umbangnya tim nasional di kandang Malaysia dalam leg pertama final Piala AFF 2010 menyisakan kekesalan tersendiri bagi kalangan peretas Tanah Air. Situs Malaysia pun jadi sasaran pelampiasan.
Menurut Irvan Nasrun, praktisi internet dan jaringan, ada sejumlah situs Malaysia berakhiran .my yang menjadi sasaran tembak usai Indonesia dibekuk tiga gol tanpa balas di Stadion Bukit Jalil tersebut.
Beberapa di antaranya adalah situs milik Sony Music Malaysia, situs efurniture, food-beverage, dan beberapa lagi lainnya. "Gara-gara Indonesia kalah lawan Malaysia, Hacker Indonesia menyerang web Sony Music Malaysia dan beberapa web lain," tukas Irvan kepada detikINET, Senin (27/12/2010).
Kondisi hubungan Indonesia-Malaysia di dunia maya memang tak ubahnya di dunia nyata, sering mengalami pasang surut. Saling serang antar dedemit maya kedua negara pun sering terjadi di internet.
Belum diketahui apa ada serangan balasan dari hacker Malaysia atas kejadian ini. Berikut beberapa situs Malaysia yang dilaporkan telah menjadi korban serangan hacker Indonesia:
http://directory.klang.net.my/
http://efurniture.com.my/
http://food-beverage.com.my/
http://k9.com.my/index.htm
http://blog.realestate.net.my/
http://www.verisance.com.my/manuals/index.htm
http://vmart.skymobile.com.my/osc/images/index.htm
http://galeri.seripekan.edu.my/
http://ari.uitm.edu.my/cache/
http://bin.my/cache/
http://www.sonymusic.com.my/images/a.txt
( ash / rns )
27 Desember 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/12/27/101844/1533136/398/timnas-kalah-situs-malaysia-jadi-pelampiasan
Membantu Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Dalam Penerapan Sustainable Finance (Keuangan Berkelanjutan) - Environmental & Social Risk Analysis (ESRA) for Loan/Investment Approval - Training for Sustainability Reporting (SR) Based on OJK/GRI - Penguatan Manajemen Desa dan UMKM - Membantu Membuat Program dan Strategi CSR untuk Perusahaan. Hubungi Sdr. Leonard Tiopan Panjaitan, S.sos, MT, CSRA di: leonardpanjaitan@gmail.com atau Hp: 081286791540 (WA Only)
Thursday, December 30, 2010
Bobol Situs, Cracker Curi Ratusan Ribu Kartu Kredit
Sebuah situs rujukan tur yang bermarkas di New York, Amerika Serikat telah dibobol cracker. Akibatnya, ratusan ribu kartu kredit para anggotanya pun berhasil dicuri.
CitySights merupakan sebuah situs penyedia jasa travel yang kerap dikunjungi wisatawan sekitar New York. Karena banyak peminat, situs tersebut memiliki database yang berisikan ratusan ribu data pribadi para pengunanya.
Dilansir Networkworld dan dikutip detikINET, Selasa (21/12/2010), cracker telah berhasil menyusupi situs tersebut dengan modus Sql Injection, yakni teknik memasukan code sql tertentu melalui url atau form.
Hasilnya, pelaku berhasil mendapatkan data penting seperti nama, alamat, email, serta nomer kartu kredit lengkap dengan nomer verifikasinya dari dari 110 ribu anggota yang terdaftar pada situs CitySights.
Pihak dari CitySights sendiri mengakui bahwa sistem mereka telah diobok-obok dedemit maya dan mengklaim bakal melakukan beberapa pembenahan pada sistemnya.
21 Desember 2010
Source: http://www.detikinet.com/read/2010/12/21/131851/1529726/323/bobol-situs-cracker-curi-ratusan-ribu-kartu-kredit
CitySights merupakan sebuah situs penyedia jasa travel yang kerap dikunjungi wisatawan sekitar New York. Karena banyak peminat, situs tersebut memiliki database yang berisikan ratusan ribu data pribadi para pengunanya.
Dilansir Networkworld dan dikutip detikINET, Selasa (21/12/2010), cracker telah berhasil menyusupi situs tersebut dengan modus Sql Injection, yakni teknik memasukan code sql tertentu melalui url atau form.
Hasilnya, pelaku berhasil mendapatkan data penting seperti nama, alamat, email, serta nomer kartu kredit lengkap dengan nomer verifikasinya dari dari 110 ribu anggota yang terdaftar pada situs CitySights.
Pihak dari CitySights sendiri mengakui bahwa sistem mereka telah diobok-obok dedemit maya dan mengklaim bakal melakukan beberapa pembenahan pada sistemnya.
21 Desember 2010
Source: http://www.detikinet.com/read/2010/12/21/131851/1529726/323/bobol-situs-cracker-curi-ratusan-ribu-kartu-kredit
Wednesday, December 22, 2010
BNI Peroleh Commendation ISRA Award 2010
Keberlanjutan atau sustainability merupakan praktek berbisnis yang bertanggungjawab dan selaras dengan lingkungan dan masyarakat. Hal ini tercermin dari banyaknya perusahaan atau korporasi yang menerbitkan Sustainability Report di negeri ini. Pada malam acara the 6th Indonesia Sustainability Reporting 2010, Rabu 15/12/2010, bertempat di Ritz Charlton Pacific Place Jakarta, BNI memperoleh Commendation for First Time Sustainability Reporting 2010.
Penghargaan ini merupakan pengakuan perdana pihak luar atas komitmen BNI terhadap masalah keberlanjutan. BNI diwakili oleh Sakariza Hemawan dari Divisi Komunikasi Perusahaan dan Kesekretariatan (KMP).
Acara dihadiri oleh pejabat tingkat tinggi RI dan beberapa duta besar negara sahabat, diantaranya Kuntoro Mangkusubroto (Ketua UKP4), Dubes Kerajaan Belanda Untuk Indonesia, Dubes Belgia, Dubes Thailand dan beberapa CEO, CFO dari berbagai perusahaan besar di Indonesia.
Para Pemenang ISRA Award 2010 sbb:
Overall Best Sustainability Report: PT.Aneka Tambang, Tbk
Category A (Mining, Plantation, Oil and Gas, Basic and Chemical Industries):
1. Winner - Best Sustainability Report 2009 Category A : PT.Aneka Tambang, Tbk
2. Runner Up 1 - Best Sustainability Report 2009 Category A : PT.Kaltim Prima Coal
3. Runner Up 2 - Best Sustainability Report 2009 Category A : PT.Timah, Tbk
Category B (Various Industries, Consumer Goods, Property and Real Estate)
Only one company in this category and a special award was represented Commendation for most Consistent and Committed in Sustainability Reporting: PT.Astra International, Tbk
Category C (Financial services,Infrastructure, Utilities, Transportation, Telecommunication, Trading and Investment):
- Winner - Best Sustainability Report 2009 Category C - PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk
- Runner Up 1 - Best Sustainability Report 2009 Category C : Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
- Runner Up 2 - Best Sustainability Report 2009 Category C: PT.Petrosea, Tbk
Best Sustainability Reporting in Website 2010:
- Winner - Best SR in Website 2010 ; PT.Timah, Tbk
- Runner Up 1 - Best SR in Website 2010 : PT.Aneka Tambang, Tbk
- Runner Up 2 - Best SR in Website 2010 : PT. Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk
Best CSR Disclosure in Annual Report:
- Winner - PT.United Tractors, Tbk
- Runner Up - PT.Bank Mandiri, Tbk
Besides the regular categories a number of commendations were also given to companies such as:
Commendation for First Time Sustainability Reporting:
- PT.Adaro Indonesia
- PT.Astra Agro Lestari, Tbk
- PT.Bank Negara Indonesia, Tbk
- PT.Express Transindo Utama (Express Group)
- PT. Petrosea, Tbk
- Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
- PT. Perusahaan Gas Negara, Tbk
- PT. International Nickel Indonesia, Tbk (INCO)
- PT.Semen Gresik, Tbk
- PT. Telekomunikasi Seluler (TELKOMSEL)
Commendation for Assurance Services:
- PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
- PT. Aneka Tambang, Tbk
- PT. Timah, Tbk
Commendation for Integrated Reporting Initiatives:
PT. United Tractor, Tbk
(LTP)
BNI Peroleh AREA Award 2010
Bertempat di Ritz Charlton Hotel Mega Kuningan Jakarta, Selasa 14/12/2010, BNI memperoleh AREA Award 2010 atas program-programnya dalam Green Leadership. Pemberian penghargaan ini merupakan pengakuan pihak luar atas kontribusi BNI dalam pembangunan berkelanjutan. Green Leadership Award diterima oleh Sakariza Hemawan, Group Head Corporate Sustainability BNI. Award yang diperoleh BNI merupakan yang kedua kali setelah tahun 2009 mendapatkan award yang sama.
Salah satu proyek yang dinilai oleh penyelenggara AREA (Asia Pacific Entrepreneurship Award) adalah Hutan Kota BNI di Desa Tibang Syiah Kuala Banda Aceh. Proyek hutan kota ini memadukan sumber daya alam lokal termasuk biodiversitas dengan pemberdayaan masyakarat sekitar. Hutan Kota BNI juga menambah ruang terbuka hijau di perkotaan. Pemberian penghargaan dikemas dalam bentuk gala dinner dengan keynote speech dari Menteri Koperasi Sjarifuddin Hasan.
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran konglomerat Indonesia seperti Pemilik Grup MNC Media Hary Tanoesoedibjo, CEO Adaro Energy Garibaldi Thohir, Direksi Esia, CEO Garuda Emirsyah Satar, Direksi Bank Mandiri, Pemilik Cipaganti Group dan lain-lain. (LTP)
Transaksi Kartu Kredit Bakal Pakai PIN
Bank Indonesia (BI) sedang mengkaji penerapan sistemdynamic authentification atau pengamanan tambahan berupa personal identification number atau PIN di setiap transaksi kartu kredit. Ini merupakan bagian dari upaya bank sentral dalam menyempurnakan sistem keamanan alat bayar tersebut.
Kepala Biro Pengembangan dan Kebijakan Sistem Pembayaran Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran BI Aribowo mengatakan, kelak pengguna kartu kredit harus terlebih dahulu memasukkan nomor PIN sebelum transaksinya diproses. "Kita akan mewajibkan bank untuk menerapkan hal ini," ujar dia, Senin (20/12/2010).
Pemberlakuan PIN ini merupakan respons BI atas maraknya pembobolan kartu kredit dengan modus lama, yakni dengan cara mengutak-atik tiga angka terakhir yang tercetak di balik kartu kredit, hingga menemukan kombinasi yang pas. "Ini jenis penipuan lama dan berkembang kembali sejak kartu kredit menggunakan sistem chip," ujar dia.
Namun, Aribowo belum bisa memastikan kapan kebijakan ini akan diterapkan. Pasalnya, BI belum mengecek kesiapan bank menjalankan sistem tersebut. "Ini butuh investasi besar karena banyak yang harus disiapkan bank dalam pengamanan kartu kredit. Kami akan terapkan secara bertahap," tuturnya.
Berdasarkan data BI, hingga Oktober 2010, nilai kejahatan kartu kredit mencapai Rp 3,26 miliar atau turun 92,75 persen dari akhir tahun lalu. Sekretaris Jenderal Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Martha mengatakan, secara teknis ide BI bisa diterapkan. Namun, ada tiga hal yang harus diperhatikan BI.
Pertama, tidak semua kartu kredit menggunakan PIN sehingga harus ada pengiriman nomor PIN kepada nasabah. "Bagaimana keamanan nomor PIN waktu dikirimkan kurir, harus dipikirkan," ujarnya.
Kedua, persiapan mesin electronic data capture (EDC). Saat ini tidak semua mesin EDC mampu menerapkan nomor PIN sehingga harus ada perbaikan software.
Ketiga, edukasi masyarakat tentang keamanan dengan PIN. Sebab, jika menggunakan kartu kredit dengan PIN, nasabah harus menuju mesin kasir. Padahal, saat ini nasabah tinggal menunjukkan kartu kredit dan tanda tangan. "Ini bisa mengurangi jumlah pengguna kartu kredit karena merasa tidak nyaman dengan hal tersebut," ujar Steve. (Kontan/Roy Franedya)
21 Desember 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)
Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke
| Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...
-
PT Konsorsium Televisi Digital Indonesia (KTDI) menggelar uji coba siaran televisi digital di wilayah Jabotabek. Siaran uji coba itu merupak...
-
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sangat sepakat mengenai ketentuan Bank Indonesia (BI) untuk membuat standarisasi sistem pembayaran pada...