Komisi Eropa (European Commission/EC) telah menyetujui standar charger universal. Itu artinya, para pengguna ponsel di Eropa bisa segera membeli dan menggunakan produk tersebut dalam waktu dekat.
Vice President EC untuk bidang industri, Antonio Tajani mengatakan, ini adalah saatnya bagi vendor smartphone menunjukkan komitmennya menjual ponsel untuk charger baru.
"Charger universal akan memudahkan konsumen, mengurangi sampah dan menguntungkan bisnis. Ini benar-benar situasi yang sama-sama menguntungkan," kata Tajani.
Dilansir Afterdawn dan dikutip detikINET, Jumat (31/12/2010), EC memberikan catatan bahwa langkah ini akan berdampak baik, tak hanya bagi konsumen dan industri tetapi juga lingkungan.
Seperti diketahui, selama ini charger lama menjadi tak terpakai dan akhirnya dibuang saat konsumen membeli ponsel baru, bahkan meski charger itu sebenarnya masih berfungsi dengan baik. Ya, tentu saja hal itu dikarenakan charger lama tidak kompatibel dengan ponsel yang baru.
Adopsi standar charger ini memang sudah sepakat akan dilakukan oleh 14 vendor smartphone sejak Juni tahun lalu. Adapun 14 vendor itu diantaranya Apple, Nokia, Motorola, LG, Samsung, Sony Ericsson, Research in Motion, Emblaze Mobile, Huawei Technologies, NEC, Qualcomm, TCT Mobile, Texas Instruments dan Atmel.
( rns / ash )
31 Desember 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/12/31/123522/1536655/317/eropa-segera-pakai-charger-universal/?i991101105
Membantu Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Dalam Penerapan Sustainable Finance (Keuangan Berkelanjutan) - Environmental & Social Risk Analysis (ESRA) for Loan/Investment Approval - Training for Sustainability Reporting (SR) Based on OJK/GRI - Penguatan Manajemen Desa dan UMKM - Membantu Membuat Program dan Strategi CSR untuk Perusahaan. Hubungi Sdr. Leonard Tiopan Panjaitan, S.sos, MT, CSRA di: leonardpanjaitan@gmail.com atau Hp: 081286791540 (WA Only)
Friday, December 31, 2010
Tahun Depan, Pelanggan Seluler Masih Tumbuh
Industri telekomunikasi di Indonesia pada tahun ini terus mengalami pertumbuhan. Ini ditandai dengan pesatnya pertumbuhan pesat sejumlah opereator telekomunikasi. Jumlah pelanggan PT XL Axiata Tbk, misalnya, hingga kuartal III-2010 sudah mencapai 38,5 juta. Jumlah ini meningkat 44% di banding periode sama tahun lalu. Jumlah pelanggan XL itu tidak terpaut jauh dari Indosat yang pada periode sama mencatat pelanggan sebanyak 39,7 juta.
Stasiun pemancar yang dimiliki XL malah sudah melebihi pemancar yang dimiliki Indosat. Hingga kuartal III-2010, XL memiliki 21.623 pemancar, sedangkan Indosat yang hanya memiliki 17.372 pemancar. Sementara di posisi puncak, posisi Telkomsel belum tergeser di urutan pertama dengan jumlah pelanggan sebanyak 94 juta dari tahun sebelumnya 82 juta.
Sekjen Masyarakat Telematika (Mastel) Mas Wigrantoro Setiadji menilai, pesatnya pertumbuhan pelanggan XL sejalan dengan perluasan jaringan yang dilakukan operator seluler asal Malaysia itu. Namun, dia mengatakan pada suatu saat pertumbuhan itu juga akan berhenti. "Hal itu sedang terjadi pada Indosat yang pertumbuhannya mulai stagnan," ungkap Mas Wigrantoro.
Namun Teguh Prasetya Mukti, Group Head Brand Marketing Indosat mengatakan, pertumbuhan pelanggan Indosat sebenarnya sudah melampaui target awal tahun. Sebelumnya hingga akhir tahun 2010, Indosat menargetkan jumlah pelanggan mencapai 40 juta, tapi target itu sudah lebih dulu tercapai pada akhir Oktober 2010. "Secara nasional pertumbuhan jumlah pelanggan juga melebihi ekspektasi karena pertumbuhannya lebih dari 30 juta," ungkap Teguh.
Selain pertumbuhan pelanggan, menurut Teguh, pendapatan Indosat juga melebihi ekpektasi. Pada kuartal III-2010, pertumbuhannya mengalami mencapai 16% dari tahun sebelumnya. Padahal target pertumbuhan pendapatan Indosat tahun ini hanya 12%.
Sementara dalam hal pendapatan, layanan voice dan pesan singkat (SMS) juga masih memberi kontribusi besar bagi operator. Sebagai contoh, layanan suara di XL memberi kontribusi terbesar yakni sebesar 50%. Setelah itu di susul layanan SMS sebesar 20%, dan layanan data sebesar 10%. Hingga kuartal III-2010, jumlah pemakaian layanan suara XL sebanyak 59,1 miliar menit. Sedangkan jumlah penggunaan layanan SMS sebanyak 125 miliar SMS.
Kondisi serupa juga dialami PT Natrindo Telepon seluler Menara Axis. Syakieb A. Sungkar, VP Sales & Distribution Axis mengaku, layanan suara masih menjadi andalan sumber pendapatan Axis dengan kontribusi sekitar 40%. Sedangkan SMS memberi kontribusi sekitar 30%-35%. "Tapi persentase pertumbuhan layanan suara dan SMS tidak akan terlalu besar," ungkap Syakieb.
Meski masih didominasi suara dan SMS, layanan data juga tumbuh tak kalah pesat. Di Axis, misalnya, kontribusi pendapatan layanan data tahun 2009 sekitar 10%, tahun 2010 menjadi sekitar 25% dan tahun depan diperkirakan bisa mencapai 30%. Pertumbuhan layanan data juga terlihat pada XL. Pada 2009, kontribusi layanan data terhadap total pendapatan XL hanya sekitar 4%. Tapi tahun ini kontribusinya naik menjadi 10%.
Teguh memprediksi, pertumbuhan industri telekomunikasi pada 2011 masih bagus. Ia memperkirakan, jumlah pelanggan seluler tahun depan masih akan bertambah sekitar 30 juta pelanggan. "Tapi akan terjadi penurunan di tahun 2012," kata Teguh.(Kontan/Sofyan Nur Hidayat)
27 Desember 2010
Thursday, December 30, 2010
Awas, Pencurian Informasi Mengincar Nasabah Bank Permata
Aksi pencurian informasi atau yang di dunia maya dikenal dengan istilah phising kembali mengincar nasabah bank lokal. Kali ini, sang penjahat cybermenyasar nasabah Bank Permata yang tak waspada. Berhati-hatilah!
Seperti aksi-aksi sebelumnya, modus yang dilakukan pelaku adalah dengan mengirimkan email secara acak dengan harapan surat elektronik itu akan diterima oleh nasabah Bank Permata.
Isi email tersebut lalu meminta nasabah untuk mengunjungi link yang telah disediakan untuk kemudian merayu calon korbannya agar melakukan registrasi ulang. Mereka berdalih, sistem keamanan akun nasabah tidak aktif, jadi untuk mengaktifkannya harus registrasi ulang.
Berikut isi email tersebut.
Dear User,
Your PermataBank online account security is inactive,
but first you have to confirm your registration.
Click here to confirm your registration!
Privacy Department.
PermataBank
Namun awas, meski mengatasnamakan dari Bank Permata, email ini hampir bisa dipastikan cuma akal-akalan penjahat cyber. Lihat saja alamat situs yang dituju, tertulis di http://manuman83400.free.fr/Forum/indo3.htm. Padahal, situs Bank Permata yang asli adalah https://www.permatanet.com/login/login.asp untuk halaman login dan www.permatabank.com untuk homepage-nya.
Jika disandingkan, tampilan situs abal-abal ini hampir mirip dengan halaman login situs Bank Permata aslinya. Namun awas, ini merupakan jebakan yang telah dibuat pelaku agar si calon korban terperdaya, hingga kemudian memasukkan username dan password akun Bank Permata miliknya.
Nah, jika sudah begini, Anda patut was-was. Sebab data sensitif tersebut sudah berpindah tangan. Anda sama saja mengantarkan 'nyawa' akun bank Anda ke tangan penjahat.
23 Desember 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/12/23/145058/1531763/398/awas-pencurian-informasi-mengincar-nasabah-bank-permata
Seperti aksi-aksi sebelumnya, modus yang dilakukan pelaku adalah dengan mengirimkan email secara acak dengan harapan surat elektronik itu akan diterima oleh nasabah Bank Permata.
Isi email tersebut lalu meminta nasabah untuk mengunjungi link yang telah disediakan untuk kemudian merayu calon korbannya agar melakukan registrasi ulang. Mereka berdalih, sistem keamanan akun nasabah tidak aktif, jadi untuk mengaktifkannya harus registrasi ulang.
Berikut isi email tersebut.
Dear User,
Your PermataBank online account security is inactive,
but first you have to confirm your registration.
Click here to confirm your registration!
Privacy Department.
PermataBank
Namun awas, meski mengatasnamakan dari Bank Permata, email ini hampir bisa dipastikan cuma akal-akalan penjahat cyber. Lihat saja alamat situs yang dituju, tertulis di http://manuman83400.free.fr/Forum/indo3.htm. Padahal, situs Bank Permata yang asli adalah https://www.permatanet.com/login/login.asp untuk halaman login dan www.permatabank.com untuk homepage-nya.
Jika disandingkan, tampilan situs abal-abal ini hampir mirip dengan halaman login situs Bank Permata aslinya. Namun awas, ini merupakan jebakan yang telah dibuat pelaku agar si calon korban terperdaya, hingga kemudian memasukkan username dan password akun Bank Permata miliknya.
Nah, jika sudah begini, Anda patut was-was. Sebab data sensitif tersebut sudah berpindah tangan. Anda sama saja mengantarkan 'nyawa' akun bank Anda ke tangan penjahat.
23 Desember 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/12/23/145058/1531763/398/awas-pencurian-informasi-mengincar-nasabah-bank-permata
5 Ancaman Cyber 2010 yang Masih Mengintai
Berbagai ancaman cyber marak terjadi sepanjang 2010, beberapa di antaranya malah melibatkan perusahaan besar seperti Google dan Facebook. Berikut adalah lima ancaman yang dikutipdetikINET dari PC World, Selasa (28/12/2010).
Ancaman via Google Street View
Layanan Google yang bertajuk Street View, ternyata juga diklaim memiliki celah yang bisa dimanfaatkan oleh paracracker. Konon, data yang keluar masuk melalui aplikasi tersebut tidak terenkripsi dengan baik sehingga membuka peluang untuk pencurian email dan password.
Serangan 'Domba Api'
Menggunakan Wi-fi publik yang tidak terenkripsi menjadi salah satu hal yang patut diwaspadai. Pasalnya, ada sebuah add-ons khusus untuk Firefox bertajuk Firesheepyang memungkinkan pencurian data melalu akses hotspot.
Mobile Malware
Serangan malware pada ponsel pintar kini semakin ganas dan patut diwaspadai. Bahkan menurut Kaspersky, di Rusia kerugian akibat malware mencapai USD 500 ribu tiap bulannya di sepanjang 2010.
Pengintai di Facebook
Tak dipungkiri lagi jika banyak dedemit maya yang coba menyerang para pengguna Facebook, salah satunya dengan cara membuat aplikasi yang menarik di situs jejaring sosial paling tersohor tersebut.
Selain melalui aplikasi, bocornya data melalui Facebook juga bisa terjadi melalui iklan. Ketika pengguna mengklik sebuah iklan, bisa jadi secara otomatis tautan web tersebut mengirimkanunique id yang berisikan detail informasi seperti agama, jenis kelamin, hobi, dan lainnya.
Layanan Berbasis Lokasi
Layanan berbasis lokasi seperti Facebook Places, Foursquare, dan Gowalla memungkinkan pengguna menginformasikan keberadaan mereka dan aktifitas yang telah dilakukan. Waspadalah, ini memungkinkan seseorang untuk melacak keberadaan Anda secara diam-diam. ( eno / fyk )
28 Desember 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/12/28/131132/1534161/323/5-ancaman-cyber-2010-yang-masih-mengintai/
Ancaman via Google Street View
Layanan Google yang bertajuk Street View, ternyata juga diklaim memiliki celah yang bisa dimanfaatkan oleh paracracker. Konon, data yang keluar masuk melalui aplikasi tersebut tidak terenkripsi dengan baik sehingga membuka peluang untuk pencurian email dan password.
Serangan 'Domba Api'
Menggunakan Wi-fi publik yang tidak terenkripsi menjadi salah satu hal yang patut diwaspadai. Pasalnya, ada sebuah add-ons khusus untuk Firefox bertajuk Firesheepyang memungkinkan pencurian data melalu akses hotspot.
Mobile Malware
Serangan malware pada ponsel pintar kini semakin ganas dan patut diwaspadai. Bahkan menurut Kaspersky, di Rusia kerugian akibat malware mencapai USD 500 ribu tiap bulannya di sepanjang 2010.
Pengintai di Facebook
Tak dipungkiri lagi jika banyak dedemit maya yang coba menyerang para pengguna Facebook, salah satunya dengan cara membuat aplikasi yang menarik di situs jejaring sosial paling tersohor tersebut.
Selain melalui aplikasi, bocornya data melalui Facebook juga bisa terjadi melalui iklan. Ketika pengguna mengklik sebuah iklan, bisa jadi secara otomatis tautan web tersebut mengirimkanunique id yang berisikan detail informasi seperti agama, jenis kelamin, hobi, dan lainnya.
Layanan Berbasis Lokasi
Layanan berbasis lokasi seperti Facebook Places, Foursquare, dan Gowalla memungkinkan pengguna menginformasikan keberadaan mereka dan aktifitas yang telah dilakukan. Waspadalah, ini memungkinkan seseorang untuk melacak keberadaan Anda secara diam-diam. ( eno / fyk )
28 Desember 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/12/28/131132/1534161/323/5-ancaman-cyber-2010-yang-masih-mengintai/
Timnas Kalah, Situs Malaysia Jadi Pelampiasan
umbangnya tim nasional di kandang Malaysia dalam leg pertama final Piala AFF 2010 menyisakan kekesalan tersendiri bagi kalangan peretas Tanah Air. Situs Malaysia pun jadi sasaran pelampiasan.
Menurut Irvan Nasrun, praktisi internet dan jaringan, ada sejumlah situs Malaysia berakhiran .my yang menjadi sasaran tembak usai Indonesia dibekuk tiga gol tanpa balas di Stadion Bukit Jalil tersebut.
Beberapa di antaranya adalah situs milik Sony Music Malaysia, situs efurniture, food-beverage, dan beberapa lagi lainnya. "Gara-gara Indonesia kalah lawan Malaysia, Hacker Indonesia menyerang web Sony Music Malaysia dan beberapa web lain," tukas Irvan kepada detikINET, Senin (27/12/2010).
Kondisi hubungan Indonesia-Malaysia di dunia maya memang tak ubahnya di dunia nyata, sering mengalami pasang surut. Saling serang antar dedemit maya kedua negara pun sering terjadi di internet.
Belum diketahui apa ada serangan balasan dari hacker Malaysia atas kejadian ini. Berikut beberapa situs Malaysia yang dilaporkan telah menjadi korban serangan hacker Indonesia:
http://directory.klang.net.my/
http://efurniture.com.my/
http://food-beverage.com.my/
http://k9.com.my/index.htm
http://blog.realestate.net.my/
http://www.verisance.com.my/manuals/index.htm
http://vmart.skymobile.com.my/osc/images/index.htm
http://galeri.seripekan.edu.my/
http://ari.uitm.edu.my/cache/
http://bin.my/cache/
http://www.sonymusic.com.my/images/a.txt
( ash / rns )
27 Desember 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/12/27/101844/1533136/398/timnas-kalah-situs-malaysia-jadi-pelampiasan
Menurut Irvan Nasrun, praktisi internet dan jaringan, ada sejumlah situs Malaysia berakhiran .my yang menjadi sasaran tembak usai Indonesia dibekuk tiga gol tanpa balas di Stadion Bukit Jalil tersebut.
Beberapa di antaranya adalah situs milik Sony Music Malaysia, situs efurniture, food-beverage, dan beberapa lagi lainnya. "Gara-gara Indonesia kalah lawan Malaysia, Hacker Indonesia menyerang web Sony Music Malaysia dan beberapa web lain," tukas Irvan kepada detikINET, Senin (27/12/2010).
Kondisi hubungan Indonesia-Malaysia di dunia maya memang tak ubahnya di dunia nyata, sering mengalami pasang surut. Saling serang antar dedemit maya kedua negara pun sering terjadi di internet.
Belum diketahui apa ada serangan balasan dari hacker Malaysia atas kejadian ini. Berikut beberapa situs Malaysia yang dilaporkan telah menjadi korban serangan hacker Indonesia:
http://directory.klang.net.my/
http://efurniture.com.my/
http://food-beverage.com.my/
http://k9.com.my/index.htm
http://blog.realestate.net.my/
http://www.verisance.com.my/manuals/index.htm
http://vmart.skymobile.com.my/osc/images/index.htm
http://galeri.seripekan.edu.my/
http://ari.uitm.edu.my/cache/
http://bin.my/cache/
http://www.sonymusic.com.my/images/a.txt
( ash / rns )
27 Desember 2010
Source:http://www.detikinet.com/read/2010/12/27/101844/1533136/398/timnas-kalah-situs-malaysia-jadi-pelampiasan
Subscribe to:
Posts (Atom)
Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke
| Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...
-
PT Konsorsium Televisi Digital Indonesia (KTDI) menggelar uji coba siaran televisi digital di wilayah Jabotabek. Siaran uji coba itu merupak...
-
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sangat sepakat mengenai ketentuan Bank Indonesia (BI) untuk membuat standarisasi sistem pembayaran pada...