Sunday, September 27, 2009

Pede di Nomor 1, Acer Tangkis Klaim HP

Yogyakarta - Hewlett Packard (HP) mengklaim kian dekat mengejar Acer sebagai produsen komputer nomor paling top di Indonesia. Namun tampaknya, pernyataan HP tersebut belum membuat Acer khawatir dan masihpede di posisi nomor satu.

Itu tersirat dari komentar Astrid Irawati Warsito, PR Specialist Marketing Communication Department Acer. Ditemui usai acara pengenalan Green Technology Acer di Universitas Gadjah Mada, Rabu (9/9/2009), ia menyatakan posisi Acer sebagai yang nomor satu masih kokoh.

"Berdasarkan data dari Gartner, kita masih tetap nomor satu dan menguasai pasar komputer Indonesia, misalnya pangsa pasar sekitar 45 persen di segmen notebook," tukasnya. "Pertumbuhan penjualan juga masih terus terjadi,"

Lebih lanjut Astrid mengaku tak khawatir dengan persaingan ketat yang terjadi di pasaran komputer. Ia justru menyatakan kompetisi adalah hal yang baik. Sedangkan untuk tetap memimpin pasar, Acer pun melancarkan berbagai jurus.

"Kita tetap berkomitmen menghadirkan teknologi terkini bagi para konsumen dengan harga yang rasional, sekaligus didukung purna jual yang memadai," tambahnya. Wanita berparas cantik ini mengaku layanan purna jual kini menjadi prioritas Acer dan telah tersebar di puluhan kota.

Di sisi lain, Astrid juga memprediksi segmen netbook masih akan terus berkembang. Ini seiring kebutuhan mobile masyarakat semakin tinggi dan meningkatnya daya beli masyarakat.

Ia juga menegaskan tidak khawatir pasar netbook Acer digerogoti produk netbook lain yang lebih murah. Pasalnya, Acer sudah memiliki tempat tersendiri di kalangan pecinta komputer sekaligus selalu menawarkan teknologi terbaru. ( fyk / faw ) 



09 September 2009
Source:http://www.detikinet.com/read/2009/09/09/172450/1200176/319/pede-di-nomor-1-acer-tangkis-klaim-hp

No comments:

Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Marke

  | Carbon Policy Lab Understanding the Presidential Candidates’ Environmental Policies and Potential Stances for the Carbon Market Indonesi...