamerkan layanan baru yang dipertontonkan di sela-sela acara ICT Expo 2010 yang digelar di Jakarta Convention Center, Rabu (5/5/2010).
Layanan tersebut adalah i-Buzz, yakni sebuah layanan pengiriman pesan yang dapat ditujukan ke para pengguna ponsel tertentu. Melalui layanan ini, si penerima pesan dapat mengakses konten-konten seperti film, musik, ataupun games.
Namun kedua fitur terbaru Indosat tersebut dikatakan merupakan awal dari sejumlah Inovasi yang akan mereka keluarkan di bulan Mei 2010. "e-Galeri sebagai awal inovasi kami, pokoknya di bulan Mei akan banyak sekali inovasi yang dilakukan oleh Indosat," ujar Teguh Prasetya, Group Head VAS Marketing Indosat. ( eno / ash )
05 Mei 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/05/05/135224/1351584/328/indosat-keluarkan-mesin-isi-ulang-pulsa/
e-Galeri sendiri adalah sebuah mesin yang dapat dimanfaakan untuk beragam transaksi seputar produk Indosat. Mulai dari memberi mengisi pulsa, membayar tagihan, serta beragam informasi seputar produk Indosat.
Bentuknya seperti mesin ATM, hanya saja penggunaannya sedikit berbeda. Untuk mengisi ulang pulsa misalnya, pengguna cukup memilih jumlah pulsa yang tertera di layar. masukan uang senilai dengan pulsa tersebut, dan seketika pulsa secara otomatis akan ditambahkan ke nomor yang dituju.
Selain e-Galeri, Indosat juga memamerkan layanan baru yang dipertontonkan di sela-sela acara ICT Expo 2010 yang digelar di Jakarta Convention Center, Rabu (5/5/2010).
Layanan tersebut adalah i-Buzz, yakni sebuah layanan pengiriman pesan yang dapat ditujukan ke para pengguna ponsel tertentu. Melalui layanan ini, si penerima pesan dapat mengakses konten-konten seperti film, musik, ataupun games.
Namun kedua fitur terbaru Indosat tersebut dikatakan merupakan awal dari sejumlah Inovasi yang akan mereka keluarkan di bulan Mei 2010. "e-Galeri sebagai awal inovasi kami, pokoknya di bulan Mei akan banyak sekali inovasi yang dilakukan oleh Indosat," ujar Teguh Prasetya, Group Head VAS Marketing Indosat. ( eno / ash )
05 Mei 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/05/05/135224/1351584/328/indosat-keluarkan-mesin-isi-ulang-pulsa/
UU Tipiti Disiapkan untuk Menjerat Penjahat Cyber
Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) menjamin bahwa kehadiran Undang-undang Tindak Pidana Teknologi Informasi (UU Tipiti) sangat diperlukan untuk mengawasi tindak kejahatan di dunia maya. Ketika UU ini disahkan, penjahat cyber bersiaplah diberangus.
Dijelaskan Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo, Gatot S. Dewa Broto, penggodokan UU Tipiti itu sejatinya sudah lama dilakukan, sekitar sejak tiga tahun lalu dan hampir bersamaan dengan rancangan Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"UU Tipiti ini untuk menghadapi kriminalitas di duniacyber. Jadi sebagai antisipasi untuk menghadapi semakin maraknya cybercrime, karena peraturan yang secara spesifik mengatur masalah cybercrime selama ini kan belum ada," ujarnya kepada detikINET, Rabu (6/1/2010).
Progress UU Tipiti sendiri saat ini sudah diajukan ke Program Legislasi Nasional (Prolegnas) DPR. Jadi seberapa lama UU ini disahkan tergantung dari seberapa cepat kerja dari para wakil rakyat yang bekerja di Senayan.
UU Tipiti pun dipastikan Gatot tidak akan bersinggungan dengan UU ITE. Sebab, fokus utama dari dua aturan tersebut diyakini berbeda, meski sama-sama beroperasi di internet.
"UU ITE lebih ke transaksi bisnis, sedangkan UU Tipiti ini lebih ke urusan teknis kriminalitas dari aspek negatif penggunaan TI. Jadi tidak akan berbenturan dengan UU ITE, justru akan menyempurnakan," pungkasnya.
06 Januari 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/01/06/110041/1272494/399/uu-tipiti-disiapkan-untuk-menjerat-penjahat-cyber
Dijelaskan Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo, Gatot S. Dewa Broto, penggodokan UU Tipiti itu sejatinya sudah lama dilakukan, sekitar sejak tiga tahun lalu dan hampir bersamaan dengan rancangan Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"UU Tipiti ini untuk menghadapi kriminalitas di duniacyber. Jadi sebagai antisipasi untuk menghadapi semakin maraknya cybercrime, karena peraturan yang secara spesifik mengatur masalah cybercrime selama ini kan belum ada," ujarnya kepada detikINET, Rabu (6/1/2010).
Progress UU Tipiti sendiri saat ini sudah diajukan ke Program Legislasi Nasional (Prolegnas) DPR. Jadi seberapa lama UU ini disahkan tergantung dari seberapa cepat kerja dari para wakil rakyat yang bekerja di Senayan.
UU Tipiti pun dipastikan Gatot tidak akan bersinggungan dengan UU ITE. Sebab, fokus utama dari dua aturan tersebut diyakini berbeda, meski sama-sama beroperasi di internet.
"UU ITE lebih ke transaksi bisnis, sedangkan UU Tipiti ini lebih ke urusan teknis kriminalitas dari aspek negatif penggunaan TI. Jadi tidak akan berbenturan dengan UU ITE, justru akan menyempurnakan," pungkasnya.
06 Januari 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/01/06/110041/1272494/399/uu-tipiti-disiapkan-untuk-menjerat-penjahat-cyber
RUU Konvergensi Jangan Cuma Bahas Aspek Komersial
Rakor pimpinan plus Kominfo yang berlangsung di Bogor pada 1 Mei 2010 telah usai. Beberapa putusan penting telah keluar. Kini Dirjen Postel ditunjuk untuk memimpin pembahasan internal RUU Konvergensi.
Rapat yang dihadiri oleh sekitar 30 pejabat tersebut berlangsung secara dinamis, demokratis dan interaktif. Tampil sebagai pemimpin rapat dalah Menkominfo Tifatul Sembiring, yang secara komperehensif ingin memperbaiki kinerja Kementerian Kominfo.
Salah satu hasil rapat tersebut membahas RUU Konvergensi. Kini Dirjen Postel telah ditunjuk menjadileading unit, untuk pembahasan internal RUU tersebut. Selain itu Dirjen Postel pun diarahkan untuk meminimalisasi permasalahan tumpang tindih, dengan berbagai regulasi yang ada.
"RUU Konvergensi harus juga tetap memperhatikan nation character building, supaya tidak semata-mata hanya aspek teknis dan komersial saja," tulis hasil rapat tersebut, seperti dikutipdetikINET dari situs Kominfo, Minggu (2/5/2010).
Berikut adalah empat poin penting lain, terkait kerangka besar RUU Konvergensi yang telah disepakati rapat tersebut:
Rapat yang dihadiri oleh sekitar 30 pejabat tersebut berlangsung secara dinamis, demokratis dan interaktif. Tampil sebagai pemimpin rapat dalah Menkominfo Tifatul Sembiring, yang secara komperehensif ingin memperbaiki kinerja Kementerian Kominfo.
Salah satu hasil rapat tersebut membahas RUU Konvergensi. Kini Dirjen Postel telah ditunjuk menjadileading unit, untuk pembahasan internal RUU tersebut. Selain itu Dirjen Postel pun diarahkan untuk meminimalisasi permasalahan tumpang tindih, dengan berbagai regulasi yang ada.
"RUU Konvergensi harus juga tetap memperhatikan nation character building, supaya tidak semata-mata hanya aspek teknis dan komersial saja," tulis hasil rapat tersebut, seperti dikutipdetikINET dari situs Kominfo, Minggu (2/5/2010).
Berikut adalah empat poin penting lain, terkait kerangka besar RUU Konvergensi yang telah disepakati rapat tersebut:
- RUU Konvergensi tidak mengatur konten, karena sudah diatur di UU ITE
- Konten konvergensi yang terkait dengan penyiaran diatur dalam revisi UU Penyiaran.
- RUU Konvergensi akan mengatur yang berbasis IP termasuk penyiaran yang berbasis IP.
- Domain RUU Konvergensi adalah infrastruktur, industry dan bisnis.
02 Mei 2010
"Software" Pendidikan Indonesia Mendunia
LAYANAN PENDIDIKAN
Peranti lunak atau software pendidikan sains dan Matematika dari PT Pesona Edukasi yang murni buah karya anak bangsa mampu menembus pasar global. Bahkan, PT Pesona Edukasi terpilih menjadi satu dari sembilan partner Microsoft tingkat dunia untuk mengisi materi teknologi baru Microsoft untuk pendidikan MultiPoint Mouse.
Ananta Gondomono, Academic Program Manager PT Microsoft Indonesia, di Jakarta, Selasa (4/5), mengatakan, muatan pendidikan yang diciptakan PT Pesona Edukasi itu diunggah di situs web Microsoft sehingga bisa diakses secara global dan gratis. Microsof mengembangkan teknologi MultiPoint Mouse itu untuk mengatasi kesenjangan penggunaan teknologi informasi di dunia pendidikan.
Menurut Ananta, di ruang kelas yang memiliki komputer atau PC yang terbatas, kini komputer bisa digunakan secara bersama-sama oleh siswa. Yang sudah diuji coba bisa dipakai 20 siswa secara bersamaan.
Teknologi Windows® MultiPoint™ Mouse adalah rekayasa pemrograman komputer yang memungkinkan satu layar komputer dapat diakses sampai lebih dari 30 mouse sekaligus. Satu komputer dapat digunakan oleh 30 anak dalam satu kelas dengan masing-masing anak menggunakan mouse untuk menjalankan aplikasi secara bersama-sama.
Manfaat dari penggunaan teknologi ini adalah memberi kesempatan kepada anak untuk berkolaborasi dalam menjalankan satu program atau berkompetisi satu dengan yang lain. Aplikasi yang diberi nama Amazing Concert dapat diunduh secara gratis di http;//www.microsoft.com/multipoint/mouse-sdk/showcase.aspx.
Hary Candra, Marketing Director PT Pesona Edukasi, menjelaskan, PT Pesona Edukasi mengembangkan peranti lunak Amazing Concert, yakni satu aplikasi peranti lunak pendidikan ”bermain musik bersama”. Selain itu, ada juga DigiCarnival, yakni peranti lunak belajar matematika dengan topik mengurutkan angka, dan Monkey Rescue, yakni peranti lunak belajar bahasa dan pengetahuan umum yang dikemas seperti permainan hangman.
Bambang Juwono, Managing Director PT Pesona Edukasi, berharap melalui peranti ini anak- anak di seluruh dunia, termasuk anak-anak Indonesia, dapat menikmati kegembiraan dalam kebersamaan sehingga melalui seni dan teknologi mereka dapat belajar hidup bersama. (ELN)
Peranti lunak atau software pendidikan sains dan Matematika dari PT Pesona Edukasi yang murni buah karya anak bangsa mampu menembus pasar global. Bahkan, PT Pesona Edukasi terpilih menjadi satu dari sembilan partner Microsoft tingkat dunia untuk mengisi materi teknologi baru Microsoft untuk pendidikan MultiPoint Mouse.
Ananta Gondomono, Academic Program Manager PT Microsoft Indonesia, di Jakarta, Selasa (4/5), mengatakan, muatan pendidikan yang diciptakan PT Pesona Edukasi itu diunggah di situs web Microsoft sehingga bisa diakses secara global dan gratis. Microsof mengembangkan teknologi MultiPoint Mouse itu untuk mengatasi kesenjangan penggunaan teknologi informasi di dunia pendidikan.
Menurut Ananta, di ruang kelas yang memiliki komputer atau PC yang terbatas, kini komputer bisa digunakan secara bersama-sama oleh siswa. Yang sudah diuji coba bisa dipakai 20 siswa secara bersamaan.
Teknologi Windows® MultiPoint™ Mouse adalah rekayasa pemrograman komputer yang memungkinkan satu layar komputer dapat diakses sampai lebih dari 30 mouse sekaligus. Satu komputer dapat digunakan oleh 30 anak dalam satu kelas dengan masing-masing anak menggunakan mouse untuk menjalankan aplikasi secara bersama-sama.
Manfaat dari penggunaan teknologi ini adalah memberi kesempatan kepada anak untuk berkolaborasi dalam menjalankan satu program atau berkompetisi satu dengan yang lain. Aplikasi yang diberi nama Amazing Concert dapat diunduh secara gratis di http;//www.microsoft.com/multipoint/mouse-sdk/showcase.aspx.
Hary Candra, Marketing Director PT Pesona Edukasi, menjelaskan, PT Pesona Edukasi mengembangkan peranti lunak Amazing Concert, yakni satu aplikasi peranti lunak pendidikan ”bermain musik bersama”. Selain itu, ada juga DigiCarnival, yakni peranti lunak belajar matematika dengan topik mengurutkan angka, dan Monkey Rescue, yakni peranti lunak belajar bahasa dan pengetahuan umum yang dikemas seperti permainan hangman.
Bambang Juwono, Managing Director PT Pesona Edukasi, berharap melalui peranti ini anak- anak di seluruh dunia, termasuk anak-anak Indonesia, dapat menikmati kegembiraan dalam kebersamaan sehingga melalui seni dan teknologi mereka dapat belajar hidup bersama. (ELN)
Rabu, 5 Mei 2010 | 03:55 WIB
Jakarta, Kompas - http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/05/05/03552610/software.pendidikan.indonesia.mendunia
Jakarta, Kompas - http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/05/05/03552610/software.pendidikan.indonesia.mendunia
Subscribe to:
Posts (Atom)
Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke
| Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...
-
PT Konsorsium Televisi Digital Indonesia (KTDI) menggelar uji coba siaran televisi digital di wilayah Jabotabek. Siaran uji coba itu merupak...
-
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sangat sepakat mengenai ketentuan Bank Indonesia (BI) untuk membuat standarisasi sistem pembayaran pada...